BAB 5 RINGKASAN Sebagai makhluk sosial, dalam setiap

advertisement
BAB 5
RINGKASAN
Sebagai makhluk sosial, dalam setiap kehidupan manusia selalu ada sebuah alur
kehidupan dimana setiap manusia saling mempengaruhi dan dipengaruhi. Oleh
karena itu, dalam situasi apapun dengan kelompok manapun selalu ada pemberi
pengaruh yang memiliki pengaruh paling besar di antara yang lain. Orang inilah yang
disebut sebagai pemimpin.
Seperti halnya lingkup kehidupan yang kecil seperti kelompok, sebuah negara
juga penting untuk memiliki seorang pemimpin. Jenis-jenis pemimpin negara sangat
tergantung oleh sistem pemerintahan yang dipakai oleh negara tersebut. Ada yang
disebut raja, kaisar, presiden, datuk dan lain-lain. Kualitas diri yang dimiliki
pemimpin tersebut sangat penting dalam perkembangan sebuah negara.
China sebagai sebuah negara dengan sejarah tertua di dunia telah mengalami
begitu banyak perjalanan negara dengan pemimpin yang berbeda-beda. Kualitas
sebuah organisasi bergantung pada kualitas kepemimpinan pemimpin organisasi
tersebut. Pada masa China kuno, pemerintahan yang dapat dinilai berhasil tidak
sebanyak pemerintahan yang pernah memerintah China itu sendiri. Salah satu Dinasti
yang dapat dinilai berhasil memimpin China dengan baik adalah Dinasti Han. Dinasti
ini berhasil membawa China menuju masa keemasannya. Oleh karena itu, Dinasti ini
menarik untuk dikaji lebih lanjut. Terlebih pendiri Dinasti ini bukanlah berasal dari
kalangan pelajar atau bangsawan yang memang memiliki bekal pengetahuan dan
68
wawasan yang cukup. Pendiri Dinasti ini adalah Liu Bang (刘邦) yang berasal dari
keluarga petani di kabupaten pei pada masa pemerintahan Qin Shihuang (秦始皇),
kaisar pemersatu China. Liu Bang (刘邦) sebagai pendiri Dinasti Han (汉朝), tentu
memiliki kelebihan-kelebihan yang menjadikan dirinya pantas untuk disebut sebagai
seorang kaisar. Hal ini tentulah berkaitan dengan kemampuan Liu Bang (刘邦) dalam
memimpin negaranya sehingga membawa China menuju masa keemasannya.
John. C. Maxwell merupakan seorang ahli kepemimpinan dari Amerika Serikat
yang telah dipercaya oleh begitu banyak petinggi perusahaan masa kini. Teori
kepemimpian Maxwell, telah terbukti berhasil diterapkan oleh pemimpin-pemimpin
perusahaan internasional masa kini. Peter Lowe dari Lowe International
menggambarkan John C Maxwell sebagai pemimpinnya para pemimpin. Lowe juga
menambahkan bahwa Maxwell tahu betul apa yang harus dilakukan untuk meraih
sukses. Oleh karena itu, teori kepemimpinan yang diciptakan oleh Maxwell layak
untuk dijadikan acuan untuk menganalisa kualitas kepemimpinan yang dimiliki oleh
Liu Bang (刘邦).
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
dari 21 kualitas kepemimpinan yang menurut Maxwell harus dimiliki oleh pemimpin
sejati, Liu Bang (刘邦) memiliki 20 dari 21 kualitas tersebut. Ini membuktikan
bahwa Liu Bang (刘邦) memang merupakan pemimpin sejati Bangsa China pada
awal masa pemerintahan Dinasti Han (汉朝).
69
Adapun kualitas kepemimpinan yang dimiliki oleh Liu Bang (刘邦), antara lain:
1. Karakter
Liu Bang (刘邦) dapat dikatakan seorang yang memiliki karakter yang
baik. Maxwell menegaskan apa yang diperbuat oleh seseorang, menentukan
siapa dia sebenarnya. Liu Bang (刘邦) merupakan seseorang yang berjuang
demi pembebasan penderitaan rakyat kecil. Hal ini tergambar jelas dalam
setiap tindakan yang dipakainya dalam strategi militernya. Dan karakter
tersebut jelas diperlukan oleh seorang pemimpin negara.
2. Karisma
Salah satu ciri pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang berkarisma.
