Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup - E

advertisement
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker yang
Menjalani
Kemoterapi di RSUD Kraton Pekalongan
Rijalul Hakim dan Teguh Anjar Baskoro
Aida Rusmariana, Zulfa atabaki
Program Studi Ilmu Keperawatan
STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan tidak terkendali
sel tubuh tertentu yang berakibat merusak sel dan jaringan tubuh lain bahkan sering
berakhir dengan kematian. Pada pasien kanker Kemoterapi merupakan cara pengobatan
kanker yang paling banyak dilakukan. Berbagai permasalahan timbul pada pasien
kemoterapi seperti berefek pada sumsum tulang, efek pada gastrointestinal, stomatitis,
mual dan muntah, alopesia dan sterilitas. Komplikasi kemoterapi juga dapat
menimbulkan ketidaknyamanan, meningkatkan stres dan mempengaruhi kualitas hidup
pasien. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup adalah dukungan sosial yang
di dalamnya termasuk juga dukungan keluarga.
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas
hidup pasien kanker yang menjalani kemoterapi di RSUD Kraton Pekalongan. Desain
Penelitian menggunakan deskriptif korelatif, dengan pendekatan cross sectional..
Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel menggunakan teknik
quota sampling. Jumlah responden sebanyak 32 responden. Hasil uji chi square
didapatkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien
kanker yang menjalani kemoterapi di RSUD Kraton Pekalongan dengan p value = 0,014
< α (0,05). Saran bagi tenaga kesehatan mampu memberikan asuhan keperawatan dengan
memperhatikan aspek psikologis dan sosial pasien dan juga tenaga kesehatan mampu
memotivasi keluarga agar memberikan dukungan keluarga agar dapat memberikan
ketentraman pada pasien yang menjalani kemoterapi sehingga dapat meningkatkan
kualitas hidup pasien kanker.
Kata kunci
: dukungan keluarga, kualitas hidup, kanker, kemoterapi, pasien kanker.
Pendahuluan
Kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan tidak
terkendali sel tubuh tertentu yang berakibat merusak sel dan jaringan tubuh lain bahkan
sering berakhir dengan kematian. Penyakit ini timbul akibat kondisi fisik yang tidak
normal dan pola hidup yang tidak sehat. Meskipun demikian, penyakit ini bisa diturunkan
oleh orang tua kepada anaknya. Risiko terkena kanker sangat besar jika salah satu
anggota keluarga terkena kanker (Azwar 2007, h. 3).
Data dari WHO (dikutip dalam Saragih 2010) di dunia diperkirakan 7,6 juta orang
meninggal akibat kanker pada tahun 2005 dan 84 juta orang akan meninggal hingga 10
tahun ke depan. Di Amerika Serikat lebih dari 496.000 orang meninggal akibat proses
maligna, setiap tahunnya. Penyebab kematian tersebut meliputi kanker paru, prostat, dan
area kolorektal pada pria dan kanker payudara, paru, dan area kolorektal pada wanita.
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dengan prevalensi rate penyakit kanker
yang cukup tinggi. Di wilayah ASEAN, Indonesia menempati urutan kedua setelah
Vietnam dengan kasus penyakit kanker mencapai 135.000 kasus pertahun. Data tersebut
hampir sama dengan yang ditemukan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Departemen
Kesehatan RI tahun 2007 yang menyebutkan prevalensi penyakit kanker mencapai 100
ribu pertahun. Di Indonesia penyakit kanker menjadi penyebab kematian kedua setelah
penyakit jantung.
Kemoterapi merupakan cara pengobatan kanker yang paling banyak dilakukan
(Azwar 2007, h.8). Komplikasi kemoterapi juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan,
meningkatkan stres dan mempengaruhi kualitas hidup klien. Dengan kata lain tindakan
kemoterapi secara signifikan berdampak atau mempengaruhi kualitas hidup dari klien
kanker di antaranya kesehatan fisik, psikologis, spiritual, status ekonomi dan dinamika
keluarga (Yusra 2011). WHO (dikutip dalam Farida 2010) mengemukakan bahwa
kualitas hidup adalah konsep multi dimensional yang meliputi dimensi fisik, psikologis,
sosial, dan lingkungan yang berhubungan dengan penyakit dan terapi. Cella dan Cherin
tahun 2001 (dikutip dalam Farida 2010) menyatakan bahwa kualitas hidup merupakan
penilaian dan kepuasan klien terhadap tingkat dan fungsi kehidupan mereka
dibandingkan dengan keadaan ideal yang seharusnya bisa dicapai menurut klien.
Dukungan
keluarga
terhadap
pasien
kanker
sangat
dibutuhkan
untuk
meningkatkan mental dan semangat hidup pasien kanker. Ahli onkologi Cora Llave, MD
dan Denky Dela Rosa, MD, mengatakan, keluarga adalah teman terbaik bagi pasien
kanker dalam menghadapi "pertempuran" dengan penyakitnya. Setiap orang yang terkena
kanker, akan berpengaruh juga kepada seluruh keluarga baik berupa emosional,
psikologis, finansial, maupun fisik (Mikail 2011).
