BAB III

advertisement
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
3.1.
Sekilas Tentang Senam Bayi
3.1.1. Mengenal Perkembangan Bayi
A. Dasar-dasar Perkembangan Gerak Normal
Orangtua perlu mengetahui perkembangan
motorik
bayi.
Ini
dimaksudkan agar program senam yang dilakukan berjalan sesuai dengan
sasaran.
1.
Perkembangan gerakan atau keterampilan motorik dimulai dari arah
kepala ke kaki.
Dari posisi meringkuk saat dalam kandungan lalu menggerakan kepala
setelah lahir. Gerakan awalnya, bayi dapat mengontrol kepala dan
matanya, kemudian menggerakan kedua tangan dan seterusnya.
2.
Dari gerakan yang dekat ke tubuh ke gerakan yang menjauhi tubuh.
Bahu lebih dekat ketubuh daripada tangan. Dalam perkembangannya,
bahu harus lebih stabil terlebih dahulu sebelum melakukan gerakan
tangan. Stabilisasi punggung diperlukan sebagai keseimbangan dan
menjadi landasan untuk melakukan keterampilan tangan.
3.
Dari gerakan otot-otot besar ke gerakan otot-otot halus.
Tahun pertama, bayi berkembang dengan cepat dalam mengontrol
gerakan motorik kasarnya, seperti terlentang, tengkurap, duduk,
berdiri, dan berjalan. Tahun kedua, lebih terfokus pada keterampilan
motorik halusnya, seperti memegang sesuatu dan menulis.
4.
Dari gerakan yang simetris menjadi gerakan yang terpisah-pisah.
Bayi lahir dalam posisi simetris, bias menendang dengan kedua
kakinya, kemudian mulai memperlihatkan gerakan menendang dengan
kaki bergantian.
14
15
5.
Dari posisi yang stabil ke posisi yang bergerak.
Bayi yang baru lahir belum dapat bergerak atau mengontrol tubuh
dengan baik. Dengan meningkatnya kekuatan otot dan stabilitas sendi,
mereka mulai bergerak dan harus bias menjaga keseimbangan serta
mngontrol tubuhnya.
6.
Dari gerakan yang bersifat refleks ke gerakan otomatis, kemudian
menjadi gerakan yang disadari.
Misalnya, jika bayi baru lahir disentuh bibirnya maka lidahnya akan
dijulurkan ke arah yang disentuh. Refleks ini berkembang menjadi
kepandaian menelan makanan atau menolak makanan yang tidak
disukainya.
7.
Dari posisi yang mudah untuk menahan keseimbangan menuju posisi
yang lebih sulit.
Duduk dilantai lebih mudah bagi bayi daripada duduk di tempat yang
lebih tinggi.
B. Perkembangan Motorik Kasar Tahun Pertama
Pada dasarnya, perkembangan motorik kasar pada usia 1—12 bulan
terdiri atas beberapa tahap. Mulai dari terlentang, tengkurap, duduk,
merangkak,
berdiri,
sampai
berjalan.
Berikut
tonggak-tonggak
perkembangan motorik bayi yang harus diingat orangtua untuk mengontrol
perkembangan motorik anak.
1.
1—3 bulan
a. - Mengangkat kepala 45-90 derajat.
- Menumpu pada dua lengan bawah.
b. - Mempertahankan kepala tegak, paling sedikit tiga menit.
- Kaki menendang aktif.
- Pinggul dapat lurus dengan permukaan tempat tidur.
c. - Menggerakkan kedua tangan kea rah tengah, berusaha meraih
mainan yang diberikan kepadanya.
16
2.
4--6 bulan
a. - Menumpu badan dengan kedua tangan lurus.
- Melakukan gerakan seperti berenang.
b. - Berguling, dari terlentang ke tengkurap dan sebaliknya.
c. - Jika ditarik ke arah duduk, sudah mampu mengatur sikap kepala
dalam keadaan lurus.
3.
7--9 bulan
a. - Duduk dengan tangan menumpu di depan badan.
b. - Berputar-putar dan merayap maju.
