1. Adaptasi fungsi endokrin maternal. 2. Tumbuhnya

advertisement
Ida Maryati, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat
Bagian Maternitas
Fakultas Keperawatan Unpad
1
2
Adaptasi fungsi endokrin
maternal.
2. Tumbuhnya plasenta yang
berfungsi sebagai alat
endokrin
3. Kebutuhan metabolisme
yang meningkat karena
pertumbuhan janin.
janin.
1.
3
1
Perubahan
dasar:
Kenaikan sirkulasi volume darah hingga 50%
dan cardiac output 30-40%.2
Detak jantung meningkat 10 detak/menit.
Tekanan darah arterial dan resistensi
vaskuler menurun saat volume darah, berat
ibu, basal metabolisme meningkat.
4
Frekuensi
pernafasan meningkat.
terjadi oleh karena peningkatan
tidal volume yang menurunkan Pco2 secara
ringan.
Peningkatan volume tidal dan hiperventilasi
terjadi karena pengaruh progesteron atau
kebutuhan metabolisme yang meningkat.
Dyspneu
Mulai usia kehamilan 32 mgg wanita hamil mulai
merasakan rasa sesak, hal ini karena uterus
yang membesar kearah diafragma sehingga
diafragma kurang leluasa bergerak.
5
Peningkatan
volume darah maternal mulai
terjadi pada trimester I, meningkat
dengan cepat pada trimester II, dan
mendatar pada akhir kehamilan.
Manfaatnya:
Memenuhi kebutuhan pembesaran uterus
dengan adanya hipertrofi sistem vaskuler
Melindungi ibu dan janin dari penurunan
venous return pada posisi supine
Melindungi ibu terhadap adanya kehilangan
darah pada persalinan.
6
2
Terjadi
penurunan Hb dan
hematokrit selama kehamilan pseudo anemi.
Angka
lekosit berkisar 500012000/µL,
Terjadi
peningkatan konsentrasi
pada hampir seluruh faktor
pembekuan terutama pada trimester
III homans sign harus diperiksa.
7
Terjadi
pembesaran uterus. Pembesaran ini
disebabkan oleh hipertropi otot polos
uterus.
Pada keadaan sebelum hamil berat uterus
normal 30gr. Panjang 20cm dan tebal 2,3cm.
Pada masa hamil beratnya mencapai 30 kali
barat normal.
8
Servik
uteri mengalami perubahan karena
hormon estrogen yang meningkat dan
hipervaskularisasi maka konsistensinya
menjadi lunak (Goodell
Goodell sign).
sign)
Kelenjarnya
akan berfungsi lebih
dan mengeluarkan sekresi lebih banyak,
sehingga ibu hamil mengalami keputihan
9
3
VAGINA DAN VULVA
Hipervaskularisasi mengakibatkan vagina
dan vulva tampak lebih merah, nampak ke
biru-biruan. Pembuluh darah alat
genitalia interna akan membesar, karena
oksigenasi dan nutrisi pada alat-alat
tersebut akan meningkat (chadwicks
sign)
12
4
adanya keputihan oleh karena sekresi serviks
yang meningkat sebagai akibat stimulasi
estrogen
13
Pada permulaan kehamilan masih terdapat
korpus luteum berdiameter 3 cm yang berfungsi
mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron,
kemudian mengecil sampai terbentuknya
plasenta pada kehamilan 16 minggu.
Korpus luteum tunggal akan ditemukan pada
ovarium ibu hamil. Berfungsi maksimal pada usia
kehamilan 6-7 minggu (4-5 minggu pasca
ovulasi), memberikan konstribusi terhadap
produksi progesteron. Korpus luteum mengalami
regresi pada minggu ke-8.
14
Sebagai
respon terhadap pertumbuhan
janin dan plasenta yang pesat.
kenaikan berat badan rata-rata
berkisar 12,5 kg, berasal dari
pertambahan ukuran uterus dan isinya,
payudara, volume darah, cairan
ekstravaskuler ekstraseluler.
Air
Menjelang aterm akumulasi air dalam
darah, uterus dan payudara sekitar 3 L.
Janin, plasenta dan air ketuban
mengandung 3,5 L air. Tekanan venosa
yang meningkat menyebabkan terjadi
pitting edema di kaki/tungkai bawah.
15
5
Protein
Penambahan protein sekitar 500 g dideposisikan
di uterus sebagai miometrium, ke kelenjar susu, dan
di dalam darah sebagai hemoglobin dan protein
plasma. Janin dan plasenta aterm mengandung 500
g protein. Dalam darah ibu, albumin dan fibrinogen
mengalami kenaikan tetapi IgG, IgA, IgM sedikit
menurun.
Karbohidrat
Kehamilan bersifat diabetogenik diabetes yang
tadinya belum muncul menjadi manifes selama
kehamilan. HPL melawan kerja insulin sehingga
dibutuhkan lebih banyak insulin. Glukosuria
dijumpai karena naiknya kecepatan filtrasi
glomerulus dan menurunnya reabsorbsi oleh
tubulus.
16
Lemak
Semua fraksi lemak mengalami kenaikan, yaitu
lipid total, kolesterol, fosfolipid, lemak netral,
lipoprotein, dan asam lemak bebas.
Mineral
kebutuhan besi meningkat banyak. Kebutuhan
total selama kehamilan 1 g, dan paling banyak
pada separuh akhir kehamilan, yakni 6-17
mg/hari.
17
Peningkatan
filtrasi glomerular dan aliran
darah renal hingga 50% sebagai akibat
kenaikan cardiac output.
Secara normal bisa terjadi glukosuria.
Hidronefrosis/hidroureter ringan karena
menurunnya tonus otot atau karena
penekanan uterus.
