arti pelayanan

advertisement
MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS SEJATI
edisi 16/nov - des 2010/ dwiwulan
uhan
panti as
e
k
i
t
a
mily day
aw
a
f
m
t
a
f
if
i
t
p
an
kr ea
ni?
kunjung
ayanan
l
e
p
m elaya
n
a
ia
d
j
n
u
a
n
h
a
sudahka
pujian d
n
e
k
ia
d
n
isa
pentahb
n
a
n
a
y
a
l
e
p
i
art
editorial
A
pakah arti sebuah pelayanan? Tema ini kami
angkat sebagai pesan dan renungan menjelang
tutup tahun 2010 ini. Tema ini tidak hanya berlaku
bagi Anda para pembaca setia Buletin Bahtera. Ini
juga berlaku bagi seluruh tim redaksi Bahtera. Bagi
Anda yang sudah melayani, mari renungkan apakah niat Anda
sekarang melayani masih sama saat Anda pertama mengambil
keputusan untuk melayani? Jika dulu niatnya salah, mari kita
perbaiki. Silakan simak “Sudahkah Anda Melayani?”
Di beberapa gereja semangat kekeluargaan semakin hangat,
bisa kita lihat dari tiga acara family day GYS Bekasi, Bogor
dan Surabaya. Juga acara ‘pedekate’ pengurus Majelis Jakarta
dengan SPA cabangnya yang perlu ditiru. Bersyukur, di akhir
tahun 2010 ini telah terpilih kembali 2 diaken untuk GYS
Daan Mogot dan Jakarta, siapakah mereka? Perlu dibaca
juga, kunjungan PP Fatmawati ke panti asuhan yang sangat
mengharukan dan memberi makna dalam akan sebuah
pelayanan.
Kami tetap menantikan setiap kesaksian-kesaksian Anda
tentang pertolongan dan kasih Tuhan dan informasi kegiatan
yang dilaksakan di cabang gereja Anda beserta foto. Mari kita
berbagi kasih dan menjadi berkat bagi sesama. [Redaksi]
daftar isi
Pujian dan Ujian
10
12
13
14
15
16
17
18
Family Day GYS Se-Jawa Timur
Pertemuan Guru Agama &
Majelis GYS Jakarta
Pentahbisan Diaken GYS Jakarta
Kelas Piano GYS Surabaya
Pentahbisan Diaken
GYS Daan Mogot
Kunjungan PP Fatmawati
ke Panti Asuhan Si Boncel
Gedung MP
Pelayanan Kreatif
berita gereja
info produk
20
Promo Pamflet Kesaksian dan
Perbandingan Lagu Kidung Rohani
2
editorial
artikel utama
3
Sudahkan Anda Melayani?
kesaksian
5
Tumor Hilang
refleksi
7
8
9
Family Day PP Bogor
Family Day GYS Bekasi
BAHTERAedisi16
penanggung jawab Dk. FERRY WINARTA
redaktur pelaksanaWILLY ANTONIUS
tim redaksiJULIANI.S, CLEMENT, TEDJA IWAN
editorMELIANA TULUS artistikNANCY TJAKRA
sirkulasiDEP. LITERATUR
(dicetak hanya untuk kalangan sendiri)
Tak bosan kami masih menunggu partisipasi kiriman berita-berita kegiatan dari gereja Anda
masing-masing, juga kesaksian hidup yang Anda alami untuk dibagikan.
Kirimkan ke redaksi BAHTERA beserta foto melalui email ke
[email protected] atau surat ke alamat REDAKSI BAHTERA: JL. DANAU ASRI TIMUR BLOK C3 NO.3C JAKARTA 14350
Semoga Buletin BAHTERA ini bermanfaat untuk memberi kekuatan, penghiburan,
semangat, inspirasi, dan menjadi berkat bagi kita semua.
2 BAHTERA
artikel
utama
SUDAHKAH ANDA
MELAYANI ?
Oleh: Pdt. Yakobus Harryo
i
Istilah melayani tidaklah asing bagi setiap orang
yang mendengarnya, sekalipun mungkin setiap orang
mengartikannya berbeda satu sama lain. Melayani dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan antara
seseorang dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan
orang tersebut, di mana pelakunya disebut pelayan. Pengertian
ini berbeda dengan sukarelawan/relawan, yang hanya melayani
jika mau dan jika tidak mau, tidak akan mendapat tekanan/
tuntutan darimanapun/oleh siapapun. Secara umum kegiatan
melayani dalam hidup manusia merupakan suatu kebutuhan
penting dalam dunia Kristen.
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS. PENULIS: TIM GYS.
Pertanyaan bagi Anda umat Kristen, apakah Anda sudah
menjadi orang yang melayani atau masih dilayani? Ada orangorang yang sudah aktif dalam gereja mengatakan, “Saya sudah
melayani dan inilah wujudnya”, tetapi ada sebagian besar
mengatakan, “Saya belum ambil bagian dalam pelayanan”,
“Belum ada waktu”,“Apakah pentingnya melayani itu?”
Dalam kehidupan bergereja, masih banyak yang memandang
bahwa melayani adalah milik kelompok tertentu seperti
pengurus, diaken, penatua dan pendeta, padahal yang disebut
melayani bukanlah hanya dimonopoli oleh orang yang telah
menyerahkan segenap hidupnya melayani melainkan juga
milik atau bisa dilakukan oleh jemaat. Oleh karena itu, untuk
membangkitkan semangat dan keinginan melayani, Anda harus
memahami dan mengerti beberapa hal berikut ini :
1
Siapakah yang kita layani?
Prinsipnya, seorang pelayan harus taat dalam melayani.
Tetapi siapakah yang dilayani? Kita harus menetapkan
siapa yang akan kita layani. Dalam hal ini hanya ada dua, yaitu
manusia atau Tuhan. Sebab tidak mungkin menyenangkan
keduanya sekaligus secara bersamaan. Kenyataannya banyak
yang lebih memilih melayani manusia daripada melayani Tuhan.
Hal inilah yang menjadikan pekerjaan melayani menjadi sulit
dan berat. Banyak keinginan manusia yang ingin dipuaskan/
terpenuhi oleh kita yang melayani. Jadi, jangan heran jika ada
yang berkata, “Kalau mau menuruti keinginan semua jemaat,
bisa mati berdiri.” Hal ini menyebabkan orang yang sudah ambil
bagian dalam pelayanan merasa kecewa dan mundur. Tetapi
apakah berarti melayani sesama manusia itu keliru sehingga
BAHTERA 3
tidak perlu atau kita abaikan saja? Bukan demikian. Kita boleh
melayani manusia, tetapi tujuan dari melayani bukan untuk
menyenangkan hati manusia, namun bagaimana pelayanan kita
tersebut sebagai bentuk keinginan kita untuk menyenangkan
hati Tuhan. Kita telah dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi
hamba-Nya. Sebagai hamba Tuhan, kita harus sadar bahwa kita
melayani Tuhan, Allah pencipta langit dan bumi. Selanjutnya
dalam melayani Tuhan, kita juga patut melayani manusia dengan
kasih. (Mat 22:34-40; Galatia 5:13; 6:10).
2
Mengapa kita mau melayani Tuhan?
Setiap kali seseorang melakukan sesuatu, pasti ada
alasannya, demikian juga dengan seseorang yang akan
melayani atau ambil bagian dalam pelayanan. Hal yang penting
bagi kita umat percaya: Betapa pun baiknya kita, hanya ada satu
alasan yang membuat kita akhirnya dapat diterima kembali
oleh Tuhan, yaitu oleh karena kasih Tuhan sendiri. Melalui darahNya yang dicurahkan di atas kayu salib (Yoh 3:16; Tit 3:5-7), kita
semua, manusia berdosa telah diselamatkan oleh kasih dan
pengorbanan-Nya yang tak terukur. Jadi inilah alasan utama
melayani Tuhan: membalas anugerah Tuhan (Mzm 116:12;
2Kor 5:15; Roma 3:23-25).
3
Bagaimana melayani Tuhan?
Setiap dari kita yang melayani Tuhan perlu
memperhatikan dasar dan nilai sebagai seorang pelayan
Tuhan. Pelayanan kepada Tuhan harus dibangun di atas dasar
kebenaran Firman Tuhan dan menjadikan Firman Tuhan sendiri
otoritas tertinggi dalam hidup kita, bukan pada keinginan diri
sendiri atau ambisi belaka. Jadi Firman Tuhan akan menjadi dasar
segala perbuatannya, baik dalam pola pikir maupun perilaku
serta segala keputusan selama menunaikan tugas pelayanannya
agar memuliakan Tuhan (1Tim 4:6; 2Tim 3:15-17; Rm 11:36)
4
Sikap dalam melayani.
