pelaksanaan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara

advertisement
23-10-2017
1/2
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Artikel ini diambil dari : www.kemkes.go.id
PELAKSANAAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DAN KANKER PAYUDARA DI PUSKESMAS KAB. CIREBON
Tanggal Publikasi : MON, 24 OCT 2016 00:00:00, Dibaca : 5.489 Kali
Jakarta, 24 Oktober 2016
Hari ini, Ibu Negara Hj. Iriana Joko Widodo beserta rombongan ibu-ibu yang tergabung ke
dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) melakukan kunjungan
kerja di Kabupaten Cirebon untuk meninjau pelaksanaan Deteksi Dini (skrining) Kanker
pada Perempuan di Puskesmas di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan bekerja sama antara Kementerian Kesehatan,
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon, sebagai
tindak lanjut dari Pencanangan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pecegahan
dan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan oleh Ibu Negara di Kulon Progo pada 21 April
2015. Hal ini menunjukkan dukungan Ibu Negara terhadap program nasional dari
Kementerian Kesehatan.
Upaya deteksi dini kanker pada perempuan tersebut berupa skrining kanker leher Rahim dengan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) dan kanker
payudara dengan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS). Hal tersebut juga telah didukung oleh BPJS yang mana anggota BPJS mendapat keuntungan untuk
diberikan pelayanan pemeriksaan deteksi dini IVA di puskesmas secara gratis. Oleh sebab itu salah satu pentingnya masyarakat dapat menjadi peserta BPJS.
Di Indonesia, prevalensi penyakit kanker cukup tnggi. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi tumor/kanker di Indonesia
adalah 1,4 per 1000 penduduk, atau sekitar 347.000 orang. Dimana kanker tertinggi pada perempuan adalah kanker payudara dan kanker leher Rahim. Selain itu
berdasarkan data Riskesdas tahun 2013 prevalensi penderita kanker pada penduduk semua umur di provinsi Jawa Barat sebesar 1,0 per 1000 penduduk.
Prevalansi kanker di Indonesia perlu dicermati dengan tindakan pencegahan dan deteksi dini yang dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes)
seperti Puskesmas dan Rumah Sakit. Kasus kanker yang ditemukan pada stadium dini, dan didukung dengan mendapatakan penanganan yang cepat dan tepat
akan memberikan kesembuhan dan harapan hidup yang lebih lama. Oleh karena itu, masyarakat dalam hal ini perempuan diharapkan melakukan pemeriksaan
rutin dan secara berkala sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini kanker.
Cakupan pemeriksan IVA dan SADANIS di Provinsi Jawa Barat hingga tahun 2016 sebanyak 205.421 orang (3 %). Di Kabupaten Cirebon dari tahun 2015-2016
tercatat 289 orang yang telah diperiksa IVA dan SADANIS, yang berarti cakupan pemeriksaan IVA dan SADANIS di Kabupaten Cirebon masih dibawah 1%.
Pada kunjungan kerja ini, Ibu Negara meninjau langsung pelaksanaan deteksi dini di dua puskesmas, yaitu: Puskesmas Palimanan dan Puskesmas Plumbon.
1
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
2/2
23-10-2017
Puskesmas tersebut merupakan dua diantara 10 puskesmas mampu laksana IVA dan SADANIS yang ada di Kabupaten Cirebon.
Diharapkan dengan dukungan dan perhatian Ibu Negara terhadap program deteksi dini ini dapat meningkatkan cakupan serta capaian deteksi dini di Kabupaten
Cirebon dan Indonesia pada umumnya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes
melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021)5223002, dan alamat email kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
- 2 -
Printed @ 23-10-2017 21:10
Download