bab 1: dinasti umayyah, abassiyah dan utsmaniyah

advertisement
DINASTI UMAYYAH, ABASSIYAH & UTSMANIYAH
•
• BAB 1: SEJARAH PERADABAN ISLAM
SEMESTER II, SMAIT NURUL FIKRI ,2015-2016
Tujuan Pembelajaran
• Siswa memahami sejarah islam masa dinasti Umayyah,
Abasiyyah dan Utsmaniyah
• Siswa dapat mengambil pelajaran tentang proses mencapai
kejayaan islam pada ketiga masa tersebut
• Siswa dapat meneladani sifat-sifat terpuji dari para tokoh dan
pemimpin islam
• Siswa mengetahui hakikat islam sekarang dan masa lalu
• Memunculkan ghirah keislaman dan bangga sebagai orang
islam yang dapat menguasai dunia seperti masa lalu.
UMAYYAH I
• Bani Umayyah adalah kekhalifahan Islam pertama setelah
masa Khulafaurrasyidin
• Periode pertama: 661 M-750 M di Damaskus
• Khalifah pertama: Mu’awiyah bin Abu Sufyan
• Dirujuk dari nama Umayyah bin ‘Abd Asy-Syams, kakek
buyut Mu’awiyah
Sejarah Berdiri
• Setelah Ali bin Abi Thalib wafat, Mu’awiyah mengumumkan
dirinya sebagai khalifah yang baru dengan pusat pemerintahan
di Damaskus. Namun, Hasan bin Ali tidak mengakui hal tsb.,
kemudian muncul pertentangan. Akhirnya Hasan bin Ali
membuat perjanjian damai dengan Mu’awiyah. Peristiwa ini
dinamakan Amul Jama’ah di Kufah, 41 H/ 661 M.
Raja-raja Terkenal
•
•
•
•
•
Mu’awiyah bin Abu Sufyan
Abdul Malik bin Marwan
Walid bin Abdul Malik
Umar bin Abdul Aziz
Hisyam bin Abdul Malik
Prestasi
•
•
•
•
•
Tercapai kemakmuran bagi setiap rakyat
Perluasan wilayah ke Eropa dan Afrika
Wilayah yang aman, damai, dan tenteram
Kesetaraan antara penduduk muslim Arab dengan non Arab
Kesusastraan, kebudayaan, dan lalu lintas dagang mengalami
kemajuan pesat
PETA KEKUASAAN BANI UMAYAH I
Sejarah Keruntuhan
• Kemunduran terjadi pada masa kepemimpinan Yazid bin
Abdul-Malik dan Hisyam bin Abdul-Malik. Rakyat menganggap
Yazid dan Hisyam kurang memperhatikan kehidupan dan
kesejahteraan rakyat. Kemudian, Marwan bin Muhammad
diangkat menjadi khalifah Bani Umayyah yang terakhir.
Sebab-sebab Keruntuhan
• Faktor internal:
o Komunikasi yang tidak berjalan dengan baik
o Lemahnya para khalifah yang memimpin
• Faktor eksternal:
o Intervensi dari luar
o Gerakan bawah tanah Bani Abbas
Tokoh-tokoh
• Ilmuwan
– Khalid bin Yazid, Sibawaih, Ibnu Bajjah, Ibnu al-Muqaffa
• Ulama
– Ibnu Hazm ( fikih ) , Hasan al-Basri, Ibnu Rusyd ( fikih ),Ibnu Syihab azZuhri, Ibnu Katsir ( tafsir )
• Sastrawan
– Jamil al-Uzri, al-Akhtal, Umar bin Abu Rabi’ah, al-Faradzaq, Qays bin
Mulawwah, Jarir
PENINGGALAN
Masjid Agung Suriah
Indahnya Masjid Agung Suriah di Malam Hari
Dinasti Umayyah II
Sejarah
Pemerintahan Bani Umayyah II merupakan pemerintahan pertama
yang memisahkan diri dari dunia pemerintahan Islam Dinasti
Abbasiyah

Pendiri: Abdurrahman ad Dakhil bin Mu’awiyah bin Hisyam bin Abd
Malik al Umawi.

Dia melarikan diri ke Andalusia dari kejaran orang-orang Abbasiyah
setelah runtuhnya pemerintahan Bani Umayyah di Damaskus.
• Masa pemerintahan al-Walid adalah masa ketenteraman, kemakmuran dan ketertiban.
Umat Islam merasa hidup bahagia.
