5 Kekuatan alam

advertisement
5 macam kekuatan alam yang paling ekstrem di dunia
(Erabaru.or.id) - Tornado
Angin Tornado adalah suatu angin pusaran kuat skala menengah dari kumpulan arus
kuat awan gelap yang merentang ke permukaan bumi. Saat muncul angin Tornado,
kerap disertai dengan satu atau beberapa pilar awan berbentuk corong seperti “belalai
gajah” dari dasar awan dan menjulur ke bawah, dengan disertai badai angin dan hujan,
petir atau rambun (batu es). Jika Tornado melewati permukaan air, ia dapat menarik
air ke atas, dan membentuk tiang air, berdekatan dengan awan. Jika melewati daratan,
kerap akan merobohkan rumah, menumbangkan tiang listrik, bahkan menarik
manusia, ternak atau benda-benda lain ke dalam pusarannya dan dibawa ketempat
lain.
Angin Tornado kerap terjadi pada saat hujan disertai petir di musim panas, dan
sebagian besar muncul pada sore hari hingga menjelang malam, skala terjangannya
kecil, diameter Tornado umumnya berkisar antara puluhan hingga ratusan meter.
Waktu berlangsungnya Tornado biasanya hanya beberapa menit, paling lama juga
tidak lebih dari beberapa jam. Terjangan anginnya sangat kuat, kecepatan angin di
sekitar pusat dapat mencapai 100-200 meter/jam. Daya perusaknya sangat kuat,
tempat yang dilalui angin Tornado, kerap akan membuat pohon-pohon yang
dilaluinya tercabut dari akarnya, menjungkir balikan mobil, menghancurkan bangunan
dan sebagainya, terkadang menarik pergi manusia.
Secara umum, angin Tornado merupakan suatu Siklon (pusaran angin). Saat ia
mengadakan kontak dengan permukaan bumi, diameternya berlainan dari beberapa
meter hingga 1 km, namun rata-rata berkisar ratusan meter. Jangkauan dampak yang
diakibatkannya, dari beberapa meter hingga puluhan kilometer bahkan ratusan
kilometer, tempat yang dilaluinya akan menyapu segala macam benda. Di atas
samudera, terutama di daerah tropis, jika muncul pemandangan serupa disebut
Tornado laut.
Sebagian besar Tornado di belahan bumi utara berpusar berlawanan dengan jarum
jam, sebaliknya di belahan bumi selatan berpusar searah jarum jam. Mekanisme yang
persis terjadinya Tornado saat ini masih dalam penelitian, umumnya mengganggap
berhubungan dengan aktivitas atmosfer.
Sejak dari abad ke 19, ketepatan ramalan cuaca meningkat drastis, radar cuaca dapat
memprediksi angin Tornado, Thypoon (Taufan) dan berbagai badai perusak lainnya.
Meski angin Tornado merupakan angin dengan kecepatan angin tertinggi dan perusak
terkuat, namun karena jangkauan perusaknya terbatas, maka hanya digolongkan
dalam urutan terakhir.
Thypoon (Taufan)
Sistem siklon (pusaran angin) daerah tropis yang agak kuat yang terjadi di perairan
laut selatan dan Samudera Pasifik barat, disebut Thypoon. Pada 1989 silam, World
Meteorological Organization (WMO) menetapkan, bahwa menurut ukuran rata-rata
kekuatan angin terkuat di sekitar pusat pusaran angin daerah tropis, pusaran angin
daerah tropis dibagi 4 kategori yaitu tekanan rendah tropis, badai angin tropis, badai
angin tropis kuat dan Taufan. Pusaran angin tropis dengan kekuatan angin di bawah 8
tingkat disebut tekanan rendah tropis, 8-9 tingkat disebut badai angin tropis, 10-11
tingkat disebut badai angin tropis kuat, 12 atau di atas 12 tingkat disebut Taufan.
Pusaran angin tropis dengan kekuatan angin 12 tingkat atau di atas 12 tingkat di
sekitar pusat Australia, samudera pasifik timur, samudera atlantik disebut Thypoon.
Ditinjau dari kejadian rata-rata bertahun-tahun, Thypoon di belahan bumi utara
sebagian besar terjadi pada Juli-Oktober, terutama awal Agustus, September paling
sering terjadi Thypoon. Namun tahun yang tidak sama bisa berselisih cukup besar.
Meski daya perusak Thypoon tidak sehebat Tornado, namun karena dampaknya luas,
maka ia digolongkan dalam urutan ke-4.
Gempa bumi
Gempa bumi, yaitu getaran cepat litosfer. Berdasarkan sebab terjadinya gempa bumi
dapat dibagi dua jenis : gempa bumi tektonik dan gempa bumi vulkanik. Gempa bumi
tektonik dampaknya paling luas pada manusia. Terjadinya gempa bumi ini karena
tegangan bagian dalam bumi, sehingga menyebabkan perubahan struktural bumi.
Lapisan batuan dalam kerak bumi, dimana dibawah efek tegangan bumi dalam jangka
panjang, akan terjadi kemiringan dan lekukan, saat tegangan bumi yang terakumulasi
melampaui batas maksimum yang dapat ditahan lapisan batuan, maka akan terjadi
kesalahan letak dan retakan secara tiba-tiba di daerah lapisan batuan yang lemah,
sehingga energi yang terakumulasi dalam jangka waktu panjang tiba-tiba dilepaskan,
dan menyebar ke 4 penjuru dalam bentuk gelombang gempa, sehingga terjadi getaran
di permukaan bumi.
