Pasar Modal Syariah dan pemanfaatannya bagi

advertisement
Iman P. Hidayat, SE., M.Si,.Akt
2004
2003
Index JII (30 prshan) 118,952
164,875
Kapitalisasi Pasar
177,78 trilliun
259,66 trilliun
Total Kap Pasar
462,58 trilliun
682,8 trilliun

Tabel Obligasi Syariah
Emiten / Tanggal / Jumlah emisi (Rp)
-----------------------------------------------------Indosat Syariah Mudharobah / 6 November 2002 /
175 miliar
Bank Bukopin Syariah / 10 Juli 2003 /
45 miliar
Berlian Laju Tanker Syariah Mudhorobah / 13 mei 2003 / 60 miliar
Bank Muamalat Syariah /15 Juli 2003 /
200 miliar
Ciliandra Perkasa Syariah Mudhorobah / 26 Sept 2003 / 60 miliar.
BSM Syariah Mudhorobah / 31 Oktober 2003 /
200 miliar
PTPN VII Syariah Mudhorobah / 26 Maret 2004 /
75 miliar
Matahari Putra Prima Ijarah / 11 Mei 2004 /
150
miliar
Sona Topas Industri Syariah Ijarah 28 Juni 2004 /
52 miliar
Citra Sari Makmur Satelit / 2004 /
200
Miliar
2003
2004
Jumlah Reksadana
3
10
NAB
66,94 milliar
379,11 milliar
NAB syariah thdp
total NAB
0.38%
Jumlah Reksa Dana










1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
PNM Syariah (2000)
Danareksa Syariah Berimbang (2000)
Batasa Syariah (2003)
BNI Dana Plus Syariah (2004)
BNI Dana Syariah (2004)
Dompet Dhuafa Batasa Syariah (2004)
AAA Syariah Fund (2004)
PNM Amanah Syariah (2004)
BSM Investa Berimbang (2004)
10. Big Dana Syariah (2004)
Hukum Transaksi di Pasar
Modal berdasarkan syariah
 Hukum Transaksi Saham
 Hukum Transaksi Obligasi
 Hukum Transaksi Derivatif

Saham adalah kertas yang merepresentasikan
hak pemiliknya dalam kepemilikan sebagian
dari perusahaan dan memberikannya hak
untuk ikut serta dalam mengatur perusahaan,
baik dengan jalan keanggotaannya dalam
RUPS atau dengan jalan dewan komisaris
1.
Saham perusahaan yang beroperasi dalam
hal-hal yang halal dan baik, modalnya bersih
dari riba dan penyucian harta kotor serta
tidak memberikan salah satu pemegang
sahamnyakeistimewaan materi atas pemegang
saham lainnya (saham preferen)
Menanam saham jenis ini hukumnya sunnah.
Aktivitas-aktivitas yang terkandung spt
perdagangan, mediator, publikasi saham dan
pendaftarannya serta ikut serta menerima
bagian dari keuntungan sifatnya boleh.
2. Saham perusahaan yang beraktifitas dalam hal-hal yang
diharamkan spt minuman keras, daging babi dan hewan
yang diharamkan utk dimakan, Lembaga keuangan yang
tidak sesuai syariah, perjudian, seni yang terlarang,
prostitusi dan porno, komoditi strategis utk memerangi
umat Islam, prshaan yang memberikan saham preferen
dlsb yang diharamkan oleh syariah Islam.
Karena aktifitasnya haram, berinvestasi pada perusahaan
terkait hukumnya haram, begitu pula dengan menjadi
pialang dalam sahamnya, mengedarkannya dan
mencatatkannya dalam pasar.
3. Saham perusahaan yang bercampur antara
halal dan haram. Aktifitas dan modal
perusahaan tidak halal, hanya saja
perusahaan menggunakan pinjaman ribawi
untuk mendanai sebagian aktifitasnya atau
memperoleh tambahan yang dilarang syariat
dari investasi/simpanan dananya atau
operasional perusahaan berdasarkan akadakad yang haram.
Umumnya ada 2 Pendapat ulama dalam hal ini
Pendapat Pertama: melarang ikut andil dalam
perusahaan tersebut. Dengan alasan nash AlQur’an yang mendorong orang untuk wara’
(hati-hati) dalam hal yang bercampur antara
haq dan batil, dengan menghindarinya karena
walaupun kecil haramnya.
Pendapat Kedua: Riwayat salafus shalih yang
menunjukkan bahwa harta yang bercampur
antara halal dan haram, jika lebih banyak
halalnya, maka boleh berinteraksi dalam harta
tersebut selagi sesuatu yang menjadi objek
muamalah tersebut hakekatnya tidak haram
Pendapat Ibn Taimiyah:
“ Dan jika dalam hartanya bercampur antara yang
halal dan yang haram, maka harta yang haram
tidak membuat harta yang halal tersebut
menjadi haram, tetapi boleh baginya untuk
mengambil sebesar harta yang halal… begitu
juga orang yang hartanya bercampur antara
yang halal dan yang haram, maka yang dia
keluarkan adalah sebesar harta yang haram,
sedang sisanya adalah halal baginya…”
Al-Majma al Fiqh al Islami di Jeddah:
“hukum asal ikut serta menanam saham dalam perusahaan
yang terkadang bermuamalah dengan hal haram seperti
riba dan lainnya walaupun aktifitas pokoknya dibolehkan
adalah haram”
Ijtihad beberapa ulam, seperti Dr Hussayn Shihatah
“ Boleh bertransaksi dalam saham perusahaan jika mayoritas
hartanya halal dan aktifitasnya halal, walaupun yg lebih
hati-hati adalah menjauhkan diri darinya. Bagi mereka yg
ikut serta pada prshan tersebut dalam membeli
sahamnya harus dengan tujuan utk mengubahnya ke
arah halal murni dgn keikutsertaannya dalam operasional
perusahaan. Ia harus mengeluarkan dari keuntungan yg
diperoleh tersebut utk kemaslahatan umum sesuai dgn
kadar haramnya, dan tidak dgn niat sedekah”