Sikap kita dalam melayani Tuhan merupakan jawabannya:
apakah kita melayani Tuhan dengan benar? Dengan
berjalannya waktu, ketika dalam pelayanan kita terhadap Tuhan
diperlakukannya tidak adil, jerih lelah kita tidak diperhitungkan,
tidak dapat dukungan sepenuhnya, baik dari sesama rekan
kerja di mana kita melayani ataupun dari pihak keluarga dan
Bagaimana Anda
sekarang?
Apakah masih
ragu untuk
melayani Tuhan?
Pergunakan
kesempatan dengan
baik.
4 BAHTERA
lainnya. Kadangkala beberapa hal tersebut membuat pelayanan
kita mulai tidak bergairah, menganggap apa yang kita kerjakan
adalah sia-sia belaka, hati penuh dengan kekesalan, kecewa,
marah, tidak dipandang bahkan malah mungkin ditertawakan.
Cobalah kita renungkan, jika kita melayani Tuhan dengan
sikap seperti itu, sesungguhnya untuk apa kita melayani dan
siapakah yang kita layani? Oleh sebab itu setiap dari kita yang
melayani Tuhan harus mempunyai kerendahan hati seperti
seorang hamba. Pekerjaan melayani Tuhan adalah pekerjaan
dan tanggung jawab penting, yang jauh lebih penting dari
rintangan yang kita hadapi. Jikalau kita sebagai pelayan Tuhan
memakai prinsip ini, maka kita akan mengabaikan keadaankeadaan tersebut, melayani dengan sungguh-sungguh sampai
beristirahat dalam naungan Tuhan. (2Tim 4:7, Rm 12:11).
5
Upah dalam melayani Tuhan.
Setiap jerih lelah pasti ada upah yang akan diperoleh,
termasuk dalam pelayanan kita terhadap Tuhan,
walaupun kita tidak mengharapkannya sama sekali. Tuhan yang
kita layani yang akan menilai hasil kerja kita. Maka berusahalah
meningkatkan kualitas pelayanan kita sehingga pelayanan kita
berkenan di hadapan Tuhan sehingga memperoleh hormat dari
Bapa di Surga sebagai upah yang kekal (Yoh 12:26; Rm 12:1),
Upah ini jauh lebih berharga dibandingkan upah berupa uang
atau materi yang sifatnya sementara.
Bagaimana Anda sekarang?
Apakah masih ragu untuk melayani Tuhan? Pergunakan
kesempatan dengan baik.
Kepada Anda yang sudah
dilayakkan untuk menjadi
pelayan-Nya, sudahkah Anda
sungguh-sungguh melayani
Tuhan?
Ingatlah, ada upah kekal
menanti dari Tuhan bagi
pelayan-Nya yang setia.
kesaksian
g
n
a
l
i
H
r
o
m
u
T
Oleh : Chai Shio Yi (GYS Cao Kang, Taiwan)
S
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS. PENULIS: TIM GYS.
Dalam nama Tuhan Yesus saya bersaksi,
aya lahir tahun 1942, jemaat
Gereja Yesus Sejati Chao Kang,
pada akhir Agustus 2000 tiba-tiba
merasa perut sakit, walaupun
telah diperiksa oleh dokter, tapi
tidak ada kemajuan. Pada tanggal
28 Agustus pergi kerumah
sakit UGD Chang Keng. Melalui
pemeriksaan awal dokter, mereka
bilang ginjal ada batu dan infeksi
saluran kencing sehingga harus tinggal di Rumah sakit untuk
pengobatan selanjutnya.
Setelah tinggal dua hari di rumah sakit, ada gejala kencing
berdarah, mungkin oleh sebab batu yang ada di ginjal.
Melalui pengobatan kimia ternyata keadaan
tidak berubah bahkan lebih parah (karena
terlalu lama menggunakan obat antibiotik
menimbulkan efek samping ke jantung),
dokter curiga mungkin tumor, kemudian
diadakan pemeriksaan lebih lanjut,
termasuk pemeriksaan USG pada ginjal
dan pemeriksaan lewat komputer, keluarga
merasa keadaan tidaklah seperti diharapkan,
mulai berdoa pada Tuhan mohon bantuanNya.
Tapi kenyataan dan harapan tidaklah sama,
hasil pemeriksaan terlihat adanya tumor ganas
sebesar genggaman tangan anak kecil kira-kira 4 x
6 cm di ginjal sebelah kanan atas, malah berpindah ke hati
(ada 2 benjolan tumor sebesar telur ayam) termasuk tahap
akhir dari kanker. Mendengar penjelasan tersebut, keluarga
sangat terperanjat, bertanya pada dokter bagaimana cara
pengobatannya, jawaban dokter adalah : walaupun di operasi,
kemo, disuntik atau dibiarkan seperti pengobatan sekarang
(tidak dilakukan kelanjutan pengobatan, hanya disuntik obat
penghilang rasa sakit) kira-kira hanya bisa hidup selama 6 bulan,
terperangah sejenak dan anggota keluarga tidak tahu apa
rencana selanjutnya.
Anak-anak takut saya sedih, tidak berani memberitahu keadaan
penyakit saya yang sesungguhnya, tapi saya merasa mereka
berdoa dengan bersungguh-sungguh karena penyakit saya ini,
jumlah waktu berdoapun bertambah. Saya berkali-kali bertanya
pada keluarga saya apakah saya telah terkena penyakit yang
tidak dapat disembuhkan, keluarga saya selalu banyak alasan
mengelakkan pertanyaan saya. Waktu itu, pilihan keluarga dalam
mengobati saya adalah pasrah kepada Tuhan Yesus karena
berbagai cara pengobatan pun, harapan hidup cuma bisa
setengah tahun saja.
Gereja Yesus Sejati Chao kang dan She Jian
datang membesuk dan membantu doa. Saat
itu masalah kencing darah saya tiba-tiba ada
perbaikan, sungguh sangat berterima kasih
pada Tuhan. Tinggal dirumah sakit selama 2
minggu, kencing darah sembuh seluruhnya,
sehingga tanggal 11 bulan September 2000
keluar rumah sakit.
Setelah keluar dari rumah sakit saya tetap
seperti kebiasaan semula menyanyi, membaca
alkitab dan berdoa, hanya saya sendiri tidak tahu
saya telah terjangkit penyakit yang tidak dapat
disembuhkan, Tuhan Yesus sangat sayang pada saya,
tidak membiarkan saya mengalami kesakitan tahap akhir kanker
yang sangat menderita, hanya kadang-kadang merasa bagian
pinggang dan perut merasa tidak nyaman, sama sekali tidak tahu
bahwa keluarga dan para jemaat setiap hari membantu saya
berdoa yang sangat berkhasiat. Masa-masa ini saya merasa putriputri saya sering pulang rumah menemani saya, dulu mereka
BAHTERA 5
sering bertengkar, saling memendam kemarahan, sekarang
jarang terjadi, puji Tuhan!
Dibawah keadaan yang lancar, pencobaan Tuhan datang,
Februari 2001, tiba-tiba merasa paha kanan sangat sakit sekali,
keluarga membawa saya kerumah sakit Lu Kang Pai Chuan
untuk pemeriksaan, ditemukan gejala perpindahan kanker.
Dokter tidak melakukan pemeriksaan yang positip, hanya
memberi obat penahan sakit, bahkan memberitahu keluarga
saya dengan sembunyi-sembunyi bahwa umur saya tidak
panjang. Setelah lewat 3 hari, keadaan penyakit saya perlahanlahan membaik dan saya keluar rumah sakit. Saat itu saya masih
tidak tahu bahwa saya telah terjangkit penyakit yang tidak
dapat disembuhkan, lagipula keluarga juga mengira karena usia
saya tidak lama maka emosi saya agak menurun.
