BIOLOGI_ULAT_SUTERA

advertisement
BIOLOGI ULAT SUTERA
ANDI SADAPOTTO
TAKSONOMI ULAT SUTERA
•
•
•
•
•
•
Class : Insecta
Sub-class : Pterygota
Divisi : Endopterygota
Ordo : Lepidoptera
Superfamily : Bombycoidea
Family : - Bombycidae
- Saturniidae
Siklus Hidup
• Larva yg baru menetas mempunyai banyak seta di
permukaan tubuhnya. Warna tubuh pd umumnya
hitam. Panjang ulat yg baru menetas sekitar 3 mm.
Setelah satu hari, panjang tubuh menjadi 7 mm dan
permukaan kulit mengkilap. Pd umur 2 hari seta di
permukaan tubuh menjadi kurang jelas. Setelah itu ulat
berhenti makan selama 24 jam. Pd saat itu ulat
mengganti kulit lama dg kulit baru. Ganti kulit terjadi
selama 4 kali, maka terdapat 5 periode makan atau
instar. Pd instar 5 larva mencapai panjang 70 mm dan
makan sangat rakus. Ketika larva berkembang penuh
dan berhenti makan, kulit larva menjadi transparan.
• Larva kemudian diletakkan
di alat pengokonan disebut
mengokon. Setelah kurang
lebih 2 hari , larva berhenti
mengeluarkan serat sutera
dan sekitar 24 jam
kemudian larva berubah
menjadi pupa. Melalui
tahapan stadia pupa sekitar
3 hari, dan masa awal
dewasa selama 5 hari, kupu
dewasa keluar.
MORFOLOGI
• Ulat sutera termasuk metamorfosis sempurna (holometabola)
dari telur sampai serangga dewasa
• Telur : berat = 2000 telur = 1 gr
panjang = 1 – 1.3 mm, lebar = 0.9 – 1.2 mm
• Telur yang hibernasi  jenis bivoltine /univoltine  warna
telur berubah menjadi coklat tua atau ungu
• Larva yg baru menetas berwarna hitam/coklat gelap dan
dipenuhi bulu, semakin hari semakin halus dan warnanya
semakin terang
• Terdapat 3 bagian tubuh kepala ,toraks,abdomen
• Di kepala terdapat sepasang antena, yg
merupakan organ perasa. Antena terdiri dari 3
segmen pendek. Pd pangkal antena ada
sepasang mandibula (rahang) bersebelahan, yg
bergerak ke sisi utk menggigit daun murbei.
Mulut ada diantara mandibula. Ada satu
lingkaran kecil di pusat di bawah mulut yaitu
spinneret. Spinneret mempunyai lubang di
ujungnya tempat keluarnya filamen sutera.
• Pada kedua sisi spinneret, ada sepasang organ spt antena
kecil disebut maksilla, organ perasa yg berfungsi utk
mengidentifikasi makanan. Pada dasar antena, ada 6
pasang lingkaran kecil berbentuk setengah bulatan, yaitu
mata tunggal.
• Tubuh ulat sutera terdiri dari 13 segmen. DI bagian paling
depan adalah kepala. Di tengah ada 3 segmen berurutan,
yg tdk nampak di bagian dorsal, tetapi nampak di bagian
ventral, krn masing2 mempunyai sepasang kaki thoraks.
• Kaki digunakan utk memegang daun murbei
ketika makan.
• Ketiga segmen disebut prothoraks, mesothoraks
dan metathoraks. Sembilan segmen terakhir
disebut abdomen, segmen ke 3, 4, 5, 6 dan
segmen terakhir masing2 mempunyai sepasang
kaki, yg disebut kaki abdomen. Pd abdomen dr
embrio ditemukan 11 segmen, tetapi pd
abdomen larva hanya ditemukan 9 segmen,
karena 3 segmen embrio terakhir bergabung
menjadi satu. Kaki abdomen terakhir, yg paling
besar ukurannya, disebut kaki kaudal.
• Larva jantan mempunyai 1 titik dari kelenjar
Herold pd abdomen perbatasan antara
segmen ke 11 dan 12. Bintik-bintik tersebut
disebut kelenjar Ishiwata depan dan kelenjar
Ishiwata belakang. Waktu yg paling tepat utk
membedakan jenis kelamin adalah pd awal
instar V, tepat setelah ganti kulit yang ke-4.
Agak sulit untuk dilihat dan waktunya pendek.
• Organ Dalam Larva
Di bawah kulit pd garis median dr permukaan dorsal, terdapat
pembuluh yg sekelilingnya mempunyai banyak otot dan badan
lemak. Bagian ventral diisi saluran pencernaan. Pd kedua sisi saluran
pencernaan terdapat trakea. Di bagian ventral dari saluran
pencernaan terdapat kelenjar sutera yg disekelilingnya banyak
badan lemak.
Organ pernafasan :
Ada 9 pasang spot hitam yg disebut spirakel, atau stigma, di sisi lateral
pd segmen ke 1 dan ke 4 sampai dengan 11 tempat larva bernafas.
