Micro teaching (PPL 1)

advertisement
Lilik Sri Hariiani
08123317798
Teori Ekonomi
 Teori ekonomi dibedakan menjadi dua kelompok
besar, yaitu mikroekonomi dan makroekonomi
 Mikro ekonomi merupakan teori ekonomi yang
berhubungan dengan bagaimana rumah tangga dan
perusahaan membuat keputusan dan cara mereka
berinteraksi dengan pasar (Mankiw, 2006)
 Selain itu, mikroekonomi menitikberatkan analisisnya
untuk mewujudkan efisiensi dalam penggunaan
resource yang ada dan mencapai kepuasan yang
maksimum (Sukirno, 2008)
Makroekonomi
 Makroekonomi mempelajari perekonomian sebagai
suatu kesatuan (Mankiw, 2006)
 Titik berat analisa makroekonomi terletak pada
bagaimana segi permintaan dan penawaran
menentukan tingkat kegiatan dalam perekonomian,
masalah utama yang selalu dihadapi setiap
perekonomian dan peranan kebijakan dan campur
tangan pemerintah untuk mengatasi masalah
ekonomi yang dihadapi (Sukirno, 2008)
Masalah utama makroekonomi
 pertumbuhan ekonomi,
 ketidakstabilan kegiatan ekonomi,
 pengangguran,
 Inflasi, dan
 neraca perdagangan dan pembayaran
Tujuan dari Makroekonomi
Output tinggi lalu pertumbuhan cepat
2. Kesempatan kerja yang tinggi pengangguran yang
rendah
3. Stabilitas harga dalam pasar bebas
4. Perdagangan luar Negeri
1.
Indikator Ekonomi Makro
 Pengumuman suku bunga
 Produk Domestik Bruto (PDB)
 Indeks Harga Konsumen
 Indikator Ketenagakerjaan
 Penjualan Eceran
 Neraca Pembayaran
 Kebijakan Fiskal dan Moneter Pemerintah
Pengumuman Suku Bunga
 Suku bunga memainkan peran paling penting dalam
menggerakkan harga mata uang di pasar valuta asing
 Suku bunga mendikte arus investasi
 Karena mata uang adalah representasi dari ekonomi
suatu negara, perbedaan suku bunga memengaruhi
nilai mata uang relatif dalam hubungannya dengan
satu sama lain
 Dalam dunia perdagangan Valas, spekulasi akurat dari
tindakan bank sentral dapat meningkatkan peluang
pedagang untuk melakukan perdagangan yang sukses
Produk Domestik Bruto (PDB)
 PDB adalah ukuran terluas dari ekonomi suatu negara,
dan hal ini mewakili total nilai pasar dari semua
barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara
selama tahun tertentu
Indeks Harga Konsumen
 Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan indikator
inflasi yang paling penting
 Inflasi terikat secara langsung dengan daya beli mata
uang dalam negeri dan memengaruhi posisinya di
pasar internasional
 Jika ekonomi berkembang dalam kondisi normal,
kenaikan IHK dapat menyebabkan peningkatan suku
bunga dasar
 Hal ini, pada gilirannya, menyebabkan peningkatan
daya tarik mata uang
Indikator Ketenagakerjaan
 Indikator ketenagakerjaan mencerminkan kesehatan
ekonomi atau siklus bisnis secara keseluruhan
 Dalam rangka untuk memahami bagaimana ekonomi
berfungsi, penting untuk mengetahui berapa banyak
pekerjaan yang diciptakan atau dihancurkan, berapa
persen tenaga kerja yang aktif bekerja, dan berapa
banyak orang-orang baru yang mengklaim sebagai
pengangguran
Penjualan Eceran
 Indikator penjualan eceran (ritel) dirilis secara
bulanan dan penting bagi pedagang valuta asing
karena menunjukkan kekuatan keseluruhan belanja
konsumen dan keberhasilan toko eceran
 Laporan ini sangat berguna karena merupakan
indikator tepat waktu dari pola belanja konsumen
yang luas yang disesuaikan untuk variabel musiman
 Indikator ini dapat digunakan untuk menilai arah
perekonomian
Neraca Pembayaran
 Neraca Pembayaran (Balance of Payments) mewakili
rasio antara jumlah pembayaran yang diterima dari luar
negeri dan jumlah pembayaran ke luar negeri
 Dengan kata lain, hal ini menunjukkan total operasi
perdagangan luar negeri, neraca perdagangan, dan
keseimbangan antara ekspor dan impor, pembayaran
transfer
 Jika pembayaran yang datang melebihi pembayaran ke
negara dan organisasi internasional lain, maka neraca
pembayaran positif
 Surplus merupakan faktor yang menguntungkan bagi
pertumbuhan mata uang nasional
Kebijakan Fiskal dan Moneter
Pemerintah
 Stabilisasi ekonomi (misalnya, kesempatan kerja
penuh, pengendalian inflasi, dan keseimbangan
pembayaran yang adil) merupakan salah satu tujuan
yang berusaha untuk dicapai pemerintah melalui
manipulasi kebijakan fiskal dan moneter
 Kebijakan fiskal berhubungan dengan pajak dan
pengeluaran, kebijakan moneter berhubungan dengan
pasar keuangan dan penyediaan kredit, uang, dan aset
keuangan lainnya
Pengukuran Kegiatan Ekonomi