Transaksi spot (langsung) adalah transaksi
dalam kondisi pembeli membayar harga
secara sempurna dan menerima surat
berharga dari penjual sesuai dengan prosedur
yg ada dalam bursa.
Bentuk transaksi ini diqiyaskan dengan
transaksi jual beli dan dibolehkan secara
syar’i.
Dalil kebolehan transaksi ini adalah sama dgn
dalil-dalil dibolehkannya jual beli.
Kriteria perusahaan yg masuk kategori JII
Emiten yang kegiatan usahanya tidak bertentangan dgn
syariah seperti.
1.
Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi
2.
Usaha lembaga keuangan konvensional termasuk
perbankan dan asuransi konvensional.
3.
Usaha yang memproduksi, mendistribusikan serta
memperdagangkan makanan dan minuman yang
tergolong haram.
4.
Usaha yang memproduksi, mendistribusikan dan/atau
menyediakan barang-barang ataupun jasa yang merusak
moral dan bersifat mudharat

Jumlah saham JII dibatasi 30 saham. Adapun tahapan
atau seleksinya adalah sbb:
1.
Memilih kumpulan saham dengan jenis usaha tdk
bertentangan syariah.
2.
Memilih saham berdasarkan laporan keuangan terakhir
yang memiliki rasio kewajiban thdp aktiva maksimal 90%
3.
Memilih 60 saham dari susunan saham diatas
berdasarkan urutan rata-rata kapitalisasi pasar terbesar
selama satu th terakhir
4.
Memilih 30 saham dgn urutan berdasarkan tingkat
likuiditas rata-rata nilai perdagangan reguler selama
satu th terakhir.
Pengkajian ulang dilakukan tiap 6 bulan sekali (januari dan
juli)



Obligasi merupakan istilah dari surat
berharga bagi penetapan hutang dari
pemilik/pihak yang mengeluarkan obligasi
atas suatu proyek dan memberikan kepada
pemegangnya hak bunga yang telah
disepakati disamping nilai nominal obligasi
tersebut pada saat habisnya masa hutang.
Berdasarkan keputusan majelis Ulama Fiqh th
1410H, dinyatakan termasuk pinjaman ribawi
dan hukumnya haram
Hukum transaksi obligasi (Mukatamar ke-6 Majma’
al Fiqh al Islami di Jeddah th 1410 H.

