mu*mamalah - WordPress.com

advertisement
PEKEMBANGAN ISLAM
PADA ABAD PERTENGAHAN
(1250-1800)
Oleh :
SITI RAHAYU
XI IPS 4
SEJARAH........................................
Dalam buku Ensiklopedi Islam, Jilid 2 (Jakarta, Ichtar
Baru Van Hoeve) dijelaskan bahwa sejarah Islam telah
melalui tiga periode, yaitu periode klasik (650-1250),
periode pertengahan (1250-1800 M), dan periode
modern(1800-sekarang).
Pada periode klasik, Islam mengalami kemajuan dan masa
keemasan. Hal ini ditandai dengan sangat luasnya wilayah
kekuasaan Islam, adanya integrasi antarwilayah Islam,
dan adanya kemajuan di bidang ilmu dan sains.
Pada abad pertengahan, Islam mengalami kemunduran.
Hal ini ditandai dengan tidak adanya lagi kekuasaan Islam
yang utuh yang meliputi seluruh wilayah Islam, dan
terpecahnya. Islam menjadi kerajaan-kerajaan yang
terpisah.
KERAJAAN-KERAJAAN ITU ANTARA LAIN:

Kerajaan Ottoman di Turki
Kerajaan Ottoman didirikan dan diproklamasikan
kemerdekaannya oleh Utsman I dari bangsa Turki
Utsmani, setelah Sultan Alauddin dari Dinasti Saljuk
meniggal dunia tahun 1300 M.
Utsman I dinobatkan sebagai raja (sultan) pertama dari
kerajaan Ottoman, yang disusul derngan raja-raja
berikutnya. Kerajaan Ottoman mengalami kemajuan pada
masa pemerintahan Sultan Muhammad II (1451-1481 M).
Sultan ini berjasa besar, karena telah menyebarluaskan
Islam ke Benua Eropa, melalui penaklukan kota Benteng
Konstantinopel ibukota Romawi Timur pada tahun 1453
M. Karena keberhasilannya ini, kemudian Sultan
Muhammad II mendapat julukan Al-Fatih yang artinya
Sang Penakluk.
LANJUTAN.................................
Kerajaan Ottoman mengalami masa keemasan
pada masa pemerintahan Sultan Sulaeman I (15201566 M), yang bergelar Sulaeman Agung dan
Sulaeman Al-Qanuni. Pada masa pemerintahannya
kerajaan Ottoman memiliki wilayah kekuasaan yang
cukup luas, yaitu: Afrika Utara, Mesir, Hedzjaz, Irak,
Armenia, Asia kecil, Krimea, Balkan, Yunani,
Bulgaria, Bosnia, Hongaria, Rumania, sampai ke
batas Sungai Danube dengan tiga lautan, yaitu Laut
Merah, Laut Tengah, dan Laut Hitam.
Namun, setelah Sulaeman Agung meninggal dunia,
kerajaan Ottoman Turki mengalami
kemunduransehingga satu demi satu wilayah
kekuasaannya melepaskan diri
KERAJAAN MOGUL DI INDIA
Peranan umat Islam India dalam
penyebarluasan agama Islam dapat dilihat dalam
empat periode, yaitu periode sebelum kerajaan Mogul
(705-1526 M), periode Moghul (1526-1858 M), periode
masa penjajahan Inggris (1858-1947 M), dan periode
negara India Sekuler (1947-sekarang).
Kerajaan Mogul didirikan oleh Zahiruddin
Muhammad Babur, keturunan Jengiz Khan bangsa
Mongol, pada tahun 1526 M. Kerajaan Mogul
berputar di Delhi (India).
Kerajaan Mogul diperintah secara silih berganti oleh
15 orang raja (sultan). Sultan Kerajaan Mogul
bernama Zahiruddin Muhammad Babur (1526-1530
M) dan sultan terakhirnya bernama Sultan Bahadur
Syah II (1837-1858 M)
LANJUTAN.................................