• Pada masa pemerintahannya yang berjalan kurang lebih sepuluh tahun itu tercatat suatu
ekspedisi militer dari Afrika Utara menuju wilayah barat daya, benua Eropa, yaitu pada
tahun 711 M.
• Setelah Aljazair dan Maroko dapat ditundukan, Tariq bin Ziyad, pemimpin pasukan
Islam, dengan pasukannya menyeberangi selat yang memisahkan antara Maroko
(magrib) dengan benua Eropa, dan mendarat di suatu tempat yang sekarang dikenal
dengan nama Gibraltar (Jabal Thariq).
• Tentara Spanyol dapat dikalahkan. Dengan demikian, Spanyol menjadi sasaran
ekspansi selanjutnya. Ibu kota Spanyol, Cordoba, dengan cepatnya dapat dikuasai.
Raja Terkenal
• Abdurrahman ad Dakhil (755-788 M)
* Al Hakam bin Hisyam (796-821 M)
* Abdurrahman ibnul Hakam (821-852 M)
* Muhammad bin Abdurrahman (852-886 M)
* Abdullah bin Muhammad (889-912 M)
* Abdurrahman bin Muhammad (912-961 M)
Prestasi
• Dibangun masjid-masjid dan istana. Katedral St. Jhon di
Damaskus dirubah menjadi masjid, sedang Katedral yang ada di
Hims dipakai sebagai masjid. Di al- Quds (Jerussalem) Abdul
Malik membangun masjid al-Aqsha.
• Pembuatan mata uang di zaman khalifah Abd Al Malik yang
kemudian diedarkan keseluruh penjuru negeri islam.
• Mendirikan pusat kegiatan ilmiah di Kufah dan Bashrah yang
akhirnya memunculkan nama-nama besar seperti Hasan alBasri, Ibn Shihab al-Zuhri dan Washil bin Atha. Bidang yang
menjadi perhatian adalah tafsir, hadits, dan fikih.
• Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Sastra-Seni
Sebab runtuhnya
• Dinasti Umayyah II runtuh pada tahun 422 H/1030 M
• Faktor yang memengaruhu adalah:
1. Konflik Islam dengan kristen
Pada abad ke-11 M umat Kristen memperoleh kemajuan pesat,
sementara umat Islam sedang mengalami kemunduran.
2. Tidak ada ideologi pemersatu
Setidaknya, sampai abad ke-10 M, mereka masih memberi istilah
‘ibad dan muwalladun kepada para muallaf, suatu ungkapan yang
dinilai merendahkan. Hal ini menunjukkan tidak adanya ideologi
pemersatu.
3. Kesulitan Ekonomi
Para penguasa membangun kota dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dengan sangat serius, sehingga lalai membina
perekonomian. Akibatnya timbul kesulitan ekonomi yang amat
memberatkan dan menpengaruhi kondisi politik dan militer.
4. Tidak jelasnya sistem peralihan kekuasaan
Hal ini menyebabkan perebutan kekuasaan diantara ahli waris.
Bahkan, karena inilah kekuasaan Bani Umayyah runtuh dan Muluk
ath-Thawaif muncul.
5. Keterpencilan
Islam di Spanyol bagaikan terpencil dari dunia Islam yang lain. Ia
selalu berjuang sendirian, tanpa mendapat bantuan kecuali dari Afrika
Utara. Dengan demikian, tidak ada kekuatan alternatif yang mampu
membendung kebangkitan Kristen di sana.
Tokoh
•
•
•
•
•
•
Thariq bin Ziyad,
Musa bin Nushair
Abdur-rahman III (929-961)
Al-Hakam II (961-976)
Hisyam II (976-1008)
Muhammad II (1008-1009)
•
•
•
•
•
•
Sulaiman I (1009-1010)
Hisyam II (I010-1012)
Abdur-rahman IV (1021-1022)
Abdur-rahman V (1022-1023)
Muhammad III (1023-1024)
Hisyam III (1027-1031)
PENINGGALAN DINASTI UMAYYAH II
MASJID AGUNG QORDOBA
Masjid Qubbatus Sakhra di Palestina
Istana Al Hambra di Granada
B. DINASTI ABASIYYAH
• Awal berdirinya : Kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah adalah
melanjutkan kekuasaan Dinasti Bani Umayyah.
• Dinamakan Daulah Abbasiyah karena para pendiri dan penguasa
Dinasti ini adalah keturunan Abbas, paman nabi Muhammad SAW.
