Ishak Yassir

advertisement
BERBAGI PENGALAMAN DAN HASIL PENELITIAN!
!
BERSENERGI DENGAN ALAM !
UNTUK MENDUKUNG KEBERHASILAN KEGIATAN
REHABILITASI DAN RESTORASI !
!
Ishak Yassir!
!
!
BALAI PENELITIAN TEKNOLOGI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM!
SAMBOJA-KALIMANTAN TIMUR!
Ishak Yassir
Presented at: International Conference
on Restoring Forests for
Pelatihan Rehabilitasi dan Restorasi: Prinsip, Metoda dan Strategi.!
Communities, Biodiversity, and Ecosystem Services
Bukit Bengkirai, 24-28 Maret 2014!
Bogor, 12 of September 2011
REHABILITASI DAN RESTORASI?!
Rehabilitasi hutan dan lahan adalah upaya untuk memulihkan,
mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan
sehingga daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam
menjaga sistem penyangga kehidupan tetap terjaga.!
(PermenHut No.P.4/MenHut-II/2011 tentang Pedoman reklamasi hutan;
PermenHut No.P.9/MenHut-II/2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan,
Kegiatan Pendukung dan Pemberian Insentif Kegiatan Rehabilitasi hutan dan
Lahan)!
!
Rehabilitasi Hutan adalah pembentukan kembali tutupan hutan
tipe apa saja pada lahan yang sudah tidak berhutan lagi. !
Dalam arti luas, mencakup berbagai bentuk kegiatan kehutanan
dengan berbagai tujuan berbeda seperti perkebunan,
agroforestry, hutan tanaman, dan sebagainya (Elliot et all.
2006)!
REHABILITASI DAN RESTORASI?!
Restorasi hutan adalah upaya untuk memulihkan ekosistem hutan yang
rusak atau mengalami gangguan agar pulih kembali seperti atau mendekati
kondisi aslinya ---- penerapan ilmu ekologi (Bradshaw, 2002). !
!
(elliot et all, 2000;Elliot et all, 2006;Elliiot et all, 2013)!
!
Restorasi hutan adalah upaya untuk mengembalikan kembali ekosistem
hutan asli yang ada sebelum terjadinya deforestasi.!
!
!
Tujuannya adalah mengembalikan struktur dan fungsi awal, dengan cara
menanam jenis-jenis pohon kunci yang memainkan peranan penting di dalam
ekologi hutan alam.!
Ishak Yassir
!
!
Restorasi hutan adalah upaya untuk mendorong proses ekologi (Suksesi
Alami) agar mampu mempercepat pemulihan struktur hutan, fungsi
Presented at: International Conference on Restoring Forests for
ekologis dan keanekaragaman hayati ----- Menuju hutan Klimak.!
Communities, Biodiversity, and Ecosystem Services
Bogor, 12 of September 2011
REHABILITASI DAN RESTORASI?!
Ekologi RESTORASI merupakan proses membantu pemulihan
suatu ekosistem yang telah terdegradasi, rusak atau musnah
(SER Primer, 2004). !
!
!
!
!
EKOSISTEM DIKATAKAN PULIH KEMBALI ketika memiliki cukup
sumberdaya biotik dan abiotik untuk terus berkembang tanpa
bantuan atau campur tangan manusia serta dapat
melestarikan fungsi dan strukturnya sendiri dan memiliki
resiliensi terhadap tekanan dan gangguan lingkungan (SER
Primer, 2004). !
REHABILITASI DAN RESTORASI?!
Restorasi merupakan usaha intensif untuk memicu dan
mempercepat pemulihan kesehatan (proses dan fungsi),
integritas (struktur dan komposisi) dan kelestarian
(ketahanan terhadap gangguan dan resiliensi) ekosistem
(Clewell et all, 2005). !
!
!
Kegiatan Restorasi bertujuan tidak hanya untuk membangun
atau memulihkan
kembali kesehatan (proses dan fungsi),
integritas (struktur dan komposisi) dan kelestarian
(ketahanan terhadap gangguan dan resiliensi) ekosistem yang
terdegradasi namun juga dalam proses kegiatannya harus
mampu meningkatkan kesejahteraan dan kapasitas masyarakat
di sekitar areal kegiatan!
REHABILITASI DAN RESTORASI?!