Bonds (obligasi) yg mencerminkan kewajiban
pembayaran atas harga obligasi beserta bunga
atau disertai manfaat yg disyaratkan adalah
haram secara syar’I, baik dari segi pengeluaran,
pembelian ataupun pengedarannya

Diharamkan juga zero coupon bonds dan bonds
berhadiah.

Dihalalkan surat investasi dimana pemegang
surat ikut andil dalam keuntungan dan dalam
menanggung kerugian, punya hak dalam hasil
proyek saat likuidasi.




Surat Mudharabah
Yaitu surat yang dikeluarkan oleh perusahaan yg ingin
memperoleh modal untuk investasi, yang selanjutnya
pemegang surat tersebut memperoleh nisbah dari
keuntungan dari investasi milik perusahaan
Pemegang surat berharga merepresentasikan pemilik
modal dan perusahaan yg mengeluarkan surat berharga
merepresentasikan mudharib sehingga keduanya harus
tunduk pada kaidah akad mudharabah.
Surat Mudharabah dikeluarkan dgn satu harga nominal
sehingga mudah untuk menghitung “dividen” dan
pengembaliannya.
Surat berharga yang dikeluarkan dapat berupa jangka
pendek, jangka mengengah dan jangka panjang (Surat yg
semakin lama akan memperoleh porsi bagi hasil yang
lebih besar bagi pemegangnya)


1.
2.
3.
Dividen dibagi pada kahir tahun sesuai dengan hasil riil
perusahaan, dan mungkin juga membayar secara
bertahap baik bulanan atau seperempat tahun sekali
(tiga bulanan) dengan perhitungan yang harus sama
jumlahnya diakhir tahun keuangan perusahaan
Pengembalian surat berharga dapat dilakukan dengan
cara:
Penjualan surat kepada orang lain dan penetapan
pemindahan kepemilikan dengan perusahaan melalui
pasar modal
Pengembalian surat kepada perusahaan dan meminta
pengembalian harganya (sesuai dengan ketentuan
perusahaan, jika ada)
Atau mekanisme lainnya yang disepakati.



Skema penggunaan dana obligasi mudharabah
dapat bersifat bebas (mudharabah muthalaqah)
dan dapat bersifat terikat (mudharabah
Muqayyadah)
Pada Surat berharga Mudharabah Muthlaqah,
Perusahaan yg mengeluarkan surat berharga
bebas menggunakan dana pada berbagai
bidang investasi perusahaan
Surat berharga muqayyadah ada dua macam
yaittu muqayyadah bi masyru’ mu’ayyan
(terbatas utk proyek tertentu) dan muqayyadah
bi majal mu’ayyan (terbatas utk bidang tertentu)



Harus didahului dengan studi kelayakan
terhadap prospek proyek/bidang
Batas tertinggi surat mudharabah yang
dikeluarkan adalah sebesar pembiayaan
yang harus dipenuhi dan dibutuhkan
dalam proyek/bidang investasi saja
Deviden yg dibagikan adalah keuntungan
dari proyek/bidang investasi.


Bentuk Transaksi: penjual melakukan
penjualan terhadap surat berharga yang tidak
ia miliki pd waktu akad penjualan, namun ia
melakukan pembelian pada waktu jt tempo
dan menyerahkannya pada pembeli.
Penjual melakukan proses itu karena ia
memperkirakan harga akan jatuh, sedang
pembeli melakukan proses itu karena
memperkirakan harga akan naik.


Transaksi option adalah akad yang
memberikan hak bagi pemegangnya untuk
membeli atau menjual surat berharga
tertentu pada masa yad dgn harga tertentu
yang ditentukan pd waktu akad.
Transaksi ini tidak dibenarkan oleh syariat
karena mengandung unsur maysir.



Transaksi forward: adalah jual beli akan datang dengan
harga yang ditentukan pada waktu akad, namun serah
terima barang dan harga disepakati pada masa akan
datang yang telah ditentukan waktunya.
Transaksi future adalah jual beli akan datang yang bersifat
jangka waktu lebih lama dan harga bisa berubah-ubah
karena kedua belah pihak yang bertransaksi bisa
memperbaharui transaksinya setiap saat.
Transaksi forward dan future tidak dibolehkan karena
mengandung unsur maysir. Adanya kesepakatan tersebut
mengakibatkan pihak yang satu diuntungkan dan pihak
yang lain dirugikan dimasa yang akan datang.
Download