6-ilm-sosial-dlm-sj-lokal

advertisement
PERANAN ILMU-ILMU
SOSIAL DALAM STUDI
SEJARAH LOKAL
PENTINGNYA PENDEKATAN ILMU SOSIAL
DALAM SEJARAH LOKAL
Sejarah lokal adalah sejarah mikro,sehingga menuntut
metodologi khusus, yaitu harus mempunyai kerangka
yang cukup halus agar dapat melakukan analisis yang
tajam.
Biasanya peristiwa kecil atau lokal tidak terlalu
menarik, misalnya peristiwa kecil sekitar
pemberontakan petani yang terbatas di suatu desa
dan hanya berlangsung beberapa hari saja.
Peristiwa tersebut baru mulai bermakna apabila
pelbagai fakta ditempatkan pada suatu konteks atau
mengandung struktur, pola, atau kecenderungan
tertentu. Yang menarik misalnya sifat
kepemimpinannya, jenis idiologinya, pola
mobilitasnya, dsb.
Adanya perkembangan baru dalam studi
sejarah di Indonesia, yang bukan saja ke arah
sifat kritis analitisnya tetapi juga pergeseran ke
arah tema-tema baru dalam objek studinya,
sangat berkaitan dengan kajian sejarah lokal,
karena tema-temanya banyak menyangkut
peran khusus daerah tertentu di Indonesia.
Di samping itu, sejarah lokal baru memperoleh
relief jika ada pendekatan struktural, misalnya
ada masalah tentang struktur agraria, struktur
kekuasaan, struktur sosial, dan lain
sebagainya.
TEORI DAN METODOLOGI DALAM
PENULISAN SEJARAH
 Teori
dan metodologi mulai diketengahkan
apabila penulisan sejarah tidak semata-mata
bertujuan menceritakan kejadian tetapi
bermaksud menerangkan kejadian dengan
mengkaji sebab-sebabnya, kondisi
lingkungannya, konteks sosialkulturalnya.
Artinya secara mendalam hendak diadakan
analisis tentang faktor-faktor kausalnya,
kondisional, kontekstual, serta unsur-unsur
yang merupakan komponen dan eksponen dari
proses sejarah yang dikaji.
 Langkah
yang sangat penting dalam membuat
analisis sejarah ialah menyediakan suatu
kerangka pemikiran atau kerangka referensi
yang mencakup pelbagai konsep dan teori yang
akan dipakai dalam membuat analisis itu.
 Kerangka konseptual dan teoritis sebagai alat
analisis tersedia dalam ilmu-ilmu sosial, seperti
sosiologi, antropologi, politikologi, dll.
KEGUNAAN ILMU-ILMU SOSIAL UNTUK SEJARAH
Pengaruh ilmu-limu sosial pada sejarah dapat
digolongkan ke dalam konsep (gagasan atau
ide), teori (kaidah yang mendasari suatu
gejala yang sudah melalui verivikasi),
permasalaha, dan pendekatan.
A. Ekonomi
Konsep-konsepnya seperti ekonomi
makro, ekonomi mikro, ekonomi
pembangunan, pemasara, inflasi,
devaluasi, upah, gaji, biaya, bunga, nilai
tambah, harga dan sewa.
B. Sosiologi
Teori-tori sosiologi, seperti stratifikasi,
revolusi, kekuasaan.
Konsep-konsep sosiologi, seperti mobilitas
sosial, perubahan sosial, dan solidaritas.
Sejarawan yang mengutarakan struktur
sosial dari masa tertentu semestinya
memakai konsep stratifikasi sosial, kelas
sosial, elite, struktur kekuasaan dll.
C. Ilmu Politik
Beberapa yang senantiasa dijumpai dalam
proses gejala politik ialah kepemimpinan,
otoritas, idiologi, organisasi, sistem politik,
demokrasi, konstitusi, bargaining, birokrasi,
kharisma, korupsi dll.
D. Antropologi
Konsep-konsep yang perlu diketahui
diantaranya: simbol, sistem kepercayaan,
folklore, tradisi besar, tradisi kecil,
enkulturasi (pembudayaan), inkulturasi
(menyesuaikan diri dengan budaya
setempat), primitif, dan agraris.
E. Demografi
Konsep-konsep sederhana seperti
pekembangan penduduk, sensus, proyeksi,
fertilitas, mortalitas, morbiditas, umur, jenis
kelamin, dan migrasi.
BEBERAPA CONTOH
BUKU KAJIAN SEJARAH
DENGAN PENDEKATAN
ILMU SOSIAL
Sartono Kartodirdjo, Peasant’s Revolt of
Banten in 1888 (1966) dan Protest
Movements in Rural Java (1973)
► Konsep-konsep
ilmu soaial yang digunakan,
seprti struktur, fungsi, elite, birokrasi,
mobilitas sosial, patron-klien, kelas, dan
perubahan sosial.
► Serta ideal type Max Weber, seperti
patrimonialisme dan birokrasi rasional.
Suhartono, Apanage dan Bekel: Perubahan
Sosial di Pedesaan Surakarta (1830-1920)
► Ilmu-ilmu
soaial sangat berguna untuk
mendiskripsikan masyarakat desa tradisional
dan hubungan horisontal serta vertikalnya.
► Tanpa penguasaan teori sosial, topik-topik
tentang apanage, bekel, status sosial,
perubahan sosial, mobilitas sosial, elite
pedesaan, dan keresahan sosial tidak akan
menjadi jelas.
Elly Touwen Bouwsma, Negara, Islam, dan Kepemimpinan
Lokal di Madura Bagian Barat: Studi Sejarah-Antropologi
► Buku
ini berisi penelitian lapangan
antropologi di desa Beru, Sampang, Madura
Barat.
► Seteleh mendeskripsikan mengenai desa
Beru tentang letak dan setting alam,
keadaan tanah, data kependudukan, mata
pencaharian, tratifikasi sosial, dan kelompok
sosial (kekeluargaan dan keagamaan,
orang-orang tua, kyai desa, aparat desa)
sampailah buku ini pada penelitian sejarah
antropologi.
Download