BAB 6 - Openstorage Gunadarma

advertisement
Rekayasa Perangkat Lunak
Pertemuan Ke 6
Manajemen Resiko
6.1. Strategi Risiko Reaktif VS Proaktif
Strategi reaksi reaktif secara menggelikan disebut “sekolah manajemen risiko
Indiana Jones”. Pada film tersebut, Indiana Jones, pada saat dihadapkan dengan
bermacam-macam kesulitan akan tetap mengatakan, “jangan khawatir, aku akan
memikirkan sesuatu!” Tidak pernah mengkhawatirkan masalah sampai mereka
benar-benar terjadi, di mana Indi akan beraksi secara heroik.
Sayangnya, rata-rata manajer proyek tidak seperti Indiana Jones. Mayoritas tim
perangkat lunak hanya bersandar pada strategi reaktif. Pada titik terbaik, strategi
reaktif memonitor proyek terhadap kemungkinan risiko.
Strategi yang benar-benar lebih baik untuk manajemen risiko adalah bersikap
proaktif. Strategi proaktif dimulai lama sebelum kerja teknis diawali. Resiko
potensial diidentifikasi, probabilitas dan pengaruh proyek diperkirakan, dan
dirioritaskan menurut kepentingan. Tim perangkat lunak kemudian membangun
suatu rencana untuk manajemen resiko. Sasarannya adalah menghindari resiko.
6.2. Risiko Perangkat Lunak
Risiko selalu melibatkan dua karakteristik :

Ketidakpastian – kejadian yang menandai risiko mungkin atau tidak mungkin
terjadi;

Rugi – bila risiko menjadi realitas, akibat yang tidak diinginkan atau kerugian
akan dialami.
Risiko proyek mengancam rencana proyek. Yaitu, bila risiko proyek menjadi
nyata, ada kemungkinan jadwal proyek akan mengalami slip dan bahwa biaya
menjadi bertambah.
Lecture-Note
Risiko
proyek mengidentifikasi hal potensial
yang
Hall : 1
Rekayasa Perangkat Lunak
berhubungan dengan pembiayaan, jadwal, personil (staffing dan organisasi),
sumber-sumber daya, pelanggan dan masalah persyaratan serta pengaruhnya
terhadap proyek perangkat lunak.
Risiko teknis mengancam kualitas dan ketepatan waktu perangkat lunak yang
akan dihasilkan. Risiko teknis mengidentifikasi desain potensial, implementasi,
interfacing, verifikasi dan masalah pemeliharaan. Ambiguitas, spesifikasi,
ketidakpastian teknik, keusangan teknik, dan teknologi yang leading edge juga
merupakan faktor risiko.
Risiko bisnis mengancam viabilitas perangkat lunak yang akan dibangun.
Kandidat untuk lima risiko bisnis utama adalah :
(1). Pembangunan produk atau sistem yang baik sekali yang sebenarnya tidak
pernah diinginkan oleh setiap orang (risiko pasar);
(2). Pembangun sebuah produk yang tidak lagi sesuai dengan keseluruhan
strategis bisnis bagi perusahaan (risiko strategis);
(3). Pembangunan sebuah produk di mana bagian pemasaran tidak tahu
bagaimana harus menjualnya;
(4). Kehilangan dukungan manajemen senior sehubungan dengan perubahan
pada fokus atau perubahan pada manusia (risiko manajemen);
(5). Kehilangan hal-hal yang berhubungan dengan biaya atau komitmen personal
(risiko biaya).
Kategori resiko umum lainnya telah diusulkan oleh Charette yaitu :
Risiko yang sudah diketahui adalah risiko yang dapat diungkap setalh dilakukan
evaluasi secara hati-hati terhadap rencana proyek, bisnis, dan lingkungan teknik
di mana proyek sedang dikembangkan, dan sumber informasi reliabel lainnya
(seperti tanggal penyampaian yang tidak realistis, kurangnya persyaratan yang
terdokumentasi atau ruang lingkup perangkat lunak, lingkungan pengembangan
yang buruk).
Risiko
yang
dapat
diramalkan
diekstrapolasi
dari
pengalaman
proyek
sebelumnya (misalnya, pergantian staf, komunikasi yang buruk dengan para
pelanggan, mengurangi usaha staf bila permintaan pemeliharaan yang sedang
Lecture-Note
Hall : 2
Rekayasa Perangkat Lunak
berlangsung dilayani). Risiko yang tidak diharapkan dapat benar-benar terjadi,
tetapi sangat sulit untuk diidentifikasi sebelumnya.
6.3. Identifikasi Risiko
Identifikasi risiko adalah usaha sistematis untuk menentukan ancaman terhadap
rencana proyek (perkiraan, jadwal, pemuatan sumber daya, dll). Ada dua tipe
risiko yang berbeda : risiko generik dan risiko produk spesifik.. Risiko generik
merupakan ancaman potensial pada setiap proyek perangkat lunak. Risiko
produk spesifik hanya dapat diidentifikasi oleh mereka dengan pemahaman
khusus mengenai teknologi tsb, manusia, serta lingkungan yang spesifik
terhadap proyek yang ada.
Tom Gilb menyatakan: “Bila anda tidak aktif menyerang risiko, maka risiko akan
aktif menyerang anda.” Metode untuk mengidentifikasi risiko adalah menciptakan
cheklist item risiko. Checklist dapat digunakan pada identifikasi risiko dan
berfokus pada beberapa himpunan bagian risiko yang sudah diketahui dan
diprediksi dalam sub kategori berikut ini :