Bradshaw (2002) menyebutkan bahwa sebuah ekosistem memiliki 2
(dua) atribut utama, yaitu struktur dan fungsi yang dapat
digunakan untuk menggambarkan kerusakannya. !
!
!E kosistem yaitu suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh
hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya
(Soemarwoto, 1983)!
Contoh ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem sabana,
ekosistem gurun, ekosistem hutan gugur, dsb.!
REHABILITASI DAN RESTORASI?!
Reklamasi!
Fungsi
ekosistem
(biomassa,
daur hara,
dsb)!
Ekosistem awal!
Restorasi!
Rehabilitasi!
Proses alami (suksesi)!
Degradasi!
Mitigasi!
Ekosistem
terdegradasi!
Struktur ekosistem (spesies dan kompleksitas)!
(Bradshaw,
2002). !
REHABILITASI DAN RESTORASI?!
!
Rehabilitasi
tujuannya tidak memiliki implikasi kesempurnaan karena
ekosistem yang direhabilitasi tidak diHARUSKAN menjadi serupa atau
!
sesehat
ekosistem sebelum terdegradasi atau dapat dikatakan sebagai
kegiatan
restorasi yang belum selesai. !
!
!
! !
Reklamasi adalah suatu usaha memperbaiki atau memulihkan kembali
!
lahan
atau vegetasi yang rusak sebagai akibat kegiatan usaha
penambangan, agar dapat berfungsi kembali secara optimal sesuai
peruntukannya atau untuk dibudidayakan, dan sama sekali juga tidak
mengandung implikasi pemulihan ke kondisi asal tetapi lebih pada asas
pemanfaatan lahan. !
Tujuan Kegiatan Restorasi!
. u  Tujuan ditetapkan bersifat dinamis dan realistis dengan
mempertimbangkan baik aspek ekologi, ekonomi maupun sosial
(Hobbs and Norton,1996;!
u  Perlunya penyesuaian paradigma baru didalam penetapan tujuan restorasi
dari pendekatan historic menjadi pendekatan futuristic, dengan tidak
terjebak dalam kondisi rona awal, akan tetapi menyesuaikan dengan
perkembangan yang terjadi selama proses restorasi berjalan sehingga
suatu ekosistem tersebut dapat lebih memberi manfaat baik terhadap
aspek lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya (Choi, 2004)!
Pendekatan futuristic menjadi sangat rasional mengingat bahwa penetapan
tujuan restorasi terhadap sebuah ekosistem yang rusak agar supaya
struktur dan fungsi ekosistem tersebut pulih seperti semula merupakan hal
yang sangat sulit untuk dilakukan, mengingat adanya kemungkinan
kerusakan yang terjadi pada suatu ekosistem bersifat permanen dan secara
ekonomi sangat mahal untuk memperbaikinya serta terbatasnya informasi
kondisi awal di saat ekosistem tersebut belum mengalami gangguan. !
. Tujuan Kegiatan Restorasi!
u  Harus didasarkan karakter fisik lansekap dan sumberdaya yang
tersedia serta aspirasi masyarakat lokal dan stakeholder. !
u  Sangat dipengaruhi kelembagaan yang ada, pola kepemilikan
lahan, kebijakan tata guna lahan dan faktor biotik (kelimpahan
dan sebaran keanekaragaman hayati). !
u  Tujuan jangka pendek dapat berubah menurut waktu, tetapi
jangka panjang harus meningkatkan daya lenting, keragaman,
produktivitas lahan dan konservasi keanekaragaman hayati. !
u  Untuk mendapatkan manfaat yang segera dipanen, intervensiintervensi jangka pendek perlu dilakukan.!
(Maginnis dan Jackson, 2006)!
Dimanakah restorasi Hutan tepat untuk dilakukan?!
Restorasi hutan tepat untuk dilakukan bila keanekaragaman hayati
merupakan salah satu tujuan rehabilitasi seperti untuk konservasi
satwaliar, perlindungan lingkungan, ekoturisme, atau untuk
mensuplai berbagai macam produk kehutanan non kayu untuk
masyarakat lokal dan juga sangat cocok untuk diterapkan didalam
kegiatan rehabilitasi hutan yang terdegradasi yang berada di dalam
kawasan lindung dan konservasi.!
!
RESTORASI HUTAN MERUPAKAN BENTUK KHUSUS DARI KEGIATAN REHABILITASI!
!