Dari stigma, trakea mulai bercabang menuju bagian dalam tubuh,
spt pembuluh darah pd hewan vertebrata, dan mengirimkan
oksigen kpd darah yg mengisi tubuh
• Organ peredaran darah :
Larva mempunyai darah, tetapi tidak mempunyai
pembuluh, sehingga bagian dalam seluruh tubuh
dipenuhi darah. Pembuluh dorsal berfungsi
sebagai pompa memelihara sirkulasi darah dalam
tubuh.
- Organ pencernaan :
Dimulai dari mulut, melalui intestin depan,
intestin tengah, intestin belakang dan berakhir pd
anus.
• Organ ekskresi :
Berfungsi sbg ginjal pd hewan tingkat tinggi, disebut tubula
malpigi. Sepasang saluran dari bagian depan intestin
belakang, masing-masing bercabang menjadi tiga saluran
yg sangat panjang, berwarna kuning, berputar mengelilingi
dinding luar dari saluran pencernaan.
- Organ syaraf :
Pusat dari syaraf globular disebut ganglion. Ada 13 buah, 2
buah ada di kepala, 3 di thoraks dan 8 di abdomen. Semua
ganglion berhubungan secara vertikal dengan cabang
syaraf. Cabang syaraf yg kecil keluar dari ganglion menuju
berbagai bagian tubuh.
• Kelenjar sutera :
Kelenjar ini menghasilkan sutera yg merupakan dasar
dari filamen, yg dijalin menjadi kokon. Kelenjar
merupakan sepasang saluran panjang, berbelit di
samping dan di bawah saluran pencernaan dan
bergabung pd spinneret di ujung kepala. Berdasarkan
bentuk dan strukturnya, kelenjar ini terbagi menjadi 3
bagian, yaitu anterior, tengah dan posterior. Sepasang
kelenjar Filipi terbuka di dalam kelenjar sutera pd sendi
bagian anterior dari kedua kelenjar. Kelenjar Filipi atau
Lyonet, mengeluarkan zat lilin yg menutupi filamen
kokon.
• Bahan sutera terdiri dari 2 substansi, yaitu serisin
dan fibroin. Serisin dikeluarkan dari bagian
tengah, sementara fibroin dari posterior.
Substansi sutera transparan dan menempel spt
perekat. Larva menyimpan substansi yg keluar
dari spinneret dan merentang dg menggelengkan
kepala sampai spinneret menyentuh titik yg lain.
Gerakan membentang dari kedua titik
mengakibatkan substansi menjadi serat. Gerakan
ini dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi
filamen yang panjang.
• Organ Seksual :
Pd stadia larva, yg merupakan stadia vegetatif,
organ ini tdk berkembang. Betina mempunyai
sepasang ovari, sedang jantan mempunyai
sepasang testis. Keduanya berada dlm kulit
dorsal segmen ke 8 dan tdk nampak dari luar.
PUPA
• Perubahan dari larva menjadi pupa terlihat pertama
kali dengan berhentinya makan. Pd saat ini, ditandai dg
ekdisis dari kulit, larva berubah menjadi kokon. Tepat
usai ekdisis, kulit pupa lunak dan berwarna kuning
muda. Tetapi 2-3 jam kemudian kulit menjadi keras dan
berwarna coklat.
• Secara morfologi, antara pupa betina dan jantan
berbeda. Pd betina ada garis vertikal yg memotong
pusat dari bagian ventral segmen ke 8, sedang alat
kelamin nampak di segmen ke 9. Pd jantan, alat
kelamin hanya ada di segmen ke 9. Pupa betina lebih
besar drpd pupa jantan.
Stadia Dewasa/ Ngengat
• Tubuh ngengat terbagi menjadi 3 bagian, yaitu kepala,
thoraks dan abdomen yg semuanya ditutupi oleh sisik
bertumpuk.
• Di bagian kepala terdapat antena, mandibula, maksila,
labium dan labrum. Pd kapsul kepala terdpt sepasang
mata majemuk. Antena terdiri dari 35-40 segmen kecil,
yg jumlahnya tergantung dari galur atau voltinismenya
• Thoraks terdiri dari 3 segmen yaitu prothoraks,
mesothoraks dan metathoraks. Pd setiap segmen ada
sepasang kaki thoraks. Mesothoraks dan metathoraks
masing-masing mempunyai sepasang sayap.
• Abdomen terdiri dari 8 segmen untuk jantan
dan 7 segmen untuk betina. Besarnya alat
kelamin pd ujung segmen abdomen yg jantan
berbeda dari yg ada pd betina. Saluran
pencernaan mengalami perubahan besarpd
perkembangan pupa dan pd waktu dewasa.
Sistem reproduksi ngengat berubah melalui
metamorfosa dari larva menuju ke dewasa.
Organ pernafasan ngengat lebih sederhana
drpd larva.
Download