Ukuran produk – risiko sehubungan dengan keseluruhan ukuran perangkat
lunak yang akan dibangun atau dimodifikasi.

Pengaruh bisnis – risiko sehubungan dengan batasan yang dibebankan oleh
manajemen atau pasar.

Karakteristik pelanggan – risiko sehubungan dengan kepintaran pelanggan
dan kemampuan pengembang untuk berkomunikasi dengan pelangan
dengan cara yang tepat.

Definisi proses – risiko sehubungan dengan tingkat di mana proses perangkat
lunak telah didefinisikan dan diikuti oleh organisasi pengembangan.

Lingkungan pengembang – risiko sehubungan dengan keberadaan dan
kualitas peranti yang akan digunakan untuk membangun produk.

Teknologi yang akan dibangun – risiko sehubungan dengan kompleksitas
sistem yang akan dibangun dan “kebaruan” teknologi yang dikemas oleh
sistem.
Lecture-Note
Hall : 3
Rekayasa Perangkat Lunak

Ukuran dan pengalaman staf – risiko sehubungan dengan keseluruhan teknik
dan pengalaman proyek dari rekayasa perangkat lunak yang akan melakukan
tugas tersebut.
6.3.1. Risiko Ukuran Produk
Checklist item risiko berikut mengidentifikasi risiko generik yang berhubungan
dengan ukuran produk (perangkat lunak) :

Berapa ukuran produk diperkirakan dalam LOC atau FP?

Ukuran produk yang diestimasi dalam jumlah program, file, transaksi?

Ukuran database yang dibuat atau digunakan oleh produk?

Jumlah pemakai produk?

Jumlah perangkat lunak yang dipergunakan kembali?
6.3.2. Risiko-risko Yang Mempengaruhi Bisnis
Checklist item risiko berikut mengidentifikasi risiko generik yang berhubungan
dengan pengaruh bisnis:

Pengaruh produk terhadap hasil perusahaan?

Kelayakan deadline penyampaian?

Jumlah pelanggan yang akan menggunakan produk dan konsistensi
kebutuhan relatif mereka dengan produk tersebut?

Kepintaran pemakai akhir?

Biaya yang berhubungan dengan penyampaian yang terlambat?
6.3.3. Risiko Yang Dihubungankan Dengan Pelanggan
Semua pelanggan tidak diciptakan sama. Pressman dan Herron membahas
masalah ini dengan menyatakan :
Pelanggan mempunyai keinginan yang berbeda.
Pelanggan memiliki kepribadian yang berbeda.
Lecture-Note
Hall : 4
Rekayasa Perangkat Lunak
Pelanggan juga memiliki hubungan yang bervariasi dengan pemasok mereka.
Pelanggan juga kadang-kadang bertentangan.
Checklist item risiko berikut mengidentifikasi risiko generik yang berhubungan
dengan para pelanggan yang berbeda:

Pernahkah anda sebelumnya bekerja dengan pelanggan?