• Dinasti Abbasiyah didirikan oleh Abdullah al-Saffah ibn Muhammad
ibn Ali ibn Abdullah ibn al-Abbass. Dia dilahirkan di Humaimah
pada tahun 104 H. Dia dilantik menjadi Khalifah pada tanggal 3
Rabiul awwal 132 H. Kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah berlangsung
dari tahun 750-1258 M (Syalaby,1997:44).
Periode Pemerintahan
NO
NAMA
MASA BERKUASA
1.
Saffah ibn Muhammad
(132 H/750 M)
2.
Abu Ja’far al-Manshur ibn Muhammad
(136 H/754 M)
3.
Mahdi ibn al-Manshur
(158 H/775 M)
4.
Hadi ibn Mahdi
(169 H/785M)
5.
Harun al-Rasyid ibn Mahdi
(170 H/786M)
6.
Amin ibn Harun
(193 H/804 M)
7.
Ma’mun ibn Harun
(198 H/813 M)
8.
Mu’tashim ibn Harun
(218 H/833 M)
9.
Watsiq ibn Mu’tashim
(227 H/842 M)
10.
Mutawakkil ibn Mu’tashim
(232 H/848 M)
SEBAB-SEBAB KERUNTUHAN DINASTI ABASIYAH
INTERNAL
EKSTERNAL
• Konflik internal keagamaan, antara Sunny, Syiah dan aliran sesat lain
• Krisis ekonomi
• Munculnya pemberontakan pemberontakan diwilayah kekuasaan.
• Hilangnya sifat patriotisme, masyarakat bermalas malas
• Pertama, perang salib yang berlangsung dalam beberapa gelombang yang
menelan banyak korban.
• Kedua, serangan tentara Mongol ke wilayah kekuasaan Islam. Begitu juga
orang-orang Kristen Eropa terpanggil untuk ikut berperang setelah Paus
Urbanus II mengeluarkan seruan kepada umat Kristen Eropa supaya
melakukan perang yang lebih dikenal dengan sebutan perang Salib.
Prestasi Yang Dicapai
•
•
•
•
•
•
•
Dalam hal ini terbagi menjadi dua, yaitu material
• a). Bidang Imaterial :
dan immaterial
• Kemajuan yang dicapai dinasti Abbasiyah
a). Bidang Material :
Pada zaman al-Mahdi, sebenarnya perekonomian mencakup ilmu agama, filsafat dan sain (Harun
sudah mulai menggeliat dengan peningkatan di
Nasution, 2001:65-69). Ilmu agama yang
sektor pertanian, melaluai irigasi dan peningkatan dikembangkan pada masa ini mencakup:
hasil pertambangan. Diantara prestasi-prestasi yang
• Ilmu Hadits : Tokohnya: Al-Bukhori dengan
berhasil diraih al-Mahdi antara lain:
1. Dia membangun gedung-gedung sepanjang kitabnya al-Jam’i al-Shahih dan Tarikh al-Kabir,
jalan menuju Makkah.
Muslim dengan kitabnya Shahih Muslim, Ibnu
2. Masjid Agung di Madinah diperbesar tetapi Majjah, Abu Dawud, al-Tirmidzi, dan al-Nasa’i.
menghapus nama khalifah bani Umayyah, Walid
Ilmu Tafsir : Tokohnya: Ibnu Jarir Ath Thabari
dari dinding masjid itu dan mengganti dengan •
dengan karyanya Jami al-Bayan fi Tafsir alnamanya.
3. Membangun tempat pelayanan pos antara
Qur’an, Ilmu Fiqih : Tokohnya: Abu Hanifah
Makkah dan Madinah kemudian Yaman yang
dengan kitabnya Musnad al-Imam al-A’dhom
berfungsi sebagai tempat pembayaran ongkos
• Dll.
perjalanan tiap mil.
4. Membuat benteng di beberapa kota khususnya
Rusafa di bagian Baghdad Timur
Tokoh-Tokoh
• Al-Kindi ( filsafat )
• Ibnu Sina (980-1037 M). Karangankarangan yang terkenal antara lain:
Shafa,
Najat, Qoman, Saddiya dll.
• Ibnu Rusyd (1126-1198 M).