Tapi Tuhan adalah maha pengasih dan melimpah kasih
karunianya, pada saat semua putus harapan, Tuhan tepat
waktu membuat tubuh saya makin lama makin membaik,
makanan, gerakan semuanya normal. Melihat tubuh saya
semakin membaik, anak-anak makin kuat imannya. Tanggal
12 April 2001 (tumor telah 8 bulan sejak ditemukan), pergi
kerumah sakit Kaohsiung Chang Keng untuk pemeriksaan,
melalui pemeriksaan komputer, didapatkan bahwa tumor di
ginjal kanan telah hilang, bahkan 2 benjolan tumor di hati juga
mengecil, menjadi sebesar kedelai. Dokter merasa itu tidak
mungkin, disangka mengambil laporan pemeriksaan pasien lain,
untuk berhati-hati/waspada maka pada tanggal 25 April diatur
pemeriksaan lewat saluran kencing, Puji Tuhan! Laporan diluar
dugaan sangat baik saluran ginjal sangat baik seolah-olah tidak
pernah sakit, juga paha kanan tidak terlihat adanya perpindahan
kanker disana, bahkan dokter bilang ini adalah mujizat Tuhan,
selama menjadi dokter dia hanya pernah melihat kanker
mengecil tapi tidak pernah melihat seperti tidak pernah sakit
begini, terus menarik napas terheran-heran.
Karena telah memastikan bahwa kanker saya telah sembuh
total maka keluarga saya baru memberitahu keadaan
sesungguhnya kepada saya, membuat saya merasa bahwa
Tuhan sangat sayang kepada saya, kalau bukan karena kasih
karunia Tuhan, saya sudah mati. Tuhan membuat saya dan
keluarga merasakan mujizat Tuhan, juga membuat perjalanan
iman semakin kuat, ini juga seperti perkataan Ayub 42 :5 : “Hanya
dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi
sekarang mataku sendiri memandang Engkau”. Segala kemulian
bagi Tuhan untuk selama-lamanya. Amin
[dikirim oleh Sdri. Yuli, Taiwan]
Hanya dari kata
orang saja aku
mendengar tentang
Engkau, tetapi
sekarang mataku
sendiri memandang
Engkau.
((Ayub 42:5)
Telah Terbit Buku yang wajib dibaca jemaat GYS :
Buku ini berisi rangkuman dari pertanyaan-pertanyaan
umum seputar dasar kepercayaan gereja kita yang sering
ditanyakan baik oleh jemaat maupun simpatisan. Buku ini
sangat bermanfaat dan dapat digunakan sebagai buku
pegangan bagi seluruh jemaat, pengurus gereja, tim
besuk, tim penginjilan, aktifis dll.
Harga : Rp. 25.000,- (persediaan terbatas)
Bagi yang berminat dapat hubungi Kolportase/
Sekretariat Gereja Cabang atau Lihat di buku daftar
produk 2010 hal.2.
6 BAHTERA
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS. PENULIS: TIM GYS.
“Pertanyaan dan Jawaban
Mengenai Dasar-dasar Kepercayaan”
Oleh: Pdt. Dede I. Godjali
Pujian & Ujian
S
atu bagian kecil dari
tulisan Paulus kepada
jemaat di Korintus
coba kita telaah. Ia
mengatakan: ”Mereka
mengukur dirinya
dengan ukuran
mereka sendiri dan
membandingkan dirinya dengan diri
mereka sendiri. Alangkahnya bodohnya
mereka!” (2 Kor 10:12b). Umat yang lain
membandingkan dirinya dengan orang
lain; dengan pihak lain. Umat yang bijak
membandingkan dirinya dengan Kristus,
seperti dikatakan oleh Lukas, ”Seorang
murid tidak lebih dari pada gurunya,
tetapi barangsiapa yang telah tamat
pelajarannya akan sama dengan gurunya.”
(Luk.6:40).
Kristus menjadi dasar pembanding
yang akan membawa umat kepada
kemajuan (dan kerendahan hati;
karena kita belum sama dengan Dia).
Membandingkan diri (aku) yang lama
dengan diri (aku) yang sekarang tidak
dilakukan oleh Paulus. Perbandingan
demikian dapat membawa seorang
umat kearah kesombongan, keangkuhan
(dulu aku miskin, sekarang telah menjadi
kaya – timbullah tinggi hati. Padahal dia
tidak tahu atau pura-pura tidak mau
tahu, tetangganya lebih kaya dari pada
dirinya). Atau, dulu aku malas, sekarang
giat di dalam pelayanan. Dan dia berlagak
tutup mata, bahwa ada jemaat lain yang
pelayanannya lebih aktif berlipat ganda
dibandingkan dirinya. Mari, jadilah orang
yang bijak! Itu hal pertama.
Hal kedua, Paulus berbicara perihal
dasar pembagian wilayah kerja:
”Ya, kami hidup, supaya kami dapat
memberitakan Injil di daerah-daerah
yang lebih jauh dari pada daerah kamu
dan tidak bermegah atas hasil-hasil yang
dicapai orang lain di daerah kerja yang
dipatok untuk mereka.” (2 Kor 10:16).
Paulus bekerja bersama dengan banyak
orang, dengan Akwila dan Priskila,
dengan Silas, dengan Barnabas, dan lainlain. Ia menyadari bahwa pekerjaan Allah
tidak mungkin dapat dilakukan seorang
diri.
Di sisi lain, setiap umat mesti
memberikan pertanggung-jawaban atas
dirinya. Paulus menyatakan: ”Baiklah
tiap-tiap orang menguji pekerjaannya
sendiri; maka ia boleh bermegah melihat
keadaannya sendiri dan bukan melihat
keadaan orang lain. Sebab tiap-tiap orang
akan memikul tanggungannya sendiri.”
(Gal.6:4-5). Tiap insan harus mengerjakan
bagiannya (apa yang mesti dikerjakan,
di mana ia harus bekerja). Ada umat
yang sungguh-sungguh bekerja; ada
juga jemaat yang nampaknya bekerja
(padahal ehm – lihat Luk.17:35-36).
Jangan menjadi umat yang ehm!
Ketiga, dasar untuk hidup. Kita ulang:
”Ya, kami hidup, supaya begini-begini
dan seterusnya” (2 Kor 10:16). Paulus
memahami untuk apa ia hidup. Mulanya
Paulus tidak mengerti mengapa ia
diberi hidup; maka ia bertanya:”Tuhan,
apakah yang harus kuperbuat?” (Kis
22:10). Pemberitaan Injil menjadi bagian
penting dalam kehidupan Paulus (bukan
pelengkap penggembira).
Fakta menyatakan bahwa ada umat
refleksi
Allah menjadikan kegiatan pelayanan
sebagai aksesoris dalam biografinya
(Saya kan anak pendeta, masa nggak
ikut pelayanan. Saya juga anak penatua,
ya bantu-bantu gitulah). Syukur, masih
cukup banyak jemaat yang memang
dengan segenap hati dan kekuatan
melayani Tuhan; bukan asal-asalan.
Memang ada golongan yang mencari
alasan-alasan untuk tidak melayani
Tuhan.
Terakhir, antara pujian dan ujian.
Seorang teman pernah berkata: ”Baik
bila kita dipuji; namun lebih baik
menjadi umat yang tahan uji”. Pujian
dari berbagai pihak dapat menjadi
pendorong untuk terus berkarya; untuk
makin giat bekerja. Sebaliknya, pujian
dari banyak pihak itu dapat menjadi
ujian yang berat (dan sebagian tidak
lulus). Gara-gara dipuji eh orang itu
menjadi tinggi hati; karena dipuji dia
menjadi terlena; tidak lagi berkarya
bagi Allah Bapa.
Lukas mencatat, ”Mereka datang
kepada Yesus dan dengan sangat
mereka meminta pertolongan-Nya,
katanya, ”Ia layak Engkau tolong”
(Luk 7:4). Si perwira, yang sangat
dipuji oleh tua-tua Yahudi itu, (malah)
berkata kepada Yesus, ”Tuan, janganlah
bersusah-susah, sebab aku tidak layak
menerima Tuan di dalam rumahku;
sebab itu aku juga menganggap diriku
tidak layak untuk datang kepadaMu.” (Luk7:6-7). Si perwira menerima
(menganggap) pujian sebagai ujian
bagi dirinya; dan syukurlah, ia lulus dari
pengujian itu.
Sebab bukan orang yang
memuji diri yang tahan uji, melainkan
orang yang dipuji Tuhan.
(2 Kor 10:18)
BAHTERA 7
Family Day PP GYS Bogor
GROWTH IN CHRIST
K
asih Allah kita Yesus
Kristus Sang Juru
Selamat memang tiada
habisnya dan terus
melingkupi kita semua.
