02_13_fisika_teknolo..

advertisement
MATA DIKLAT
TUJUAN
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
1. Menggunakan alat
ukur yang tepat untuk
mengukur suatu
besaran fisik.

: FISIKA
: 1. Mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan peserta didik terhadap lingkungan alam sekitar.
2. Memberikan pemahaman dan kemampuan untuk menunjang kompetensi produktif dan kehidupan sehari-hari.
: Mengukur Besaran dan Satuan.
:A
: 12 jam
KRITERIA KINERJA
 Besaran pokok dan
turunan diidentifikasikan berdasarkan
Sistem
Internasional (SI).
LINGKUNGAN BELAJAR
 Besaran pokok dan
besaran
turunan beserta
satuannya.
 Dimensi.
 Besaran Vektor.
 Konversi Satuan.
 Angka Penting.






PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNOLOGI PEMBUATAN BENANG
SIKAP
Membedakan besaran pokok
dan besaran turunan dengan
benar.
Teliti dalam menerapkan
sistem satuan dalm mengukur
suatu besaran.
Menuliskan dimensi dari
besaran pokok dan turunan
dengan benar.
Membedakan besaran vector
dan skalar.
Mengkonversikan satuan
Internasional ke satuan
Inggris atau sebaliknya.
Mengoperasikan angka
penting dalam pengukuran
dengan tepat dan benar.
MATERI POKOK PEMELAJARAN
PENGETAHUAN
 Mendiskripsikan besaran
pokok dan besaran turunan.
 Menjelaskan dimensi dari
besaran-besaran pokok dan
turunan.
 Menjelaskan besaran veltor
dan Besaran skalar.
 Menjelaskan konversi satuan
Sitim Internasional dan
satuan Inggris.
 Menjelaskan angka penting
dalam pengukuran.
KETRAMPILAN
 Mengukur dengan menggunakan alat ukur ; meteran,
jangka
 sorong dan mikrometer.
 Mengoperasikan angka penting
dari hasil pengukuran.
 Memilih alat-alat ukur yang
sesuai.
DESKRIPSI PEMELAJARAN - ADAPTIF
Halaman 1 dari 16
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
1. Menghitung Gerak
Lurus

: Menerapkan hukum Gerak dan gaya
:B
: 20 jam
KRITERIA KINERJA
 Gerak lurus Beraturan
dan Gerakan Berubah
Beraturan diterapkan
sesuai dengan konsep
GLB ( Gerak Lurus
Beraturan ) dan GLBB
(Gerak Lurus Berubah
Beraturan )
MATERI POKOK PEMELAJARAN
PENGETAHUAN
Menjelaskan gerak lurus
beraturan dan gerak lurus
berubah beraturan.
Menjelaskan jarak dan
perpindahan.
Menjelaskan kecepatan dan
kelajuan.
Menjelaskan percepatan dan
perlajuan.
Menjelaskan grafik hubungan
kecepatan (V) dan waktu (t).
Menjelaskan grafik hubungan
jarak (S) dan waktu (t).
Menjelaskan gerak jatuh bebas
dan gerak vertikal ke atas.
KETRAMPILAN
 Membedakan gerak lurus
beraturan dan gerak lurus
berubah beraturan.
 Membedakan kecepatan dan
kelajuan
 Menjelaskan kecepatan dan
kelajuan.
 Membuat grafik hubungan
kecepatan (V) dan waktu (t).
 Membuat grafik hubungan jarak
(S) dan waktu (t).
 Melaksanakan perhitungan GLB
dan GLBB. Melaksanakan
perhitungan gerak jatuh bebas
dan gerak vertikal ke atas.
 Membedakan jenis gaya
sesuai dengan bentuknya.
 Teliti dalam menerapkan
hukum I, II,dan III Newton.
 Membedakan Massa dan
berat.
 Menjelaskan pengertian gaya.
 Menjelaskan pengertian hukum
I, II,dan III Newton tentang
gerak
 Menjelaskan penjumlahan
gaya.
 Menjelaskan penguraian gaya.
 Menghitung gaya massa, dan
percepatan yang dialami benda.
 Menentukan besar komponen
gaya pada penguraian gaya.
 Menyelesaikan permasalahan
bidang keahlian yang melibatkan gerak dan gaya.
 Teliti menentukan koefisien
gesek bahan
 Pengertian gaya
 Perhitungan gaya gesek statis
dan kinetis.
 Menghitung gaya gesek statis
dan gaya gesek kinetis.
LINGKUNGAN BELAJAR
 Gerak lurus beraturan dan
gerak lurus berubah
beraturan.
 Jarak dan perpindahan
 Kecepatan dan kelajuan.
 Kecepatan rata-rata dan
kelajuan rata-rata.
 Percepatan dan pelajuan.
 Gerak jatuh bebas
 Gerak vertikal ke atas.




