Sistem penamaan mahkluk hidup dengan nama yang terdiri dari

advertisement
NOMENCLATUR DAN KLASIFIKASI
Binomial nomenclature :
Sistem penamaan mahkluk hidup
dengan nama yang terdiri dari dua bagian
Klasifikasi :
pengelompokan mahkluk hidup berdasarkan
persamaan cirri
Taksonomi : cabang dari biologi yang mempelajari
klasifikasi mahkluk hidup.
Klasifikasi bakteri
Bakteri diberi nama yang terdiri dari nama jenis (genus), spesies
dan galur (strain). Nama spesies kadang-kadang menunjukkan
sifat, warna atau penemunya. Contoh
Mycobacterium tuberculosis (penyebab tuberculosis)
Streptococcus albus (berwarna putih)
Bacillus stearothermophilus (bersifat termofilik)
Clostridium welchii (ditemukan oleh Welchii)
Propionibacterium shermanii(ditemukan oleh Shermanii)
Bakteri diklasifikasikan berdasarkan ciri struktur tubuhnya dibagi
menjadi dua kelompok, yaitu :
Archaebacteria (berdasarkan lingkungan ekstrimnya,
Archaebacteria dibagi menjadi tiga kelompok yaitu : bakteri
metanogen, bakteri halofil dan bakteri termoasidofil)
Eubacteria terdiri dari :
bakteri dan Cyanobacteria (ganggang hijau biru)
Pembagian mahkluk hidup berdasarkan klasifikasi :
Sistem dua Kingdom : Animalia dan Plantae
Sistem tiga Kingdom
: Animalia, Plantae dan
Protista
Sistem empat Kingdom : Animalia, Plantae, Protista,
dan Monera
Sistem Lima Kingdom : Animalia, Plantae, Protista,
Monera dan Fungi
Sistem enam Kingdom : Animalia, Plantae, Protista,
Monera, Fungi dan virus
Klasifikasi sistem enam kingdom
No
Kelompok utama
Ciri utama
1
Monera
Prokariot, berukuran renik, uniseluler
2
Protista
Eukariot, uniseluler atau multiseluler yang
sederhana, bersifat autotrof atau heterotrof
dengan cara menyerap atau menelan makanan
3
Fungi
4
Virus
5
Plantae
6
Animalia
Eukariot, sebagian besar multiseluler, menyerap
zat-zat makanan dari lingkungan,
Aseluler, berukuran sangat renik, menunjukkan
cirri kehidupan didalam sel organisme lain.
Eukariot, multiseluler dan melakukan
fotosintesis
Eukariot, multiseluler dan bersifat heterotrof
Klasifikasi bakteri
Bakteri diberi nama yang terdiri dari nama jenis
(genus), spesies dan galur (strain). Nama spesies
kadang-kadang menunjukkan sifat, warna atau
penemunya.
Contoh
Mycobacterium tuberculosis (penyebab tuberculosis)
Streptococcus albus (berwarna putih)
Bacillus stearothermophilus (bersifat termofilik)
Clostridium welchii (ditemukan oleh Welchii)
Propionibacterium shermanii(ditemukan oleh
Shermanii
Bakteri diklasifikasikan berdasarkan ciri struktur
tubuhnya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
Archaebacteria (berdasarkan lingkungan
ekstrimnya, Archaebacteria dibagi menjadi tiga
kelompok yaitu : bakteri metanogen, bakteri
halofil dan bakteri termoasidofil)
Eubacteria terdiri dari :
bakteri dan Cyanobacteria
(ganggang hijau biru)
Archaebacteria
1.Bakteri metanogen
adalah bakteri yang menghasilkan metana dari gas hydrogen dan CO2 atau
asam asetat. Metana disebut juga bioga.Hidup di rawa sebagai pengurai c/
Methanobacterium
2. Bakteri Halofil (halo=garam, Philos=suka)
adalah bakteri yang hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi. Bakteri
halofil hidup optimal pada lingkungan dengan kadar garam 20%. Beberapa
jenis bakteri halofil membutuhkan lingkungan dengan kadar garam sepuluh
kali lebih tinggi dari kadar garam air laut. c/ Halobacterium
3.Bakteri termoasidofil
hidup di lingkungan ekstrim yang panas dan asam. Kondisi optimal untuk
bakteri ini adalah Temp 60-80oC dengan pH 2-4
Bakteri ini terdapat pada daerah yang mengandung asam sulfat, misalnya
kawah vulkanik c/ bakteri Sulfolobus dan Thermoplasma
Download