Gross Domestic Product (GDP)/ Produk Domestik
Bruto





Gross National Product (GNP)/Produk Nasional Bruto
Net National Product (NNP)/Produk Nasional Neto
National Income/Pendapatan Nasional
Personal Income/Pendapatan Perorangan
Disposable Personal Income/Pendapatan Perorangan
yang Dapat Dibelanjakan
Gross Domestic Product (GDP)
 GDP adalah nilai pasar dari semua barang dan jasa
final yang diproduksi disuatu negara dalam kurun
waktu tertentu


GDP hanya mencatat berbagai barang dan jasa yang
diproduksi pada suatu waktu, dan mengabaikan berbagai
barang dan jasa yang diproduksi pada waktu-waktu
sebelumnya
GDP menghitung nilai barang dan jasa yang dihasilkan
diwilayah suatu negara saja
Gross National Product (GNP)


Gross national product (GNP) atau Produk Nasional
Bruto adalah adalah nilai pasar atas barang dan jasa
yang diproduksi oleh warga atau penduduk suatu
negara.
GNP berbeda dengan GDP, yang meliputi pendapatan
suatu negara baik warga negara sendiri maupun warga
negara asing yang bekerja disuatu negara tertentu.
Net National Product (NNP)


Net National Product (NNP) atau Produk Nasional
Neto adalah pendapatan total penduduk suatu
negara dikurangi berbagai pengeluaran akibat
depresiasi
Depresiasi adalah penyusutan nilai karena
pemakaian atas berbagai peralatan dan struktur
ekonomi
National Income


National Income atau Pendapatan Nasional adalah
pendapatan total yang dihasilkan oleh penduduk
suatu negara dalam menghasilkan barang dan jasa
NI berbeda dengan NNP yang tidak mencakup pajak
tidak langsung (seperti pajak penjualan) dan
mencakup subsidi
Personal Income



Personal income atau Pendapatan Perorangan adalah
pendapatan yang diterima rumah tangga dan bisnis
kecil
Tidak seperti national income, PI tidak mencakup
laba yang ditahan, yaitu pendapatan pendapatan
perusahaan yang tidak dibagikan kepada para
pemegang saham
Selain itu, PI memasukkan Pendapatan Bunga dan
government transfers atau jaminan rumah tangga dari
pemerintah
Disposable Personal Income


Disposable personal income atau Pendapatan
Perseorangan yang Dapat Dibelanjakan adalah pendapatan
rumah tangga dan bisnis nonperusahaan yang masih
tersisa setelah mereka membayarkan kewajibannya kepada
pemerintah
Atau sama dengan pendapatan perorangan dikurangi pajak
dan aneka pembayaran resmi nonpajak
Download