Dua pola penyebaran Gelombang gempa: Gelombang bujur (longitudinal) dan
gelombang lintang (tranversal). Kecepatan penyebaran gelombang bujur sangat cepat,
kekuatan sebarannya sangat kuat, jadi saat terjadi gempa. Pertama lebih dulu
mencapai permukaan bumi, saat demikian, orang-orang yang berada di pusat gempa
akan merasa terguncang. Selanjutnya gelombang lintang tiba, kemudian bumi mulai
goyang, bila parah, akan mengakibatkan rumah roboh, tanah merekah, jalan raya
berubah bentuk (retak).
Besar kecilnya gempa umumnya menggunakan tingkat gempa untuk menentukan
skalanya. Semakin besar energi yang dilepaskan gempa, maka skalanya juga semakin
tinggi. Setiap bertambah satu tingkat, maka energinya juga akan meningkat kurang
lebih 30 kali lipat.
Gempa bumi adalah suatu fenomena alam yang umum. Rata-rata setiap hari di atas
bumi ada gempa bumi, dan rata-rata terjadi 5 juta kali setiap tahun, di antaranya
gempa bumi yang terasa kurang lebih 50.000 kali, sedang gempa keras di atas 7 pada
skala richter rata-rata kurang dari 20 kali.
Gempa bumi desktruktif yang kuat dalam waktu singkat dapat merobohkan rumah,
menghancurkan jembatan, waduk dan bangunan, yang secara langsung menimbulkan
bencana hebat pada manusia. Bahkan dapat mengakibatkan bencana banjir,
kebakaran, Tsunami, zat beracun dan dan bencana sekunder lainnya. Karena itu
digolongkan dalam urutan ke-3.
Tsunami
Tsunami adalah suatu gelombang laut yang memiliki daya perusak yang kuat.
Aktivitas bumi seperti gempa bawah laut, letusan gunung berapi atau tanah longsor
dan sebagainya kemungkinan juga akan mengakibatkan Tsunami.
Ketika terjadi gempa, stratum (lapisan) dasar laut mengalami keretakan, sebagian
stratum naik atau tenggelam secara tiba-tiba, dan inilah yang mengakibatkan segenap
lapisan dari dasar laut hingga ke permukaan mengalami “goncangan” keras.
“Goncangan” ini tidak sama dengan gelombang yang biasa kita jumpai. Gelombang
laut umumnya hanya naik di sekitar permukaan, tingkat kedalamannya tidak besar.
Sedang “goncangan” air laut yang disebabkan gempa adalah fluktuasi segenap sistem
air dari permukaan laut ke permukaan, energi yang terkandung didalamnya sangat
mengejutkan.
Gelombang dahsyat menjulang tinggi saat Tsunami, ketinggiannya bisa mencapai
lebih dari puluhan meter, membentuk “dinding air”. Selain itu, gelombang panjang
Tsunami sangat besar, bisa menyebar ribuan km dengan pengikisan energi yang
sangat kecil. Karena sebab di atas, jika Tsunami mencapai pesisir pantai, maka
“Dinding air” akan menerjang ke daratan, dan menimbulkan ancaman serius terhadap
jiwa dan harta benda manusia.
Karena kedahsyatannya yang berdampak luas, sehingga Tsunami di golongkan dalam
urutan ke-2.
Letusan gunung berapi
Gunung berapi bukan gunung yang menyemburkan “api”, yang disemburkannya
adalah suatu zat kental bersuhu tinggi, dan zat ini disebut magma (lahar). Saat gunung
berapi meletus, pemandangan akan tampak sangat menakjubkan. Karena suhunya
yang tinggi, dan mendapat tekanan kuat dari kerak bumi, karena itu, jika bertemu
dengan daerah yang agak tipis dan bercelah, maka laharnya akan meluncur ke
permukaan dengan deras.
Terjadinya gunung berapi adalah di bawah permukaan bumi, daerah yang semakin
dalam, maka suhunya juga akan semakin tinggi, di kedalaman sekitar 20 mil,
tingginya suhu cukup melumerkan sebagian besar batuan. Saat batuan lumer akan
mengembang dan perlu ruang yang lebih luas. Materi yang dilumerkan oleh suhu
tinggi ini akan naik menelusuri celah. Saat tekanan lahar lebih besar dari tekanan
batuan di permukaannya, akan meletus dan membentuk sebuah gunung berapi.
Ketika gunung berapi meletus, akan diiringi dengan gemuruh yang menggetarkan
bumi, batu-batuan beterbangan, dan lahar yang bukan main panasnya menyembur
deras dari bawah tanah, menelan segala yang benda di sekelilingnya, dan dalam
sekejab mata, sekitar puluhan mil lingkungan tersebut diselimuti dalam sehamparan
kabut tebal. Bahkan terkadang, karena letusan gunung berapi, dapat membuat tanah
datar dalam sekejab membentuk sebuah gunung besar yang menjulang tinggi, seperti
pembentukan gunung Kilimanjaro di dekat khatulistiwa dan gunung ke tuo pa ke xi.
Terkadang, bisa juga dalam sekejab menelan segenap desa dan kota kabupaten, seperti
kota Longbei misalnya.
Letusan gunung berapi yang keras bukan saja dapat menghancurkan kota kabupaten,
bahkan bisa mengubah sebagian besar atau bahkan iklim sedunia. Karena itu, gunung
berapi digolongkan dalam urutan pertama dan memang pantas mendapat sebutan
penghancur ekstrem.
Download