Berdasarkan rekam medik RSI Pekajangan Pekalongan pada tahun 2012 jumlah
klien kanker yang menjalani kemoterapi sebanyak 152 orang, dengan rata-rata per bulan
ada 16 klien yang menjalani kemoterapi, sedangkan di RSUD Kraton Pekalongan jumlah
klien kanker yang menjalani kemoterapi pada tahun 2012 sebanyak 493 orang, dengan
rata-rata per bulan ada 41 klien yang menjalani kemoterapi. Data terbaru yang didapat
dari RSUD Kraton jumlah klien kanker yang menjalani kemoterapi dari bulan Januari
2013 sampai April 2013 berjumlah 130 orang, dengan rata-rata per bulan ada 32 klien
yang menjalani kemoterapi selama empat bulan tersebut. Durasi kemoterapi yang dijalani
oleh klien rata-rata 8 jam dengan frekuensi sebanyak 2 kali dalam satu bulan.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 19-22 Maret 2013 di RSUD
Kraton melalui wawancara dengan 10 orang klien yang sedang menjalani kemoterapi,
didapatkan bahwa dari 10 klien, sebanyak 70% kualitas hidupnya rendah dengan masalah
paling banyak terjadi pada perubahan hubungan antar individu, karena pasien kanker
cenderung menarik diri.
Tujuan: Mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien
kanker yang menjalani kemoterapi di RSUD Kraton Pekalongan
Metode Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif
korelatif, dengan pendekatan cross sectional.. Pengumpulan data menggunakan
kuesioner. Pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling pada tanggal 8 Juli
2013 sampai tanggal 20 Juli 2013 di unit kemoterapi RSUD Kraton Pekalongan pada
pasien kanker yang menjalani kemoterapi sejumlah 32 responden. Teknik analisa data
menggunakan uji Chi-Square.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan tahun 2013 terhadap 32
responden kanker yang menjalani kemoterapi dapat dilihat bahwa sebagian besar pasien
kanker yang menjalani kemoterapi memiliki dukungan keluarga dan kualitas hidup yang
rendah sebanyak 13 responden (76,5%) dan pasien yang memiliki dukungan keluarga dan
kualitas hidup yang tinggi sebanyak 11 responden (73,3%), sedangkan pasien kanker
yang memiliki dukungan keluarga tinggi dan kualitas hidupnya rendah ada 4 responden
(26,7%) dan yang memiliki dukungan keluarga rendah dan kualitas hidup tinggi ada 4
responden (23,5%).
Berdasarkan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square terhadap
dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien kanker yang menjalani kemoterapi di
RSUD kraton Pekalongan didapatkan nilai ρ value = 0,014. Dengan demikian ρ value
lebih kecil dari alpha (0,05) sehingga Ho ditolak, hal ini menunjukkan ada hubungan
yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien kanker yang
menjalani kemoterapi di RSUD Kraton Pekalongan. Penelitian ini diperkuat oleh
penelitian Putri (2013) yang menyatakan bahwa ada hubungan dukungan keluarga
dengan kualitas hidup. Hasil analisis didapatkan nilai OR = 8,938 yang berarti bahwa
responden yang memiliki dukungan keluarga rendah akan memiliki kemungkinan 8,938
kali memiliki kualitas hidup yang rendah.
Kesimpulan dan Saran
Terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup
pasien kanker yang menjalani kemoterapi di RSUD Kraton Pekalongan dengan ρ value
sebesar 0,014. Dari hasil penelitian ini diharapkan tenaga kesehatan juga memotivasi
keluarga untuk dapat memberikan dukungan keluarga kepada pasien kanker dan juga
keluarga diharapkan ikut serta dalam berbagai tindakan selama pasien tersebut menjalani
kemoterapi sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi pasien yang menjalani
kemoterapi sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker.
Acknowledgement and References
Achmadi, Umar Fahmi, 2005, Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah, Jakarta, Buku
Kompas.
Adnamazida, Rizqi, 2012, 7 Efek terapi kanker dan cara
<http://www.merdeka.com/sehat/7-efek-terapi-kanker-dan-caramengatasinya.html>dilihat taggal 26 maret 2013
mengatasinya,
Ali, Zaidin, 2010, Pengantar Keperawatan Keluarga, Jakarta, EGC.
Andri, 2013, Faktor Psikologis Pasien Kanker (Hari Kanker Sedunia 4 Feb),
<http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2013/02/04/faktor-psikologis-pasienkanker-hari-kanker-sedunia-4-feb-531229.html>dilihat tanggal 26 maret 2013
Aprianawati, R.B., 2007, ‘Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Kecemasan Ibu
Hamil Menghadapi Kelahiran Anak Pertama pada Masa Triwulan Ketiga di RS
Hasan Sadikin Bandung’, Skripsi S.Psi, Unpad.
Arikunto, S 2010, Prosedur penelitian : suatu pendekatan praktik, Rineka Cipta, Jakarta.
