rencana cerdas

advertisement
Laporan Kinerja Bulanan
Laporan
KinerjaCERDAS
Bulanan
RENCANA
31 -Juli-12
RENCANA CERDAS
ASSET MANAGEMENT
< Tujuan Investasi
< Alokasi Aset Sektoral
Rencana Cerdas bertujuan memberikan tingkat pertumbuhan investasi yang
optimal dalam jangka panjang melalui diversifikasi investasi dana pada Efek Saham,
Efek Utang, Efek Pasar Uang dan Kas.
< Ulasan Pasar Modal
Perkembangan positif dari penyelesaian krisis utang di Eropa dan harapan akan
adanya stimulus baru mendorong pelaku pasar untuk mengambil risiko lebih besar.
Indeks di bursa Asia naik rata-rata 1.1% dipimpin oleh indeks bursa Singapura
(+5.5%) dan Indonesia (+4.7%). Indeks bursa Eropa naik 2.8% didorong oleh naiknya
indeks di Jerman (+5.6%) dan Perancis (+3%). Indeks Dow Jones dan S&P 500
menguat 1% namun Nasdaq ditutup flat. Harga komoditi (CRB Indeks) naik hingga
5.4% dipicu oleh kenaikan harga soft commodities (+7.9%) dan energi (+5.9%).
Kenaikan signifikan harga soft commodities dipicu oleh naiknya harga jagung (28%)
dan kedelai (+16%) yang lebih banyak disebabkan oleh kekeringan terburuk dalam
lebih dari setengah abad di Amerika Serikat.
Komitmen pemimpin Eropa dan ECB untuk menyelesaikan krisis utang di Eropa
meningkatkan kepercayaan pasar. Komitmen tersebut datang pada saat yang tepat
ketika pasar khawatir dengan imbal hasil obligasi Spanyol yang mencapai 7%. Tidak
seperti Yunani, Spanyol bersedia untuk mematuhi syarat dan ketentuan bailout Uni
Eropa seperti pengurangan defisit, deregulasi pasar tenaga kerja, restrukturisasi
perbankan dan sentralisasi belanja negara. Hal ini mempermudah secara politik bagi
Jerman dan Perancis untuk menawarkan bantuan.
Pendorong rally di bulan Juli yang cukup penting adalah harapan adanya stimulus.
PBOC, ECB dan BOE secara serentak mengimplementasikan pelonggaran moneter
baik dalam bentuk penurunan suku bunga maupun perpanjangan program pembelian
asset. Ekspektasi tumbuh lebih kuat dengan goyahnya indikator ekonomi seperti
tingkat pengangguran, pertumbuhan GDP, inflasi dan aktifitas bisnis. Banyak investor
bertaruh Federal Reserve AS akan mengikuti apa yang dilakukan bank sentral lain
dalam rapat FOMC di awal Agustus.
Money Market
3%
Trade Services &
Investment
12%
Agriculture
9%
Mining,oil and
Gas
13%
Finance
16%
Basic Chemical
Industry
11%
Infrastructure,
Utilities &
Transportation
12%
Consumer Goods
Industry
9%
Property, Real
Estate and
Buiding
Construction
12%
Miscellaneous
Industry
3%
< Grafik Kinerja
Kinerja Rencana Cerdas VS IHSG
Juli '99 s/d 31 Jul '12
1200%
RC
IHSG
RC
1000%
800%
IHSG membukukan rally yang kuat di bulan Juli dengan kenaikan sebesar 4.7%
didorong oleh kenaikan dari sektor semen (+8.2%), infrastruktur (+7.4%) dan sektor
perbankan (+7.1%). Rally tersebut sebagian dipicu oleh kinerja emiten di kuartal II
yang bagus. Sektor perbankan mampu memberikan tingkat pertumbuhan laba 27%
dan sektor semen 22%. Sektor lain yang berkinerja baik adalah sektor properti (+5%)
dan perdagangan (+5%). Sebaliknya, sektor pertambangan menjadi satu-satunya
sektor yang melemah selama rally dengan turun 2.1%. Penurunan tersebut tidak
mengejutkan mengingat harga batubara dan logam yang kurang bagus serta risiko
regulasi yang dihadapi perusahaan tambang. Dengan fakta tersebut, kami dapat
menyimpulkan permintaan terhadap saham berbasis domestik masih cukup kuat dan
investor terus menghindari saham-saham yang sensitif terhadap faktor eksternal
seperti saham komoditas.