Karangannya : Kulliyaat, Tafsir Urjuza,
Kasful Afillah
dan lain-lain
• Al Khawarizmi: Pengarang kitab Al
Gebra (Al Jabar), penemu angka nol
• Ilmu Hadist, Muncullah ahli-ahli hadist
ternama seperti: Imam Bukhori (194256 H),
Imam Muslim (wafat 231 H), Ibnu
Majah (wafat 273 H),Abu Daud (wafat
275 H), At
rmidzi, dan lain-lain
• FIKIH: lahirnya ulama besar;Hanafi,
Maliki, Syafi’i dan Hambali.
• Al Ghazali. Dikenal sebagai Hujjatul
Islam, karangannya: Al
Munqizh Minadl-Dlalal,Tahafutul
Falasifah,Mizanul Amal,Ihya
Ulumuddin dan lainlain
Peninggalan
• Masjid Ibn Thoulun
Mimbar Shibam
Uang Dinar
DINASTI UTSMANIYAH
Sejarah berdirinya
• Setelah berakhirnya era ‘Abbasyiah, keadaan politik umat islam
mengalami kemajuan kembali oleh tiga kerajaan besar: Usmani di
Turki, Mughal di India, dan Safawi di Persia. Dari ketiganya, Turki
Usmani adalah yang terbesar dan terlama. Kesultanan Utsmaniyah,
atau dikenal juga dengan sebutan “Kekaisaran Turki Ottoman”.
• Pendiri kerajaan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang
mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina yang
dipimpin oleh Sulaiman.
• Sulaiman mengajak anggota sukunya untuk menghindari serbuan Bangsa Mongol yang
berada di bawah kekuasaan Dinasti Khawarizm (1219-1220). Sulaiman dan anggota sukunya
lari ke arah barat dan meminta perlindungan kepada Jalaluddin, pemimpin terakhir terakhir
Dinasti Khawarizm di Transoxiana. Jalaluddin menyuruh Sulaiman agar pergi ke arah Barat
(Asia kecil).
• Kemudian mereka menetap disana dan pindah ke Syam dalam rangka menghindari serangan
Mongol. Dalam usahanya pindah ke Syam itu, pemimpin orang-orang Turki mendapat
kecelakaan. Mereka hanyut di Sungai Eufart yang tiba-tiba pasang karena banjir besar pada
tahun 1228. Akhirnya mereka terbagi menjadi 2 kelompok, yang pertama ingin pulang ke
negeri asalnya dan yang kedua ingin meneruskan perjalanannya ke Asia kecil.
• Kelompok kedua ini berjumlah 400 kepala keluarga yang dipimpin
oleh Ertugril ibn Sulaiman Mereka mengabdikan dirinya kepada
Sultan Alauddin II penguasa Seljuk yang pusat pemerintahannya di
Kuniya, Anatolia, Asia Kecil.
• Sultan Alauddin menghadiahkan sebidang tanah di Asia Kecil yang
berbatasan dengan Bizantium karena Bangsa Turki telah membantu
mengalahkan pasukan Mongol dan Bizantium. Sejak itu mereka
terus membina wilayah barunya dan memilih kota Syukud sebagai
ibu kota mereka.
• Ertugril meninggal tahun 1289 M. Kepemimpinan dilanjutkan oleh puteranya, Usman.
Usman dianggap sebagai pendiri Kerajaan Usmani, memerintah antara tahun 1290-1326 M.
• Pada tahun 1300 M, Bangsa Mongol menyerang Kerajaan Seljuk dan Sultan Alauddin
terbunuh. Kerajaan Seljuk terpecah-pecah dalam beberapa kerajaan kecil. Lalu Usman
menyatakan kemerdekaan dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah
Kerajaan Usmani dinyatakan berdiri. Usman I mengumkan dirinya sebagai Padisyah Al
Usman (raja besar keluarga Usman) tahun 699 H (1300M). Wilayah kerajaan diperluas, ibu
kota kesultanan dipindah ke Bursa.
• Dinasti Utsmaniyah adalah Khilafah Islam yang berpusat di Turki.
• Salah satu kekhalifahan yang mempunyai rentang waktu panjang dan kejayaan yang
mengagumkan.
• Terdiri dari 39 sultan yangmemerintah selama hampir 7 abad.
• Pucak kekuasaannya terjadi pada masa Sultan Sulayman dengan gelas Sulayman Agung.
• Wilayang utsmaniyah pada masa Sultan Sulayman : Aljazair, Mesir, Hejaz, Armenia, Irak, Asia
Kecil, Balkan, Bulgaria, Bosnia, Yunani, Hongaria, Rumania dan tiga laut yaitulaut Merah, Laut
Tengah, dan Laut Hitam.