Apakah pelanggan memilki gagasan yang solid mengenai apa yang
diperlukannya?
Sudahkan
pelanggan
menggunakan
waktunya
untuk
menuliskannya?

Apakah pelanggan bersedia membangun sambungan komunikasi cepat
dengan pengembang?

Apakah pelanggan bersedia berpartisipasi dalam kajian?

Apakah pelanggan memahami proses perangkat lunak tersebut?
6.3.4. Risiko Proses
Contoh risiko yang berhubungan dengan masalah-masalah proses :

Apakah manajemen senior anda mendukung suatu pernyataan kebijakan
yang menekankan pentingnya suatu prses standar untuk pengembangan
proses?

Sudahkan
organisasi
anda
mengembangkan
suatu
deskripsi
tertulis
mengenai proses perangkat lunak yang akan digunakan pada proyek ini?

Apakah anggota-anggota staf “ditugasi” ke proses perangkat lunak pada saat
perangkat lunak didokumentasi dan bersedia menggunakannya?

Apakah proses perangkat lunak digunakan untuk proyek lain?

Apakah kajian teknis formal terhadap spesifikasi persyaratan, desain dan
kode dilakukan secara reguler?
Contoh risiko yang berhubungan dengan masalah-masalah teknis :

Apakah digunakan teknik spesifikasi aplikasi untuk membantu komunikasi di
antara pelanggan dan pengembang?

Apakah metode spesifikasi digunakan untuk analisis perangkat lunak?
Lecture-Note
Hall : 5
Rekayasa Perangkat Lunak

Apakah anda melihat suatu metode spesifik untuk data dan desain arsitektur?

Apakah digunakan peranti perangkat lunak untuk mendukung perencanaan
dan aktivitas penelusuran?

Apakah metrik kualitas dikumpulkan bagi semua proyek perangkat lunak?
6.3.5. Risiko Teknologi
Checklist item risiko berikut mengidentifikasi risiko generik yang berhubungan
dengan teknologi yang akan dibangun:

Apakah teknologi yang akan dibangun adalah hal yang baru untuk organisasi
anda?

Apakah persyaratan pelanggan memerlukan kreasi algoritma baru atau
teknologi input atau output?

Apakah perangkat lunak ber-interface dengan perangkat keras baru atau
belum terbukti?

Apakah perangkat lunak yang akan dibangun ber-interface dengan produk
perangkat lunak yang dipasok oleh vendor yang belum terbukti?

Apakah perangkat lunak yang akan dibangun ber-interface dengan suatu
sistem database yang fungsi dan kinerjanya belum dibuktikan di dalam area
aplikasi ini?
6.3.6. Risiko Lingkungan Pengembang
Checklist item risiko berikut mengidentifikasi risiko generik yang berhubungan
dengan lingkungan pengembang:

Apakah peranti manajemen proyek dapat diperoleh?

Apakah peranti manajemen proses dapat diperoleh

Apakah peranti untuk analisis dan desain dapat diperoleh?

Apakah kompiler atau pembangkit kode dapat diperoleh dan sesuai untuk
produk yang akan dibangun?
Lecture-Note
Hall : 6
Rekayasa Perangkat Lunak

Sudahkan anggota tim proyek menerima pelatihan dengan masing-masing
peranti?
6.3.7. Risiko Yang Berhubungan Dengan Ukuran Staf Dan Pengalaman
Checklist item risiko berikut mengidentifikasi risiko generik yang berhubungan
dengan ukuran staf dan pengalaman (diusulkan Boehm):

Apakah orang-orang terbaik dapat didapatkan?

Apakah orang-orang tsb memiliki gabungan ketrampilan yang benar?

Apakah orang-orang yang ada mencukupi?

Akankah banyak staf proyek bekerja dalam paruh waktu pada proyek ini?

Sudahkan staf menerima pelatihan yang memadai?
6.3.8. Komponen Risiko Dan Driver
Komponen risiko didefinisikan dengan cara berikut :

Risiko kinerja – tingkat ketidakpastian di mana produk akan memenuhi
persyaratannya dan cocok dengan penggunaannya.

Risiko biaya – tingkat ketidakpastian di mana biaya proyek akan dijaga.

Risiko dukungan – tingkat ketidakpastian di mana perangkat lunak akan
mudah dikoreksi, disesuaikan dan ditingkatkan.