Kerajaan Mogul mencapai puncak
kejayaannya tatkala diperintah oleh Akbar Syah
I (1556-1605 M), Jahangir atau Nuruddin
Muhammad Jahangir (1605-1627 M), Syah Jihan
(1627-1658 M), dan Aurangzeb atau Alamgir I
(1658-1707 M).
Wilayah kekuasaan Mogul meliputi Kabul,
Lahore, Multan, Delhi, Agra, Oud, Allahabad,
Ajmer, Guzarat, Melwa, Bihar, Bengal, Khandes,
Berar, Ahmad Negar, Ousra, Kashmir, Bajipur,
Galkanda, Tajore, dan Trichinopoli.
KERAJAAN SAFAWI DI PERSIA (SEKARANG
IRAN)
Umat Islam menguasai Persia sejak tahun
641 M. Setelah iyu, bangsa Persia yang semula
beragama Zoroaster berbondong-bondong masuk
Islam. Dinasti atau kerajaan Islam silih berganti
memerintah Persia, sampai dengan bangsa
Mongol merebutnya pada abad ke-12 M. Selama
tiga abad bangsa Mongol menguasai Persia,
hingga pada tahun 1501 M muncul dinasti baru,
yaitu dinasti atau Kerajaan Safawi
LANJUTAN.................................
Kerajaan Safawi didirikan oleh Syah Ismail
Syafawi (Ismai I) pada tahun 907 H (1501 M) di
Tabriz. Kerajaan Safawi mencapai puncak
kejayaannya tatkala diperintah oleh Syah Abbas
(1`585-1628 M). Beliau berjasa mempersatukan
seluruh Persia, mengusir Portugis dari kepulauan
Hormuz, dan nama pelabuhan Gumran diubah
menjadi Bandar Abbas (sampai sekarang). Syah
Abbas juga memindahkan ibukota kerajaan dari
Qizwan ke Isfahan.
Setelah pemerintahan Syah Ismail Safawi berakhir,
silih berganti sultan-sultan Dinasti Safawi
melanjutkan pemerintahannya hingga sebanyak 17
sultan. Sultan terakhir kerajaan Safawi bernama
Sultan Muhammad.
HIKMAH SEJARAH PERKEMBANGAN
ISLAM PADA ABAD PERTENGAHAN
Meskipun Bani Umayyah telah
dihancurkan oleh Bani Abbasyah, perluasan
wilayah Islam masih terus dilanjutkan
sehingga dengan demikian kebudayaan
Islam tetap berkembang di Eropa. Hal
tersebut menandakan bahwa semangat
kaum muslim dalam meraih cita-cita sangat
tinggi sehingga melahirkan persatuan dan
kesatuan yang sangat dibutuhkan dalam
mewujudkan hal tersebut. Hal ini terbukti
dalam setiap perluasan wilayah, kaum
muslim mampu menguasai Spanyol dalam
waktu sekitar delapan abad (711-1492 M)
dan menguasai Semenanjung Balkan sekitar
4 abad (1453-1918 M)
LANJUTAN.................................
Niat yang tulus ketika melakukan sesuatu
karena Allah sangat dibutuhkan, ketika niat
telah berubah menjadi orientasi terhadap
kekuasaan atau harta, maka dengan cepat
kehancuran akan menimpa. Hal tersebut telah
banyak dibuktikan pada peristiwa-peristiwa
runtuhnya daulah bani Umayyah, bani
Abbasyah, dan bani Umayyah II di Andalusia
serta kerajaan atau pemerintahan lain
dimanapun berada
LANJUTAN.................................
Penaklukan wilayah yang demikian luas
dilakukan oleh kaum muslim saat itu berdasarkan
pada permintaan penduduk suatu negara yang
ditindas oleh pemimpin mereka sendiri. Hal tersebut
dikarenakan penduduknya berada dibawah
pemerintahan yang zalim atau karena kerajaan
tersebut telah mengganggu wilayah-wilayah Islam.
Oleh karena itu, kaum muslim telah bertindak
sebagai pembebas masyarakat suatu negara dari
tindakan pemerintah mereka yang sewenag-wenang
dan bukan bertindak sebagai penjajah atas suatu
negara. Penduduk yang dibebaskan tetap diberikan
keleluasan untuk menjalankan agama atau
kepercayaan mereka masing-masing meskipun upaya
penyebaran agama Islam senantiasa dilakukan.
LANJUTAN.................................

Islam memiliki kontribusi yang sangat besar
dalam upaya menyebarkan ilmu pengetahuan
dan tekhnologi. Eropa memiliki kemajuan saat
ini salah satunya disebabkan jasa sarjanasarjana muslim yang telah menjadi mata rantai
perkembangan ilmu pengetahuan kepada
masyarakat Eropa saat itu.
KHIYAR
Tawar menawar antara penjual dan pembeli
sebelum terjadinya akad merupakan peristiwa
yang pasti terjadi dalam setiap transaksi jual
beli. Kegiatan inilah yang disebut dangan istilah
khiyar. Dalam proses inilah antara penjual dan
pembeli sama-sama memiliki hak untuk
meneruskan akad jual beli atau
membatalkannya. Khiyar dilakukan agar si
penjual dan si pembeli memiliki kesempatan
untuk memikirkan yang terbaik dalam jual beli.
Hukum khiyar adalah boleh sepanjang tidak
dipergunakan untuk menipu. Jika khiyar
dipergunakan oleh si penjual atau si pembeli
untuk menipu, maka hukumnya haram
TIGA MACAM KHIYAR YANG DIKENAL
DALAM AJARAN SYARA’ YAITU :



Khiyar Majlis
Khiyar majlis adalah khiyar antara si penjual
dan si pembeli untuk meneruskan jual beli atau
membatalkannya pada waktu masih berada di
tempat akad jual beli.
Khiyar Syarat
Khiyar syarat yaitu hak memilih antara
meneruskan jual beli atau membatalkannya dengan
syarat tertentu
Khiyar ’Aib
Khiyar ’aib yaitu hak memilih antara
meneruskan jual beli atau membatalkannya yang
disebabkan karena adanya cacat pada barang yang
dijual.
SEKIAN TERIMAKASIH
Download