• Kesuksesan terbesar : menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1453. Pada saat itu seluruh
Eropa gemetar dengan kekuasaan Utsmaniyah, Raja-raja Eropa berada dalam jaminan
keselamatan yang diberikan khalifah Utsmaniyah.
• Hal tersebut membuat raja-raja eropa menyimpan dendam dan berusaha meruntuhkan
kekhalifahan utsmaniyah.
• Kekhalifahan utsmaniyah berakhir pada 1909 H, dan kemudian benar-benar dihapuskan pada
1924 H.
Raja
Dalam masa kurang lebih 6 abad (1294-1924) berkuasa, kerajaan turki usmani
mempunyai raja sebanyak 40 orang yang silih berganti, namun raja yang berpengaruh,
diantaranya:
• Sultan Ustman bin Urtoghal (699-726 H/ 1294-1326 M)
• Sultan Urkhan bin Utsman (726-761 H/ 1326-1359 M)
• Sultan Murad I bin Urkhan (761-791 H/ 1359-1389 M)
• Sultan Bayazid I bin Murad ( 791-805 H/ 1389-1403 M)
• Sultan Muhammad I bin Bayazid (816-824 H/ 1403-1421 M)
• Sultan Murad II bin Muhammad ( 824-855 H/ 1421-1451 M)
• Sultan Muhammad Al-Fatih (855-886 H/ 1451-1481 M)
Sulthan Muhammad Al Fatih, Penakluk
Konstantinopel
Muhammad al-Fatih adalah salah seorang raja atau sultan Kerajaan Utsmani
yang paling terkenal. Ia merupakan sultan ketujuh dalam sejarah Bani
Utsmaniah. Al-Fatih adalah gelar yang senantiasa melekat pada namanya karena
dialah yang mengakhiri atau menaklukkan Kerajaan Romawi Timur yang telah
berkuasa selama 11 abad.
Sultan Muhammad al-Fatih memerintah selama 30 tahun. Selain menaklukkan
Binzantium, ia juga berhasil menaklukkan wilayah-wilayah di Asia, menyatukan
kerajaan-kerajaan Anatolia dan wilayah-wilayah Eropa, dan termasuk jasanya
yang paling penting adalah berhasil mengadaptasi menajemen Kerajaan
Bizantium yang telah matang ke dalam Kerajaan Utsmani.
• Muhammad al-Fatih dilahirkan pada 27 Rajab 835 H/30 Maret 1432 M di Kota Erdine, ibu
kota Daulah Utsmaniyah saat itu. Ia adalah putra dari Sultan Murad II yang merupakan raja
keenam Daulah Utsmaniyah.
• Sultan Murad II memiliki perhatian yang besar terhadap pendidikan anaknya. Ia menempa
buah hatinya agar kelak menjadi seorang pemimpin yang baik dan tangguh. Perhatian
tersebut terlihat dari Muhammad kecil yang telah menyelesaikan hafalan Alquran 30 juz,
mempelajari hadis-hadis, memahami ilmu fikih, belajar matematika, ilmu falak, dan strategi
perang. Selain itu, Muhammad juga mempelajari berbagai bahasa, seperti: bahasa Arab,
Persia, Latin, dan Yunani. Tidak heran, pada usia 21 tahun Muhammad sangat lancar
berbahasa Arab, Turki, Persia, Ibrani, Latin, dan Yunani, luar biasa!
• Walaupun usianya baru seumur jagung, sang ayah, Sultan Murad II, mengamanati Sultan
Muhammad memimpin suatu daerah dengan bimbingan para ulama. Hal itu dilakukan sang
ayah agar anaknya cepat menyadari bahwa dia memiliki tanggung jawab yang besar di
kemudian hari. Bimbingan para ulama diharapkan menjadi kompas yang mengarahkan
pemikiran anaknya agar sejalan dengan pemahaman Islam yang benar.
• Sultan Muhammad II diangkat menjadi Khalifah Utsmaniyah pada tanggal 5
Muharam 855 H bersamaan dengan 7 Febuari 1451 M. Program besar yang
langsung ia canangkan ketika menjabat sebagai khalifah adalah
menaklukkan Konstantinopel.
• Langkah pertama yang Sultan Muhammad lakukan untuk mewujudkan
cita-citanya adalah melakukan kebijakan militer dan politik luar negeri yang
strategis. Ia memperbarui perjanjian dan kesepakatan yang telah terjalin
dengan negara-negara tetangga dan sekutu-sekutu militernya. Pengaturan
ulang perjanjian tersebut bertujuan menghilangkan pengaruh Kerajaan
Bizantium Romawi di wilayah-wilayah tetangga Utsmaniah baik secara
politis maupun militer.