Bersyukur atas kasih Tuhan pada tanggal
27 Juni 2010, segenap jemaat dan
simpatisan Pos Pelayanan Gereja Yesus
Sejati Bogor dapat mengadakan family
day. Family day kali ini dibarengi dengan
acara kenaikan kelas adik-adik kita yang
bersekolah minggu, baik dari kelas
Indria, Pratama, Madya, dan Tunas Muda.
Panjang Jiwo itulah tempat diadakan
family day PP GYS Bogor. Keraguan
sempat menaungi hati kami semua,
pasalnya perjalanan yang di tempuh
cukup jauh dan jalanan yang kurang baik
menambah risau kami.
Sepanjang perjalanan masih diselimuti
awan kekakuan dalam diri kami, harapharap cemas ingin segera sampai dan
melihat tempat yang kami tuju itu.
Keraguan, kekakuan dan risau yang kami
rasakan mulai mencair setelah sampai
ke Panjang Jiwo itu. Terhentak sejenak
setelah sampai di Panjang Jiwo pagi itu,
karya Tuhan yang amat agung terpancar
8 BAHTERA
di tempat itu. Pemandangan yang
luar biasa indah kami temui, suasana
pegunungan kami temui di tengah hiruk
pikuk kota Bogor yang mulai padat dan
macet. Dalam hati kami masih terpesona
akan karya tanganNya yang sungguh
luar biasa. Family day pun segera dimulai,
Pendeta Tertius Yohan memimpin Family
day hari itu dan memulainya dengan doa
bersama.
Family day kali ini mengambil
tema “Growth in Christ”, sebagai
perlambangan pertumbuhan jemaat
Kristus dalam gereja dan kuat. Pendeta
Tertius menyampaikan, “Bertumbuh
dalam Kristus layaknya tanaman
yang mulai ditanam dari biji terus
berkembang hingga menjadi pohon dan
menghasilkan buah-buah roh. Dalam
tahap perkembangan pertumbuhan
terdapat kerinduan, sukacita, semangat,
dan yang terpenting hati yang mau
melakukan firman selalu menjadi kunci
dalam pertumbuhan dalam Kristus ini.
Bagaikan seorang bayi yang terus rindu
mencari air susu yang murni (I Petrus
2:2). Hidup dalam kemurnian kebenaran
firman dan terus menghidupinya”.
Sungguh kekuatan bertumbuh
dalam Kristus. Sebuah
intropeksi diri bagi kami
semua, diingatkan kembali
pentingnya pertumbuhan
dalam Kristus ini.
Kini segala kekakuan
sepenuhnya sudah mencair.
Kami merasa sudah
satu dalam Kristus dan
bersemangat kembali
untuk bertumbuh dalam
kesatuan Gereja. Setelah
sesi firman selesai acarapun
dilanjutkan ke acara games
bersama. Mengingat
jauhnya perbedaan umur
diantara kami jemaat dan
simpatisan, sedikit ragu
akan berjalannya games
bersama ini, tetapi sangat
tidak disangka kekompakan antar tim
dengan anggotanya membuat games
berjalan dengan baik dan semua bisa
menikmati game yang dimainkan. Kami
percaya semua karena anugrahNya buat
kami dapat bersama-sama menikmati
family day ini. Games yang dipilihpun
disesuaikan dengan tema family day hari
itu, mengadaptasi filosofi pertumbuhan
dalam Kristus dalam gereja untuk saling
bekerja sama, menolong, menegur, dan
tak lelah belajar dan mencari firmanNya
membuat suasana cair dalam rasa sukacita antara kami semua. Untuk mengisi
tenaga setelah lelah bermain, hidangan
makan siangpun disediakan, semua
bersatu dalam kecerian dan canda tawa.
Tak lupa tujuan utama family day hari
itu untuk merayakan kenaikan kelas adikadik didik kami, acara pun dilanjutkan
dengan pembagian hadiah bagi adikadik. Tampak senyum cerah mewarnai
wajah adik-adik didik kami ini. Para wali
kelas masing-masing membagikan
hadiah untuk adik didiknya, kado, hadiah,
snack terus menambah kecerian dan
semangat mereka.
Sungguh hari yang sangat indah
dan tak bisa dilupakan. Setiap senyum,
canda, tawa, dan kecerian yang terpancar
membuat kami tersadar betapa
luarbiasanya Raja diatas segala raja kita
Yesus itu. Biar segala puji, hormat, dan
kemulian hanya bagiNya. Yesus berkati
saudara ! [Ardy]
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS. PENULIS: TIM GYS.
berita
gereja
berita
gereja
FAMILY DAY GEREJA YESUS SEJATI BEKASI 2010
SATU KELUARGA DI DALAM TUHAN
P
Puji syukur kepada TUHAN, setelah sekian lama tak diadakan,
akhirnya Gereja Yesus Sejati Bekasi kembali mengadakan acara
Family Day pada tanggal 9 – 11 Juli 2010 di Wisma Berkat,
Cibodas. Acara Family Day ini diikuti oleh 43 peserta, termasuk
para orang tua, remaja dan anak-anak.
Puji TUHAN, seiring dengan perkembangan Gereja Yesus Sejati
Bekasi, TUHAN telah menambahkan jiwa-jiwa baru yang datang
berkebaktian di gereja. Oleh karena itu, untuk mengakrabkan
jemaat satu sama lain, pengurus berinisiatif untuk mengadakan
acara ini. Karena suatu gereja yang didasarkan pada kasih
persaudaraan yang hangat akan menunjang perkembangan
dari sebuah gereja, seperti yang terjadi pada gereja para rasul
mula-mula, di mana para jemaatnya saling mengasihi dan
saling membantu layaknya sebuah keluarga, sehingga TUHAN
menambah jumlah mereka dan memajukan gereja pada saat
itu (Kis 2 : 41 – 47). Diharapkan setelah mengikuti acara ini, para
jemaat di Gereja Yesus Sejati Bekasi ke depannya dapat menjadi
satu keluarga yang harmonis di dalam TUHAN, sehingga TUHAN
berkenan dalam memajukan Gereja Yesus Sejati Bekasi.
Acara Family Day dimulai dengan perjalanan menuju Wisma
Berkat, Cibodas pada tanggal 9 malam. Puji TUHAN, dalam
perjalanan TUHAN menunjukkan mukjizat-Nya yang luar biasa.
Perjalanan kami menuju Cibodas tidak terhambat sama sekali
oleh kemacetan, mengingat saat itu adalah saat liburan sekolah
dan Cibodas adalah salah satu tempat tujuan wisata yang
cukup favorit. Seluruh jemaat sampai dengan selamat di Wisma
Berkat pada tengah malam dan langsung beristirahat untuk
melanjutkan acara keesokan paginya.
Acara dimulai pada pukul 09.00, diawali dengan Pembukaan
dan Kebaktian Sabat yang dibawakan oleh Pdt. Tertius Yohan.
Dalam khotbahnya, Pdt. Tertius menekankan tentang satu
keluarga di dalam TUHAN. Selama ini, jemaat di Gereja Yesus
Sejati Bekasi mungkin terlalu sibuk dengan urusan pribadi,
sehingga kurang memperhatikan sesama saudara di gereja.
Oleh karena itu, beliau mengajarkan agar para jemaat dapat
saling bekerja sama dan bahu- membahu dalam membangun
gereja di dalam TUHAN, layaknya sebuah keluarga yang begitu
dekat satu sama lain.
Acara dilanjutkan dengan menonton sebuah film. Film ini
bukan semata-mata untuk hiburan, tetapi juga mengajarkan
tentang betapa
pentingnya
sebuah keluarga.
Film ini sangat
mengharukan
sehingga banyak
dari peserta yang
menitikkan air mata
ketika menyaksikan
film ini.
Siang
harinya
diadakan
permainan
kelompok,
di mana
beberapa
keluarga
digabung
menjadi satu
kelompok
dan terbentuk
lima
kelompok. Masing – masing kelompok diharuskan mengikuti
permainan yang telah dipersiapkan oleh panitia. Seluruh
peserta sangat antusias dan bersukacita ketika mengikuti
permainan dan saling bekerja sama untuk memenangkan
permainan dan mencapai skor tertinggi.
