sambutan pembukaan orientasi masjid paripurna

advertisement
1
SAMBUTAN PEMBUKAAN ORIENTASI MASJID PARIPURNA SE-KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2015
TANGGAL 09 MARET 2015 PADA GEDUNG PPAM/WISMA MAPENDA BANJARMASIN
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum wr.wb.
Yth. Kepala Bidang Urais Dan Pembinaan Syariah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Kalimantan Selatan ;
Yth. Peserta Orientasi Masjid Paripurna Se-Kalimantan Selatan Tahun 2015;
Bapak-Bapak, Ibu-Ibu, Para Undangan, Hadirin Hadirat sekalian yang berbahagia.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih
dan Maha Penyayang atas rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada kita semua.
Shalawat serta salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga,
sahabat dan segenap umatnya.
Hadirin yang saya hormati,
Masjid merupakan lokasi atau tempat strategis untuk melakukan pembinaan umat Islam. Selain
tempat sholat, masjid semestinya juga bisa dijadikan sebagai sentra dakwah dan pendidikan keagamaan dan
ekonomi umat Islam atau yang disebut dengan konsep Masjid Paripurna. Untuk menciptakan itu,
peningkatan mutu manajemen masjid sesuatu hal yang sangat dibutuhkan.
Mengelola masjid pada saat ini memerlukan ilmu dan keterampilan manajemen. Berbagai metode
manajemen modern yang ada saat ini merupakan alat bantu yang perlu dipergunakan oleh pengurus masjid.
Pengurus masjid harus mampu menyesuaikan diri dengan riak perkembangan zaman. Tak ada alasan untuk
mengelak. Sebab, bukan saatnya lagi pengurus masjid mengandalkan sistem pengelolaan tradisional, yang
tanpa kejelasan perencanaan, tanpa pembagian tugas, tanpa laporan pertanggungjawaban, dan sebagainya.
Dengan sistem pengelolaan yang tradisional, masjid tak mungkin berkembang. Bukannya maju, mereka
malah akan tercecer dan makin lama makin jauh tertinggal bahkan tergilas oleh perputaran zaman.
Hadirin yang saya hormati,
Mutu manajemen kebanyakan masjid saat ini dinilai masih sangat kurang. Kita akui memang
kebanyakan masjid di sekitar kita hanya difungsikan untuk ibadah sholat saja, sedangkan fungsi lainnya
belum secara maksimal dilaksanakan, hal itu disebabkan masih kurangnya mutu manajemen yang dimiliki
pengelolanya. Selain peningkatan mutu manajemen pengelola, yang perlu untuk diperhatikan adalah
kesejahteraan pengelola masjid itu sendiri. Karena bagaimanapun, peningkatan mutu tersebut sangat erat
kaitannya dengan tingkat kesejahteraan pengelola masjid itu sendiri.Bagaimana bisa meningkatkan mutu,
sementara tingkat kesejahteraan pengelola masjidnya tidak diperhatikan.
Hadirin yang saya hormati,
2
Manajemen sendiri dapat diartikan sebagai proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (George. R. Terry). Manajemen adalah penggerak (ruh) dari organisasi. Tanpa manajemen,
organisasi tidak akan berjalan secara efektif.
Dengan diterapkannya manajemen pada organisasi masjid, maka akan diperoleh berbagai keuntungan
yaitu :
1. Tujuan menjadi realistis dan dapat dicapai, karena masing-masing anggota menyumbang untuk
memberikan sarannya dan bertanggung jawab untuk melaksanakan tugasnya.
2. Pemimpin dan anggota mengerti prioritas satu sama lain dan saling membantu ketika kesulitan
timbul.
3. Komunikasi menjadi terbuka. Kreativitas dan kesungguh-sungguhan kerja menjadi meningkat.
4. Umpan balik prestasi menjadi lebih bermakna karena anggota mengerti apa yang diharapkan dan
dapat memonitor prestasi mereka berdasarkan harapan.
Hadirin yang saya hormati,
Ada banyak teori dan metode manajemen yang dapat diterapkan pada organisasi masjid. Namun yang
perlu dicamkan adalah bahwa semua teori dan metode manajemen yang diterapkan tersebut tidak boleh
bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan kesucian masjid. Secara prinsip, penerapan manajemen masjid
minimal harus memenuhi syarat-syarat berikut :
1. Visi dan misi yang jelas.
2. Program yang realistis.
3. Implementasi program yang berbobot.
4. Pemimpin yang efektif
5. Pengurus yang dinamis.
Para Hadirin yang saya hormati,
Banyak organisasi masjid yang membuat program tanpa didasari kemampuan yang ada, sehingga
akhirnya mereka membuat program yang cantik di atas kertas tapi sulit direalisasikan. Hal ini karena mereka
membuat program tanpa terlebih dahulu melakukan analisa kemampuan organisasi. Salah satu model analisa
kemampuan organisasi yang cukup mudah diterapkan adalah SWOT Analysis (Analisa SWOT).
Analisa SWOT adalah analisa kemampuan yang memperhatikan 4 (empat) unsur yaitu:
1. Kekuatan (strength) ;
2. Kelemahan (weakness) ;
3. Peluang (oppurtunity) ; dan
4. Tantangan atau ancaman (threat) organisasi.
Kekuatan dan kelemahan lebih mengarah pada situasi internal organisasi. Sedang peluang dan
ancaman lebih mengarah pada situasi lingkungan (eksternal) organisasi.
3
Para Hadirin yang saya hormati,
Implementasi program yang berbobot tidak dapat lepas dari pengorganisasian (organizing) dan
pengarahan (actuating) yang baik. Beberapa unsur pengorganisasian yang perlu dilakukan organisasi masjid
antara lain :
1. Membuat struktur organisasi berdasarkan program.
2. Membuat uraian pekerjaan tugas (job description) berdasarkan pemerataan tugas.
3. Menempatkan personil pengurus berdasarkan kemauan, kemampuan, dan kesempatan.
4. Menginventarisir sarana/fasilitas dan dana yang dibutuhkan.
Sedang unsur pengarahan (actuating) organisasi masjid yang perlu diwujudkan antara lain adalah:
1. Kemampuan memotivasi.
2. Kemampuan bekerja sama.
3. Kemampuan mengelola konflik.
4. kemampuan berkomunikasi timbal balik.
Hadirin yang saya hormati,
Saya berpesan kepada peserta Orientasi Masjid Paripurna Se-Kalimantan Selatan Tahun 2015 agar
dapat mengikuti kegiatan ini dengan seksama sehingga dengan adanya acara ini dapat meningkatkan
pengetahuan/pencerahan dalam manajemen pemberdayaan/pembinaan masjid dan dapat diaplikasikan di
lingkungan masjidnya masing-masing. Selain sebagai ajang silaturrahmi, semoga kegiatan ini dapat menjadi
langkah positif dalam menjadikan masjid sebagai tempat ibadah yang ideal, serta mendukung suksesnya
pengelolaan pemberdayaan dan kemakmurkan masjid itu sendiri.
Akhirnya dengan mengucapkan Bismillah Ar Rahman Ar Rahim, Orientasi Masjid Paripurna SeKalimantan Selatan Tahun 2015, saya nyatakan dibuka secara resmi.
Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini, Semoga Allah SWT senantiasa memberi
petunjuk dan kekuatan kepada kita semua. Amin.
Sekian dan Terima Kasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Banjarmasin, 09 Maret 2015
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Kalimantan Selatan,
Drs. H. MUHAMMAD TAMBRIN, M.M.Pd
Download