Risiko jadwal – tingkat ketidakpastian di mana jadwal proyek akan dijaga dan
produk akan disampaikan tepat waktu.
Pengaruh driver risiko terhadap komponen risiko dibagi ke dalam satu dari empat
kategori pengaruh – diabaikan, marjinal, kritis dan katastropis.
6.4. Proyeksi Risiko
Proyeksi risiko yang disebut juga perkiraan risiko, berusaha menjangkau setiap
risiko dalam dua cara – kemungkinan atau probabilitas di mana risiko adalah
nyata dan konsekuensi masalah yang berhubungan dengan risiko, yang harus
Lecture-Note
Hall : 7
Rekayasa Perangkat Lunak
terjadi. Perencana proyek bersama dengan manajer dan staf teknik lain,
melakukan empat aktivitas proyeksi risiko :
(1) membangun suatu skala yang merefleksikan kemungkinan risiko yang
dirasakan;
(2) menggambarkan konsekuensi risiko
(3) memperkirakan pengaruh risiko pada proyek dan produk
(4) mencatat keseluruhan akurasi proyeksi risiko sehingga tidak akan ada
kesalahpahaman.
6.4.1. Mengembangkan Tabel Risiko
Tabel risiko memberi manajer proyek sebuah teknik sederhana bagi proyeksi
risiko. Tabel risiko sampel ditunjukkan pada gambar 6.2.
Risiko
Kategori
Prob. Pengaruh RMMM
Estimasi ukuran rendah secara signifikan
PS
60%
2
Jumlah
pemakai
lebih
besar
dari
yang
PS
30%
3
lebih
rendah
dari
yang
PS
70%
2
Pemakai akhir menolak sistem
BU
40%
3
Deadline pengiriman akan diperketat
BU
50%
2
Pendanaan dihapuskan
CU
40%
1
Pelanggan akan mengubah kebutuhan
PS
80%
2
Teknologi tidak memenuhi harapan
TE
30%
1
Kurangnya pelatihan pada peranti
DE
80%
3
Staf tidak berpengalaman
ST
30%
2
Turnover staf tinggi
ST
60%
2
diharapkan
Pemakaian
ulang
diharapkan
Dst
Nilai pengaruh
1 – katastropis
2 – kritis
3 – marjinal
4 – dapat diabaikan
Gambar 6.2. Contoh tabel risiko yang mengutamakan pengertian
Lecture-Note
Hall : 8
Rekayasa Perangkat Lunak
Begitu empat kolom yang pertama dari tabel risiko telah diselesaikan maka tabel
itu diurutkan sesuai probabilitas dan pengaruhnya. Probabilitas yang tinggi, risiko
pengaruh yang tinggi menapis ke puncak tabel, dan risiko probabilitas rendah
jatuh ke dasar. Dengan demikian prioritasisasi risiko urutan pertama dapat
diselesaikan.
Driver risiko dapat diperkirakan pada skala probabilitas kualitatif yang memiliki
nilai sebagai berikut : impossible, improbable, probable, dan frekuen. Probabilitas
matematis kemudian dapat dikaitkan dengan masing-masing nilai kualitatif
(misalnya, suatu probabilitas 0,7 sampai 1,0 implikasikan risiko yang sangat
mungkin).
6.4.2. Menilai Pengaruh Risiko
Ada tiga faktor yang kemungkinan besar mempengaruhi konsekuensi jika suatu
risiko benar-benar terjadi : sifatnya, ruang lingkupnya, dan timingnya. Sifat dari
risiko menunjukkan masalah yang mungkin muncul bila ia terjadi. Ruang lingkup
dari suatu risiko menggabungkan kepelikannya (seberapa serius hal ini?) dengan
keseluruhan distribusi (berapa banyak proyek akan dipengaruhi atau berapa
banyak pelanggan yang akan terganggu?). Akhirnya, timing dari suatu risiko
mempertimbangkan kapan dan untuk berapa lama pengaruh itu akan dirasakan.
Langkah-langkah berikut ini direkomendasikan untuk menentukan konsekuensi
keseluruhan dari suatu risiko :
1. Tentukan probabilitas rata-rata dari nilai kejadian untuk masing-masing
komponen risiko.
2. Dengan menggunakan gambar 6.2, tentukan pengaruh untuk masing-masing
komponen berdasarkan kriteria yang diperlihatkan.
3. Lengkapi tabel risiko dan analisis hasilnya seperti digambarkan pada subbab
sebelumnya.
Lecture-Note
Hall : 9
Rekayasa Perangkat Lunak
6.4.3. Penilaian Risiko
Agar penilaian bermanfaat, tingkat referens risiko harus ditentukan. Untuk
sebagian besar proyek perangkat lunak, komponen risiko yang dibicarakan
sebelumnya – kinerja, biaya, dukungan dan jadwal – juga mencerminkan tingkat
referensi risiko. Tingkat referens risiko adalah tingkat degradasi kinerja,
pembengkakan biaya, kesulitan dukungan, dan melesetnyajadwal, yang akan
menyebabkan proyek diterminasi.Jika kombinasi risiko menciptakan masalah
yang menyebabkan satu atau lebih dari tingkat referen itu terlampaui, kerja akan
terhenti. Dalam konteks analisis risiko perangkat lunak, tingkat referen risiko
memilki titik tunggal, yang disebut referent point atau break point, di mana
keputusan untuk meneruskan proyek atau menghentikannya sama-sama dapat
diterima.
Selama penilaian risiko, kita melakukan langkah-langkah berikut :
1. Tentukan tingkat referen risiko untuk proyek.
2. Usahakan untuk mengembangkan hubungan antara masing-masing[ri, li, xi]
dan masing-masing tingkat referen.
3. Prediksikan himpunan titik referen yang menentukan daerah terminasi,
dibatasi oleh kurva atau area ketidakpastian.
4. Cobalah memprediksi bagaimana penggabungan kombinasi risiko akan
mempengaruhi suatu titik referen.
6.5. Pengurangan, Monitoring, Dan Manajemen Risiko
Semua aktivitas analisis risiko yang disajikan pada titik ini memiliki satu tujuan
tunggal – membantu tim proyek dalam mengembangkan strategi yang berkaitan
dengan risiko. Strategi yang efektif harus memiliki tiga gagasan berikut :