Cara termudah untuk mengarah pada hal tersebut adalah dengan
menunjukkan kepedulian. Liu Bang (刘邦) menunjukkan seberapa besar
kepeduliannya terhadap keluarga, sahabat, anak buah, rakyat dan negaranya.
Contoh nyata dari hal ini adalah ketika Liu Bang (刘邦) masih menjabat
petugas patroli di kabupaten pei (沛具) yang melepaskan tahanan yang harus
berangkat kerja paksa membangun kuburan Qin Shihuang (秦始皇). Liu Bang
(刘邦) tidak perlu melakukan banyak hal untuk menarik orang lain agar
percaya dan mengikutinya. Namun, karisma yang dimilikinya telah menarik
orang-orang tersebut untuk mengikuti dan percaya kepada Liu Bang (刘邦)
dengan sepenuhnya.
70
3. Komitmen
Seorang pemimpin pasti akan menghadapi banyak hambatan serta
pertentangan. Komitmen merupakan satu-satunya faktor pendorong untuk
maju. Satu-satunya ukuran sejati dari komitmen adalah perbuatan. Tujuan
perjuangan Liu Bang (刘邦) sejak awal adalah membebaskan penderitaan
rakyat dan untuk mendukungnya Liu Bang (刘邦) memiliki komitmen untuk
tidak menggunakan kekerasan dalam perjuangannya. Dan Liu Bang (刘邦)
membuktikan hal tersebut dengan strategi militer yang diterapkannya dalam
setiap perjuangannya menaklukkan kota-kota di bawah pemerintah qin.
4. Komunikasi
Komunikasi merupakan tantangan yang besar dalam suksesnya suatu
kepemimpinan. Kurangnya saling memahami akan mempengaruhi suatu
kelompok. Akibatnya tidak tercapai kesamaan tujuan, tidak ada arah yang
jelas dan tidak ada semangat kebersamaan yang menyatukan. Liu Bang (刘邦)
sebagai seorang pemimpin telah mengkomunikasikan segala keputusan dan
pemikirannya dengan baik kepada para bawahan yang dipercayainya untuk
kemudian diteruskan kepada bawahannya. Dengan demikian tidak akan
terjadi kesalahan informasi
yang dapat menyebabkan kekacauan di tubuh
pasukan Liu Bang (刘邦).
5. Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan pemimpin untuk mengatakan,
merencanakan, dan melakukan dengan sedemikian rupa sehingga orang lain
71
mengetahui caranya dan mengetahui bahwa mereka ingin menjadi
pengikutnya.
6. Keberanian
Kepemimpinan adalah ungkapan keberanian yang mendorong orang
lain untuk melakukan hal yang benar. Keberanian itu menular. Jadi, ketika
seorang pemimpin berani dalam bertindak, maka sang pasukan pun akan
lebih berani mengikuti perintah pemimpinnnya. Dan inilah yang terjadi pada
Liu Bang (刘邦), yang walaupun jumlah pasukannya lebih sedikit, namun
karena keberanian yang ada dalam diri pasukan Liu Bang (刘邦), maka
mereka melaju terus mendukung Liu Bang (刘邦).
7. Pengertian
John C.Maxwell mengungkapkan bahwa: ”Para pemimpin yang
cerdik hanya mempercayai sebagian yang didengarnya. Para pemimpin yang
memiliki pengertian mengetahui bagian mana yang harus dipercayainya” Liu
Bang (刘邦) sebagai seorang pemimpin tidak mempercayai sepenuhnya apa
yang di dengarnya. Liu Bang (刘邦) tetap memilah-milah informasi yang
datang kepadanya dan menyikapinya dengan bijaksana
8. Fokus
Sangat penting bagi seorang pemimpin untuk mengetahui dengan
jelas arah yang dituju oleh kelompok yang dipimpinnya. Para pemimpin tahu
bagaimana cara mendapatkan apa yang seharusnya mereka inginkan. Liu
Bang (刘邦) sebagai seorang pemimpin perjuangan perlawanan terhadap
72
Dinasti Qin ( 秦 朝 ) juga harus memilikinya. Fokus utamanya adalah
menggulingkan Dinasti Qin (秦朝) demi membebaskan penderitaan rakyat
kecil.
John
C.
