Bab 9 Pengendalian Internal dan SIA

advertisement
Nama Kelompok :
Ika Muflikha
Mukarromah Hana
( 01110079 )
( 01110012 )
Bab 9
Pengendalian Internal dan SIA
Dalam pengertian yang abstrak, pengendalian ( control ) adalah proses pelaksanaan dari suatu pengaruh
untuk penahanan atau untuk mengarahkan kegiatan suatu obyek, organisme atau sistem. Bantuan kepada
manajemen dalam pengendalian organisasi perusahaan merupakan salah satu fungsi utama Sistem Informasi
Akuntansi.
Akuntan sering mempergunakan istilah pengendalian intern sebagai suatu sinonim untuk pengendalian
di dalam organisasi perusahaan. Suatu sejarah singkat konsepsi pengendalian intern perlu diperhatikan.
Istilahnya pertama kali didefinisikan dalam tahun 1949 oleh suatu komite Institut Akuntan Amerika sebagai
berikut :
“ Pengendalian intern meliputi rencana organisasi dan semua metode yang terkoordinir dan
tindakan / ukuran yang ditetapkan di dalam suatu perusahaan untuk menggunakan harta kekayaannya,
mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansinya, meningkatkan efisiensi operasi dan mendorong
ketaatan terhadap kebijaksanaan yang ditetapkan oleh manajemen. “
Pengendalian akuntansi meliputi rencana organisasi dan prosedur serta catatan yang berkenaan dengan
pengamanan harta / kekayaan dan keandalan catatan keuangan dan dengan sendirinya didesain / disusun untuk
memberikan jaminan bahwa :
a) Transaksi dilaksanakan sesuai dengan otorisasi umum atau otorisasi spesifik manajemen
b) Transaksi dicatat karena perlu ( 1 ) untuk mempermudah penyiapan laporan keuangan yang sesuai
dengan prinsip akuntansi yang lazim atau kriteria lain apapun yang dapat diterapkan pada laporan
tersebut dan ( 2 ) untuk menyelenggarakan pertanggung jawaban harta / kekayaan
c) Turut campur terhadap harta / kekayaan hanya diperkenankan sesuai dengan otorisasi manajemen
d) Pertanggung jawaban harta yang dicatat dibandingkan dengan harta yang ada dengan frekuensi yang
cukup beralasan dan tindakan yang tepat diambil terhadap setiap perbedaan.
Menurut AICPA, perhatian utama pemeriksa independen adalah pengendalian akuntansi. Tetapi, akuntan
intern yang bertanggung jawab atas desain sistem informasi akuntansi menaruh perhatian pada semua aspek
pengendalian intern.
Pada dasarnya, perusahaan sekarang diminta oleh undang – undang untuk menyelenggarakan sistem
pengendalian akuntansi intern yang baik. Perlu diketahui pula bahwa persyaratan ini pada beberapa tahun
terakhir ini telah menimbulkan minat yang besar diantara para manajemen, akuntan dan pemeriksa dalam desain
dan evaluasi sistem pengendalian intern.
Satu cara untuk merekonsiliasi konsepsi pengendalian teoritis ini dengan definisi badan yang
mengaturnya adalah menganggap bahwa pengendalian preventif atau pencegahan berhubungan dengan apa yang
disebut pengendalian akuntansi oleh AICPA, sedangkan pengendalian umpan balik dan umpan maju
berhubungan dengan pengendalian administratif AICPA. Oleh karena Undang-undang Korupsi Luar Negeri
hanya menyebutkan “ Pengendalian akuntansi intern “, maka fokusnya terutama dapat dilihat pada pengendalian
preventif. Interprestasi ini adalah konsisten dengan maksud utama undang-undang yaitu untuk “ mencegah “
penyuapan dan praktek kosupsi lainnya.
Tanpa memperhatikan persyaratan undang-undang, semua dari ketiga bentuk pengendalian tersebut
adalah penting bagi organisasi perusahaan. Selanjutnya, sistem informasi akuntansi memegang peranan sentral
( penting ) dalam pelaksanaan setiap bentuk pengendalian.
SISTEM PENGENDALIAN UMPAN BALIK
Sistem pengendalian umpan balik adalah lazim dalam organisasi perusahaan. Produksi barang atau
operasi suatu departement adalah proses-proses yang membutuhkan pengendalian. Karakteristik proses-proses
tersebut yang dikendalikan dapat berupa kualitas output, biaya operasi atau kecepatan operasi. Sistem
pengukuran seringkali merupakan bagian komponen dari sistem informasi akuntansi. Standar atau kriteria untuk
evaluasi proses ditetapkan oleh kebijaksanaan manajemen. Akhirnya regulator atau pengatur adalah seorang
manajer atau orang yang bertanggung jawab atas kepuasan operasi proses.
PERLUNYA SUATU SISTEM PENGENDALIAN UMPAN BALIK YANG BERFUNGSI DENGAN BAIK
Penerapan yang memuaskan dari sistem pengendalian umpan balik dalam suatu organisasi perusahaan
memerlukan agar prinsip – prinsip umum tertentu diselidiki. Pertama adalah Untuk mempertimbangkan dengan
tingkat keberhasilan yang wajar seperti satu faktor yang memisahkan para manajer yang baik dari para manajer
yang buruk. Kedua adalah bahwa komponen pengukurannya melaporkan deviasi dari standar tepat pada
waktunya. Ketiga adalah Bahwa laporan – laporan umpan balik harus sederhana dan mudah dimengerti dan
memuat hubungan – hubungan atau faktor – faktor penting yang memerlukan perhatian manajer kepada siapa
laporan tersebut ditunjukkan. Keempat adalah bahwa sistem tersebut harus diintegrasikan ke dalam struktur
organisasi di mana sistem tersebut menjadi bagiannya.