SIKAP
Membedakan gerak lurus
beraturan dan gerak lurus
berubah beraturan.
Membedakan jarak dan
perpindahan dengan benar.
Membedakan kecepatan
dan kelajuan dengan benar.
Membedakan gerak jatuh
bebas dan gerak vertikal ke
atas.







2. Menggunakan
hukum Newton
 Hukum gerak
diterapkan sesuai
dengan prinsip hukum
Newton.





3. Menghitung gaya
gesek.
 Gaya gesek ditentukan
dari koefisien gesek
bahan
 Koefisien gesek statis
 Koefisien gesek kinetis
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNOLOGI PEMBUATAN BENANG
Gaya
Hukum I, II, II Newton
Massa dan Berat
Penjumlahan gaya
Penguraian gaya
DESKRIPSI PEMELAJARAN - ADAPTIF
Halaman 2 dari 16
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
: Mendiskripsikan Usaha, Energi dan Daya
:C
: 12 jam
KRITERIA KINERJA
LINGKUNGAN BELAJAR
1. Mengidentifikasi
usaha dan energi
 Usaha diidentifikasi
sesuai konsep gaya kali
perpindahan.
 Energi diidentifikasi
berdasarkan
bentuknya.
 Usaha
 Energi
2. Mengidentifikasi
daya
 Daya diidentifikasi
sesuai konsep usaha
per waktu.
 Daya
 Efsiensi
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNOLOGI PEMBUATAN BENANG
SIKAP
 Membedakan usaha dan
energi dengan benar.
 Membedakan energi
berdasarkan bentuknya.
 Menghitung daya suatu
benda dengan benar.
 Menghitung efisiensi suatu
benda dengan benar.
MATERI POKOK PEMELAJARAN
PENGETAHUAN
 Menjelaskan konsep usaha.
 Menjelaskan konsep energi.
 Menjelaskan konsep daya.
 Menjelaskan konsep efisiensi.
KETRAMPILAN
 Membedakan usaha dan
energi.
 Menghitung usaha.
 Menghitung energi
 Menghitung daya
 Menghitung efisiensi pada
pesawat-pesawat sederhana.
DESKRIPSI PEMELAJARAN - ADAPTIF
Halaman 3 dari 16
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
1. Menghitung gerak
melingkar.
: Menerapkan Gerak melingkar.
:D
: 16 jam
KRITERIA KINERJA
 Gerak melingkar
diterapkan sesuai
dengan konsep gerak
melingkar.
LINGKUNGAN BELAJAR
 Gerak melingkar
beraturan.
 Gerak melingkar pada
bidang vertikal.
 Gerak roda-roda.




PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNOLOGI PEMBUATAN BENANG
SIKAP
Membedakan periode dan
frekuensi.
Menunjukkan contoh gerak
benda melalui sisi sebelah
dalam dan sebelah luar
lingkaran vertikal.
Teliti dalam menghitung
gerak melingkar beraturan
dan gerak melingkar pada
bidang vertikal.
Membedakan persamaan
yang berlaku untuk
hubungan roda-roda.




MATERI POKOK PEMELAJARAN
PENGETAHUAN
Menjelaskan gerak melingkar
beraturan.
Menjelaskan frekuensi
periode kecepatan sudut dan
kecepatan linier.
Menjelaskan gerak melingkar
beraturan.
Menjelaskan gerak rodaroda.
KETRAMPILAN
 Menghitung kecepatan linier dan
kecepatan sudut.
 Menghitung gaya sentripetal.
 Menghitung gaya pada gerak
benda melalui sisi sebelah dalam
dan sebelah luar lingkaran
 vertikal.
 Menghitung kecepatan sudut dan
linier dari gerak roda-roda yang
sepusat, dihubungkan dengan
sabuk dan bersinggungan dari
dua
 roda atau lebih.
 Menyelesaikan permasalahan
sesuai dengan bidang keahlian
yang melibatkan gerak melingkar.
DESKRIPSI PEMELAJARAN - ADAPTIF
Halaman 4 dari 16
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
1. Menerapkan
hubungan anatara
impuls dan
momentum.
: Menerapkan konsep Momentum dan Impuls
:E
: 14 jam
KRITERIA KINERJA
 Kecepatan tumbukan
dihitung dengan
hukum kekekalan
momentum.
LINGKUNGAN BELAJAR
 Momentum
 Impuls
 Hukum kekekalan
momentum.
 Tumbukan.





PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNOLOGI PEMBUATAN BENANG
SIKAP
Teliti dalam menjelaskan
hubungan antara
momentum dan impuls.
Membedakan jenis
tumbukan berdasarkan
kelentingan
Teliti dalam menghitung
kecepatan pada tumbukan.
Memberikan contoh
peristiwa impuls,
momentum dan tumbukan.
MATERI POKOK PEMELAJARAN
PENGETAHUAN
KETRAMPILAN
 Menjelaskan impuls dan
 Menghitung impuls dan
momentum.
momentum.
 Menjelaskan hukum
 Menghitung kecepatan pada
kekekalan energi.
tumbukan.
 Menjelaskan jenis tumbukan.
 Menyelesaikan permasalahan
bidang keahlian yang melibatkan
momentum.
DESKRIPSI PEMELAJARAN - ADAPTIF
Halaman 5 dari 16
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
1. Menerapkan
hukum dan prinsip
fluida statis dan
dinamis.
: Menerapkan konsep Fluida
:F
: 14 jam
KRITERIA KINERJA
 Tekanan zat cair
dihitung dengan konsep
tekanan Hidrostans.
 Hukum pascal
diterapkan sesuai
 dengan
penggunaannya.
 Gaya angkat zat cair
diidentifikasi
berdasarkan berat zat
cair yang dipindahkan.
 Tegangan permukaan
zat cair diidentifikasi
berdasarkan gaya dibagi
panjang permukaan.
 Gaya naik turunnya zat
cair dalam pipa kapiler
diidentifikas
berdasarkan teganagan
permukaan.
 Viscositas didentifikasi
sesuai dengan
penggunaanya.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNOLOGI PEMBUATAN BENANG
LINGKUNGAN BELAJAR
Tekanan hidrostatis.
Hukum pascal
Hukum Archimedes.
Tegangan permukaan zat
cair.
 Kapilaritas.
 Viscositas.








SIKAP
Teliti dalam menjelaskan
hukum utama hidrostatis
dan sifat fluida (statis dan
dinamis)
Menentukan tegangan
permukaan zat cair dengan
benar.
Membandingkan naik
turunnya zat cair dalam pipa
kapiler.
Teliti menentukan angka
viscositas.







MATERI POKOK PEMELAJARAN
PENGETAHUAN
KETRAMPILAN
Pengertian hidrostatis.
 Menerapkan hukum dan prinsip
Perhitungan tekanan
fluida (statis dan dinamis) pada
hidrostatis.
bidang keahlian.
Pengertian hukum Pascal.
Pengertian hukum
Archimedes.
Menjelaskan gaya adesi dan
kohesi.
Menjelaskan naik turunnya
zat cair dalam pipa kapiler.
Angka viscositas.
DESKRIPSI PEMELAJARAN - ADAPTIF
Halaman 6 dari 16
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
1. Mengidentifikasi
massa jenis zat
2. Melaksanakan
pengukuran.
: Mengukur massa jenis.
:G
: 10 jam
KRITERIA KINERJA
 Massa jenis suatu zat
diidentifikasi dari massa
per volume.
 Berat jenis suatu zat
diidentifikasi dari berat
per volume.

 Berbagai alat ukur
dipilih sesuai dengan
fungsinya.
 Alat ukur digunakan
sesuai dengan
fungsinya.
 Massa jenis dan berat
jenis dihitung sesuai
dengan
karakteristiknya.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNOLOGI PEMBUATAN BENANG
LINGKUNGAN BELAJAR
 Massa jenis zat.
 Berat jenis zat.
 Pengukuran massa jenis
dan berat jenis suatu zat.
SIKAP
 Membedakan massa jenis
dan berat jenis dengan
tepat.
 Menghitung massa jenis
dan berat jenis dari suatu
zat dengan benar.