Maxwell
menjelaskan
dalam
Buku
21
Kualitas
Kepemimpinan Sejati bahwa terlalu banyak prioritas melumpuhkan. Hal ini
terbukti benar kepada Liu Bang (刘邦) dan Xiang Yu (项羽). Liu Bang (刘邦)
dapat lebih dahulu memasuki kota Xian Yang (咸阳) karena prioritasnya
hanya satu yaitu kesejahteraan rakyat. Sementara Xiang Yu (项羽) mendapat
perlawanan keras di setiap kota karena dirinya haus akan kekuasaan, harta
dan pembuktian diri.
9. Kemurahan Hati
Tak ada yang lebih jelas berbicara kepada seseorang atau melayaninya
dengan baik ketimbang kemurahan hati seorang pemimpin. Ukuran seorang
pemimpin bukanlah jumlah yang melayaninya, tetapi jumlah yang dilayani
olehnya. Keberhasilan perjuangan Liu Bang (刘邦) juga tak lepas dari
kemurahan hatinya. Liu Bang (刘邦) semasa hidupnya selalu mengabdikan
hidupnya kepada kesejahteraan rakyat qin dan juga rakyatnya. Beliau selalu
lebih mengutamakan kepentingan orang lain dibandingkan dirinya. Berkat
kemurahan hatinya, maka Liu Bang (刘邦) mendapatkan kepercayaan rakyat
yang mana hal tersebut sangat penting bagi seorang calon penguasa seperti
Liu Bang (刘邦).
73
10. Inisiatif
Perubahan yang terjadi di dunia selalu berlangsung dengan cepat.
Situasi yang terus berubah menuntut pemimpin untuk terus memikirkan
penyelesaian yang terbaik dari setiap masalah.
Liu Bang (刘邦)
menggunakan inisiatifnya hampir di setiap tempat
dan kejadian. Seperti halnya ketika Liu Bang (刘邦)
menghadapi bangsa
Xiong Nu (匈奴) yang selalu mengganggu China daratan. Liu Bang (刘邦)
mengatasinya dengan berinisiatif menikahkan salah seorang putri kerajaan
dengan pemimpin Bangsa Xiong Nu (匈奴)
.
11. Mendengarkan
Ciri utama seorang pemimpin adalah mampu berkomunikasi dengan
baik. Dan aspek terpenting dari komunikasi adalah mendengarkan. Liu Bang
(刘邦) sebagai seorang pemimpin mengetahui benar hal ini. Liu Bang (刘邦)
tak segan menerima kritik dari jendral maupun pasukannya, walaupun
terkadang sangat tidak nyaman didengar. Malah sebaliknya, Liu Bang (刘邦)
menjadikan mereka semua guru bagi dirinya.
12. Semangat yang Tinggi
John C. Maxwell berpendapat bahwa seorang pemimpin yang
memiliki semangat besar dan sedikit keterampilan selalu lebih unggul
daripada pemimpin yang memiliki keterampilan hebat namun tidak
bersemangat. Dalam perjuangannya menjatuhkan kekuasaan pemerintahan
Qin, tentulah tidak sedikit masalah yang dihadapi oleh Liu Bang (刘邦)
74
sebagai pemimpin pasukan. Namun sebagai seorang pemimpin yang efektif,
tentulah Liu Bang ( 刘 邦 ) harus dapat menyelesaikannya dengan baik.
Penyelesaian masalah tersebut tentulah harus baik dan bijaksana bagi semua
pihak.
Fakta nyata yang terjadi di antara Liu Bang (刘邦) dan Xiang Yu (项
羽) adalah keraguan banyak orang akan kemampuan Liu Bang (刘邦).
Semangat dan keyakinan Liu Bang (刘邦) yang membuatnya tetap bertahan
hingga titik darah penghabisan dalam perjuangannya.
13. Sikap Positif
John C. Maxwell dalam buku-buku yang pernah ditulisnya
berpendapat bahwa salah satu kualitas sejati seorang pemimpin adalah
memiliki pikiran yang positif. Berpikir positif memacu seseorang untuk
selalu memiliki harapan dan motivasi untuk maju dan menyelesaikan segala
permasalahan yang dihadapi. Liu Bang (刘邦) sebagai seorang pemimpin
pasukan, selalu mementingkan pentingnya mengenai berpikir positif. Sebagai
contoh konkrit, Liu Bang (刘邦) selalu berpikir bahwa tidak ada jalan terbaik
selain jalan damai, dan ia percaya ia bisa menaklukkan kota-kota tersebut.