Pengetahuan dan Prinsip-Prinsip Ekologi seperti pengetahuan tentang
keanekaragaman jenis, komunitas, ekosistem termasuk interaksinya serta proses
suksesi alami merupakan hal dasar yang harus dikuasai dan dipahami!
!
NAMUN DEMIKIAN, !
!
DUKUNGAN, MOTIVASI DAN KOMITMEN SERTA KERJA KERAS DARI MASYARAKAT
LOKAL, PEMERINTAH DAN STAKEHOLDER JUGA SANGAT PENTING UNTUK
MENDUKUNG Keberhasilan kegiatan restorasi Selain juga didukung pendanaan
yang memadahi, kelembagaan yang profesional, infrastuktur yang baik untuk
mendukung keberhasilan program !
motivasi merupakan hal dasar yang fundamental; Kerjasama
merupakan hal yang penting dan Perencanaan adalah
Penting (Elliot et all, 2006)!
!
Kesuksesan dari kegiatan rehabilitasi atau restorasi
dapat diukur misal dengan kembalinya struktur kanopi
yang bertingkat, pertambahan jumlah jenis yang
kembali (terutama jenis kunci dan langka), peningkatan
dan perbaikan iklim mikro dan hara tanah, meningkatnya
kesejahteraan masyarakat di sekitar program, dsb.!
BERSENERGI DENGAN ALAM!
Penerapan konsep bersinergi dengan alam pada intinya adalah
bagaimana mengkombinasikan usaha-usaha perbaikan dan
pemulihan suatu ekosistem yang rusak dengan kekuatan alam !
!
usaha-usaha perbaikan dan pemulihan yang dilakukan
melalui kegiatan Rehabilitasi dan restorasi khususnya
di hutan atau lahan yang terdegradasi akan jauh lebih
efektif dan efisien jika kita mampu menciptakan kondisi
di lapangan yang dapat mempercepat terjadinya proses
regenerasi alami !
Ishak Yassir
!
DASARNYA ADALAH BAGAIMANA MEMAHAMI PROSES REGENERASI
Presented
at: International Conference on Restoring Forests for
ALAMI ATAU SUKSESI ALAMI – BELAJAR DARI ALAM!
Communities, Biodiversity, and Ecosystem Services
Bogor, 12 of September 2011
BERSENERGI DENGAN ALAM!
EKOSISTEM MEMILIKI DAYA DUKUNG DAN DAYA LENTING;!
• 
DAYA DUKUNG Yaitu Kemampuan ekosistem mendukung
kehidupan berbagai makhluk hidup di dalamnya!
• 
DAYA LENTING Yaitu Kemampuan ekosistem memulihkan
dirinya sendiri menuju keadaan seimbang setelah mengalami
perubahan atau gangguan!
!
Ishak Yassir
DAYA LENTING --------- PROSES SUKSESI ALAMI!
Presented at: International Conference on Restoring Forests for
Communities, Biodiversity, and Ecosystem Services
Bogor, 12 of September 2011
SUKSESI Alami adalah Proses perubahan struktur
spesies tumbuhan secara bertahap dan teratur dalam
suatu komunitas ekologi dari waktu ke waktu menuju
satu arah keseimbangan klimaks.!
!
!
!
Suksesi sebagai suatu perubahan berurutan di dalam
limpahan spesies dominan pada sebuah komunitas yang
mengalami suatu gangguan (Huston and Smith, 1987).!
. PENYEBARAN BIJI DALAM PROSES SUKSESI!
(KEKUATAN ALAM) !
§  Biji diterbangkan angin (contoh biji yang ringan atau
bersayap)!
§  Biji disebarkan oleh air (contoh terbawa aliran permukaan
dari puncak bukit ke kaki bukit)!
§  Biji disebarkan oleh satwa setelah dimakan dan keluar
dalam feces (contoh kopi oleh musang luwak; beringin
oleh burung, dsb)!
§  Biji disebarkan oleh satwa karena menempel di tubuhnya
dan jatuh di tempat lain.!
§  Biji disebarkan oleh manusia baik disengaja maupun tidak
disengaja!
KELELAWAR DAN BURUNG SEBAGAI AGEN PEMBAWA/PEMANCAR BIJI!
Cynopterus brachyotis!
Dyacopterus spadiceus!
Merbah cerucuk (Pycnonotus goivier) !