Rally yang terjadi seharusnya mampu meyakinkan investor skeptis yang masih
mencermati memburuknya neraca berjalan Indonesia dan melemahnya Rupiah (-4.2%
YTD). Defisit neraca berjalan, yang terjadi pertama kali selama 10 tahun, terutama
disebabkan oleh impor minyak dan barang modal. Yang terakhir tersebut adalah fakta
penting dan perbedaan utama antara Indonesia dan India. Sebagai salah satu negara
dengan pertumbuhan tercepat di dunia dengan konsumsi dalam negeri yang tinggi,
ada banyak pihak yang ingin berekspansi dan membangun pabrik di Indonesia.
Barang-barang yang paling banyak diimpor adalah yang digunakan untuk keperluan
produksi dibandingkan untuk konsumsi dan akan ditujukan untuk memenuhi
permintaan di pasar domestik khususnya dari kalangan kelas menengah.
600%
IHSG
400%
200%
0%
-200%
Kami masih cukup optimis perekonomian Indonesia masih kuat ditengah kondisi
ketidakpastian global dan target pertumbuhan 6% - 6.5% dapat tercapai pada tahun
ini dan menjadi landasan yang kuat bagi IHSG untuk menguat lebih lanjut.
< Posisi Nilai Aktiva Bersih (NAB)
18-Jan-06
30-Jul-12
Dividend direinvestasikan
< Kinerja dan Tolok Ukur
Total NAB
Rp.(juta)
106,613.14
NAB per unit
Rp./Unit
10,923.07
Unit ('000)
9,760.37
Jumlah Outstanding Unit
09-Jul-99
< Keterangan
per 31-Jul-12
RC
IHSG
1Mo
3Mo
YTD
1Yr
3Yr
Since Inception
5.61%
4.72%
-1.79%
-1.28%
5.20%
8.38%
-3.30%
0.28%
65.19%
78.30%
992.31%
530.84%
< Kepemilikan Terbesar
Tanggal Penawaran
Bank Kustodian
Biaya Investasi
- Manajemen
- Kustodian
- Pembelian
9-Jul-99
Deutsche Bank, AG
Maks 2.00% p.a
Maks 0.25% p.a
Maks 3.0%
- Penjualan Kembali
Maks 1.0% ( s/D 6 bulan ) ; 0% ( > 6 Bulan )
No. Rekening Rencana Cerdas
1) Nama Bank
: Deutsche Bank AG, Jakarta
No. Rekening
: 00.91017.00.9
: Rencana Cerdas
Nama Rekening
2) Nama Bank
No. Rekening
Nama Rekening
: CIMB Niaga, Cabang Sudirman - Jakarta
: 064.01.63611.00.3
: Rencana Cerdas
3) Nama Bank
No. Rekening
Nama Rekening
: Bank BCA, Cabang BEI
: 4583013736
: Reksa Dana Rencana Cerdas
1
2
3
4
5
Bank Mandiri
Perusahaan Gas Negara
Bank Rakyat Indonesia
Semen Gresik
Indocement T P
BMRI
PGAS
BBRI
SMGR
INTP
9.17%
7.73%
7.02%
4.75%
4.55%
< Manajer Investasi
Plaza ASIA Office Park Unit 2
Jl. Jend. Sudirman Kav.59, Jakarta 12190
Phone: (021) 2557-4883, Fax: (021) 2557-4893
E-mail: [email protected] ; Website: www.ciptadana.com
Disclaimer: Kinerja masa lalu bukan merupakan indikasi kinerja yang akan datang. Investasi di dalam Reksadana mengandung risiko. Sebelum melakukan investasi, calon pemodal dianjurkan untuk membaca Prospektus Reksa
Dana Rencana Cerdas terlebih dahulu.
Download