Menghindari risiko

Monitoring risiko

Manajemen risiko dan perencanaan kemungkinan
Lecture-Note
Hall : 10
Rekayasa Perangkat Lunak
Pada saat proyek berjalan, aktivitas pemonitoran risiko dimulai. Manajer proyek
memonitor faktor-faktor yang dapat memberikan suatu indikasi apakah risiko
sedang menjadi lebih atau kurang mungkin. Dalam kasus turnover staf tinggi,
faktor-faktor berikut dapat dimonitor :

Sikap umum anggota tim berdasarkan tekanan proyek.

Tingkat di mana tim disatu-padukan.

Hubungan interpersonal di antara anggota tim.

Masalah potensial dengan kompensasi dan manfaat.

Keberadaan pekerjaan di dalam perusahaan dan di luarnya.
6.6. RMMM Plan
Strategi manajemen risiko dapat dimasukkan dalam rencana proyek perangkat
lunak; atau, langkah manajemen risiko dapat diatur ke dalam Risk Mitigating,
monitoring, and Management Plan (RMMM Plan) yang terpisah. RMMM Plan
mendokumentasi semua kegiatan yang dilakukan sebagai bagian dari analisis
risiko dan digunakan oleh manajer proyek sebagai bagian dari keseluruhan
Rencana Proyek. Uraian untuk RMMM Plan adalah sebagai berikut:
I. Pengantar
1. Lingkup dan tujuan dokumen
2. Tinjauan risiko utama
3. Tanggung jawab
a. Manajemen
b. Staf teknis
II. Tabel Risiko Proyek
1. Deskripsi semua risiko di atas yang ditentukan
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi probabilitas dan pengaruh
III. Pengurangan, Monitoring, dan Manajemen Risiko
1. Risiko
2. Pengurangan
a. Strategi umum
Lecture-Note
Hall : 11
Rekayasa Perangkat Lunak
b. Langkah khusus untuk mengurangi risiko
3. Monitoring
a. Faktor-faktor yang dimonitor
b. Pendekatan monitoring
4. Manajemen
a. Rencana kontingensi
b. Konsiderasi khusus
IV. Jadwal Iterasi Rencana RMMM
V. Kesimpulan
Lecture-Note
Hall : 12
Download