Menaklukkan Bizantium
• Sultan Muhammad II juga menyiapkan lebih dari 4 juta prajurit yang akan mengepung
Konstantinopel dari darat. Pada saat mengepung benteng Bizantium banyak pasukan
Utsmani yang gugur karena kuatnya pertahanan benteng tersebut. Pengepungan yang
berlangsung tidak kurang dari 50 hari itu, benar-benar menguji kesabaran pasukan Utsmani,
menguras tenaga, pikiran, dan perbekalan mereka.
• Pertahanan yang tangguh dari kerajaan besar Romawi ini terlihat sejak mula. Sebelum
musuh mencapai benteng mereka, Bizantium telah memagari laut mereka dengan rantai
yang membentang di semenanjung Tanduk Emas. Tidak mungkin bisa menyentuh benteng
Bizantium kecuali dengan melintasi rantai tersebut.
• Akhirnya Sultan Muhammad menemukan ide yang ia anggap merupakan satu-satunya cara
agar bisa melewati pagar tersebut. Ide ini mirip dengan yang dilakukan oleh para pangeran
Kiev yang menyerang Bizantium di abad ke-10, para pangeran Kiev menarik kapalnya keluar
Selat Bosporus, mengelilingi Galata, dan meluncurkannya kembali di Tanduk Emas, akan
tetapi pasukan mereka tetap dikalahkan oleh orang-orang Bizantium Romawi. Sultan
Muhammad melakukannya dengan cara yang lebih cerdik lagi, ia menggandeng 70 kapalnya
melintasi Galata ke muara setelah meminyaki batang-batang kayu. Hal itu dilakukan dalam
waktu yang sangat singkat, tidak sampai satu malam.
Prestasi-prestasi
A.ASPEK KEKUASAAN WILAYAH
•
Akademi militer sebagai pusat pelatihan dan pendidikan, sehingga mampu menciptakan kekuatan militer
yang besar dan dengan mudahnya dapat menaklukan Sebagian daerah benua Eropa yaitu, Azmir
(Shirma) tahun 1327 M, Tawasyanli 1330 M, Uskandar 1338 M, Ankara 1354 M dan Galliopoli 1356 M.
•
Menaklukan Adrianopel, Macedonia, Sopia, Salonia, dan seluruh bagian utara Yunani
•
Memperoleh kemenangan dalam perang Salib di Nicapolas.
•
Dapat mengalahkan Bizantium dan menaklukan Konstantinopel .
•
Berhasil menguasai daratan Eropa hingga Austria, Bulgaria, Yunani, Yugoslavia, Albania, Hongaria dan
Rumania, Afrika Utara hingga Mesir, Aljazair, Libia, Dan Tunis. Asia hingga Persia, Amenia, Siria.
meliputi lautan Hindia, Laut Arabia, Laut Tengah, Laut Hitam. juga daerah-daerah di sekitar kerajaan
seperti Irak, Belgrado, Pulau Rodes, Tunis, Budapest dan Yaman.
B.ASPEK PEREKONOMIAN
• Mesir sebagai pusat produksi kain sutra dan katun
• Anatoli selain sebagai pusat produksi bahan tekstil dan kawasan pertanian yang subur, juga
menjadi pusat perdagangan dunia pada saat itu.
C. ASPEK ILMU PENGETAHUAN
• Penerjemahan kitab-kitab
- Dilakukan penerjemahan khazanah-khazanah lama dari bahasa yunani, latin, Persia dan
arab kedalam bahasa turki, salah satu buku yang diterjemahkan adalah masyahir al-rijalkarya
poltark.
- Buku-buku lainnya yang diterjemahkan ke bahasa turki adalah buku karangan abu alqasim al-zaharowi al-andalusi, seorang ahli kedokteran yang berjudul al-tashrif fi al-thibbi. Buku ini
kemudian diberi tambahan pembahasan alat-alat untuk bedah dan posisi pasien tatkala terjadi
operasi bedah
Sebab-sebab runtuhnya kekhalifahan utsmaniyah
1. Kondisi Pemerintahan yang Lemah dan Kemorosotan Akhlak
disebabkan oleh kecintaan kepada dunia dan kemegahannya, iri
hati, benci membenci, dan penindasan. Pejabat mulai korupsi
sehingga mereka meninggalkan pemahaman dan semangat jihad.