 Melaksanakan pengukuran
dengan tepat dan teliti.
MATERI POKOK PEMELAJARAN
PENGETAHUAN
KETRAMPILAN
 Menjelaskan massa jenis.
 Membedakan massa jenis dan
 Menjelaskan berat jenis.
berat jenis.
 Menghitung massa jenis dan
berat jenis.
 Menjelaskan berbagai alat
ukur.
 Menjelaskan fungsi berbagai
alat ukur.
 Menjelaskan teknik
pengukuran.
 Menjelaskan teknik
perhitungan.
 Memilih alat ukur yang sesuai.
 Melaksanakan pengukuran.
 Melaksanakan perhitungan.
DESKRIPSI PEMELAJARAN - ADAPTIF
Halaman 7 dari 16
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
1. Mengidentifikasi
kekuatan bahan.
: Mendiskripsikan kekuatan suatu bahan.
:H
: 12 jam
KRITERIA KINERJA
 Kekuatan bahan
diidentifikasi
berdasarkan
perbandingan
tegangan dan
regangan.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNOLOGI PEMBUATAN BENANG
LINGKUNGAN BELAJAR




Tegangan.
Regangan.
Hukum Hooke.
Modulus Young.
SIKAP
 Membedakan tegangan dan
regangan dengan benar.




MATERI POKOK PEMELAJARAN
PENGETAHUAN
KETRAMPILAN
Menjelaskan tegangan suatu
 Membedakan tegangan dan
bahan.
regangan..
Menjelaskan regangan suatu
 Menghitung modulus young
bahan.
suatu bahan.
Menjelaskan Hukum Hooke.
 Menyelesaikan permasalahan
Menjelaskan Modulus Young
bidang keahlian yang melibatkan
suatu bahan.
sifat mekanik zat.
DESKRIPSI PEMELAJARAN - ADAPTIF
Halaman 8 dari 16
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
: Mengukur Suhu dan Kalor
:I
: 12 jam
KRITERIA KINERJA
LINGKUNGAN BELAJAR
SIKAP
 Teliti dalam mengukur
suhu badan.
MATERI POKOK PEMELAJARAN
PENGETAHUAN
KETRAMPILAN
 Menjelaskan suhu.
 Menghitung suhu dengan skala
 Menjelaskan perhitungan
C, R, F dan K.
pengukuran suhu.
1. Mengukur Suhu.
 Suhu diukur dengan
menggunakan termo
meter.
 Suhu
 Suhu dengan skala derajat
C , F, R dan K.
2. Menghitung Kalor.
 Kalor jenis dan
kapasitas kalor
ditetapkan sesuai
dengan konsep kalor.
 Kalor jenis dan kapasitas
kalor
 Asaz Black.
 Teliti dalam menghitung
kalor jenis dan kapasitas
kalor.
 Pengertian kalor.
 Perhitungan kalor jenis dan
dan kapasitas kalor.