BAHTERA 9
Malam harinya diadakan acara Praise & Worship, di mana
banyak dari saudara seiman kita yang mempersembahkan
pujian dan kesaksian yang membangun. Para peserta memuji
TUHAN dengan semangat dan beberapa peserta juga ada yang
merasa terharu. Setelah itu acara dilanjutkan dengan acara Api
Unggun. Para peserta tetap bersukacita meskipun memerlukan
waktu sekitar satu setengah jam untuk menyalakan apinya.
Selain itu banyak kejadian lucu yang terjadi selama api unggun.
Setelah acara api unggun selesai, para peserta beristirahat.
Keesokan harinya diadakan acara jalan-jalan ke Cibodas.
Di Cibodas diadakan berbagai acara, seperti kenaikan kelas
Sekolah Minggu, kesan & pesan dan acara foto bersama.
Meskipun melalui medan yang sulit dan melelahkan, para
peserta tetap bersukacita mengikuti acara ini.
Kami semua kembali pulang ke Bekasi pada tanggal 11
siang. Puji TUHAN, kami semua pulang dengan selamat, tanpa
kekurangan suatu apapun dan tidak ada satu pun dari peserta
yang sakit. Kami semua pulang dengan semangat yang baru
untuk lebih memajukan Gereja Yesus Sejati Bekasi dan saling
berhubungan dengan baik seperti para jemaat mula – mula di
gereja rasul-rasul, sebagai keluarga di dalam TUHAN yang saling
menghargai (1Tim 5 : 1-2). [Andrew Eka PS]
berita
gereja
K
GEREJA ADALAH
SATU KELUARGA
egiatan family day se-Jawa Timur kali ini
diselenggarakan di Rumah Retreat Griya Samadhi
Vinsensius Prigen Pasuruan, 9-11 juli 2010. Jika
berangkat dari Surabaya, dalam waktu normal
(tidak ada kemacetan), memerlukan waktu + 1,5
jam atau maksimal 2 jam perjalanan. Oleh karenanya panitia
memutuskan berangkat bersama-sama dari Gereja Surabaya
pukul 17.00 WIB, dengan harapan tiba di lokasi pukul 19.00 WIB
dan selanjutnya kegiatan akan dimulai pukul 20.00 WIB. Namun
perkiraan tersebut meleset karena tanggal penyelenggaraan
Family Day itu bersamaan dengan hari libur sekolah maupun
kantor, sehingga lalu lintas menjadi padat dan kemacetan
menjadi sangat panjang. Selain itu kemacetan juga disebabkan
adanya kecelakaan lalu lintas serta kendaraan yang mogok,
sehingga kemacetan yang terjadi semakin parah dan perjalanan
rombongan peserta Family Day semakin lama (mencapai + 5
jam).
Saat rombongan Surabaya tiba di lokasi Family Day, peserta
dari PP Malang, Blitar dan Singapura sudah menunggu cukup
10 BAHTERA
lama, sehingga Family Day dibuka tanpa kehadiran rombongan
dari gereja Surabaya. Apapun yang sudah terjadi kami tetap
bersyukur kepada Tuhan Yesus yang oleh penyertaan-Nya, kami
semua dapat tiba dengan selamat di tempat tujuan, walaupun
terlambat. Kami yakin bahwa Tuhan akan selalu menuntun
domba-domba-Nya, yang tetap bersandar kepada-Nya. Meski
selama perjalanan peristiwa-peristiwa kecelakaan kami jumpai,
namun Tuhan Yesus menghindarkan kami semua dari celaka
yang bisa saja menimpa.
Adapun peserta Family Day tahun ini terdiri dari 18 jemaat
PP Malang, 12 jemaat Blitar, 3 jemaat Pasuruan, 15 jemaat
PP Kutisari, dan 81 jemaat Gereja Surabaya serta 31 jemaat
dari gereja Singapura, sehingga total peserta + 160 orang.
Sedangkan jemaat dari Kediri, kali ini tidak bisa mengikuti
Family Day karena adanya keperluan di masing-masing
keluarga. Meski demikian, dengan jumlah peserta sebanyak 160
orang sungguh telah membuat acara Family Day amat semarak.
Puji Tuhan Yesus! Sayangnya jemaat dari gereja Singapura tidak
bisa mengikuti Family Day sampai selesai karena mereka harus
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS. PENULIS: TIM GYS.
Family Day GYS SE-JAWA TIMUR
melanjutkan perjalanan turnya ke kota Surabaya. Mereka hanya
bisa mengikuti Family Day mulai hari Jumat hingga Sabtu.
Kami berharap di kesempatan mendatang, jemaat dari gereja
Singapura bisa mengikuti Family Day hingga tuntas.
Tema Family Day kali ini adalah “Gereja Adalah Satu Keluarga”.
Panitia memutuskan menggunakan tema tersebut karena
panitia berpendapat bahwa betapa pentingnya semangat
kekeluargaan itu ada di seluruh cabang Gereja Yesus Sejati seJawa Timur. Family Day itu sendiri merupakan sarana yang tepat
untuk membentuk tali kasih kekeluargaan yang semakin erat
di antara semua jemaat. Dari sisi penggembalaan, semangat
untuk mempererat tali kasih kekeluargaan sangat penting,
karena dengan semangat itulah masing-masing jemaat akan
merasa bahwa di antara mereka tidak ada perbedaan, mereka
adalah saudara yang saling mengingatkan serta menguatkan
bila ada anggota keluarganya yang lemah. Seperti yang telah
Tuhan Yesus katakana, kita adalah satu tubuh. Bila ada anggota
tubuh yang sakit maka anggota tubuh lainnya juga merasakan
hal yang sama. Dengan kuatnya rasa persaudaraan, maka segala
bentuk kekurangan dalam tubuh gereja akan menjadi hilang,
sehingga penginjilan semakin mudah dilakukan di mana pun.
Kebaktian Sabat
Lomba Balap Karung
Family Day tahun 2010 ini diisi dengan berbagai kegiatan
yang positif, seperti santapan rohani, berbagai macam lomba,
diskusi dan kegiatan lainnya. Panitia sendiri juga sangat
bersukacita melihat betapa gembiranya seluruh jemaat dalam
gelak canda dan tawa. Dari situlah nampak dengan jelas
hubungan persaudaraan yang erat di semua lapisan jemaat,
yang tidak membedakan apa pun, karena masing-masing
pribadi mengetahui bahwa mereka semua adalah saudara
yang senantiasa harus dikasihi, seperti Tuhan Yesus mengasihi
domba-domba-Nya.
Meski Family Day singkat waktunya, namun amatlah besar
artinya bagi pribadi masing-masing jemaat. Untuk itu gereja
bertekad melaksanakan Family Day tahun depan dengan
kegiatan yang lebih lengkap serta lebih bermanfaat bagi
kerohanian jemaat agar jemaat semakin dewasa dan nama
Tuhan selalu dimuliakan. Pepatah mengatakan “Tak ada gading
yang tak retak.” Meskipun panitia telah berusaha keras untuk
menyukseskan Family Day, namun tetap ada kekurangan. Dan
itu akan menjadi bahan evaluasi yang penting bagi gereja agar
penyelenggaraan Family Day di tahun mendatang bisa lebih
baik lagi. [Agoes.M]
Perang Guling
Pujian
BAHTERA 11
berita
gereja
Pertemuan Guru Agama &
Ma jelis GYS Jakarta
P
uji Tuhan bahwa pada
tanggal 24 Juli 2010 untuk
pertama kalinya Majelis
GYS Jakarta mengadakan
pertemuan dan acara
12 BAHTERA
ramah-tamah dengan guru-guru agama.
Pertemuan ini disambut dengan tangan
terbuka dan dianggap penting oleh
para guru agama karena untuk pertama
kalinya Majelis mau mendengarkan
masalah, kesulitan atau kendala yang
dialami oleh para guru agama dalam hal
tata cara mengajar, kondisi kelas maupun
masalah dengan murid-murid. Ini
menandakan Majelis juga peduli dengan
kemajuan sekolah Sabat dan Sekolah
Minggu Gereja Yesus Sejati Jakarta.
Pertemuan ini diikuti ± 30 guru agama,
4 orang majelis, 2 orang diaken, Pdt.
Lukas MC dan Ibu Sylvia, serta Pdt. Hana
Viviana. Pertemuan diawali dengan kata
sambutan dari ketua Majelis GYS Jakarta
dan dilanjutkan dengan acara makan
malam bersama. Setelah itu baru dimulai
dengan acara inti yaitu : presentasi
tentang kehadiran guru dan murid
setiap kelas, lalu masalah/kendala yang
dalami oleh guru masing-masing kelas.
