tata surya - WordPress.com

advertisement
APA ITU TATA
SURYA?
next
Apa saja susunan anggota tata surya?
1. Matahari
2. Planet dalam
3. Sabuk asteroid
4. Planet luar
5. Trans-Neptunus
6. Awan Oort
Planet
Neptunus
Merkurius
Uranus
Saturnus
Venus
Yupiter
Bumi
Mars
Komet
Asteroid
PLANET
Pengelompokan Planet
a. Bumi sebagai pembatas
Planet inferior
Planet superior
Bumi
Planet dalam
b. Asteroid
sebagai pembatas,
planet dikelompokkan
menjadi dua: planet
dalam dan planet luar
Planet luar
Asteroid
ts.swf
c. Berdasarkan ukuran dan
komposisi penyusunnya,
Planet dikelompokkan menjadi
planet Terrestrial dan Jovian
Planet Jovian
Planet Terestrial
Jumlah Jarak
satelit (SA)
0
0,39
0
0,72
1
1,00
2
1,52
16
Dari data di atas identifikasikanlah ciri-ciri planet dalam dan planet luar!
5,20
18
9,54
15
19,19
8
30,07
Planet Kerdil
Planet kerdil adalah benda angkasa bukan satelit yang mengelilingi
matahari, mempunyai massa yang cukup untuk bisa membentuk
bulatan diri tetapi belum dapat membersihkan daerah sekitarnya.
Ceres, Pluto, Haumea, Makemake, dan Eris.
Sabuk asteroid
 terletak di antara orbit Mars dan Yupiter, berjarak antara 2,3
dan 3,3 SA dari matahari
 berdiameter antara 10 dan 10-4 m disebut meteorid.
 terdiri dari batuan dan mineral logam beku
Meteoroid
Benda-benda luar angkasa yang berseliweran di tata surya dengan beragam
ukurannya
Meteor
Benda luar angkasa (termasuk meteoroid dan asteroid) yang bergerak
menuju bumi dan bersinar terang (akibat bergesekan dng atmosfer bumi)
Meteorit
Meteor yang tidak habis terbakar dan jatuh di permukaan bumi
Daerah TransNeptununus
(TNo)
Belum dieksplorasi
Mengandung batu
dan es
Sabuk Kuiper
• Susunan utama es,
• Jarak 30 dan 50 SA
Awan oort
• massa berukuran raksasa yang terdiri dari bertriliun-trilliun obyekobyek es, dipercaya merupakan sumber komet berperioda
panjang,
• menyelubungi matahari pada jarak sekitar 50.000 SA (sekitar 1
tahun cahaya) sampai sejauh 100.000 SA (1,87 tahun cahaya) dari
matahari
1) inti komet, yaitu bagian komet yang kecil tetapi padat
tersusun dari debu dan gas.
2) koma, yaitu daerah kabut di sekeliling inti.
3) ekor komet, yaitu bagian yang memanjang dan panjangnya
mampu mencapai satu satuan astronomi (1SA = jarak antara
bumi dan matahari).
Arah ekor komet selalu
menjauhi matahari.
Hal itu dikarenakan ekor komet
terdorong oleh radiasi dan
angin matahari.
Matahari
1. Energi matahari
2. Susunan matahari
3. Lapisan matahari:
a. Inti matahari
b. Fotosfer
c. Kromosfer
d. korona
Matahari
4. Gangguan Matahari
a. Gumpalan-Gumpalan pada Fotosfer (Granulasi).
timbul karena rambatan gas panas dari inti matahari ke permukaan
b. Bintik Matahari (Sun Spot).
merupakan daerah tempat munculnya medan magnet yang sangat kuat
berupa lubang-lubang di permukaan matahari di mana gas panas menyembur dari dalam inti
matahari, sehingga dapat mengganggu telekomunikasi gelombang radio di permukaan bumi.
c. Lidah Api Matahari.
merupakan hamburan gas dari tepi kromosfer matahari. Lidah api dapat mencapai ketinggian
10.000 km.
terdiri atas massa proton dan elektron atom hidrogen yang bergerak dengan kec tinggi.
Massa partikel ini dapat mencapai permukaan bumi
Hamburan partikel ini mengganggu sistem komunikasi gelombang radio.
Aurora di belahan bumi selatan disebut Aurora Australis, sedangkan di belahan bumi utara
disebut Aurora Borealis.
d. Letupan (Flare)
Flare adalah letupan-letupan gas di atas permukaan matahari. Flare dapat menyebabkan
gangguan sistem komunikasi radio, karena letusan gas tersebut terdiri atas partikel-partikel
gas bermuatan listrik.
Bumi
Periode Revolusi
Akibat Revolusi bumi
1. Terjadinya pergantian musim di bumi
2. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda tiap bulan
3. Terjadi perbedaan lamanya waktu siang dan malam
4. Gerak semu tahunan matahari
Periode rotasi
Akibat Rotasi Bumi:
1. Pergantian siang dan malam.
2. Perbedaan waktu di bumi yang garis bujurnya berbeda.
3. Gerak semu harian matahari.
4. perbedaan percepatan gravitasi di perm bumi.
5. Perubahan arah angin di katulistiwa.
Siang
Matahari
Malam
Bulan
• Arah revolusi bulan sama dengan arah revolusi bumi
terhadap matahari.
• Kala revolusi bulan adalah 27 1/3 hari waktu ini disebut
satu bulan sideris.
• Lama selang waktu antara dua bulan purnama adalah
29 ½ hari (Waktu ini disebut satu bulan sinodis)
Bulan sideris dan sinodis menjadi berbeda akibat
adanya revolusi bumi
Download