Merbah corok-corok (Pycnonotus porpelexus) !
. PENILAIAN LOKASI SEBELUM MENERAPKAN KONSEP
BERSENERGI DENGAN ALAM!
§  Identifikasi lokasi untuk menentukan apakah lokasi
kegiatan memiliki potensi berlangsungnya proses suksesi
secara alami!
§  Mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mungkin
membatasi berlangsungnya proses suksesi secara alami!
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBATASI PROSES SUKSESI ALAMI!
(Elliot et all, 2006)!
. §  Kurangnya sumber biji!
§  Kekurangan pembantu penyebar biji-biji!
§  Adanya pemangsa biji!
§  Kondisi tanah, iklim mikro yang tidak cocok untuk
perkecambahan dan tahap awal pertumbuhan anakan pohon!
§  Lokasi didominasi tanaman herba penggangu-gulma!
§  Dimakan oleh hewan ternak!
§  Kebakaran !
. FAKTOR-FAKTOR YANG menentukan komposisi jenis !
pada PROSES SUKSESI ALAMI!
!
!
§  Komposisi flora di sekelilingnya !
§  Musim (dalam hubungan dengan biji) !
§  Jenis dan banyaknya binatang sebagai vektor penyebar
benih!
§  Iklim (angin dan hujan) !
§  Kondisi kesuburan tanah !
§  Sistim pengolahan tanah!
§  Luas areal yang rusak !
§  Lamanya mendapat gangguan dari manusia dan !
§  karakteristik jenis tumbuhan memungkinkan untuk
memasuki habitat atau areal yang baru.!
§  Dll. !
Penerapan konsep bersinergi dengan alam pada intinya adalah
bagaimana mengkombinasikan usaha-usaha perbaikan dan
pemulihan suatu ekosistem yang rusak dengan kekuatan alam !
!
ARTINYA:!
!
INTERVENSI KEGIATAN DARI KITA MANUSIA
DIPERLUKAN UNTUK MEMBANTU ALAM MEMPERCEPAT
MEMPERBAIKI DIRINYA SENDIRI MELALUI PROSES
Ishak Yassir
SUKSESI
ALAM!
!
Presented at: International Conference on Restoring Forests for
Communities, Biodiversity, and Ecosystem Services
Bogor, 12 of September 2011
INTERVENSI KEGIATAN DAPAT BERUPA: !
§ 
PENANAMAN KEMBALI DENGAN JENIS LOKAL YANG
MEMILIKI KEMAMPUAN MEMBANTU MEMBANGUN KEMBALI
MEKANISME ALAMI DARI REGENERASI HUTAN DAN
MEMPERCEPAT PEMULIHAN KEANEKARAGAMAN JENIS!
§ 
PEMELIHARAAN ANAKAN POHON YANG SUDAH HADIR
MELALUI PROSES SUKSESI!
§ 
PENGENDALIAN GULMA !
§ 
PENGENDALIAN SEDIMENTASI DAN EROSI!
§ 
PERBAIKAN KESUBURAN TANAH!
§ 
PEMBUATAN KORIDOR SATWA!
§ 
PERLINDUNGAN KAWASAN BAIK DARI KEBAKARAN HUTAN,
ILLEGAL LOGGING, PERAMBAHAN, HEWAN TERNAK, DSB.!
Ishak Yassir
Presented at: International Conference on Restoring Forests for
Communities, Biodiversity, and Ecosystem Services
Bogor, 12 of September 2011
PERTIMBANGAN JENIS LOKal YANG DIPILIH ADALAH:!
§  Memiliki kemampuan hidup yang tinggi !
§  Memiliki kemampuan yang cepat tumbuh!
§  Memiliki sistem tajuk yang lebar dan rapat sehingga mampu
secara cepat memperbaiki iklim mikro dan menyingkirkan
tanaman penggangu (gulma)!
§  M e n g h a s i l k a n s e r a s a h y a n g b a n y a k d a n m u d a h
terdekomposisi sehingga mampu memperbaiki kondisi tanah !
§  Mudah diperbanyak dan dikuasai teknik budidayanya !
§  Memiliki sistim perakaran yang baik dan mampu bersimbiosis
dengan jenis jamur tertentu (mikoriza)!
§  Berbunga dan berbuah atau menyediakan material lainnya
Ishak Yassir
pada usai yang masih mudah sehingga mampu menarik
kehadiran satwaliar pemancar biji-bijian!