Sebelum acara ditutup, kami membahas
cara mengatasi masalah-masalah yang
dihadapi setiap kelas dan mencari solusi
terbaik.
Bagi kami acara ini sangat bermanfaat
karena kami merasa mendapat dukungan
dan dorongan dalam pelayanan kami.
Majelis mau bergandengan tangan
dengan guru-guru agama untuk
meningkatkan pelayanan kami. Dan
sebagai tindak lanjutnya, akan diadakan
evaluasi beberapa bulan kemudian.
Semoga pelayanan kita tidak sia-sia.
berita
gereja
PENTAHBISAN DIAKEN
GEREJA JAKARTA
Diaken baru asal Pontianak
Gereja Jakarta bertambah seorang diaken
baru pada tanggal 10 Juli 2010. Siapa
gerangan dia ? Nama panggilan barunya
adalah Diaken Yohanes Tjia. Dia yang kelahiran
Pontianak, terdaftar di gereja dengan nama
lengkap Djumardi Sutjianto Tjia.
Takut melihat doa dalam
bahasa Roh
Djumardi mengenal Tuhan Yesus dan masuk
di Gereja Yesus Sejati diawali dari puteri
sulungnya Asri Utami Dewi yang bersekolah di
Sekolah Kristen Kanaan. Melalui Sekolah Kristen Kanaan, Asri
yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) rajin mengikuti
pendidikan agama di Gereja Yesus Sejati. Pada suatu kali di
gereja diadakan Kebaktian Pekabaran Injil (KPI). Asri kecil
yang duduk di kelas tiga SD membawa pulang undangan KPI
dan berkata kepada ayahnya : “ Pa, ada undangan dari sekolah,
kumpulnya di gereja” . Itu merupakan kali pertama ayahnya
menginjakkan kaki di gereja. Dia merasa takut melihat jemaat
yang berdoa dalam bahasa Roh. Setelah pulang ke rumah,
Asri dimarahi karena mengajak ayahnya ke gereja. Sekalipun
demikian, Djumardi tidak melarang anaknya ke gereja. Anak
yang lambat-laun tumbuh iman kepercayaannya kepada Tuhan
Yesus ini, meminta izin kepada ayahnya untuk dibaptis. Ayahnya
tdak mengizinkan mengingat usianya yang masih kecil. Ayahnya
berkata : “ Nanti kalau kamu sudah besar”. Ayahnya menepati
janji memberi izin anaknya dibaptis setelah Asri duduk di SMP.
Djumardi berpendapat bahwa kepercayaan seseorang harus
dihormati. Tanggal
5 Desember 1998
merupakan hari
kelahiran baru Asri.
Belum ke
gereja,
sudah
berniat dibaptis
Suatu hari di bulan Januari 1999, tetangga Djumardi mengajak
isterinya yang bernama Tjong Tjai Tjin ke Gereja Yesus Sejati
untuk mengikuti kelas katekisasi. Setelah mengikuti pelajaran
katekisasi dan mendengar firman Allah di gereja, Tjong Tjai Tjin
memutuskan untuk menerima baptisan pengampunan dosa
pada tanggal 3 April 1999. Djumardi berpikir dalam hati dan
berkata kepada isterinya biarlah ia menyusul nanti saja baru
dibaptis. Pada hari yang sama, saat berdoa bersama sebelum
pergi ke tempat baptisan, Tuhan mengaruniakan Roh Kudus
kepada Tjong Tjai Tjin. Betapa besar kasih anugerah
Tuhan Yesus dilimpahkan kepadanya sebagaimana
perkataan Yesus: “ Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air
dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan
Allah. “ (Yoh. 3 : 5). Dia telah menerima dua
persyaratan hidup kekal sekaligus pada hari yang
sama. Dia adalah orang kedua di dalam keluarga
yang percaya Tuhan Yesus.
Yakin pada Allah dan
gereja yang benar
Tahun 1998 Jakarta dilanda kerusuhan hebat.
Melihat kerusuhan yang mengerikan, Djumardi
berpikir mungkin kiamat akan segera tiba. Terpikir
olehnya tentang keselamatan dirinya. Hatinya
gundah gulana karena berpikir bahwa dia tidak
BAHTERA 13
Tidak percaya dirinya bisa dipilih
menjadi diaken
Dalam kata sambutannya Dk. Yohanes mengharapkan
bimbingan dan pengarahan dari pengerja, agar membuahkan
pelayanan yang baik dan berharga di mata Tuhan Yesus. Dia
juga berharap kelak bisa bekerja sama dengan pengerja dan
jemaat Gereja Yesus Sejati Jakarta. [Juliana Surja]
KELAS PIANO
berita
gereja
Florensia & Cinti
Francine & Jessica
14 BAHTERA
Mengharapkan bimbingan agar pelayanannya
berharga di mata Tuhan
Haleluya, puji syukur kepada Tuhan bahwa pada hari
Minggu, 1 Agustus 2010, GYS Surabaya (di Merbabu) sudah
mulai mengadakan kelas piano. Kelas ini bertujuan untuk
melatih para kader baru di bidang musik, khususnya piano,
dengan tujuan agar mereka yang ikut kelas piano ini kelak
dapat ikut melayani pekerjaan Tuhan sebagai pianis. Kelas
ini juga diadakan mengingat selama ini generasi penerus
di bidang piano hampir terlupakan. Puji Tuhan, peserta
kelas piano angkatan pertama ini mencapai 5 orang.
Mereka terdiri dari anak-anak, remaja dan pemuda. Kelas
ini diberikan secara privat setiap hari Minggu mulai pk.
09.30 - 12.00 WIB. Ternyata para peserta cukup antusias
mengikutinya.
Harapan kami, cabang-cabang GYS di daerah lain juga
dapat memperhatikan generasi penerus di bidang alat
musik ini. Imanuel.
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS. PENULIS: TIM GYS.
dapat selamat apabila dunia ini kiamat. Ketika Gereja Yesus
Sejati Jakarta mengadakan Kebaktian Pekabaran Injil (KPI),
isterinya mengajaknya ikut ke gereja dan Djumardi mau ikut
pergi. Pada hari pertama KPI, Dia maju ke depan untuk berdoa
dan menerima Roh Kudus, yakni Roh Allah. Tuhan yang hidup
dan pengasih telah mengaruniakan Roh Kudus kepadanya pada
tahun 1999. Hatinya penuh sukacita. Dia yakin bahwa Allah
yang disembahnya adalah Allah yang benar. Dia juga yakin
pada gereja yang dia datangi adalah gereja Allah yang benar
karena dia telah mengalami sendiri suatu pengalaman rohani
yang sungguh ajaib: menerima Roh Kudus. Pada tanggal 2
September 2000 dia memutuskan untuk memberi diri dibaptis
di Gereja Yesus Sejati Jakarta bersama puteri bungsunya Claudia
Yunita. Dengan demikian seisi keluarga telah dibaptis menjadi
anak Allah.
Dalam perjalanan iman kepercayaannya selama
sepuluh tahun, Djumardi merasakan kasih dan
anugerah Tuhan yang sangat besar atas dirinya
dan keluarganya. Sebelum percaya Tuhan dia dan
isterinya sering sakit berkepanjangan. Dia tidak bisa
tidur sehingga perlu mengkonsumsi obat tidur.
Isterinya sakit hingga nyaris terenggut jiwanya. Kini
dia dan isterinya dapat hidup sehat. Ketika Pengerja
Gereja Jakarta pertama kali menghubunginya dan
menyampaikan berita bahwa dia dicalonkan sebagai
diaken Gereja Jakarta, dia mengira itu hanya bercanda.
Dia sama sekali tidak pernah membayangkan bisa
dipilih menjadi pelayan Tuhan. Saat pengerja lain
menyampaikan selamat kepadanya karena telah lulus tahap
penyeleksian calon diaken pada Rapat Gabungan Majelis
Pusat dan Pendeta, dia yang pernah menolak, tercengang. Dia
bersedia diangkat sebagai diaken setelah mendapat dorongan
dari para pengerja dan persetujuan isterinya. Memang, untuk
menjadi pelayan Tuhan sangat dibutuhkan dukungan dari isteri
dan segenap keluarga.
berita
gereja
Pentahbisan Diaken GYS Daan Mogot
K
Kebaktian Sabat sore GYS Daan Mogot
4 September 2010 dibawakan oleh
Pdt Natan Dermawan dan diberi judul
“Teladan Pelayanan Rasul Paulus”.