3. Menjelaskan
pengaruh kalor
terhadap zat.
 Menentukan pemuaian
zat padat, zat cair dan
gas.
 Pemuaian zat.
 Perubahan wujud.
 Perpindahan kalor,
konduksi, konveksi dan
radiasi.
 Teliti dalam menjelaskan
pemuaian, perubahan
wujud dan perpindahan
kalor.
 Perhitungan pemuaian zat
padat, zat cair dan gas.
 Pengertian melebur,
mengembang dan membeku.
 Perpindahan kalor cara
konduksi, konveksi dan
radiasi.
 Menghitung pemuaian zat padat,
zat cair dan gas.
 Menghitung pemindahan kalor.
 Menyelesaikan permasalahan
bidang keahlian yang melibatkan
suhu dan kalor.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNOLOGI PEMBUATAN BENANG
Menghitung kalor jenis dan
kapasitas kalor.
DESKRIPSI PEMELAJARAN - ADAPTIF
Halaman 9 dari 16
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
: Menginterpretasikan getaran, gelombang dan bunyi.
:J
: 16 jam
KRITERIA KINERJA
LINGKUNGAN BELAJAR
SIKAP
 Membedakan frekuensi dan
periode suatu getaran.
 Membedakan Simpangan
dan Amplitudo suatu
getaran.
MATERI POKOK PEMELAJARAN
PENGETAHUAN
KETRAMPILAN
 Menjelaskan hubungan
 Menghitung frekuensi dan
frekuensi dan periode suatu
periode suatu getaran.
getaran.
 Menghitung Simpangan dan
 Menjelaskan hubungan
Amplitudo suatu getaran.
Simpangan dan Amplitudo
suatu getaran.
1. Mengidentifikasi
getaran harmonik.
 Getaran harmoni
diidentifikasi
 berdasarkan titik
seimbang.
 Hubungan frekuensi dan
periode.
 Hubungan Simpangan dan
Amplitudo.
2. Mengidentifikasi
gelombang.
 Gelombang
diidentifikasi
berdasarkan sifat
sifatnya.
 Gelombang transversal.
 Gelombang longitudinal.
 Hubungan frekuensi cepat
rambat dan panjang
gelombang.
 Membedakan gelombang
transversal, longitudinal
sesuai arah getaran dan
rambatnya.
 Menghubungkan frekuensi
cepat rambat dan panjang
suatu gelombang dengan
benar.
 Menjelaskan gelombang
transversal dan gelombang
longitudinal.
 Menjelaskan hubungan
frekuensi cepat rambat dan
panjang gelombang.
 Menghitung frekuensi, cepat
rambat dan panjang gelombang.
 Menyelesaikan permasalahan
bidang keahlian yang
melibatkan getaran dan
gelombang.
3. Menerapkan konsep
bunyi.
 Bunyi didefinisikan
sebagai getaran yang
merambat dari sumber
getar.
 Bunyi.
 ntensitas bunyi.
 Efek Doppler.
 Teliti menghitung cepat
rambat dan intensitas bunyi.
 Perhitungan cepat rambat
bunyi.
 Menghitung cepat rambat bunyi.
 Menyelesaikan permasalahan
bidang keahlian yang melibatkan
bunyi.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNOLOGI PEMBUATAN BENANG
DESKRIPSI PEMELAJARAN - ADAPTIF
Halaman 10 dari 16
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
: Menerapkan magnet dan induksi elektromagnet.
:K
: 14 jam
KRITERIA KINERJA
LINGKUNGAN BELAJAR
1. Menjelaskan medan
magnet.
 Perpindahan mantan
listrik menimbulkan
medan magnet
dibuktikan sesuai
dengan percobaan
Oersted.
 Gaya Lorentz pada
pengantar yang
diletakkan dalam medan
magnet dihitung sesuai
dengan hukum Lorentz.
 Bahan diidentifikasi
sesuai dengan sifat
kemagnetan.
 Materi kompetensi
membahas tentang :
 Medan magnet disekitar
arus listrik.
 Gaya Lorentz.
 Sifat kemagnetan bahan.
2. Menjelaskan
Induksi elektro
magnet.
 Arus listrik dibuktikan
melalui perubahan
medan magnet sesuai
dengan percobaan
Faraday.
 Induksi magnet dihitung
sesuai dengan hukum
Biot Savart.
 Induksi elektro magnet.
 Gaya gerak listrik Induksi.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNOLOGI PEMBUATAN BENANG
SIKAP
 Teliti dalam menjelaskan
medan magnet.
 Teliti dalam menghitung
induksi elektromagnet dan
GGL induksi.
MATERI POKOK PEMELAJARAN
PENGETAHUAN
KETRAMPILAN
 Pengertian medan magnet.
 Menghitung gaya Lorentz.
 Perhitungan gaya Lorentz.
 Macam-macam sifat
kemagnetan bahan.
 Pengertian induksi elektro
magnet.
 Perhitungan induksi elektro
magnet.
 Pengertian GGL Induksi.
 Perhitungan GGL Induksi.
 Menghitung induksi magnet.
 Menghitung GGL Induksi.
DESKRIPSI PEMELAJARAN - ADAPTIF
Halaman 11 dari 16
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
1. Menjelaskan konsep
listrik statis.
2. Menjelaskan konsep
listrik dinamis.
: Menginterpretasikan listrik statis dan dinamis.
:L
: 14 jam
KRITERIA KINERJA
LINGKUNGAN BELAJAR
 Gaya interaksi dua
muatan listrik dihitung
dengan hukum
coulomb.
 Materi Kompetensi ini
membahas tentang :
 Muatan listrik
 Hukum coulomb
 Medan listrik
 Kuat arus dan
tegangan listrik diukur
dengan Ampere meter
dan Volt meter.
 Kuat arus dan daya
listrik dihitung sesuai
dengan persamaan : P
= V.I P = Daya V =
Tegangan I = Kuat
arus
 Arus Listrik.
 Daya listrik.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNOLOGI PEMBUATAN BENANG
SIKAP
 Teliti dalam menjelaskan
pengaruh gaya interaksi
dua muatan.