Fungsi suatu sistem pengendalian umpan balik dalam perusahaan berhubungan secara kasar dengan
tujuan pengendalian intern yang meningkatkan efisiensi operasi dan mendorong ketaatan terhadap kebijaksanaan
manajemen.
SISTEM PENGENDALIAN UMPAN MAJU
Sistem pengendalian umpan balik adalah penting dalam banyak bidang pengendalian manajemen. Tetapi
keburukan utama adalah bahwa sistem tersebut tidak memberikan aba – aba atau peringatan suatu deviasi
sebelum hal ini menjadi cukup berarti. Sebagai akibatnya, deviasi yang memakan biaya besar dapat berlangsung
terus atau semakin buruk sebelum tindakan korektif efektif dilaksanakan. Sistem pengendalian umpan maju
bertindak secara langsung pada masalah ini dengan mencoba untuk mencegah deviasi tersebut sebelum hal ini
terjadi.
SISTEM PENGENDALIAN PENCEGAHAN
Kedua pengendalian umpan balik dan umpan maju berfungsi secara Ekstern terhadap proses yang
sedang di kendalikannya, memonitor operasinya dan ikut campur untuk membuat koreksi penyesuaian bila
dianggap perlu. Sebaliknya pengendalian pencegahan adalah kebijaksanaan dan prosedur yang sebenarnya
merupakan suatu bagian dari proses itu sendiri.
Soal dan Jawaban :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Tiga Tipe Umum Sistem Pengendalian ?
- Sistem pengendalian umpan balik adalah lazim dalam organisasi perusahaan. Produksi barang atau
operasi suatu departement adalah proses-proses yang membutuhkan pengendalian
- Sistem pengendalian umpan maju bertindak secara langsung pada masalah ini dengan mencoba untuk
mencegah deviasi tersebut sebelum hal ini terjadi.
- Sistem pengendalian pencegahan adalah kebijaksanaan dan prosedur yang sebenarnya merupakan
suatu bagian dari proses itu sendiri.
2. Apa istilah dari Pengendalian intern menurut AICPA ?
“ Pengendalian intern meliputi rencana organisasi dan semua metode yang terkoordinir dan tindakan /
ukuran yang ditetapkan di dalam suatu perusahaan untuk menggunakan harta kekayaannya, mengecek
ketelitian dan keandalan data akuntansinya, meningkatkan efisiensi operasi dan mendorong ketaatan
terhadap kebijaksanaan yang ditetapkan oleh manajemen.”
3. Apa saja Lima Komponen fundamental dari suatu sistem pengendalian umpan balik ?
a. Proses operasi yang mengubah suatu input ke dalam suatu output
b. Karakterisktik proses yang merupakan subyek pengendalian
c. Sistem pengukuran yang menetapkan kondisi karakteristik
d. Serangkaian standard atau kriteria di mana kondisi proses yang diukur dengan kriteria atau standar
yang selanjutnya dievaluasi
e. Pengatur, yang fungsinya untuk membandingkan ukuran karakterisktik proses dengan standar dan
mengambil tindakan untuk menyesuaikan proses bila perbandingan tersebut mengungkapkan bahwa
proses menyimpang dari rencana.
4. Apa saja karakterisktik yang dapat dikendalikan di dalam sistem pengendalian umpan balik ?
- Kualitas Output
- Biaya Operasi atau kecepatan operasi
5. Bagaimana hubungan fungsi sistem pengendalian umpan balik dalam perusahaan ??
Fungsi sistem pengendalian umpan balik dalam perusahaan berhubungan secara kasar dengan tujuan
pengendalian intern yang meningkatkan efisiensi operasi dan mendorong ketaatan terhadap
kebijaksanaan manajemen.
6. Apa tujuan suatu sistem perencanaan kas ?
Untuk memelihara atau mempertahankan saldo kas organisasi pada tingkat yang di inginkan.
7. Apa karakterisktik utama yang tergantung pada pengendalian yang terdapat dalam proses pengembangan
produk baru ?
Karakterisktik utama yang tergantung pada pengendalian adalah waktu ( timing ) kegiatan yang
berhubungan dan kualitas hasilnya
8. Jelaskan yang dimaksud dengan Pengecekan Intern !
Pengecekan Intern adalah Suatu bentuk verifikasi dan sering dilaksanakan melalui pemanfaatan
secara maksimum sistem akuntansi berpasangan yaitu bahwa debet harus sama dengan kredit.
9. Apa fungsi utama pengendalian dalam suatu sistem akuntansi produksi ?
Fungsi utama pengendalian dalam suatu sistem akuntansi produksi adalah untuk meyakinkan
bahwa produksi hanya jenis barang – barang yang dibutuhkan dan untuk mencegah kerugian persediaan.
10. Sebutkan beberapa contoh jenis masalah pengendalian ?
- Kerja lembur yang berlebihan
- Aktiva yang tidak dipergunakan
- Persediaan barang yang usang
- Anggaran dan kuota yang konservatif
- Kegagalan untuk mentaati kebijaksanaan dan prosedur yang telah ditetapkan.
Download