Khotbah kali ini tidaklah sepanjang
khotbah biasanya karena setelah
penyampaian khotbah, dilanjutkan
dengan pentahbisan Sdr. Harley Y Tjandra
sebagai diaken. Sdr Harley lahir di Jakarta
8 Juni 1977 dan dibaptis 15 Oktober
1995. Selama Sdr. Harley berdomisili &
berkebaktian di GYS Daan Mogot, ada
beberapa tugas pelayanan yang pernah
dilakukannya, antara lain sebagai Guru
Agama, Anggota Tim Besuk, Ketua SPA,
Karus Keagamaan periode 2006-2009 &
2009-2012.
Pentahbisan dilakukan dengan doa &
penumpangan tangan yang dipimpin
oleh Pdt. Paulus, kemudian dilanjutkan
oleh Pnt. Ishak Halingkar, Pdt. Christian
Suryanto dan Pdt. Natan Dermawan.
Dengan ditahbiskannya Sdr. Harley
sebagai diaken dengan nama Diaken
Daniel, maka jumlah diaken dan diakenis
di GYS Daan Mogot menjadi 3 orang yaitu
Diakenis Dorkas, Diaken Markus & Diaken
Daniel
Setelah pentahbisan diaken, acara
dilanjutkan dengan acara purnakarya
Pdt. Christian Suryanto karena telah
memasuki usia 65 tahun, usia masa
pensiun. Acara tersebut diisi dengan kata
sambutan dari Pnt. Ishak Halingkar yang
mewakili Majelis Pusat Indonesia dan
dilanjutkan dengan kata sambutan dari
Diaken Daniel yang mewakili Pengurus
GYS Daan Mogot. Dalam kata sambutan
tersebut disampaikan pula ucapan terima
kasih kepada Pdt. Christian Suryanto
atas segala jerih lelah dan upaya dalam
pelayanannya, serta harapan atas
pelayanan beliau selanjutnya. Kemudian
Pdt. Christian Suryanto diberikan
kesempatan untuk menyampaikan
kesan pesannya dan dilanjutkan dengan
pemberian cinderamata dari Majelis
Pusat dan GYS Daan Mogot kepada Pdt.
Christian Suryanto.
Berikut adalah profil dari Pdt. Christian
Suryanto. Pdt. Christian Suryanto lahir di
Tanggerang 12 September
1945 dan dibaptis di
Tanggerang 21 Desember
1966 serta ditahbiskan
menjadi pendeta pada 12
Desember 1989. Setelah
melayani selama 21 tahun
sebagai pendeta di Gereja
Yesus Sejati, maka pada
tanggal 12 September 2010
Pdt. Christian Suryanto
telah genap berusia 65
tahun dan telah memasuki
masa pensiun. Selama melayani sebagai
pendeta, banyak jemaat maupun
simpatisan yang pernah digembalakan
dan banyak gereja maupun Pos
Pelayanan yang telah ditanganinya.
Berikut adalah daftar sesuai urutannya :
Surabaya, Salatiga, Tasikmalaya, Jakarta,
Tanggerang, Sunter & Bekasi, Banjarmasin,
Surabaya, Daan Mogot & Bogor, Makasar,
Jakarta, Daan Mogot & Tanjung Duren.
Beliau juga pernah melayani di Sekolah
Kanaan Kran.
Selain sebagai pendeta, beberapa
pekerjaan kudus juga pernah
dilakukannya, yaitu sebagai Bendahara
Persekutuan Pemuda Tanggerang, Ketua
Majelis Tanggerang, Sekretaris Majelis
Pusat, Ketua Yayasan Kanaan Tanggerang,
Ketua Dep. Pendidikan, Anggota Kongres
International dan Pengajar yang masih
aktif di STT Kanaan sampai saat ini.
Masa pensiun atau usia 65 tahun
ternyata bukanlah merupakan suatu
alasan bagi Pdt. Christian Suryanto
untuk mengakhiri tugas pelayanannya
sebagai pendeta, tetapi semangat untuk
melayani Tuhan masih menggebu-gebu
di dalam dirinya. Maka di masa pensiun
ini beliau masih bersedia menerima
tugas dari Majelis Pusat Indonesia untuk
melakukan tugas pelayanan sebagai
pendeta di daerah perintisan di pulau
Bali. Sungguh bukan suatu pekerjaan
yang mudah untuk dilakukan, namun
merupakan suatu tantangan yang besar
untuk memenangkan jiwa-jiwa baru agar
memperoleh keselamatan.
“Tuaian memang banyak, tetapi pekerja
sedikit. Karena itu mintalah kepada
Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia
mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian
itu.” (Lukas 10:2)
BAHTERA 15
berita
gereja
ggu
Anak-anak sabar menun
Mereka b
elajar ma
ndiri
Tertib berbaris
Panggung b
Menyanyi b
oneka
ersama
-anak
Kamar tidur anak
Kunjungan ke
Berbagi bingkisan
B
Pengurus dan jemaat PP Fatmawati
Bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus bahwa kami, pengurus
& jemaat PP Fatmawati dapat berbagi kasih dengan anak-anak
balita Panti Asuhan Si Boncel pada tanggal 4 September 2010
di Jl. Desa Putra No. 5, Srengseng Sawah, Jagakarsa. Ini adalah
kunjungan pertama kami ke panti asuhan.
Panti Asuhan Balita ini dikelola oleh Yayasan Katholik
(Perhimpunan Vincentius Jakarta). Anak-anak balita di panti
asuhan itu berjumlah 88 anak terdiri dari 76 anak usia 2 - 6
tahun dan 12 anak usia 3 bulan - 1,5 tahun.
Adakalanya kita melihat ada keluarga yang tidak dikaruniakan
anak dan mereka sangat mengharapkan kehadiran anak kecil
di keluarga mereka. Tetapi harapan mereka tidak terwujud
16 BAHTERA
Panti Asuhan
Si Boncel
sehingga mereka harus mengadopsi anak. Tetapi, ada juga
keluarga yang telah dikaruniai anak, malah menitipkan anakanak mereka di panti asuhan karena berbagai alasan, seperti
kekurangan biaya, malu mengakuinya atau masalah lainnya.
Padahal bocah-bocah mungil itu tidak pernah ingin mereka
dititipkan di panti asuhan itu. Tentunya mereka juga tidak
pernah minta agar dilahirkan ke dunia fana ini hanya untuk
ditinggalkan oleh kedua orang tua mereka. Mereka berusaha
hidup mandiri tanpa kasih sayang orang tua, walaupun mereka
sebenarnya masih sangat membutuhkan perhatian dan kasih
sayang dari orang tua mereka.
Sebagai umat Kristen apa yang akan kita lakukan ketika
melihat kejadian dan mengalami kondisi yang seperti itu? Ada
perkataan Alkitab yang berbunyi “Iman tanpa perbuatan pada
hakekatnya adalah mati” (Yak 2:14-26). Oleh karena itu, kita
harus memperhatikan dan membantu saudara-saudara kita
yang kekurangan dan benar-benar membutuhkan bantuan kita
seperti anak-anak yang ada di panti asuhan tersebut.
Mereka sangat memerlukan dan merindukan kasih sayang
dan perhatian. Mereka adalah bocah-bocah lugu yang tidak
tahu apa-apa, harus menanggung beban hidup akibat dari
orang tua mereka yang tidak bertanggungjawab telah
meninggalkan mereka di panti asuhan. Bersyukur jika kita dapat
membantu sedikit dan meringankan beban mereka. Amin
[Aan Yusak]
Jangan kita
lewatkan lagi
kesempatan emas ini !
Kita semua adalah satu tubuh yaitu Gereja Yesus Sejati.
Marilah kita dukung dalam doa dan dana secara gotong royong
untuk pembelian gedung kantor baru Majelis
Gereja Yesus Sejati Pusat Indonesia
Gedung MP (warna merah bata)
Majelis Pusat menilai alternatif membeli Gedung Sekolah
Lentera Kasih adalah pilihan terbaik yang Tuhan sediakan buat
kita semua. Gedung tersebut letaknya di sebelah kantor Majelis
Pusat sekarang.