Stress inkontinensia karena perubahan
posisi angulus vesikouretralis sebagai
akibat naiknya kandung kencing.
18
6
Trimester I terdapat salivasi, nausea, kadang
sampai emesis, biasanya terjadi pagi hari akibat
kadar hormon estrogen yang meningkat, tonus
otot menurun sehingga motilitas seluruh traktus
digestivus berkurang selain itu karena pengaruh
HCG.
Perasaan tidak enak di uluhati (heart burn)
disebabkan karena perubahan posisi lambung dan
aliran balik asam lambung ke esofagus bagian
bawah.
Pengosongan lambung dan peristaltik usus
melambat karena faktor hormonal maupun
mekanik.
19
Kadang ditemukan adanya hemoroid. Konstipasi
Perubahan-perubahan hormonal selama
kehamilan terutama akibat produksi estrogen
dan progesteron plasenta, dan hormon yang
dikeluarkan oleh janin.
Produksi estrogen plasenta terus naik selama
kehamilan dan pada akhir kehamilan kadarnya
kira-kira 100x sebelum hamil.
Progesteron tonus otot polos menurun dan
diuresis.
HCG dapat dideteksi beberapa hari pasca
pembuahan dan merupakan dasar tes kehamilan.
Puncak sekresinya terjadi 60 hari setelah
konsepsi. Fungsi utamanya mempertahankan
korpus luteum.
20
Pada
saat kehamilan payudara membesar
dan menegang.
Estrogen menimbulkan hipertropi sistem
saluran, progesteron menambah sel-sel
asinus pada payudara.
Pasa kehamilan 12minggu ke atas keluar
colostrum yang berasal dari kelenjar asinus
yang mulai bersekresi.
Meskipun demikian pengeluaran air susu
belum berjalan karena prolaktin ini ditekan
oleh PIH(prolactine inhibiting hormon)
21
7
Human Placental Lactogen (HPL) efeknya
mirip hormon pertumbuhan, dan bersifat
diabetogenik sehingga kebutuhan insulin
wanita hamil meningkat.
FSH dan LH sangat rendah selama kehamilan
karena ditekan estrogen dan progesteron
plasenta.
Prolaktin produksinya terus meningkat
sampai aterm.
Melanosit meningkat, terjadi hiperpigmentasi
di beberapa area: muka ( chloasma
gravidarum), aerola mammae, linea nigra (pada
abdomen0
22
24
8
Sebagai
kompensasi pembesaran uterus di
antaranya, terjadi lordosis.
Terdapat
peningkatan mobilitas pada
sakroiliaka, sakrokoksigeal, dan simfisis pubis
selama kehamilan sebagai respon perubahan
hormonal.
25
Striae
Gravidarum
Kehamilan
saat-saat
krisis, saat terjadi
gangguan/perubahan
Manusia berspon terhadap krisis
dg cara yang khas, sesuai denga
sifat kejadian yang mengganggu
kehidupannya
krisis adalah suatu keseimbangan
psikologis yang bisa disebabkan
oleh situasi atau tahap
perkembangan.
9
Proses
Krisis : pada awal
terjadi syok/penyangkalan
kebingungan dan
preocupation
aksi
yang menghasilakan solusi
terjadi proses belajar dari
pengalaman.
Faktor -faktor yang mempengaruhi
manusia Berespon terhadap Krisis
1. Persepsi terhadap kejadian
2. Dukungan situasional
3. Mekanisme koping
Intevensi Krisis adalah bantuan
yang ditawarkan dari luar untuk
mempermudah
penyesuaian/
penyesuaian/kembali ke keadaan
seimbang.
seimbang.
Respon awal wanita :
• tdk direncanakan syok /
denail
• direncanakan tdk yakin
Laki--laki :
Respon awal Laki
•
kekacauan : berpikir tentang
kebanggaan ttg
kemampuannya,
kemampuannya, menerima
peran dan memberi nafkah.
nafkah.
10
2. Adaptasi lanjut
a. Trimester pertama
* kegembiraan
* perubahan emosi.
emosi.
* ibu merasa tidak sehat:
sehat:
morning sickness,
kelemahan,
kelemahan, keletihan,
keletihan, mual,
mual,
depresi.
depresi.
* pada ayah : kagum , seks
TRIMESTER KEDUA
• Lebih menyenangkan
• Menggunakan pikiran dan
energinya secara lebih
konstruktif
• Dorongan psikologis besar.
besar.
TRIMESTER KETIGA
• Klimak kegembiraan emosi
karena kelahiran.
kelahiran.
• Ketidaknyamanan , lelah
• Persiapan proses persalinan
11
1. Menerima kehamilan
* Kesiapan menyambut
kehamilan
* Respon emosional
* respon terhadap perobahan
body image
* Ambivalen selama kehamilan
2. Mengenal peran ibu
3. Hubungan ibu -anak
4. Hubungan dengan pasangan
5. Hubungan seksual :
* Kehawatiran tentang janin
6. Hubungan IbuIbu-anak :
* Fase I : Saya hamil
* Fase II : saya akan memiliki
bayi
* Fase III : saya akan menjadi ibu
7. Persiapan Melahirkan
* Kesiapan untuk melahirkan
* wanita yang menjadi ibu
untuk kedua kalinya.
kalinya.
12
Menerima Kehamilan :
• Kesiapan menyembut
kehamilan
• Keuangan yang relatif cukup
• Kepuasan dalam hubungan
tanpa anak
• Respon emosi terhadap
kehamilan istri
• Pengamat & ekspresif
2.
3.
4.
5.
Identifikasi peran ayah
Hubungan dg pasangan
Hubungan ayah dg anak
Antisipasi persalinan
1. Adaptasi kakekkakek-nenek
2. Adaptasi saudara kandung
3. Menjadi orang tua ( multi /
primi )
13
Download