perbaikan distribusi panas terhadap kinerja

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan dapat
mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang dibebankan pada mereka.
Keadaan tersebut dapat mempengaruhi kenyamanan pekerja, misalnya jika diperhatikan
“kenyamanan suhu” suatu ruangan, jika sudah berada di luar batas kenyamanan maka
dapat mengganggu pekerja secara psikologis dan fisiologis. Kondisi panas sekeliling
yang berlebihan akan mengakibatkan rasa letih dan kantuk, mengurangi kestabilan dan
meningkatkan jumlah angka kesalahan kerja.
Temperatur yang baik memungkinkan operator dapat melakukan pekerjaan
dengan baik, cepat, sehingga dapat memberikan hal berupa efisiensi yang lebih tinggi,
meningkatkan produktivitas dan mengurangi kesalahan terhadap pekerjaan. Lebih dari itu
temperatur yang baik akan memberikan keadaan yang menyegarkan. Sebaliknya jika
lingkungan kerja memiliki temperatur yang buruk dapat mengakibatkan terjadinya
kesalahan-kesalahan selama melakukan pekerjaan sehingga dapat mengurangi daya dan
efisiensi kerja. Temperatur yang terlalu panas dapat menjadi penyebab menurunnya
kepuasan kerja sehingga akan menimbulkan kesalahan-kesalahan pelaksanaan proses
produksi. Kondisi termal mempunyai pengaruh langsung terhadap para pekerja. Kondisi
termal yang terdistribusi dengan baik akan mendukung dan dapat meningkatkan kinerja
Universitas Sumatera Utara
operator, sebaliknya kondisi termal yang tidak terdistribusi dengan baik dapat
menurunkan kinerja pekerja dan akhirnya motivasi kerja menurun.
Kondisi yang tidak nyaman disebabkan karena terlalu panas di lingkungan kerja.
Kondisi panas terjadi ketika tubuh menyerap atau memproduksi panas lebih besar
daripada yang diterima melalui proses regulasi termal. Peningkatan pada suhu dalam
tubuh yang berlebih dapat mengakibatkan penyakit dan kematian..
Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk
menyelesaikan tugas atau pekerjaan, seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan
dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan ketrampilan seseorang tidaklah cukup
efektif. Untuk mengerjakan sesuatu tanpa didukung kondisi lingkungan kerja yang baik.
Tingginya suhu yang terdistribusi ke ruang produksi di salah satu pabrik tahu
yang berlokasi di Karang Rejo Medan, mengakibatkan beberapa operator merasakan
kurang nyaman dalam bekerja. Sumber panas yang masuk ke ruang produksi berasal dari
boiler yang mendistribusikan uap panas melalui pipa baja kekuali pada proses
pembuburan tahu. Temperatur di atas kuali pembuburan tahu tempat operator bekerja
diantara 47°C sampai 50°C yang terdistribusi langsung ke operator dalam jarak yang
sangat dekat. Akibatnya operator bekerja dalam lingkungan panas. Uap panas yang
masuk ke proses pembuburan tahu langsung bersentuhan ke operator karena tidak ada
wadah pembatas pada saat uap di distribusikan. Pada saat steem di distribusikan ke
wadah pembuburan terlihatlah uap panas yang mengepul disekitar operator sehingga
mengakibatkan si operator dalam kondisi tidak nyaman, dan cepat kelelahan.
Universitas Sumatera Utara
Hal tersebut dapat dilihat dari tingkah laku si operator yang berkeringat, sering
mencari waktu untuk beristirahat sebelum jam istirahat dan secara langsung kondisi fisik
operator yang tangannya melepuh dan merah akibat panas.
Oleh karena itu, suatu regulasi pengaturan distribusi panas yang baik di lantai
produksi sangat diperlukan untuk diteliti sehingga kinerja operator dapat ditingkatkan.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Permasalahan yang ditemukan pada lantai produksi di UD. Ponimin dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
1. Jumlah jam kerja dan jam istirahat yang tidak seimbang
2. Kondisi termal di lingkungan kerja yang belum nyaman, akibat tingginya
temperatur di lantai produksi.
3. Sirkulasi udara yang kurang baik menyebabkan uap panas yang keluar dari
boiler mengepul di suatu tempat yaitu di lingkungan kerja operator
Dari identifikasi masalah diatas dapat dirumuskan permasalahan yang terjadi di
pabrik adalah panas yang tidak terdistribusi dengan baik sehingga berpengaruh pada
kinerja operator.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk melakukan perbaikan terhadap
distribusi panas yang terjadi agar dapat meningkatkan kinerja operator.