2. Serangan dan Pertempuran Militer dari Eropa
Turki melemah karena banyaknya pertempuran yang terjadi antara
mereka dan negara-negara Eropa.
Puncak dari semua itu adalah keterlibatan Turki dalam Perang
Dunia I pada 2 Agustus 1914 atas rencana busuk dari Mustafa
Kamal, dan mengakibatkan Turki kehilangan segala-galanya,
dimana militer penjajah akhirnya memasuki Istambul
3. Gerakan Oposisi Sekuler dan Nasionalis
kekhalifaan utsmaniyah jg mendapat perlawanan dari seperti
Organisasi Wanita Turki dan Organisasi Persatuan dan
Kemajuan yang digawangi oleh Mustafa Kemal Ataturk.
Pada 1909, organisasi persatuan dan kestuan memasuki
istambul dan menyingkirkan khalifah Abdul Hamid II.
3 Maret 1924, badan legislatif mengangkat Mustafa Kamal
sebagai presiden Turki dan membubarak khilafah islamiyah.
Tidak lama setelah itu, Khalifah Abdul Hamid dan
keturunannya diusir dari Turki dan aset kekayaannya disita.
Musthafa Kemal Atatturk
(Bapak Sekuler Turki )
Mustafa Kemal adalah seorang Yahudi dari sebuah kota di Turki
bernama Tesalonika (Yahudi Dumamah). Mustafa merupakan
seorang agen atau kaki tangan Yahudi Internasional yang
disusupkan ke dalam militer Turki sehingga dia menjadi seorang
jenderal untuk menghancurkan kekhalifahan Islam Turki
Utsmaniyah yang menolak menyerahkan Al-Quds kepada ZionisYahudi. Lewat konspirasi Yahudi Internasional inilah, Kekhalifahan
Turki Utsmaniyah akhirnya hancur pada tanggal 3 Maret 1924,
hanya 27 tahun setelah Kongres Zionis Internasional pertama.
Mustafa Kemal naik menjadi penguasa dan menghancurkan
seluruh kehidupan beragama di Turki dan menggantinya dengan
paham sekuler. Mustafa Kamal Ataturk merupakan seorang Mason
dari Lodge Nidana. Selama berkuasa, Mustafa Kamal
memperlihatkan watak seorang Yahudi asli yang sangat membenci
agama.
KEJAHATAN MUSTHAFA KEMAL ATATTURK
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Mengikuti segala model Barat dalam pemerintahan
6 Febuari 1933 arahan telah dikeluarkan agar azan digaungkan dalam bahasa Turki dan tidak lagi
bahasa Arab
Sistem yang menjadi dasar adalah sistem republik sekuler.
Menghapuskan sistem pemerintahan khilafah .
Pemakaian jilbab dilarang di kalangan kaum wanita, sanksi berat bagi yg melanggar.
Pemakainan tarbusy ( semacam peci ) oleh lelaki diganti dengan topi.
Menggantikan huruf arab dengan latin.
Menukar sistem pemerintahan Islam dengan sekuler ( anti agama )
Menghapus pasal 2 yang menyatakan ‘Agama Bagi Negara Turki Adalah Islam.
Menghapus Kementerian Kehakiman Syariah dan diganti dengan Badan Kehakiman Sipil.
Melarang berpoligami dan menyamaratakan hak pewarisan harta dan perkahwinan antara lelaki
dan wanita.
Pendidikan sekuler disetiap level sekolah
KEJAHATAN MUSTHAFA KEMAL ATATTURK
•
•
•
•
•
•
•
•
Menggantikan budaya Islam dengan budaya berasaskan Turki dan Barat.
Masjid Hagya Sophia diubah statusnya menjadi museum.
Melatih tentera cara latihan ala Barat.
Melarang kaum muslimin mengerjakan Haji di Makkah.
Mendirikan patungnya di setiap tempat.
Menghapuskan Kementerian Wakaf.
Tgl 26 November 1925 menghapuskan penggunaan Kalender Hijrah dan
menggantikannya dengan kalender Barat.
Mengarahkan agar cuti ujung minggu yang selama ini ialah pada hari
Jumat supaya ditukar ke hari Ahad sebagaimana yang diamalkan oleh
Barat.
