Bagaimana Kita Memuliakan Rasul?

advertisement
Bagaimana Kita Memuliakan Rasul?
Written by Admin
Selasa, 08 Pebruari 2011
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah.
Pada bulan Rabiul Awal ini kita teringat momentum kelahiran Rasulullah Saw., tepatnya tanggal
12 Rabiul Awal. Mari pada kesempatan ini kita sejenak mengenal lebih dekat Rasulullah Saw..
Mengenal beliau dari pernyataan-pernyatan yang disampaikan banyak pihak tentang beliau:
Pertama, simaklah firman Allah SWT. tentang beliau. Dalam Al-Qur’an Allah SWT.
menggambarkan pribadi Rasul Saw. sebagai berikut:
ٍ‫ﻭَﺇِﻥَّﻙَ ﻝَﻉَﻟﻰ ﺥُﻝُﻕ‬
Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (Al-Qalam: 4).
Rasulullah adalah seorang hamba yang diutus ke muka bumi ini sebagai rahmat bagi seluruh
alam.
َ‫ﻭَﻡَﺍ ﺃَﺭْﺱَﻝْﻥَاﻚَ ﺇِﻝَّﺍ ﺭَﺡْﻡَﺓً ﻝِﻝْﻉَاﻞَﻡِﻳﻦ‬
Dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
(Al-Anbiya: 107).
1/9
Bagaimana Kita Memuliakan Rasul?
Written by Admin
Selasa, 08 Pebruari 2011
Allah SWT. dan para Malaikat bersalawat kepada Rasulullah Saw, dan memerintah
orang-orang yang beriman untuk bersalawat kepada beliau. Sebagaimana firman-Nya:
َ‫ﺇِﻥَّ اﻠﻞَّﻩَ ﻭَﻡَﻝَاﺊِﻙَﺕَﻩُ ﻱُﺹَﻝُّوﻦَ ﻉَﻝَﻯ اﻠﻦَّﺏِﻱِّ ﻱَﺍ ﺃَﻱُّﻩَﺍ اﻞَّﺫِﻳﻦ‬
‫ﺁَﻡَﻥُوﺎ ﺹَﻝُّوﺎ ﻉَﻝَﻱْﻩِ ﻭَﺱَﻝِّﻡُوﺎ ﺕَﺱْﻝِﻳﻢًﺍ‬
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang
yang beriman bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan
kepadanya. (Al-Ahzab: 56).
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah
Bagaimana Rasulullah menurut penuturan keluarganya?
Aisyah ra., isteri Rasul Saw. pernah menggambarkan akhlak beliau.
2/9
Bagaimana Kita Memuliakan Rasul?
Written by Admin
Selasa, 08 Pebruari 2011
‫ﻙَاﻦَ ﺥُﻝُﻗﻪ اﻞْﻕُﺭْآﻦ‬
“Bahwa Akhlak Rasulullah adalah Al-Qur’an”. (HR. Muslim).
Selanjutnya dengarkanlah penjelasan khadim (pembantu) Rasul Saw., Anas bin Malik tentang
beliau:
Diriwayatkan dari Anas bin Malik, saya melayani Rasulullah Saw. selama sepuluh tahun. Demi
Allah Rasulullah tidak pernah membentakku, dan tidak pernah berkata kepadaku lantaran
pekerjakan yang kulakukan, mengapa kau lakukan seperti itu, tidakkah seharusnya seperti
ini?”. (HR. Muslim).
Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah
Bagaimana masyarakat memandang Rasulullah Saw.?
3/9
Bagaimana Kita Memuliakan Rasul?
Written by Admin
Selasa, 08 Pebruari 2011
Rasulullah Saw. dijuluki masyarakatnya sebagai orang yang mulia (kariim) dan orang yang
terpercaya (
al-amiin)
, dan bahkan julukan itu juga keluar dari bibir orang-orang yang memusuhi beliau.
Di Era modern ini juga, Rasulullah Saw. mendapat kesaksian dari seorang non Muslim, sebagai
orang urutan pertama diantara seratus jumlah orang besar di Dunia. Sebagaimana yang ditulis
Michael Hart dalam bukunya.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah.