 Teliti dalam mengukur arus
dan tegangan.
MATERI POKOK PEMELAJARAN
PENGETAHUAN
KETRAMPILAN
Terjadinya muatan listrik.
 Menghitung gaya interaksi dua
Gaya coulomb ( Hukum
muatan listrik kuat dan medan
coulomb).
listrik.
Pengertian medan listrik.
Kuat medan listrik.
 Pengertian arus listrik.
 Arus listrik dan daya listrik.
 Mengukur dan menghitung arus
listrik serta daya listrik.
DESKRIPSI PEMELAJARAN - ADAPTIF
Halaman 12 dari 16
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
1. Mengukur tegangan
dan arus bolak
balik.
: Menginterpretasikan arus listrik bolak balik.
:M
: 10 jam
KRITERIA KINERJA
 Perubahan arus listrik
dan tegangan arus
diinterpretasikan secara
sinusoidal.
LINGKUNGAN BELAJAR
 Materi kompetensi ini
membahas tentang : Arus
dan Tegangan.
SIKAP
 Teliti dalam mengukur
arus dan tegangan bolak
balik.




2. Menerapkan
hubungan arus,
tegangan dan
hambatan pada
rangkaian arus
bolak balik.
 Arus bolak balik
diinterpretasikan sesuai
dengan rangkaian arus
bolak balik..
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNOLOGI PEMBUATAN BENANG
 Hubungan arus dan
tegangan pada rangkaian
hambatan R, L dan C..
 Hubungan antara arus
tegangan pada rangkaian
hambatan R – L.
 Hubungan arus dan
tegangan pada rangkaian R
– L – C.
 Menghitung daya pada
rangkaian arus bolak balik.
 Teliti dalam mengukur
arus dan tegangan bolak
balik.
MATERI POKOK PEMELAJARAN
PENGETAHUAN
KETRAMPILAN
Ampermeter dan voltmeter
Mengukur arus dan tegangan bolak
DC dan AC.
balik.
Fungsi sinusoidal
Nilai efektif arus dan
tegangan bolak balik.
Powermeter.
 Hambatan R – L dan C.
 Arus dan tegangan pada
rangkaian R, L dan C
 Arus dan tegangan pada
rangkaian R – L – C.
Mengukur arus, tegangan dan
hambatan pada rangkaian arus
bolak balik.
DESKRIPSI PEMELAJARAN - ADAPTIF
Halaman 13 dari 16
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
1 Mengidentifikasi
pemantulan.
: Mengukur besaran-besaran optik.
:N
: 14 jam
KRITERIA KINERJA
LINGKUNGAN BELAJAR
 Pemantulan
diidentifikasi
berdasarkan sifat-sifat
optik/cahaya.
 Cahaya konvergen dan
divergen.
 Pantulan cahaya teratur
dan tidak teratur.
 Pembentukan Snellius
tentang pemantulan.
 Pembentukan bayangan
pada cermin datar dan
lengkung.
 Sifat-sifat bayangan pada
cermin datar dan lengkung.
 Persamaan Cermin.






SIKAP
Membedakan cahaya
konvergen dan divergen
dengan benar.
Membedakan pantulan
cahaya teratur dan tidak
teratur dengan benar.
Menggunakan Hukum
Snellius tentang pemantulan
dengan benar.
Menggambar tiga sinar
istimewa dalam
pembentukan bayangan
pada cermin dengan benar.
Menguraikan sifat – sifat
bayangan yang dibentuk
cermin dengan benar.
Menuliskan persamaan
cermin dengan benar.






MATERI POKOK PEMELAJARAN
PENGETAHUAN
Menjelaskan cahaya

konvergen dan divergen
Menjelaskan pantulan

cahaya teratur dan tidak
teratur.

Menjelaskan Hukum
Snellius tentang

pemantulan.
Menjelaskan tiga sinar
istimewa dalam

pembentukan bayangan
pada cermin.