Keadaan Kantor Pusat sekarang :
1. Sumpek, kekurangan ruangan/kamar
2. Kekurangan lemari
3. Kekurangan gudang
4. Tidak ada ruang tamu
5. Tidak ada ruang makan dan dapur
6. Tidak ada aula kebaktian
7. Barang tercecer di mana-mana dan bertumpuk-tumpuk.
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS. PENULIS: TIM GYS.
Pertimbangan keputusan pembelian gedung Sekolah Lentera
Kasih:
1. Letak strategis
2. Tidak banjir
3. Tidak macet
4. Dekat dengan gereja cabang antara lain : Gereja Sunter, Gereja
Jakarta sehingga mudah dukungan SDM.
5. Mudah akses ke bandara, dekat dengan jalan tol.
6. Dapat ditempati langsung.
7. Tempat parkir luas.
8.Kemungkinan dapat menampung kegiatan berskala nasional
200-300 peserta yang tidak tertampung oleh gereja cabang
maupun Wisma Berkat saat ini.
Persembahan dana dapat disalurkan melalui:
Nama Bank
: BCA Hasyim Azhari
Atas Nama
: Gereja Yesus Sejati
No. Rekening
: 262-3000-311
Tuhan memberkati, Amin.
Sekolah Lentera Kasih
BAHTERA 17
berita
gereja
PELAYANAN KREATIF
Jumlah peserta terbanyak
Penataran Pekerja Kudus diadakan setiap tahun oleh Majelis
Pusat. Tahun ini jumlah peserta terbanyak sepanjang sejarah
penyelenggaraan: hadir 79 orang pada tanggal 3 dan 4
Oktober 2010 di Wisma Berkat Cibodas. Peserta datang dari
16 gereja dan 4 pos pelayanan. Selain jumlah peserta yang
terbanyak, keistimewaan kali ini adalah belum pernah peserta
dari Banjarmasin sebanyak 7 orang, dan peserta dari Makassar
sebanyak 4 orang hadir lengkap dengan pengurusnya. 17
Orang peserta (22%) datang menghadiri penataran dengan
pesawat terbang. Juga untuk pertama kalinya ada peserta yang
mendadak muncul sebanyak 4 orang. Gereja Sunter masih tetap
sebagai pemegang rekor tertinggi dalam jumlah peserta, 10
orang. Gereja-gereja lainnya yang cukup baik karena hampir
seluruh pekerja kudusnya hadir yaitu Gereja Tangerang 7 orang,
Gereja Cianjur 5 orang. Semangat para peserta patut dijadikan
teladan. Hanya satu kekurangannya, sangat disayangkan
peserta dari Jawa Tengah tidak nampak.
Siapa saja pesertanya ?
Penataran Pekerja Kudus diikuti oleh 2 orang penatua, 29 orang
diaken, 41 orang pengurus gereja, 3 orang pengerja Pusat,
dan 4 orang peninjau. Dengan melihat warna kartu nama
dapat diketahui bahwa ada 31 orang penatua dan diaken
18 BAHTERA
yang memakai kartu warna merah, 26 orang yang memakai
kartu warna kuning yang menunjukkan mereka adalah Karus
Keagamaan, 18 orang peserta yang memakai kartu warna hijau
yang menunjukkan mereka adalah Karus Umum, sedangkan
Karus Keuangan sebanyak 13 orang yang memakai kartu warna
biru.
Pelayanan abad 21
Pdt. Wang Ming Chang dari Taiwan membawakan dua judul
materi penataran dalam tujuh sesi , yakni “Mencari terobosan
dalam pelayanan abad 21” dan “Estafet amanat”. Alkitab
memberitahukan kepada kita bahwa kini manusia hidup di
tengah angkatan yang tidak percaya, angkatan yang jahat
dan tidak setia, angkatan yang ‘meledak’ dalam pengetahuan,
angkatan yang kekurangan sumber daya manusia, dan angkatan
yang menentang tradisi. Kita sebagai umat Allah yang hidup
di tengah angkatan ini, hendaklah kita menjadi angkatan yang
menyebarluaskan Injil dan angkatan yang melayani dengan
kreatif. Perkara besar akan terjadi pada abad 21, pengetahuan
dunia dan pengetahuan rohani bertambah, Injil tersebar ke
seluruh pelosok dunia, seisi keluarga Israel diselamatkan,
Kristus datang kembali. Sebagai gereja sejati, bagaimana kita
menghadapinya ? Kita harus mengisinya dengan pengetahuan
rohani, proaktif menyebarluaskan Injil, dan mempersiapkan diri
untuk diangkat ke surga.
Pelayanan kreatif yang dapat diterapkan di gereja
Selain menerima pelajaran, juga ada kesempatan untuk
bertanya pada sesi “Tanya-Jawab”. Kesulitan dan masalah yang
dihadapi di dalam gereja bisa ditanyakan untuk mendapatkan
jalan keluar. Peserta merasa sangat terbangun dengan
firman Tuhan dan kesaksian-kesaksian yang disampaikan.
Banyak contoh yang dapat menjadi inspirasi bagi pengurus
untuk diterapkan di gereja masing-masing. Semoga Tuhan
menambahkan tekad dan semangat pelayanan kita.
[Juliana Surja]
Saat瑟Sesi Penataran
Peserta GYS Makassar
Saat Doa Pagi
Peserta PP Makassar
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS. PENULIS: TIM GYS.
Peserta GYS Bandung 大dan Kopo
Peserta GYS Sunter
Peserta GYS Banjarmasin dan Palangkaraya
Peserta GYS Surabaya dan PP Malang
Peserta GYS Cianjur, Sukabumi dan Bogor
Peserta GYS Tangerang
Peserta GYS Daan Mogot
Peserta GYS Tasikmalaya dan Bekasi
Peserta GYS Jakarta
Peserta GYS Tj Duren
Peserta GYS Pontianak
Peserta PP Fatmawati
info
produk
Merah Seperti
Darah Pengalaman
Telah terbit
3
pamflet
kesaksian
Bagi yang berminat dapat pesan melalui
Sekretariat/Kolportase gereja cabang setempat atau lihat Cara Mendapatkan Produk
Literatur (Hal.2) di BUKU DAFTAR PRODUK
LITERATUR 2010
seorang berlatar belakang
agama Budha yang memiliki
kerinduan untuk mengikuti
Tuhan dan menjadi Kristen.
Dalam pergumulan dan usahanya akhirnya dia bisa menerima Roh Kudus dan mantap
untuk melanjutkan menerima
baptisan air. Tuhan memberikan karunia penglihatan saat
dibaptis, “saya telah mendapat
penglihatan dari Tuhan dan
menjelaskan bahwa baptisan
air yang dilaksanakan adalah
sesuai dengan petunjuk dari Tuhan”
Kode : 111006, Harga : Rp. 850,-
Tuhan Memimpin
Keluargaku ke
gerejaNya Saya sering
DIA yang Menyem­
buhkan dan
Menye­lamatkan
berdoa mohon Tuhan menunjukkan gereja mana untuk
berkebaktian. Ternyata Tuhan
tahu isi hati saya dan memimpin ke gerejaNya dengan
ajaib. Saat sibuk mengurus
perpindahan sekolah anak
dari Medan ke Jakarta, Tuhan
memimpin anak-anak saya
masuk sekolah Kristen Kanaan.
Dari sinilah awalnya sampai
akhirnya saya dan keluarga
bisa percaya Yesus. Kode :
Berawal dari sang ayah yang
mengalami sakit parah, sering
muntah darah karena sakit
paru-paru yang kronis dan
tidak ada harapan. Dalam
keadaan ekonomi yang sulit,
mereka harus bertahan. Lalu
sang ibu mendapat mimpi
ajaib yang kemudian menuntunnya menjadi umatNya”
Kode : 111005
Harga : Rp.850,-
111007, Harga : Rp.850,-
Jumlah lagu di Kidung Rohani Man­
darin dari sejak Agustus 2009 telah
berubah dari 530 lagu menjadi
468 lagu. Untuk membantu Anda
mengetahui lagu-lagu mana saja
dan penyesuaian saat ikut kebaktian.
Departemen Literatur telah mencetak
stiker “Perbandingan Nomor Kidung Rohani 530 dan Kidung 468”.
Bagi yang membutuhkan, stiker ini
dapat diminta/diperoleh secara
cuma-cuma (gratis) di sekretariat/
pengurus gereja cabang.
Stiker ini dapat ditempel atau disisipkan di Kidung Rohani Anda.
Download