INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

advertisement
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2005
TENTANG
PELAKSANAAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI KEPADA
RUMAH TANGGA MISKIN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Untuk kelancaran pelaksanaan program pemberian bantuan langsung tunai kepada rumah tangga
miskin dalam rangka kompensasi pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), dengan ini
menginstruksikan:
Kepada
:
1. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan;
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
3. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat;
4. Menteri Keuangan;
5. Menteri
Negara
Perencanaan
Pembangunan/Kepala
Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional;
6. Menteri Sosial;
7. Menteri Dalam Negeri;
8. Menteri Komunikasi dan Informatika;
9. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal;
10.
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara;
11.
Jaksa Agung Republik Indonesia;
12.
Panglima Tentara Nasional Indonesia;
13.
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;
14. Para . . .
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
14.
Para Gubernur;
15.
Para Bupati/Walikota;
16.
Kepala Badan Pusat Statistik;
17. Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional.
Untuk
:
PERTAMA : 1.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan segera
mengkoordinasikan langkah-langkah yang diperlukan dalam menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat untuk pelaksanaan program
pemberian bantuan langsung tunai kepada rumah tangga miskin dalam
rangka kompensasi pengurangan subsidi BBM.
2.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian segera mengkoordinasikan
penyiapan kondisi perekonomian yang mendukung rencana pelaksanaan
program pemberian bantuan langsung tunai kepada rumah tangga miskin
dalam rangka kompensasi pengurangan subsidi BBM, dengan melibatkan
menteri-menteri terkait, para gubernur, Kepala Badan Pusat Statistik, dan
Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional.
3.
Menteri
Koordinator
Bidang
Kesejahteraan
Rakyat
segera
mengkoordinasikan pelaksanaan program pemberian bantuan langsung tunai
kepada rumah tangga miskin dalam rangka kompensasi pengurangan subsidi
BBM,
dan
penanganan
pengaduan
masyarakat
berkaitan
dengan
pelaksanaannya, dengan melibatkan menteri-menteri terkait, para gubernur,
Kepala Badan Pusat Statistik, dan Kepala Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional.
4.
Menteri Keuangan segera melakukan penyediaan pendanaan, penyusunan
dan pengendalian anggaran untuk pelaksanaan
program . . .
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
program pemberian bantuan langsung tunai kepada rumah tangga miskin
dalam rangka kompensasi pengurangan subsidi BBM.
5.
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional segera melaksanakan:
a. koordinasi pelaksanaan dalam penyusunan rencana program pemberian
bantuan langsung tunai kepada rumah tangga miskin dalam rangka
kompensasi pengurangan subsidi BBM;
b. penyusunan organisasi pelaksana program pemberian bantuan langsung
tunai kepada rumah tangga miskin dalam rangka kompensasi
pengurangan subsidi BBM.
6.
Menteri Sosial:
a. menjadi Kuasa Pengguna Anggaran dalam pelaksanaan
pemberian
bantuan langsung tunai kepada rumah tangga miskin;
b. segera menyalurkan bantuan langsung tunai kepada rumah tangga
miskin sesuai program yang telah disusun oleh Menteri Negara
Perencanaan Pembangunan/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional;
c. menyusun pelaporan pelaksanaan penyaluran bantuan langsung tunai
sebagaimana dimaksud pada huruf b;
dalam rangka kompensasi pengurangan subsidi BBM.
7.
Menteri Dalam Negeri segera mengkoordinasikan pelaksanaan dan
pengawasan program pemberian bantuan langsung tunai kepada rumah
tangga miskin dalam rangka kompensasi pengurangan subsidi BBM
bersama-sama pemerintah daerah.
8.
Menteri Komunikasi dan Informatika segera mengkoordinasikan
pelaksanaan sosialisasi dan konsultasi publik program pemberian bantuan
langsung tunai kepada rumah tangga miskin dalam rangka kompensasi
pengurangan subsidi BBM.
9. Menteri . . .
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
9.
Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal segera melaksanakan
pemantauan dan pengawasan program pemberian bantuan langsung tunai
kepada rumah tangga miskin dalam rangka kompensasi pengurangan subsidi
BBM di daerah tertinggal.
10.
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara segera mengambil langkahlangkah yang diperlukan berkaitan dengan peran Badan Usaha Milik Negara
dalam rangka mendukung pelaksanaan program pemberian bantuan
langsung tunai kepada rumah tangga miskin dalam rangka kompensasi
pengurangan subsidi BBM.
11.
Jaksa Agung Republik Indonesia segera melakukan penuntutan terhadap
setiap pihak yang melakukan penyimpangan dan penyelewengan dalam
pelaksanaan program pemberian bantuan langsung tunai kepada rumah
tangga miskin dalam rangka kompensasi pengurangan subsidi BBM.
12.
Panglima Tentara Nasional Indonesia segera memberikan dukungan dan
bantuan pengamanan pelaksanaan program pemberian bantuan langsung
tunai kepada rumah tangga miskin dalam rangka kompensasi pengurangan
subsidi BBM.
13.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia segera melakukan langkah-langkah
komprehensif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat untuk
pelaksanaan program pemberian bantuan langsung tunai kepada rumah
tangga miskin dalam rangka kompensasi pengurangan subsidi BBM.
14.
Para Gubernur beserta jajarannya memberikan dukungan terhadap
pelaksanaan dan pengawasan program pemberian bantuan langsung tunai
kepada rumah tangga miskin dalam rangka kompensasi pengurangan subsidi
BBM di wilayah masing-masing.
15. Para . . .
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
15.
Para Bupati/Walikota beserta jajarannya memberikan dukungan terhadap
pelaksanaan dan pengawasan program pemberian bantuan langsung tunai
kepada rumah tangga miskin dalam rangka kompensasi pengurangan subsidi
BBM di wilayah masing-masing.
16.
Kepala Badan Pusat Statistik segera:
a. mengkoordinasikan kegiatan penyiapan data, termasuk menyiapkan dan
mendistribusikan kartu tanda pengenal rumah tangga miskin untuk
program pemberian bantuan langsung tunai kepada rumah tangga
miskin;
b. memberikan akses data rumah tangga miskin kepada instansi pemerintah
lain yang melakukan kegiatan kesejahteraan sosial.
17.
Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional membantu
penyiapan data rumah tangga miskin untuk program pemberian bantuan
langsung tunai kepada rumah tangga miskin dalam rangka kompensasi
pengurangan subsidi BBM.
KEDUA
: Segala
biaya
yang
diperlukan
dalam
rangka
penyiapan,
pelaksanaan,
pengendalian dan pengawasan program pemberian bantuan langsung tunai kepada
rumah tangga miskin dalam rangka kompensasi pengurangan subsidi BBM
dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
KETIGA
:
Melakukan tindakan hukum yang tegas sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku terhadap setiap orang, perusahaan atau badan
hukum yang melakukan atau patut diduga melakukan penyimpangan dan
penyelewengan dalam persiapan dan pelaksanaan program pemberian bantuan
langsung tunai kepada rumah tangga miskin.
KEEMPAT : Agar melaksanakan Instruksi Presiden ini secara terkoordinasi dan dengan penuh
tanggung jawab serta melaporkan hasilnya kepada Presiden.
Instruksi . . .
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Instruksi Presiden ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan.
Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal 10 September 2005
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Salinan sesuai dengan aslinya
Deputi Sekretraris Kabinet
Bidang Hukum dan
Perundang-undangan,
ttd
Lambock V. Nahattands
Download