Kuliah 0421 Teorema Rangkaian

advertisement
Teorema Thevenin
Pengantar Analisis Rangkaian
Tujuan Pembelajaran
Memahami Teorema Thevenin pada rangkaian
aktif linier
 Menggunakan Teorema Thevenin untuk
analisis rangkaian

Teorema Thevenin
Teorema Thevenin untuk rangkaian listrik:
 Setiap rangkaian aktif linier dua terminal dapat digantikan
dengan rangkaian ekivalen yang terdiri hanya dari sebuah
sumber tegangan dan sebuah resistor seri.
 Tegangan sumber tegangan ekivalen (atau Sumber
Tegangan Thevenin) sama dengan besar tegangan pada
kedua terminal rangkaian yang digantikannya dalam
keadaan terbuka.
 Resistor ekivalen (atau Resistansi Thevenin) sama dengan
nilai resistansi pada kedua terminal bila seluruh sumber
bebas arus dan tegangan bernilai nol.
Teorema Thevenin
Digantikan
dengan
Sumber
Tegangan rangkaian
pada
Rangkaian asli berupa
tegangan
terminal Aekivalen
dan B
rangkaian aktif linier
rangkaian
pada keadaan terbuka
Resistanbsi pada
Resistansi
yang memiliki terminal
ekivalen
(tanpa beban)
terminal A dan B
rangkaian
A dan B
dengan semua sumber
ekivalen
bebas bernilai nol
VT  VAB
AB terbuka
RT  RAB V 0, I
i
j 0
Manfaat dan Penggunaan Teorema Thevenin
Manfaat Teorema Thevenin menyederhanakan
rangkaian kompleks dengan jumlah elemen banyak
menjadi rangkaian yang lebih sederhana
 Teorema Thevenin banyak digunakan untuk
menganalisis rangkaian ketika ada bagian elemen yang
digunakan diubah-ubah nilainya

Contoh 04.05

Perhatikan rangkaian di bawah ini. Berapakah daya
disipasi resistor 1W? Berapakah daya yang disipasi
tersebut bila resistor meningkat 10% menjadi 1,1W
dan 20% menjadi 1,2W?
Contoh 04.05
Besar arus dan tegangan pada resistor 1W dapat
dicari dengan metoda analisis rangkaian.
 Untuk mencari daya saat resistansi berubah, arus dan
tegangan pada resistor dapat juga dicari dengan
metoda analisis rangkaian, namun itu berarti harus
dilakukan analisis rangkaian kembali untuk setiap
perubahan yang terjadi
 Perhitungan seperti ini dapat dimudahkan dengan
memanfaatkan teorema thevenin

Contoh 04.05
Resistansi yang berubah-ubah adalah resistansi 1W.
 Rangkaian di luar resistansi tersebut kita
sederhanakan dengan Teorema Thevenin

Contoh 04.05

Mencari tegangan thevenin
Contoh
dapat diselesaikan
Denganini
demikian
diperoleh tegangan
langsung
pembagi
terminaldengan
terbukarangkaian
atau tegangan
tegangan
thevenindan
-2Vpenjumlahan tegangan
+
Pembagi
tegangan
+  2V 2  4V
16
66
2V V V
123  6
+
242VV
-
-
Hukum
Ohm
Contoh 04.05

Mencari resistansi thevenin
Resistansi 12W dan 6W
Dengan demikian diperoleh resistansi
Sumber
Cari
arusmenjadi
resistansi
pada
rangkaian
terminalnya
paralelnol
dan diseri
Ubahnilai
nilai
tegangan
sumber
menjadi
bebas
menjadi
hubung
termainalnya
atau resistansi
thevenin
terbuka
dengan 2W
singkat 6W
sebesar
R
46W2W
RRAB
ABAB 12 || 6  2W
Contoh 04.05
Telah diperoleh pada terminal A dan B, tegangan
thevenin -2V dan resistansi thevenin 6W.
 Rangkaian pada terminal A dan B dapat digantikan

Contoh 04.05

Menghitung arus dan tegangan pada resistansi yang
berubah-ubah
Saat resistansi 1,2W
1W
1,1W
Tegangan pada resistansi1W
resistansi1,1W
resistansi1,2W
1,121
22,,24
 
VVV
V V 22 

0,0286
0,,310
333
6 6 1,121 77,,12
Diperoleh daya
Arus
pada resistansi1W
resistansi1,1W
resistansi1,2W
untuk
resistansi
1W 0,0816W

2
1W
1,1W
1,2W
II   2 1,1W
00,,282
278
A
untuk resistansi
0,0874W
286
A
77,12 1,2W 0,0926W
Untuk resistansi
Daya pada resistansi1W
resistansi1,1W
resistansi1,2W
  2   2 
,0926
WW
P  VIPP
VIVI00,0874
0,0816W

 7  7 
Catatan Tambahan Teorema Thevenin

Pada sebuah rangkaian aktif linier yang memiliki terminal A
dan B dan diberi beban pada terminal tersebut
ISC
+
VOC
Resistansi beban terkecil
terbesaradalah
adalahnol
tak(rangkaian
hingga (rangkaian
hubung
terbuka,SC
singkat,
OCshort
opencircuit)
circuit)
Arus pada terminal nol,
ISC IOC = 0
Tegangan pada terminal Vnol,V
OC SC= 0
Catatan Tambahan Teorema Thevenin
Beban terbuka
Hubung Singkat
ISC
+
VOC
VAB = VOC
Pada rangkaian
=0
aktifIAB
linier
hubungan arus
tegangan
bersifat linier
IAB
ISC
0
IAB = ISC
Kurva Arus-Tegangan
Saat beban resistansi antara
Kurva
tegangan
saatVAB = 0
pada terminal
hubungarus
Asingkat
dan
B dan terbuka
resistansi
antara hubung
hubungan beban
arus tegangan
singkat
dan
terbuka
mengikuti
sifat
linier
VAB
VOC
Catatan Tambahan Teorema Thevenin
Kurva Tegangan vs Arus Rangkaian Aktif Linier
pada terminal A dan B
Tegangan pada terminal A dan B
 VOCA dan B,V ,
Tegangan
pada
terminal
 I AB AB
VAB  VOC  
turun (berkurang)dengan
I SC  kenaikan
arus dari terminal A ke B, IAB
Rangkaian dengan hubungan tegangan
Penurunan tegangan sebesar
arus adalah
dengan
IABVOC/ISC
VT=VOC
Slope pada kurva tegangan dan
RT=VOC/ISC
vs arus adalah -VOC/ISC
vAB
VOC
VAB
iAB
0
IAB
ISC
Catatan Tambahan Teorema Thevenin
Tegangan pada terminal A dan B
VAB
 VOC 
 I AB
 VOC  
 I SC 
Rangkaian ekivalen
VOC
RT 
I SC
VT  VOC
Pada rangkaian ekivalen RT  R AB V
T
0
VT  VOC  0 bila seluruh sumber bebas bernilai nol
sehingga resistansi pada terminal A dan B
VOC
RT 
 RAB V 0  RAB besaransumberbebasnol
T
I SC
Download