Musthafa Kemal Atattruk Meninggal Tragis
• DR. Abdullah ‘Azam menuturkan sakitnya Mustafa Kamal menjelang sakaratul maut yang
sungguh-sungguh mengerikan. , “…Mustafa Kamal terserang penyakit dalam (sirrosis
hepatitis) disebabkan alkohol yang terkandung dalam khamr ( miras ). Cairan berkumpul di
perutnya secara kronis. Ingatannya melemah, darah mulai mengalir dari hidungnya tanpa
henti. Dia juga terserang penyakit kelamin (GO), akibat amat sering berbuat maksiat. Untuk
mengeluarkan cairan yang berkumpul pada bagian dalam perutnya (Ascites), dokter
mencoblos perutnya dengan jarum. Perutnya membusung dan kedua kakinya bengkak.
Mukanya mengecil. Darahnya berkurang sehingga Mustafa pucat seputih tulang.”
• Selama sakit Mustafa berteriak-teriak sedemikian keras sehingga teriakannya menerobos
sampai ke teras istana yang ditempatinya. Tubuhnya tinggal tulang berbalut kulit. Beratnya
hanya 48 kilogram. Giginya banyak yang tanggal hingga mulutnya hampir bertemu dengan
kedua alis matanya. Badannya menderita demam yang sangat sehingga ia tidak bisa tidur.
Tubuhnya juga mengeluarkan bau bagaikan bau bangkai. Walau demikian, Mustafa masih
saja berwasiat, jika dia meninggal maka jenazahnya tidak perlu dishalati.
• “Pada hari Kamis, 10 November 1938 jam sembilan lebih lima menit pagi, pergilah Mustafa
Kamal dari alam dunia dalam keadaan dilaknat di langit dan di bumi…,”
Khalifah Bani Utsmaniyah
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Salim I {tahun 918-926 H/1517-1520 M}
Sulaiman al-Qanuni {tahun 926-974 H/1520-1566 M}
Salim II {tahun 974-982 H/1566-1574 M}
Murad III {tahun 982-1003 H/1574-1595 M}
Muhammad III {tahun 1003-1012 H/1595-1603 M}
Ahmad I {tahun 1012-1026 H/1603-1617 M}
Mushthafa I {tahun 1026-1027 H/1617-1618 M}
‘Utsman II {tahun 1027-1031 H/1618-1622 M}
Mushthafa I {tahun 1031-1032 H/1622-1623 M}
Murad IV {tahun 1032-1049 H/1623-1640 M}
Ibrahim I {tahun 1049-1058 H/1640-1648 M}
Muhammad IV {tahun 1058-1099 H/1648-1687 M}
Sulaiman II {tahun 1099-1102 H/1687-1691 M}
Ahmad II {tahun 1102-1106 H/1691-1695 M}
Mushthafa II {tahun 1106-1115 H/1695-1703 M}
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Ahmad III {tahun 1115-1143 H/1703-1730 M}
Mahmud I {tahun 1143-1168 H/1730-1754 M}
‘Utsman III {tahun 1168-1171 H/1754-1757 M}
Musthafa III {tahun 1171-1187 H/1757-1774 M}
‘Abdul Hamid I {tahun 1187-1203 H/1774-1789 M}
Salim III {tahun 1203-1222 H/1789-1807 M}
Musthafa IV {tahun 1222-1223 H/1807-1808 M}
Mahmud II {tahun 1223-1255 H/1808-1839 M}
‘Abdul Majid I {tahun 1255 H-1277 H/1839-1861 M}
‘Abdul ‘Aziz I {tahun 1277-1293 H/1861-1876 M}
Murad V {tahun 1293-1293 H/1876-1876 M}
‘Abdul Hamid II {tahun 1293-1328 H/1876-1909 M}
Muhammad Risyad V {tahun 1328-1338 H/1909-1918
M}
Muhammad Wahiddin {th. 1338-1340 H/1918-1922 M}
‘Abdul Majid II {tahun 1340-1342 H/1922-1924 M}.
PENINGGALAN TURKI UTSMANI
Benteng ini berdiri pada 1775 M. Fungsi dari
benteng ini adalah untuk melindungi Ka'bah dan
kota Mekkah dari serangan para pendatang.
Benteng ini meliputi 23 ribu meter persegi
pegunungan Bulbul. Benteng ini dimusnahkan
pada tahun 2002, untuk sebuah proyek
pembangunan Abraj Al Bait Towers yang terdiri
dari apartemen, hotel berbintang lima, dan pusat
perbelanjaan.
BENTENG AJYAD
ISTANA TOPKAPI
Hagia Shopia
Download