Dan hasilnya, memang sebagian besar kota-kota tersebut takluk dengan
sendirinya kepada Liu Bang (刘邦) tanpa perang.
14. Pemecahan Masalah
Dalam perjuangannya menjatuhkan kekuasaan pemerintahan Qin,
tentulah tidak sedikit masalah yang dihadapi oleh Liu Bang (刘邦) sebagai
75
pemimpin pasukan. Namun sebagai seorang pemimpin yang efektif, tentulah
Liu Bang (刘邦) harus dapat menyelesaikannya dengan baik. Penyelesaian
masalah tersebut tentulah harus baik dan bijaksana bagi semua pihak.
15. Hubungan
Dalam perannya sebagai seorang pemimpin, Liu Bang (刘邦) memiliki
hubungan yang amat baik dengan para jendralnya.
Eratnya hubungan ini dapat terjadi karena Liu Bang (刘邦) memang
menganggap penting orang-orang tersebut. Liu Bang (刘邦) tidak menganggap
mereka sebagai bawahan yang patut dipekerjakan, namun Liu Bang (刘邦)
menjadikan mereka teman seperjuangannya yang posisinya sama dengan
dirinya.
Dengan demikian, para jendral dan pasukannya setia pada Liu Bang (刘
邦) bukan karena takut akan Liu Bang (刘邦), namun lebih karena rasa segan
dan hormat kepadanya.
16. Tanggung Jawab
Liu Bang ( 刘 邦 ) dapat dikategorikan sebagai seseorang yang
bertanggung jawab. Hal ini dibuktikan dari perjuangannya menggulingkan
Dinasti Qin (秦朝) yang semata-mata dilakukannya demi membebaskan
penderitaan rakyat kecil.
17. Kemapanan
Seperti yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, bahwa
kemapanan merupakan hal yang amat penting dalam kepemimpinan.Dalam
76
hal ini, Liu Bang (刘邦) tidak memiliki kualitas ini karena Liu Bang (刘邦)
terbukti menyingkirkan Han Xin (韩信) karena takut kekuasaannya diambil
alih oleh Han Xin (韩信).
18. Disiplin Diri
Kepemimpinan merupakan proses, bukan suatu hal yang terjadi secara
tiba-tiba. Oleh karena itu, dibutuhkan ketekunan untuk terus mengembangkan
diri. Persyaratan minimum untuk berhasil melakukannya adalah dengan
disiplin.
Dalam Tong See Han dikisahkan bahwa Liu Bang (刘邦) dengan tekun
menimba ilmu kepada Zhang Liang (张良) mengenai ilmu perang dan tata
negara. Liu Bang (刘邦) segera berubah menjadi seorang yang memiliki
kepandaian luar biasa.
19. Kepelayanan
Pemimpin adalah pelayan. Menjadi seorang pemimpin berarti menjadi
seseorang yang memimpin suatu kelompok tertentu. Tugas seorang
pemimpinlah untuk memenuhi kebutuhan para anggotanya. Liu Bang (刘邦)
dalam perjuangannya selalu menomorsatukan kepentingan rakyat ketimbang
pasukannya dan lebih mengedepankan kepentingan pasukannya dibandingkan
kepentingan dirinya sendiri.
20. Sikap Mau diajar
Kepemimpinan terus berkembang setiap harinya, oleh karena itu
seorang pemimpin yang baik harus terus belajar. Liu Bang (刘邦) sebagai
77
pemimpin pasukannya dalam hal ini tidak segan untuk selalu belajar sekalipun
itu dari bawahannya ataupun pasukannya. Hampir setiap orang yang dikenalnya
dijadikan guru bagi dirinya. Pada kejadian tersebut dapat disimpulkan bahwa
Liu Bang (刘邦) selalu meneladani hal positif dari seseorang. Sikap Liu Bang
(刘邦) ini menunjukkan bahwa Liu Bang (刘邦) terus memperbaiki diri
menjadi lebih baik dimanapun dan kapanpun.
21. Visi
Menurut John. C. Maxwell, pengikut hanya akan mengikuti pemimpin
yang jelas visinya. Karena visilah yang memimpin para pemimpin. Liu Bang
(刘邦) sebagai seorang pemimpin jelas memiliki sebuah visi. Visinya adalah
menjatuhkan pemerintahan Qin (秦)demi kesejahteraan rakyat.
78
Download