Begitulah kemulian Rasulullah Saw. Ketika Allah dan para Malaikat memuji beliau. Ketika
keluarga beliau sebagai saksi yang tidak mungkin salah atau keliru juga mengesankan beliau
sebagai orang yang paling baik akhlaknya. Ketika seorang non Muslim, Michael Hart mengakui
beliau sebagai orang besar nomor satu di Dunia. Ketika orang-orang Kafir Quraisy yang
senantiasa memusuhi beliau itu, memberikan julukan orang yang terpercaya (al-amiin) dan
orang yang mulia (
kariim)
kepada
beliau.
4/9
Bagaimana Kita Memuliakan Rasul?
Written by Admin
Selasa, 08 Pebruari 2011
Sudah sepatutnya kita sebagai umatnya, lebih berkewajiban untuk memuliakan beliau. Kita
lebih berkewajiban memuliakan seorang Nabi yang ketika ajalnya tiba, beliau masih memikirkan
kita, Umatnya. Kita lebih berhak dan berkewajiban -ketimbang orang non-Muslim- untuk
memuliakan beliau sebagai Nabi Umat Islam. Kita lebih wajib memuliakan beliau yang yang
bisa memberikan syafaat kepada kita nanti di Akhirat. Lantas bagaimana cara kita memuliakan
Rasulullah Saw.?
Paling tidak kita memuliakan Rasul Saw. lewat tiga hal. Pertama, komitmen dengan Rasul
Saw..
Kedua, dengan
meneladani Rasul Saw..
Ketiga,
dengan membela dan memperjuangkan ajaran Rasul Saw. Pertama, komitmen dengan Rasul Saw.. Ajaran yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunah.
Rasulullah Saw. bersabda: “Aku wasiatkan kepada kalian dua hal, dimana kalian tidak akan
tersesat selama berpegang pada dua hal tersebut; Al-Qur’an dan Sunah”.
Ajaran Islam yang dijalankan Rasul dan para Salaf Saleh. Mereka memahami dan menjalankan
Islam secara keseluruhan. Dalam setiap lini kehidupan mereka. Mereka melakukan kewajiban
ibadah mahdhoh seperti sholat, puasa, zakat dan lainnya. Merka juga melakukan ibadah sosial,
dan seterusnya. Karena memang Islam adalah agama yang menyentuh seluruh sisi kehidupan
kita. Karena itu setiap gerak-gerik seorang Muslim bisa bernilai ibadah di sisi-Nya jika dilakukan
dengan ikhlas karena Allah dan tidak keluar dari nilai Islam.
5/9
Bagaimana Kita Memuliakan Rasul?
Written by Admin
Selasa, 08 Pebruari 2011
Kedua, cara kita memuliakan Rasulullah adalah dengan meneladani beliau dalam kehidupan
sehari-hari. Rasul Saw. diutus ke Dunia ini untuk menjadi tauladan bagi setiap Muslim. Allah
SWT. berfirman:
ٌ‫ﻝَﻕَﺩْ ﻙَاﻦَ ﻝَﻙُﻡْ ﻑِﻱ ﺭَﺱُوﻞِ اﻠﻞَّﻩِ ﺃُﺱْﻭَﺓٌ ﺡَﺱَﻥَﺓ‬
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu. (Al-Ahzab:
21).
Rasulullah Saw. yang paling pantas ditauladani. Karena beliau mendapat legitimasi langsung
dari Allah SWT. Karena itu, seyogiyanya bagi kaum Muslimin untuk mengenal kehidupan
Rasulullah Saw., dengan membaca buku sirah Rasul, mendengar ceramah atau kajian tentang
sirah dan lain sebagainya. Sehingga sosok perilaku beliau bisa bersemayam dalam pikiran kita,
untuk selanjutnya kita meneladani beliau.
Jangan sampai kita keliru memilih tauladan dan contoh panutan dalam kehidupan kita.
Tauladan kehidupan kita bukanlah orang-orang yang jauh dari agama. Tauladan kita bukanlah
orang-orang yang tidak mengindahkan norma susila. Tauladan kita bukanlah orang-orang yang
menjadi bulan-bulanan media. Kita perlu bercermin diri, selama ini siapa yang kita jadikan
contoh. Contoh dalam berperilaku, contoh dalam gaya hidup, contoh dalam membina rumah
tangga dan seterusnya.
6/9
Bagaimana Kita Memuliakan Rasul?
