Transcript

advertisement
Belanja
Transcript
Ana’s shopping trip
Saya senang sekali berbelanja di Indonesia. Di sana ada banyak tempat untuk
berbelanja seperti mal, toko dan pasar. Yang paling saya senangi adalah pasar di kota
– bukan main banyak barangnya - sampai saya tersesat di tengah-tengahnya! Dan
harganya murah sekali karena bisa tawar-menawar dengan pedagang.
Sebenarnya, ada banyak orang yang harus saya belikan hadiah, seperti kakak
perempuan, Ibu dan Bapak saya. Saya juga mau membelikan ibu Indonesia saya
hadiah. Saya tinggal dengannya selama di Indonesia. Tentu saja kalau ada sisa uang,
saya mau membeli sesuatu yang menarik untuk diri saya sendiri!
Pertama saya melihat-lihat di mal. Ada toserba besar di sana dan di lantai kedua saya
lihat banyak oleh-oleh dari Indonesia. Tetapi saya hanya cuci mata, tidak membeli
apa-apa. Setelah itu, saya berjalan-jalan di sepanjang jalan raya dan masuk ke
beberapa toko cenderamata untuk membandingkan harga barang-barang di sana
dengan di mal. Akhirnya saya pergi ke pasar raya. Di sana saya juga membandingkan
harga, dan ternyata pasar raya paling murah!
Saya membeli kain batik tradisional untuk ibu saya. Dia suka sekali menjahit dan saya
berpikir lebih baik membelikan dia kain daripada baju yang sudah jadi. Saya yakin dia
suka motifnya.Saya juga melihat proses membuat batik. Menarik sekali!
Untuk kakak perempuan saya, saya membeli CD dan DVD buatan Indonesia. Dia juga
belajar bahasa Indonesia dan kebetulan dia suka musik pop dari Indonesia. CD dan
DVD di Indonesia jauh lebih murah daripada di Australia. Saya hanya membayar
42,000 rupiah untuk 5 CD dan DVD.
Untuk Bapak saya, saya membeli ukiran kayu yang banyak terdapat di pasar. Orang
Indonesia pintar sekali mengukir dan memahat. Ukiran itu berbentuk burung
garuda.Garuda adalah lambang negara Indonesia. Dan yang paling penting, ukiran itu
tidak terlalu berat, sehingga saya bisa membawanya pulang dalam kopor saya ke
Australia.
Untuk ibu di Indonesia, saya membeli sabun mandi dan parfum. Dia selalu
berkomentar tentang sabun mandi saya, dan sering meminjam parfum yang saya bawa
dari Australia. Pasti dia suka (walaupun saya terpaksa membelinya di toserba karena
di pasar mutunya kurang baik).
Dan untuk saya…..saya membeli baju kaos dengan tulisan “Indonesia” supaya saya
selalu ingat pada waktu saya tinggal di Indonesia.
Download