Mengenal Tanaman Habbatussauda

advertisement
Mengenal Tanaman Habbatussauda
Habbatussauda merupakan salah satu jenis tanaman yang sering kita temukan di Indonesia, biasanya
digunakan masyarakat sebagai bumbu masakan. Tanaman herbal ini telah dimanfaatkan untuk pengobatan
sejak tahun 2000 sampai 3000 SM. Sejak itulah tanaman ini mulai dikembangkan untuk dijadikan sebagai obat
herbal yang mujarab. Habbatussauda tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi diberbagai negara pun tanaman
ini sangat dipercaya dalam mengobati berbagai jenis penyakit. Habbatussauda adalah biji dari tanaman
berbunga dengan nama botani Nigella Sativa, yang dibudidayakan di India, Arab, dan Eropa serta telah
digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional.
Di setiap negara, tanaman ini memiliki sebutan yang berbeda-beda. Di Arab Saudi tanaman ini dikenal dengan
nama Habbatul barakah yang artinya biji yang membawa berkah. Di Inggris tanaman ini disebut dengan nama
Black seed, Black caraway, Natura seed, Love-in-the-mist, Nutmeg flower, atau Black cumin. Di Malaysia
dikenal dengan nama Jintan hitam, di Turki dikenal dengan nama Corek out, dan di India dikenal dengan nama
Kalonji.
Habbatussauda merupakan salah satu jenis tanaman yang hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan untuk
dijadikan obat herbal yang sangat berkhasiat. Tanaman ini dapat diolah secara tunggal atau dikombinasikan
dengan jenis obat-obatan herbal lainnya. Dalam Shahih Muslim disebutkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata
bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jagalah dirimu dengan jintan hitam karena ia adalah obat untuk segala
penyakit kecuali 'as Sam' (kematian).” Dalam kitab klasik “Kanun Pengobatan” yang ditulis oleh Ibnu Sina
(980-1037), seorang dokter dan filsuf kenamaan dari Persia, habbatussauda banyak disebut sebagai obat alami
untuk berbagai penyakit.
Habbatussauda dijadikan obat sejak zaman Nabi Muhammad SAW yang mampu mengobati sakit gigi, sakit
kepala, hidung tersumbat, dan mengatasi parasit usus seperti cacing, bahkan berkhasiat untuk kecantikan.
Masyarakat di Cina, India, dan Arab secara turun-temurun menggunakannya untuk perawatan masalah
pernapasan, penyakit pencernaan, menstimulasi sistem kekebalan tubuh, memulihkan energi dan
menyembuhkan kondisi seperti diabetes, eksim, psoriasis (penyakit kulit), artritis (peradangan sendi),
inkontinensia (ketidakmampuan mengontrol kandung kemih), batu empedu, pilek, dan kerontokan rambut.
Dalam 50 tahun terakhir, ratusan hasil penelitian yang dipublikasikan semakin menguatkan berbagai manfaat
pengobatan habbatussauda. Di antaranya adalah:
1. Tahun 1960, para peneliti Mesir menegaskan bahwa biji Habbatussauda mengandung nigellone yang
memiliki efek bronkodilatasi.
2. Tahun 2003, para dokter di Arab Saudi menemukan bahwa minyak habbatussauda dapat menurunkan
tekanan darah, melancarkan pernapasan serta menurunkan kolesterol dan glukosa darah. Salah satu
komponen aktif dalam habbatussauda yang bernama Nigel thymoquinone memiliki aktivitas anti-inflamasi,
analgesik dan antimikroba.
3. Tahun 2007, para peneliti di University of Mississippi Medical Center juga menemukan manfaat
thymoquinone pada sel-sel kanker usus besar. Mereka melaporkan bahwa thymoquinone menghancurkan
sel-sel kanker dengan menghambat fungsi metabolisme sel-sel, serupa dengan cara kerja obat yang biasa
digunakan dalam kemoterapi.
4. Peneliti di Thomas Jefferson University, Philadelphia menyatakan bahwa thymoquinone dapat menghentikan
perkembangan kanker pankreas dan membunuh sel-sel kanker melalui apoptosis, proses yang terdiri dari
serangkaian perubahan biokimia yang pada akhirnya mengarah pada kematian sel.
5. Para peneliti di Institut Kanker dan Laboratorium Immunobiologi South Carolina menyebutkan bahwa
habbatussauda merangsang sel-sel sumsum tulang dan imunitas dan meningkatkan produksi interferon,
melindungi sel terhadap virus, menghancurkan sel-sel kanker, dan meningkatkan produksi antibodi.
Printed @ 19-07-2017 18:07 From https://www.shadnetwork.com/web/
Page 1 Of 2
Habbatussauda dalam bentuk biji utuh, ekstrak padat (dalam kapsul) atau diekstraksi sebagai minyak,
sama-sama berkhasiat. Namun, minyak dan ekstrak habbatussauda memiliki konsentrasi zat aktif yang lebih
tinggi dibandingkan bulir alaminya. Biji habbatussauda dapat diseduh sebagai teh pada air mendidih. Daya
antioksidannya mungkin hanya dapat disaingi oleh teh hijau.
Alhamdulillah, untuk mendapatkan semua manfaat habbatussauda tersebut, SHAD NETWORK telah
mengemasnya dalam sebuah produk bernama SHAD NIGELLA PLUS yang sudah terbukti khasiatnya. Dapatkan
produknya di Mitraslur terdekat dan kabarkan kepada orang-orang di sekitar Anda, agar semakin banyak orang
yang mendapatkan manfaat dari makanan kesehatan yang merupakan sunnah Nabi SAW ini. Insyaallah.
Diposting oleh admin
Rabu, 15 Juni 2016 01:06:15
Rubrik : Kesehatan - dibaca : 4560 Kali
Printed @ 19-07-2017 18:07 From https://www.shadnetwork.com/web/
Page 2 Of 2
Download