Title Goes Here - Binus Repository

advertisement
Matakuliah
Tahun
: U0022 | SEJARAH SENI RUPA DAN
KEBUDAYAAN INDONESIA 1
: 2009/2010
Pengaruh Buddha :
Arca & Relief
Pertemuan 7
RELIEF BOROBUDUR
Borobudur terdiri dari
beberapa tingkat dengan
relief dikelompokkan
sesuai tema tertentu.
Relief-relief tersebut
diambil dari kisah-kisah
yang dimuat kitab-kitab
Buddha yang didalamnya
terkandung ajaran-ajaran
kepada umatnya.
BOROBUDUR | tingkat dan simbolisasi
Tkt 1 |Kamadhatu| Dunia keinginan atau dunia
nafsu
Manusia masih terikat hasrat, kemauan dan hawa
nafsu | diwakili relief dari Kitab Karmawibhangga
Denah Borobudur
Tkt 2-6|Rupadhatu | Unsur perwujudan dunia
Manusia telah meninggalkan hasrat, tapi masih
terikat nama dan rupa | diwakili relief dari
kitab-kitab yang menceritakan kisah Sidharta
Gautama
Tkt 7-10 | Arupadhatu| Dunia tanpa rupa
Manusia telah melepaskan segala ikatan pada
dunia fana | diwakili stupa-stupa yang
mengelilingi satu stupa induk (tanpa relief)
BOROBUDUR
relief
BOROBUDUR | relief
Salah satu contoh panel relief pada candi Borobudur yang
terdapat pada bagian Kamadhatu, yang disusun dari kitab
Karmawibhangga
BOROBUDUR | relief
Salah satu contoh panel relief pada candi Borobudur yang
terdapat pada bagian Rupadhatu, yang disusun dari kitab
Lalitawistara, yang menggambarkan Bodhisatva berada di
Nirvana.
BOROBUDUR | relief
Salah satu contoh panel relief pada candi Borobudur yang
terdapat pada bagian Rupadhatu, yang disusun dari kitab
Jatakamala.
BOROBUDUR | relief
Salah panel-panel
relief pada candi
Borobudur yang
menceritakan
pengajaran agama
di Borobudur.
BOROBUDUR | perkiraan pembuatan relief
PATUNG BUDDHA
Seperti halnya patung dewa-dewi Hindu
dengan karakternya masing-masing,
patung Buddha, sekalipun
menggambarkan seorang tokoh, namun
terdapat beragam cara penggambaran
image tokoh Buddha, baik dari rupanya,
pakaiannya maupun sikap tubuhnya.
Sikap tangan Sang Buddha yang
mengandung simbol-simbol tertentu
disebut juga sebagai mudra
CIRI-CIRI UMUM ARCA BUDDHA
1. Ushnisha – gelung rambut
2. Rambut keriting melingkar
ke arah kanan
3. Urna – tonjolan kecil di
antara kedua alis
4. Jubah rahib dengan bahu
kanan terbuka
5. Mudra – sikap tangan yang
mengandung arti
6. Sikap duduk semedi
MUDRA – SIKAP
TANGAN SANG
BUDDHA
Dhyani Buddha Amitabha
Dhyana Mudra | meditasi
Barat
Dhyani Buddha Amoghasiddhi
Abaya Mudra | menenangkan
Utara
Dhyani Buddha Wairocana
Dharmacakra Mudra |
memutar roda darma |
Tengah
Dhyani Buddha Aksobya
Bumisparsa Mudra |
memanggil bumi sebagai
saksi | Timur
Dhyani Buddha Ratnasambhawa
Vara Mudra | memberi berkah |
Selatan
PATUNG BUDDHA
Patung Buddha | Candi
Kalasan
Patung Buddha Akhsobya|
koleksi Museum Nasional
Patung Buddha
Avalokitesvara | koleksi
Museum Nasional
DAFTAR PUSTAKA
• Soekmono, R. (1981). Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1,
2 dan 3. Kanisius. Yogyakarta.
• Miksic, John (ed) (1998). Indonesian Heritage vol. 1 - Ancient
History. Didier Millet. Singapore
• Reid, Anthony (ed) (1998). Indonesian Heritage vol. 3 - Early
Modern History. Didier Millet. Singapore
• Tjahjono, G. (ed) (1998). Indonesian Heritage vol. 6 Architecture. Didier Millet. Singapore
• Soemantri, H. (ed) (1998). Indonesian Heritage vol. 7 - Visual Art.
Didier Millet. Singapore.
• Fox, James (ed) (1998). Indonesian Heritage vol. 9 – Religion and
Ritual. Didier Millet. Singapore
• McGlynn, J.H. (ed)(1998). Indonesian Heritage vol. 10 - Language
and literature. Didier Millet, Singapore
Download