Menjelaskan sifat – sifat
bayangan pada cermin
datar dan lengkung.
Menjelaskan persamaan
cermin .
KETRAMPILAN
Membedakan cahaya konvergen
dan divergen.
Membedakan pantulan cahaya
teratur dan tidak teratur.
Menggunakan Hukum Snellius
tentang pemantulan.
Menggambar tiga sinar istimewa
dalam pembentukan bayangan
pada cermin.
Menguraikan sifat – sifat
bayangan yang dibentuk cermin.
Menuliskan persamaan cermin.
2. Mengidentifikasi
pembiasan cahaya.
 Pembiasan cahaya
diidentifikasi
berdasarkan
perbedaan indeks
biasnya.
 Hukum Snellius tentang
pembiasan.
 Indeks bias mutlak dan
relatif.
 Sudut deviasi pada prisma.
 Lensa cekung dan
cembung.
 Persamaan lensa.
 Menentukan sudut bias pada
berbagai media.
 Menentukan indeks bias
pada berbagai media.
 Menentukan sudut deviasi
pada prisma.
 Melukis pembentukan
bayangan pada lensa.
 Mengklasifikasikan sifat-sifat
bayangan yang dibentuk
lensa.
 Menggunakan persamaan
lensa.
 Menjelaskan Hukum
Snellius tentang
pembiasan.
 Menjelaskan indeks bias
mutlak dan relatif.
 Menjelaskan sudut deviasi
pada prisma.
 Menjelaskan pembentukan
bayangan pada lensa.
 Menjelaskan persamaan
lensa.
 Menjelaskan kekuatan
lensa.
 Menentukan sudut bias pada
berbagai media.
 Menentukan indeks bias pada
berbagai media.
 Menentukan sudut deviasi pada
prisma.
 Melukis pembentukan bayangan
pada lensa.
 Mengklasifikasi sifat-sifat
bayangan yang dibentuk lensa.
 Menggunakan persamaan lensa.
 Menghitung kekuatan lensa.
3. Menggunakan alat-
 Alat-alat Optik
 Mata dan kacamata.
 Membedakan titik dekat dan
 Menjelaskan titik dekat
 Membedakan titik dekat dan titik
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNOLOGI PEMBUATAN BENANG
DESKRIPSI PEMELAJARAN - ADAPTIF
Halaman 14 dari 16
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
alat Optik
digunakan sesuai
dengan kebutuhan.
LINGKUNGAN BELAJAR
 Loup.
 Teropong.
 Mikroskop.
SIKAP
titik jauh pada mata dengan
benar dan teliti.
 Menghitung kekuatan lensa
kacamata dengan benar.
 Menggunakan alat-alat optik
dengan prosedur.




PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNOLOGI PEMBUATAN BENANG
MATERI POKOK PEMELAJARAN
PENGETAHUAN
dan titik jauh pada mata.
Menjelaskan cacat mata
dan kacamata sebagai alat

bantu.

Menjelaskan perbesaran
pada loup.
Menjelaskan pembesaran
pada teropong.
Menjelaskan pembesaran
pada mikroskop.
KETRAMPILAN
jauh pada mata dan lensa
kacamata.
Menghitung kekuatan lensa.
Menggunakan alat-alat optik.
DESKRIPSI PEMELAJARAN - ADAPTIF
Halaman 15 dari 16
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
1. Mengidentifikasi
hukum-hukum
Thermodinamika.
: Mendeskripsikan Thermodinamika.
:O
: 12 jam
KRITERIA KINERJA
 Hukum-hukum
Thermodinamika
diidentifikasi
 berdasarkan hubungan
kalor dengan usaha.
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNOLOGI PEMBUATAN BENANG
LINGKUNGAN BELAJAR
 Hukum-hukum
Thermodinamika.
 Proses – proses
Thermodinamika.
 Proses keliling.
 Entropi.
SIKAP
 Menentukan hubungan
kalor dengan usaha
dengan benar.
 Membedakan macammacam proses isobar,
isotemis, isokhoris dan
adiabatis dengan benar.
 Menentukan perubahan
entropi pada suata proses
dengan benar.




MATERI POKOK PEMELAJARAN
PENGETAHUAN
KETRAMPILAN
Menjelaskan Hukum –
 Menentukan hubungan kalor
hukum Thermodinamika.
dengan usaha.
Menjelaskan proses isobar,
 Membedakan macam-macam
isotemis, isokhoris dan
proses isobar, isotemis,
adiabatis.
isokhoris dan adiabatis.
Menjelaskan proses keliling.
 Menentukan perubahan entropi
Menjelaskan entropi.
pada suatu proses.
DESKRIPSI PEMELAJARAN - ADAPTIF
Halaman 16 dari 16
Download