Written by Admin
Selasa, 08 Pebruari 2011
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah.
Rasulullah Saw. sebagai seorang manusia memang sengaja diturunkan ke bumi untuk menjadi
contoh riil bagi manusia. Dan itulah hikmahnya. Sehingga manusia tidak peseimis atau enggan
mencontoh Rasulullah Saw. Karena Rasul Saw. juga seorang manusia.
Jika Allah SWT. mengutus seorang Malaikat untuk menyampaikan ajaranNya. Jika Allah
menurunkan Malaikat untuk menjadi panutan bagi manusia, Allah mampu untuk itu. Tetapi
ceritanya akan berbeda. Bahwa tabiat Malaikat berbeda dengan tabiat manusia. Jika Malaikat
yang diutus dan dijadikan tauladan, maka manusia bisa membuat alasan untuk tidak
mencontohnya, mereka akan berkata: “wajar, dia kan Malaikat, beda dengan kita manusia”.
Jika Malaikat yang diutus dan dijadikan tauladan, manusia tidak akan terdorong untuk
menauladaninya, karena tabiat Malaikat berbeda dengan tabiat manusia.
‫أﻘوﻞ ﻗوﻠﻰ ﻫذﺎ وأﺴﺘﻐﻔﺮ اﻠﻠﻪ اﻠﻌﻈﻴﻢ ﻟﻰ وﻠﻜﻢ ﻓاﺴﺘﻐﻔروﻪ إﻨﻪ ﻫﻮ اﻠﻐﻔوﺮ اﻠرﺤﻴﻢ‬
7/9
Bagaimana Kita Memuliakan Rasul?
Written by Admin
Selasa, 08 Pebruari 2011
Khutbah Kedua
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah.
Ketiga, membela dan memperjuangkan ajaran Rasul Saw.
Setelah seorang Muslim berupaya untuk komitmen dengan ajaran yang dibawa Rasul Saw..
Berupaya untuk mencontoh beliau dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya apa yang
dilakukan adalah membela dan memperjuangkan ajarannya.
Langkah ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari amal yang kecil sekalipun. Rasul
Saw. juga memerintah kita untuk merubah kemungkaran mulai dengan amal yang kecil hingga
yang besar. Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, rasulullah Saw. bersabda:
Siapa dari kalian yang menyaksikan kemungkaran, maka ubahlah dengan tangannya, jika tidak
mampu maka ubah dengan lisannya, dan jika tidak mampu maka ubahlah dengan hatinya, dan
yang demikian itu adalah serendah-rendahnya iman”. (HR. Muslim).
Siapa yang memiliki kekuasaan maka ia bisa menjadikan kekuasaan itu sebagai sarana dan
alat untuk menebar kebaikan dan mencegah kemungkaran. Siapa yang mampu berbicara dan
8/9
Bagaimana Kita Memuliakan Rasul?
Written by Admin
Selasa, 08 Pebruari 2011
menulis, ia bisa meninggikan kebenaran dan mencegah kemungkaran lewat sarana tersebut.
Siapa yang hanya bisa mengingkari kemungkaran dengan hati, itu juga termasuk bagian dari
iman, dan serendah-rendahnya iman. Tentunya menegakkan kebenaran dan mencegah
kemungkaran dilakukan dengan cara dan langkah yang hikmah, sesuai metode dakwah Islam
sebagai rahmat (penebar kasih sayang) bagi sekalian alam.
Semoga Allah SWT. senantiasa memberika kita petunjuk dan kekuatan untuk bisa memuliakan
Rasulullah Saw. dengan sebenarnya. Memuliakan beliau dengan berpegang teguh terhadap
ajarannya, dengan meneladani beliau dalam kehidupan sehari-hari dan dengan cara membela
serta memperjuangkan ajaran Islam.
‫ إﻦ اﻠﻠﻪ ﻳأﻤﺮ ﺑاﻠﻌدﻞ واﻠإﺤﺴاﻦ وإﻴﺘاء ذﻰ اﻠﻘرﺒﻰ وﻴﻨﻬﻰ ﻋﻦ اﻠﻔﺤﺸاء‬،‫ﻋﺒاﺪ اﻠﻠﻪ‬
...‫واﻠﻤﻨﻜﺮ‬
Ahmad Yani
9/9
Download