Pertemuan kiliah ke 4

advertisement
GEN DAN
KARAKTER
GEN DAN KARAKTER
Jumlah karakter pada individu sangat banyak macam/jenisnya.
Misal : manusia pada rambut, warna, bentuk, dan lain-lain.
Karakter dapat ditentukan oleh 1 (satu) gen, ada yang
ditentukan oleh banyak gen.
1) Satu karakter satu gen
Misal : bule, kidal, buta warna, animea, kriting, hemophili
2) Satu gen banyak karakter
Misal : kelamahan mental, pigmentasi abnormal
Asam amino, gen phenylketonurie
GEN DAN KARAKTER
3) Banyak gen satu karakter
Karakter ditentukan banyak pertumbuhan,
daerah dan proses
Misal : Tinggi
Faktornya : tulang kaki, tulang punggung,
ruas tulang leher, bentuk tengkorak
Buta : Retina, lensa, syaraf
GEN DAN KARAKTER
Pengukuran karakter dapat dilakukan dalam 2
(dua) cara, yaitu :
1. Kualitatif (dapat dilihat, tidak dapat diukur
nilai/derajatnya (bule, buta warna dan lainlain)
2. Kuantitatif (dapat diukur nilai/derajatnya
(tinggi, berat badan, kadar zat dalam
buah/biji)
GEN DAN KARAKTER
Fenotipe, adalah bentuk luar dari kenyataan karakter yang
dikandung suatu individu
Rambut (pirang, lurus)
Mata biru, hidung mancung dan lain-lain
Genotipe, adalah bentuk atau susunan genetis suatu karakter
yang dikandung suatu individu
Misal : AA, Aa, aa
Fenotipe = hasil kerja genotipe dan lingkungan
Alel, adalah gen-gen yang terletak pada lokus yang sama pada
kromosom
Fenokopi, adalah kelainan/penyakit pada orang atau hewan
yang bukan disebabkan oleh gen tetapi oleh lingkungan
HUKUM MENDEL
I.
Pemisahan Sifat (Segregasi)
Penyilangan 2 (dua) individu yang memiliki satu karakter beda
(Monohybird)
Misal : persilangan kacang kapri (ercis) berbatang normal (tinggi)
dengan kacang kapri kerdil (rendah) abnormal
TT >< tt
F1 = Tt
= genotip TT dan tt (tinggi)
Jika F1 >< F1
F2 = TT, Tt, tt
Rasio :
(1) : (2) : (1)
3:1
Ratio (3 :1) adalah ratio teoritis tetapi akan mendekati
perbandingan 3 : 1
HUKUM MENDEL
Jika ratio observasi (0) makin dekat terhadap nilai ratio
teoritis (e) ≈ ecpecte, makin sempurna data yang
dipergunakan.
ratio,0
ratio, e
Jika perbandingan ratio, 0 : ratio, e mendekati angka 1,
data yang dipakai baik/bagus. Jika perbandingan ratio, 0 :
ratio, e menjauhi angka 1 data itu buruk/rusak.
Perbanding an
Kemungkinan :
- Faktor lingkungan
- Jumlah populasi yang sedikit
HUKUM MENDEL
Back Rooss, adalah menyilang atau mengawinkan individu hasil hibrid
(F1) dengan salah satu tetua (parent) (P), di mana (P), memiliki genotip
:
1. Homozigot
2. Heterozigot dominan
3. Heterozigot Resesif
Contoh : P : TT >< tt
F1 : Tt
Backrooss :
Tt >< TT,
Tt >< tt
100% (tinggi) 50% tinggi
50% rendah
HUKUM MENDEL
Test Crooss, adalah menyilang atau mengawinkan suatu
individu yang tidak diketahui genotip dengan individu yang
diketahui genotipnya homozygot resesip.
Tujuannya : untuk mengetest sifat genetis suatu karakter
Test Crooss dapat disebut Backrooss kalau individu homozigot
resesif itu salah satu dari parent (P) dan yang ditest ialah F1
dari P.
Misal : 1) TT >< tt = 100% (Tt)
2) Tt >< tt = 50% : 50%
HUKUM MENDEL
(1) Kalau persentase (100%) hasil Test Crooss
tinggi, berarti genotip tanaman itu TT
(2) Kalau persentase, ratio fenotip hasil Test
Crooss 50% : 50% berarti genotip tanaman
itu Tt
HUKUM MENDEL
II.
Mendel
Pengelompokan gen secara bebas penyilangan 2 (dua)
individu yang memiliki lebih dari satu karakter beda (2, 3
dst) tidak terbatas.
*Dihibrida dan Polyhibrida*
Misal : persilangan kacang kapri dengan karakter beda :
T (tinggi) dan warna polong
Persilangan P (parental) dihibrida :
Dihibrida Parental (P)
HUKUM MENDEL
P : AABB >< aabb
F1 Aa Bb
Ada 4 macam gamet : AB, Ab, aB, ab
Trihibrida Parental (P)
P : AA BB CC >< aa bb cc
F1 : Aa Bb Cc
Ada 8 macam gamet : ABC, Abc, AbC, Abc, aBC, aBc,
abC, abc
HUKUM MENDEL
Misal :
persilangan kacang kapri warna hijau dengan
bentuk biji bundar kriput. Kuning dominan
hijau, bundar dominan kriput.
Katakter I : warna kuning hijau
Karakter II : bentuk bundar kriput
Parental (P)
P : YY RR
>< yy rr
(kuning bundar)
(hijau kriput)
F1 : Yy Rr (kuning bundar)
HUKUM MENDEL
Jika F1 ini melakukan penyerbukan sendiri akan terdapat 4
(empat) klas fenotip, yaitu :
1. Kuning Bundar
2. Kuning Kriput
3. Hijau Bundar
4. Hijau Kriput
I dan IV  kombinasi asli (P)
II dan III  kombinasi baru (rekombinan)
Ratio fenotip pada F2 didapat perbandingan F2 = q : 3 : 3 : 1
HUKUM MENDEL
Dengan perbandingan :
1) 9 kuning bundar
2) 3 kuning kriput
3) 3 hijau bundar
4) 1 hijau kriput
Ratio fenotip ini adalah teoritis, jika dilakukan percobaan
ratio itu tidak persis sama. Kalau ratio hasil percobaan
mendekati ratio teoritis dapat dikatakan percobaan itu
bagus dan tidak ada faktor lain yang mengganggu.
HUKUM MENDEL
Trihibird, adalah penyilangan 3 (tiga) karakter beda.
Misal : batang tinggi, biji kuning, bundar batang
rendah, biji hijau, kriput
P : TTYYRR >< ttyyrr
F1 :
Tt Yy Rr (tinggi, kuning, bundar)
Gamet yang terbentuk pada F2.
Gamet F1  2n, n= 3 = 23 = 8
Download