Presented at: International Conference on Restoring Forests for
§  dsb!
Communities, Biodiversity, and Ecosystem Services
Bogor, 12 of September 2011
Gray (2002) menjelaskan bahwa penggunaan jenis lokal
dalam kegiatan restorasi akan lebih memberikan jaminan
keberhasilan karena jenis tersebut relatif lebih adaptif. !
!
Selain itu, menggunakan jenis lokal berarti telah menjaga
keutuhan genetik dari populasi jenis lokal serta mencegah
terjadinya kemungkinan terjadinya invasi spesies dari jenisjenis eksotik atau non lokal. !
Ishak Yassir
Presented at: International Conference on Restoring Forests for
Communities, Biodiversity, and Ecosystem Services
Bogor, 12 of September 2011
JENIS PIONER ATAU KLIMAK?!
Jenis pionir adalah jenis yang pertama kali mengkolonisasi daerah yang
tidak berhutan, dimana dengan terus berjalannya proses sukesi, jenisjenis ini akan diganti oleh jenis-jenis pohon yang mencirikan hutan
dewasa, yang kemudian dikenal dengan nama kelompok jenis pohon
klimaks (Elliott et all. 2006). !
!
Elliot et all. 2006 merekomendasikan paling tidak 30% dari pohon
yang ditanam harus merupakan jenis pioner karena dengan menanam
jenis pioner dan klimak pada tahap bersamaan, suksesi hutan menuju
hutan klimak dapat dipersingkat.!
!
Hal ini dikarenakan ada sebagian jenis klimak yang mampu tumbuh pada
lahan terbuka, namun biasanya
tidak
mampu mengkolonisasi karena
Ishak
Yassir
kurangnya pemancar biji.!
!
Presented at: International Conference on Restoring Forests for
Sedangkan karakteristik
pioner yang
umumnya memiliki
Communities,jenis
Biodiversity,
and Ecosystem
Serviceskemampuan
yang cepat tumbuh akan menciptakan kanopi tertutup dengan cepat
Bogor, 12 of September 2011
pula dan menyingkirkan tanaman penggangu (Gulma), sementara jenis
klimak yang tumbuh secara perlahan akan membentuk lapisan di bawah
tajuk-tajuk pohon pioner, menambahkan keanekaragaman struktural
hutan dan meningkatkan tersedianya bermacam-macam material bagi
satwaliar!
KARAKTERISTIK JENIS PIONER DAN KLIMAK!
!
Jenis pionir lokal pada umumnya relatif memiliki kemampuan cepat
tumbuh, menghasilkan serasah yang banyak dan mudah terdekomposisi,
memiliki sistem perakaran yang baik dan mampu bersimbiosis dengan jenis
jamur dan cendawan tertentu, dan memiliki kemampuan regenerasi yang
baik. !
!
!
Kemampuan regenerasi yang baik disebabkan karena biasanya jenis-jenis
pionir memiliki biji yang sangat kecil, ringan dan banyak sehingga mudah
diterbangkan oleh angin, burung atau binatang lainnya. Selain itu,
jenis pionir pada umumnya mudah dibudidayakan, dan tak kalah
pentingnya beberapa jenis pionir juga berperan memfasilitasi jenis-jenis
Ishak
Yassir
lainnya tumbuh dan berkembang.
!
!
Presented at: International Conference on Restoring Forests for
Communities,
and Ecosystem
Services
Jenis-jenis pohon
klimaksBiodiversity,
pada umumnya
dapat tumbuh
terus bertahuntahun, mengkonsolidasikan
posisinya
di dalam2011
ekosistem hutan, sebelum
Bogor,
12 of September
!
akhirnya berbunga dan berbuah. Selain itu, jenis klimaks juga pada
umumnya cenderung memiliki biji yang besar, disebarkan dengan bantuan
hewan, dapat mendukung pertumbuhan tumbuhan muda dan mampu pula
tumbuh dan berkembang perlahan-lahan di bawah naungan (Elliott et
aLl. 2006). !
Sistem Perakaran Jenis pioner!
Ishak Yassir
Presented at: International Conference on Restoring Forests for
Communities, Biodiversity, and Ecosystem Services
Bogor, 12 of September 2011
Sistem Perakaran Jenis klimak!
BAGAIMANA PROSES DI DALAM MEMILIH JENIS YANG AKAN DITANAM?!