Adapun tujuan khusus dari penelitian yang dilakukan yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Mengetahui kondisi termal lingkungan kerja seperti suhu (T), kecepatan
udara (V), dan kelembaban (RH) di bagian produksi.
2. Mengetahui Heat Stress Index operator yang berada di lantai produksi.
3. Menentukan ambang batas kenyamanan bekerja melalui penentuan waktu
kerja dan waktu istirahat.
1.4.
Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi mahasiswa.
a. Menerapkan teori-teori ergonomi, perencanaan, dan teori heat transfer
dalam memperbaiki lingkungan kerja di perusahaan yang saat ini
merupakan suatu permasalahan.
b. Menjadi sarana bagi penulis dalam latihan berupa pengalaman dan
keterampilan untuk mencari solusi terhadap pemecahan masalah paparan
panas di lantai produksi yang berpengaruh pada kesehatan dan
produktivitas pekeja.
2. Bagi Perusahaan.
a. Memberi masukan kepada pihak perusahaan upaya apa yang dapat
dilakukan dalam mengatasi lingkungan kerja yang terpapar panas untuk
mengurangi heat stress di lantai produksi.
b. Memberi pedoman bagi pekerja yang bekerja dilingkungan panas yang
berlebihan serta memberi solusinya.
Universitas Sumatera Utara
3. Bagi Institusi
Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya dalam mencari solusi terbaik
pengendalian paparan panas di tempat pekerja.
1.5. Batasan Masalah dan Asumsi
Penelitian dilakukan dalam batasan-batasan tertentu, antara lain:
1.
Penelitian dilakukan hanya pada ruangan produksi.
2.
Pengukuran kondisi fisik operator hanya dilakukan dengan mengukur
tekanan darah, dan denyut nadi operator.
3.
Metode yang dilakukan untuk mengukur indeks panas hanya dengan ISBB.
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:
1.
Kondisi psikologis operator di lantai produksi dianggap tidak mempengaruhi
hasil pengukuran termal.
2.
Operator memiliki tingkat metabolisme tubuh yang relatif sama.
3.
Metode kerja dan layout pabrik tidak berubah saat penelitian dilakukan.
1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir
Adapun sistematika yang dilakukan pada penulisan tugas akhir ini adalah sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang dilakukannya penelitian dipabrik tahu
ini. Rumusan permasalahan yang terjadi, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan serta sistematika penulisan
tesis ini.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Menggambarkan tentang sejarah, manajemen dan organisasi
ruang
lingkup pabrik tahu .
BAB III
LANDASAN TEORI
Menguraikan teori-teori tentang kondisi lingkungan termal, faktor yang
mempengaruhi tekanan panas, keseimbangan panas dan kesehatan kerja.
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
Memuat gambaran penelitian dan metodologi yang digunakan dalam
menentukan
keseimbangan
panas
untuk
kesehatan
operator,
menggambarkan prosedur penelitian yang dilakukan, asumsi, pembatasan,
kondisi dan keseluruhan persiapan yang akan dilakukan dalam
pengamatan juga alat dan bahan yang digunakan selama penelitian.
BAB V
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini memuat data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan
pengukuran yang dilakukan berupa pengumpulan data primer yaitu
temperatur, kecepatan udara, kelembaban, data psikologi pekerja, suhu
Universitas Sumatera Utara
tubuh, denyut jantung, dan tekanan darah, sedangkan data sekunder yaitu
gambaran umum UD. Ponimin, jumlah pekerja, dan data mesin yang
diperoleh dari perusahaan. Data yang diperoleh diolah secara empiris dan
grafis sebagai dasar pada pemecahan masalah.
BAB VI
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Memuat analisis dan pengolahan data dengan standar yang ditetapkan oleh
American Society of Heating Refrigating Air Conditioning Engineer
(ASHRAE) dan Nilai Ambang Batas (NAB). Juga akan dilakukan
pengolahan secara statistik dan analisis grafis, yaitu untuk perbaikan
pendistribusian panas dan perbaikan lingkungan.
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
Memberikan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang bermanfaat
bagi pabrik dan penelitian-penelitian berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
Download