alat-alat optik

advertisement
ALAT-ALAT
OPTIK
Adalah alat-alat yang ada
hubungannya dengan cahaya
Created by “ags @rt”
Yang termasuk alat-alat optik
Mata
Kaca mata
Kamera
Lup
Mikroskop
Teleskop
Diaskop
OHP
MATA
• Bagian-bagian mata
Pada waktu melihat benda, maka lensa mata
membentuk bayangan dari benda itu.
• Bayangan benda harus jatuh tepat pada
retina agar benda tampak dengan jelas.
• Karena letak benda tidak tetap maka fokus
lensa harus berubah dengan cara mengubah
ketebalan lensa mata
• Perubahan ketebalan ini yang dikenal
dengan nama DAYA AKOMODASI
MATA
Daya AKOMODASI mata
• Adalah kemampuan mata untuk mengubah ketebalan
lensa mata, karena menyesuaikan jarak bendanya
• Atau kemampuan mata untuk mengubah jarak fokus
lensa mata, karena disesuaikan dengan jarak
bendanya.
Sebagaimana gambar berikut !
Benda jauh
Saat melihat benda jauh lensa mata sangat pipih. Hal
ini karena otot siliar tidak bekerja. Dikatakan mata
tidak berakomodasi
Benda dekat
Saat melihat benda dekat lensa mata sangat tebal.
Hal ini karena otot siliar bekerja optimal. Dikatakan
mata berakomodasi maksimal
Jangkauan penglihatan
Mata akan dapat melihat benda dengan jelas jika
benda berada pada daerah jangkauan penglihatan
Daerah ini dibatasi oleh dua buah titik :
• Titik terjauh (punctum remotum (PR)) adalah titik
paling jauh yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh
mata dikatakan mata tidak berakomodasi
• Titik terdekat (punctum proximum (PP)) adalah
titik terdekat yang dapat dilihat paling jelas oleh mata
dikatakan mata berakomodasi maksimum
Jangkauan penglihatan
Jangkauan penglihatan
PP
PR
Jangkauan penglihatan
Jangkauan penglihatan mata normal
EMETROP
X
PP = 25 cm
X
PR = 
Proses pembentukan bayangan
f
f
Sifat bayangan
• Jangkauan pernglihatan selalu
berada di ruang III
• Sifat bayangan adalah :
– Nyata
– Terbalik
– diperkecil
Cacat mata
Dibedakan berdasarkan kemampuan
optimal daya akomodasinya menjadi :
• Rabun jauh (Myopi)
• Rabun dekat (Hipermetropi)
• Mata Tua (Presbiopi)
MIOPI
• Disebut juga rabun • Diakibatkan karena
jauh
bentuk lensa yang
tidak dapat terlalu
• Kurang jelas melihat
pipih
benda-benda yang
letaknya jauh • Bayangan benda selalu
jatuh di depan retina
• Titik jauhnya terbatas
jika benda berada di
tempat jauh
Jangkauan penglihatan mata MIOPI
X
PP
< 25 cm
X
PR = tertentu
MIOPI
Titik jauh
Titik jauh
Dalam perhitungan
Lensa negatif membentuk
bayangan maya di
depan lensa
Benda yang berada pada
jarak tak hingga
(So = ) bayangannya
terbentuk pada titik
jauhnya (Si = -PR)
Dengan rumus pembentukan
bayangan
1/f = 1/So + 1/Si
1/f = 1/  + 1/(-PR)
1/f = 0 + 1/(-PR)
F
= - PR
Kekuatan lensa yang digunakan
P = 1/f = 1/(-PR)
HIPERMETROPI
• Disebut juga rabun • Diakibatkan karena
dekat
bentuk lensa yang
tidak dapat terlalu
• Kurang jelas melihat
cembung
benda-benda yang
letaknya dekat • Bayangan benda selalu
jatuh di belakang
• Titik dekatnya lebih
retina jika benda
besar dari 25 cm
berada di tempat yang
dekat (jarak baca)
Jangkauan penglihatan mata
HIPERMETROPI
X
PP
> 25 cm
X
PR = 
Hipermetropi
Jarak baca normal
Jarak baca normal
Dalam perhitungan
Lensa positif membentuk
bayangan maya di
depan lensa
Benda yang berada pada
titik bacanya (So = Sn)
bayangannya terbentuk
pada titik dekatnya (Si
= -PP)
Dengan rumus pembentukan
bayangan
1/f = 1/So + 1/Si
1/f = 1/Sn + 1/(-PP)
Sn = titik baca normal (25
cm)
Kekuatan lensa yang digunakan
P = 1/f
PRESBIOPI
• Disebut juga mata tua • Diakibatkan karena
melemahnya daya
• Kurang jelas melihat
akomodasi
benda-benda yang
letaknya jauh maupun • Bayangan benda selalu
jatuh di belakang
dekat
retina jika benda
• Titik dekatnya lebih
berada di tempat yang
besar dari 25 cm dan
dekat (jarak baca) dan
titk jauhnya kurang
di depan retina jika
melihat jauh.
dari tak hingga
Jangkauan penglihatan mata
PRESBIOPI
X
PP
> 25 cm
X
PR = tertentu
PRESBIOPI
Tipuan mata
astigmatisma
• Disebut juga mata • Diakibatkan karena
silinder
bentuk lensa seperti
irisan tabung.
• Benda yang berupa
titik tampak sebagai • Ditolong dengan kaca
ruas garis
mata silinder.
• Tidak ada
pengaruhnya dengan
titik dekat atau titik
jauh
Download