Pemilihan jenis melalui pendekatan ekologis dapat dilakukan dengan
mengamati proses suksesi alamiah yang berjalan dalam suatu ekosistem
tertentu yang mengalami kerusakan. !
!
Pengamatan melalui proses belajar dari alam (learning from nature)
melalui mekanisme proses suksesi alami yang diarahkan pada
PENgamatan jenis-jenis pohon (pionir dan klimaks) sangat penting
UNTUK DILAKUKAN.!
!
Untuk mendukung kegiatan tersebut pemenuhan sumberdaya manusia
yang berkualitas serta memahami karakteristik ekosistem hutan sangat
diperlukan (termasuk pengetahuan pengenalan jenis)!
Ishak Yassir
!
!
Presented at: International Conference on Restoring Forests for
Communities, Biodiversity, and Ecosystem Services
Bogor, 12 of September 2011
BERSENERGI DENGAN ALAM
Penerapan konsep bersenergi dengan alaM DAPAT diterapkan
SEPANJANG kondisi pemungkin TERPENUHI
SEBAGAI CONTOH:
Ishak Yassir
Presented at: International Conference on Restoring Forests for
Communities, Biodiversity, and Ecosystem Services
Bogor, 12 of September 2011
Ijin Usaha Pertambangan (IUP) yang berada di dalam kawasan hutan
dengan skema IPPKH akan selalu dekat dengan hutan atau sisa-sisa
hutan yang menyediakan banyak biji-biji DARI berAgam JENIS dan
juga habitat bagi populasi hewan-hewan pemancar biji Ishak Yassir
Presented at: International Conference on Restoring Forests for
Communities, Biodiversity, and Ecosystem Services
Bogor, 12 of September 2011
Ishak Yassir
Presented at: International Conference on Restoring Forests for
Communities, Biodiversity, and Ecosystem Services
Bogor, 12 of September 2011
(Modifikasi Elliot et all, 2006)!
BERSENERGI DENGAN ALAM!
!
!
!
Apakah hanya sebatas TEORI?
Ishak Yassir
Presented at: International Conference on Restoring Forests for
Communities, Biodiversity, and Ecosystem Services
Bogor, 12 of September 2011
BERSENERGI DENGAN ALAM!
!
!
SUDAH DITERAPKAN DI DALAM MEREHABILITASI LAHAN
ALANG-ALANG DI SAMBOJA LESTARI!
!
TUJUAN KEGIATAN:!
!
BAGAIMANA MENGEMBALIKAN ATAU MEMULIHKAN LAHAN ALANGALANG MENJADI HUTAN KEMBALI TERUTAMA UNTUK MENDUKUNG
PROGRAM REINTRODUKSI DAN REHABILITASI ORANGUTAN, DAN
MENGEMBALIKAN FUNGSINYA SEBAGAI HABITAT SATWA,
Ishak Yassir
PERLINDUNGAN HIDROLOGI DAN MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT LOKAL DI SEKITARNYA !
Presented at: International Conference on Restoring Forests for
!
Communities, Biodiversity, and Ecosystem Services
!
Bogor, 12 of September
2011
PENDEKATAN YANG DILAKUKAN DI SAMBOJA LESTARI!
u  Memastikan lahan kegiatan clear dan clean!
u  Didukung komitmen pendanaan yang memadahi!
u  Membuat desain program yang berkelanjutan
dengan didukung manajemen yang profesional!
u  Bekerjasama dan membangun kesepahaman dengan
masyarakat lokal untuk melindungi areal dari
bahaya kebakaran!
u  Membangun dan melengkapi infrastruktur yang
dibutuhkan (kantor, menara api, dsb)!
u  Kegiatan berbasis pengetahuan
dengan didukung
Ishak Yassir
oleh banyak kegiatan penelitian!
u  Memastikan
bahwa program
memberikan
banyak
Presented at: International
Conference on
Restoring Forests
for
manfaat
kepada masyarakat
lokal!
Communities,
Biodiversity, and
Ecosystem Services
Bogor, 12 of September 2011
2002 view from the old office!
Samboja Lestari!
at the start!
After the legal and
illegal logging:
Lots of slash and
burn agriculture
Our strategy:!
“Synergy with nature”!
How to accelerate natural succession !
!
“planting fast growing species -fruit trees- and set up the all
activities involve local people”!
