untuk dikembangkan adalah cengkeh. 3) Peternakan Peternakan adalah usaha budidaya ternak untuk diambil manfaatnya. Potensi peternakan yang ada di Kabupaten Temanggung cukup beragam, antara lain ternak sapi potong, sapi perah, kambing, domba, babi, kerbau, kuda, kelinci, ayam buras, ayam petelur, ayam pedaging, itik, burung puyuh, dan angsa. Perkembangan Sektor Peternakan di gambarkan dalam tabel 2.201. Tabel 2.201. Perkembangan Sektor Peternakan Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2013 Jenis Data Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 2013* Sapi Potong - Jumlah populasi (ekor) - Jumlah produksi (ton) - Jumlah pemotongan/th (ekor) - Laju pertumbuhan populasi/th (%) - Rata-rata kepemilikan per peternak (ekor) 35.542 449,15 3.225 0,59 3 35.718 453,60 3.223 0,14 2 35.944 548,55 3.450 0,63 2 40.311 572,29 3.538 12,15 3 43.515 720,00 4.500 7,95 4 27.282 365,06 2.296 - 37,61 2 Sapi Perah - Jumlah populasi (ekor) - Jumlah produksi susu/th (liter) - Laju pertumbuhan (%) - Rata-rata kepemilikan per peternak (ekor) - Rata-rata produktivitas ekor/hari (liter) 196 167.780 1,00 5 12 199 162.780 1,02 5 9,5 200 273.318 0,5 5 11,8 207 563.372 3,5 5 14,6 247 730.256 19 5 14,4 264 737.688 4,76 5 14,5 Jumlah populasi kambing (ekor) Jumlah populasi domba (ekor) Jumlah populasi babi (ekor) Jumlah populasi kerbau (ekor) Jumlah populasi kuda (ekor) Jumlah populasi kelinci (ekor) 55.553 250.287 843 2.254 437 8.965 55.685 250.421 225 2.288 439 8.965 55.910 251.278 231 2.343 439 9.085 55.858 251.283 215 1.355 439 9.229 58.731 270.497 209 1.392 444 9.360 61.098 287.584 78 1.411 447 9.756 1.636.986 1.637.325 1.635.780 1.648.624 1.658.996 1.659.835 575.000 3.652,94 20 10.000 575.005 3.653 25 23.000 575.415 4.066 25 23.000 671.911 4.169 67 10.000 678.694 4.431 67 10.000 686.825 4.464 68 10.000 540.000 125 5.033 5.000 555.000 125 5.006 4.440 575.000 125 4.442 4.600 582.550 125 5.050 4.660 588.550 125 5.100 4.708 600.000 130 5.199 4.615 100.250 100.250 101.067 101.575 101.805 102.838 Ternak unggas a. Populasi ayam buras (ekor) b. Ayam petelur - Junlah populasi (ekor) - Jumlah produksi telur (ton) - Jumlah peternak (orang) - Kepemilikan/peternak (ekor) c. Ayam Pedaging - Junlah populasi (ekor) - Jumlah peternak (orang) - Jumlah produksi daging(ton) - Kepemilikan/peternak (ekor) d. Itik - Jumlah populasi (ekor) RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 216 e. f. g. h. - Jumlah peternak (orang) - Jumlah produksi telur (ton) - Kepemilikan/peternak(ekor) Populasi Itik Manila (ekor) Populasi Burung puyuh (ekor) Populasi Burung Merpati (ekor) Populasi Angsa (ekor) 8.035 565,39 20 24.479 51.750 n.a 18.355 6.683 577 15 24.488 51.562 18.919 18.355 5.053 722 20 24.782 50.975 19.011 18.997 5.078 686 20 24.609 51.137 22.771 18.961 5.090 658 20 24.865 51.410 22.928 18.762 5.120 664 20 24.977 51.255 23.064 18.758 Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Temanggung Tahun 2013 Potensi peternakan didukung oleh ketersediaan hijauan makanan ternak per satuan ternak yaitu limbah pertanian 66.103 (Animal Unit/Au), rumput lapangan 9.046 Au dan rumput unggul 44.881 Au. Berdasarkan analisis, sektor peternakan khususnya ruminansia kecil memiliki daya saing tinggi dibandingkan dengan sektor sejenis di kabupaten/kota se Jawa Tengah (MP3ET, 2011). Populasi sapi perah, domba, kelinci, ayam buras, ayam petelur, itik, burung merpati, dan kuda selama lima tahun terakhir selalu meningkat. b. Urusan Kehutanan Hasil hutan adalah segala jenis kayu tebangan, tanaman hasil penghijauan, dan hasil hutan lainnya, termasuk bambu/kayu dari kebun. Jenis kayu utama yang dihasilkan adalah kayu Albasia, untuk produksi kotak dan kayu lapis, serta kayu keras untuk industri mebel. Kabupaten negara/rakyat Temanggung memiliki hutan seluas 16.117 Ha. Hutan negara/rakyat merupakan hutan produksi yang menghasilkan kayu. Selain sebagai hutan produksi juga sebagai kawasan konservasi, yang berfungsi untuk mengurangi lahan kritis dan meningkatkan produktivitas lahan. Berdasarkan analisis MP3ET (2011) menunjukkan RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 217