SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan juga

advertisement
BAB5
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan juga penjelasan menurut landasan teori yang
terkait dengan penelitian ini, maka pada bab ini akan diuraikan mengenai
simpulan, keterbatasan penelitian serta saran atau rekomendasi yang berhubungan
dengan penelitian inJ.
5.1 Simpt!lan
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh implementasi IFRS terhadap
kualitas informasi akuntansi. Pengujian dilakukan dengan membandingkan hanya
satu dimensi kualitas informasi akuntansi yaitu value relevance pada periode
sebelum dan sesudah implementasi IFRS. Berikut simpulan yang didapat:
1. Terdapat peningkata..'l value relevance informasi akuntansi (harga saham)
secara keseluruhan setelah periode adopsi IFRS dengan dibuktikan adanya
peningkatan nilai Adjusted R!.
2.
Semua variabel independen yaitu BVESP, NEPS, dan Total Aktiva yang
diteliti secara parsial mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap
informasi akuntansi (harga saham). Ini menunjukkan dengan nilai buku ini
investor dapat mengetahui langsung sudah berapa kali market value suatu
saham dihargai dari book value-nya, begitu juga dengan laba per saham atau
laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham dibagi rata-rata saham yang
beredar atau annual EPS, dan ukuran perusahaan ukuran perusahaan diukur
50
51
dengan menggunakan logaritma dari total aktiva perusahaan mampu
mempengaruhi relavansi informasi akuntansi (harga saham).
3.
Berdasarkan nilai rata-rata (mean) terlihat ada peningkatan nilai rata-rata
dari variabel yang diteliti dari sebelum implementasi IFRS ke setelah
implementasi IFRS, artinya terdapat perbedaan terhadap variabel yang
diteliti dari sebelum implementasi IFRS ke setelah implementasi IFRS.
4.
Berdasarkan
pengujian
chow
test
terjadi
structural
change
yang
menunjukkan bahwa terdapat perubahan parameter variabel informasi
akuntansi menjadi tidak sama di tahun 2007 dan 2013 yang dikarenakan
peristiwa implementasi IFRS.
5.
Hasil penelitian ini mendukung hipotesis yang dibuat yaitu terdapat
perbedaan value relevance informasi akuntansi perusahaan properti, real
estate, dan jasa konstruksi di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia sebdum dan sesudah implementasi IFRS. Temuan ini mendukung
penelitian Barth et a/. (2008), Capkun et a/. (2007), Chua et a/. (2012),
Kargin (2013), Liu dan Liu (2007), Rohmah dan Yuni (2013), Suprihatin dan
Tresnaningsih (2013), Lestari dan Tomomi (2014), Geraldina (2014),
Oktavia dan Sylvia (2014), Sitopu dan Ratna (2014), dan Wulandari (2014).
6.
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan oleh
Cahyonowati dan Ratmono (2012) yang menunjukkan bahwa tidak terdapat
peningkatan value relevance informasi akuntansi secara keseluruhan setelah
periode adopsi IFRS dengan menggunakan data tahun 2008-2011 yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian ini dengan
52
mengeliminasi keterbatasan penelitian terdahulu menghasilkan simpulan
yang berbeda bahwa dengan implementasi IFRS dapat meningkatkan value
relevance informasi akuntansi secara keseluruhan.
5.2 Saran
1.
Peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang value relevance informasi
akuntansi dapat menambahkan variabel lain selain yang digunakan dalam
penelitian ini sebagai contoh variabel arus kas operasi karena arus kas operasi
merupakan indikator yang menunjukk.an kemampuan suatu perusahaan selain
laba. Selain itu, periode tahun penelitian dapat juga mengambil periode waktu
yang lebih lama.
2.
Penelitian mendapat juga dapat mempertimbangkan variabel-variabel seperti
tata kelola perusahaan dan konsentrasi tingkat kepemilikan sebagai
pemoder-aSi hubungan antara implementasi IFRS dengan value relevance
informasi akuntansi. Penelitian mendatang juga dapat mempertimbangkan
dimensi-dimensi lain dari kualitas informasi akuntausi seperti manajemen
laba, konservatisme, kualitas akrual.
5.3 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan yang dapat menjadi isu bagi
penelitian mendatang antara lain:
53
1.
Penelitian ini menggunakan sampel dari satu kelompok industri. Penelitian
mendatang dapat memfokuskan pada pengujian sampel pada satu industri saja
untuk lebih dapat mengontrol variabel penganggu.
2.
Pengujian value relevance informasi akuntansi hanya menggunakan model
harga (price model). Pengujian value relevance dapat juga menggunakan
model lain seperti model return (return model) yang juga dikembangkan oleh
Ohlson.
Download