BEBERAPA TEMPAT MENERAPKAN POLA AGROFORESTRY!
!
MASALAH BESAR YANG DIHADAPI
SETIAP TAHUN ADALAH
KEBAKARAN!
KEBERHASILAN PENERAPAN KONSEP BERSENERGI DENGAN ALAM !
DALAM MEREHABIITASI LAHAN ALANG-ALANG (2002 SD 2011)!
community structure after > 10 years
65 families were encountered consisting of 164 species, which were
dominated by Vernonia arborea, Vitex
pinnata, Macaranga gigantea,
Symplocos crassipes, Artocarpus odoratissimus, and Bridelia glauca.
Descriptions
No.
Species
Family
IVI
(%)
1. Vernonia arborea
Asteraceae
62.5
2. Vitex pinnata
Verbenaceae
40.9
3. Macaranga gigantea
Euphorbiaceae
27.9
4. Symplocos
crassipes
Symplocaceae
15.3
Ishak
Yassir
5. Artocarpus odoratissimus
Moraceae
11.8
6. Bridelia glauca
Euphorbiaceae
Presented at: International
Conference on Restoring
Forests for10.2
7. Artocarpus
tamaran
Moraceae
7.9
Communities,
Biodiversity,
and Ecosystem
Services
8. Bogor,
Melicope
Rutaceae
6.8
12glabra
of September 2011
9. Geunsia pentandra
Verbenaceae
5.6
10. Schima wallichii
Theaceae
4.9
Trees
Yassir and Arbainsyah (2012)!
community structure after > 10 years
Total observed number of species in Samboja Lestari Ishak Yassir
Presented at: International Conference on Restoring Forests for
Communities, Biodiversity, and Ecosystem Services
Bogor, 12 of September 2011
!
Pattern of diameter class in secondary succession after
> 10 years
250
number of trees (per ha)
200
150
Ishak Yassir
100
50
Presented at: International Conference on Restoring Forests for
Communities, Biodiversity, and Ecosystem Services
Bogor, 12 of September 2011
0
10-15
15-20
20-25
25-30
30-35
diameter class (cm)
35-40
40-45
45- up
STRATEGI PEMILIHAN KEGIATAN RESTORASI!
Elliot et all. 2013 memberikan pilihan cepat untuk menentukan
strategi kegiatan restorasi berdasarkan identifikasi tingkat
degradasi dan faktor pembatas terjadinya proses regenerasi alami!
!
Elliot Et all. 2013 membagi 5 tingkat degradasi baik pada level
site/tapak maupun lansekap.!
!
LANSEKAP didefinisikan sebagai sebuah area daratan yang tidak
terputus, dengan ukuran antara lokasi dan ecoregion, dengan
karakteristik ekologi dan sosial, ekonomi yang unik, yang
membedakannya dengan lansekap lainnya didekatnya!
Ishak Yassir
Presented at: International Conference on Restoring Forests for
Communities, Biodiversity, and Ecosystem Services
Bogor, 12 of September 2011
STRATEGI PEMILIHAN KEGIATAN RESTORASI!
Kegiatan Restorasi pada prinsipnya adalah untuk:!
!
1.  M e n c e g a h a t a u m e n i a d a k a n f a k t o r - f a k t o r y a n g
menghambat terjadinya proses regenerasi alami (bahaya
api, pemburuan, perambahan kawasan, illegal logging
dsb).!
2.  Memelihara atau meningkatkan terjadinya permudaan
alami melalui proses regenerasi alami (suksesi alami).!
3.  Memelihara dan meningkatkan kelimpahan dan kekayaan
jenis baik melalui mekanisme intervensi kegiatan
Ishak Yassir
penanaman maupun melalui
proses regenerasi alami
(Suksesi Alami).!
Presented at: International Conference on Restoring Forests for
Communities, Biodiversity, and Ecosystem Services
Bogor, 12 of September 2011
Ishak Yassir
Presented at: International Conference on Restoring Forests for
Communities, Biodiversity, and Ecosystem Services
Bogor, 12 of September 2011
The question is not whether a tropical forest can be
restored, but rather whether society will allow it !
to occur”!
!
Daniel Janzen, 2002!
!
Ishak Yassir
Presented at: International Conference on Restoring Forests for
Communities, Biodiversity, and Ecosystem Services
Bogor, 12 of September 2011
Download