Aziz, M. Farid, dkk, 2006, Buku Acuan Nasional Onkologi Ginekologi, Jakarta, FKUI
Azwar, Azrul, 2007, Pencegahan & Terapi Kanker dengan Kombinasi Herbal Indonesia
dan Tradisional Chinese Medicine, Jakarta, FKUI.
Baradero, Mary, dkk, 2008, Seri Asuhan Keperawatan Klien Kanker, Jakarta, EGC.
Dharma, Kelana Kusuma, 2011, Metodologi Penelitian Keperawatan Panduan
Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian, Jakarta, Trans Info Media.
Ermawati, Fela, 2011, ‘Perbedaan Tingkat Kualitas Hidup pada Wanita Lansia di
Komunitas dan Panti’ Skripsi S.kep, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Farida, Anna, 2010, ‘Pengalaman Pasien Hemodialisa terhadap Kualitas Hidup dalam
Konteks Asuhan Keperawatan di RSUP Fatmawati’ Jakarta, Tesis M.Kep, FKUI.
Fitriana, N. A., 2012, ‘Kualitas Hidup Penderita Kanker Serviks yang Menjalani
Pengobatan Radioterapi’, Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, vol. 1,
no. 2, hh. 123-129.
Harmoko, 2012, Asuhan Keperawatan Keluarga, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Hidayat, A. Aziz, 2007, Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah, Jakarta,
London.
Imron, M & Munif, A 2010, Metodologi penelitian bidang kesehatan, Sagung seto,
Jakarta.
Isgiyanto, A 2009, Teknik pengambilan sampel : pada penalitian non-eksperimental,
Mitra Cendikia Press, Jogjakarta.
Konginen,
2008,
depresi
pada
penderita
kanker,
<www.paliativesurabaya.com/gambar/pdf/buku_pkb_vi-bagian_1408082008.pdf>dilihat tanggal
20 Maret 2013
Lueckenotte, Annette G., 2000, Gerontologic Nursing, USA, Mosby inc.
M, Linda dan W, Merry,
2012, Kisah Orang-orang yang Berhasil Melawan
Kanker,<http://health.detik.com/read/2012/06/27/160048/1952327/775/kisahorang-orang-yang-berhasil-melawan-kanker>dilihat tanggal 26 maret 2013
Nieswiadomy, Rose M., 2008, Fundamental of Nursing Research, Singapore, Pearson
Education South Asia Pte Ltd.
Noorkasiani & Tamher S., 2009, Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan
Keperawatan, Jakarta, Salemba Medika.
Notoatmodjo, S., 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta.
Nursalam, 2008, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan,
Jakarta, Salemba Medika.
Perry & Potter, 2005, Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik, vol. 1,
edk 4, Jakarta, EGC.
Putri,
Anindya
Legia,
<http://www.tempo.co/read/news/2013/05/10/060479309/BersosialisasiSembuhkan-Pasien-Kanker-Payudara> diakses tanggal 28 juli 2013
2013
Rahayuningsih, Euis, 2012, ‘Analisis Kualitas Hidup Penderita Kusta di Puskesmas
Kedaung Wetan Kota Tangerang’ Jakarta, Tesis, M.Kes, FKUI
Rasjidi, Imam, 2010, Perawatan Paliatif Suportif & Bebas Nyeri pada Kanker, Jakarta,
Sagung Seto.
Ratna, W., 2010, Sosiologi dan Antropologi Kesehatan dalam Perspektif Ilmu
Keperawatan, Yogyakarta, Pustaka Rihama.
Riyanto, A 2009, Pengolahan dan analisis data kesehatan : dilengkapi data validitas dan
realibilitas serta aplikasi program SPSS, Nuha Medika, Yogyakarta.
Sabri, L & Hastono, S.P.,2010, Statistik kesehatan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Salim, Oktavianus Ch., dkk, 2007, ‘Validitas dan Reliabilitas World Health Organization
Quality of Life-BREF untuk Mengukur Kualitas Hidup Lanjut Usia, Jurnal
Universa Medicina, FKU Trisakti.
Saragih, Rosita, 2010, ‘Peranan Dukungan Keluarga dan Koping Pasien Dengan Penyakit
Kanker terhadap Pengobatan Kemoterapi di RB 1 Rumah Sakit Umum Pusat Haji
Adam Malik Medan Tahun 2010’, Tesis MKep, Universitas Darma Agung.
Sastroasmoro, S & Ismael, S 2010, Dasar-dasar metodologi penelitian klinis, edk 3,
Sagung seto, Jakarta.
Setiadi 2007, Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan, edk 1, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Sugiyono 2007, Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, R&B, Alfabeta, Bandung.
Suhud, M, 2009, ‘Apakah Kualitas Hidup Itu?’, Dialife, April, h. 4.
Suprajitno, 2004, Asuhan Keperawatan Keluarga : Aplikasi dalam Praktik, Jakarta, EGC.
Walker, J, Payne, S, Smith, P, and Jarret, N, 2005, Psycology for Nurses and Caring
Professions 2nd edition, The Mc Graw Hill Componies, Philippines.
Yusra, Aini, 2011, Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas hidup Pasien
Diabetes Melitus Tipe 2 di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Fatmawati Jakarta,
Tesis M.Kep, FKUI.
Download