- Onggong-onggong.
c. - Berusaha duduk dari posisi tidur.
- Mencoba berlutut dan berdiri.
4.
10--12 bulan
a. - Merangkak.
- Duduk dari posisi tidur.
- Berdiri sendiri.
b. - Berjalan atau merambat dengan satu tangan berpegangan.
c. - Beberapa anak sudah mampu berjalan dengan sedikit bantuan
atau sendiri.
3.1.2. Manfaat dan Aturan Senam Bayi
A. Manfaat Senam Bayi
1.
Mendekatkan hubungan orangtua dan anak.
2.
Melatih kekuatan dan ketahanan otot bayi agar lebih elastis dalam
mempersiapkan perkembangan gerakan selanjutnya.
3.
Melatih koordinasi dan kemampuan reaksi serta stabilitas sendi-sendi.
4.
Mengajarkan anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya.
5.
Memantau perkembangan dan mengenal otot-otot, tulang, serta
berbagai variasi gerakannya.
17
B. Memulai Senam Bayi
Senam bayi dimulai saat bayi berumur tiga bulan. Pada saat itu,
refleks-refleks primitif atau refleks-refleks yang dibawa sejak lahir sudah
mulai menghilang.
C. Yang Membimbing Senam Bayi
Sebaiknya, senam bayi dilakukan oleh orangtua dan keluarga yang
menyayanginya. Ini dikarenakan senam tidak hanya melibatkan kegiatan
fisik, tetapi juga proses penumbuhan jalinan kasih sayang dan pengertian
terhadap kebutuhan bayi. Dengan demikian, bayi akan merespon senam
dengan baik.
D. Tempat dan Alat yang Diperlukan
Tempat yang tenang agar perhatian bayi tidak beralih pada orang lain.
Matras atau kasur tipis yang empuk. Jangan melakukan senam di tempat
yang keras dan tinggi, seperti di atas meja.
E.
Persiapan Orangtua
-
Gunakan pakaian yang nyaman (apapun asal tidak menggangu
gerakan).
-
Lakukan senam saat kondisi hati orangtua dalam keadaan senang.
Lakukan dengan sepenuh hati.
F.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Orangtua
1.
Senam bayi dilakukan saat bayi dalam keadaan sehat.
2.
Jangan melakukan senam jika bayi dalam keadaan lapar, lelah, baru
selesai makan, atau baru bangun tidur.
3.
Gunakan waktu khusus untuk anda berdua sekitar 20 menit. Jika bayi
mulai memperlihatkan rasa tidak suka, berhentilah dan berikan pujian
atau pelukan untuk menenangkan.
4.
Lakukan observasi untuk mengetahui gerakan yang mudah dan yang
masih sulit dilakukan.
5.
Gunakan kata-kata dan tindakan yang sama setiap melakukan aktivitas
agar bayi lebih mudah memahami.
18
6.
Senam dapat dilakukan dua kali sehari atau kapan saja jika orangtua
dan anak siap.
3.1.3. Gerakan-gerakan Senam Bayi
Senam bayi juga memerlukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan
sesudah latihan inti. Bentuk pemanasan yang dapat dilakukan, di antaranya
penguluran otot yang dilakukan sambil bermain, mengayun-ayun bayi, menepuknepuk kedua tangannya, dan mengajaknya bercanda.
A. Gerakan Senam untuk Bayi 3 Bulan
Setiap gerakan dilakukan 4 kali
Tahap 1
Posisi awal :
Bayi tidur terlentang dengan kedua lengan lurus di samping badan.
Tujuan a--d, meningkatkan tonus otot-otot lengan atas dan lingkup
gerak sendi bahu.
a. Gerakkan kedua lengan bayi ke atas, lalu kembali ke posisi awal.
b. Gerakkan kedua lengan ke samping, lalu kembali ke posisi awal.
c. Gerakkan lengan menyilang di depan tubuh, lalu kembali ke posisis
awal.
d. Gerakkan lengan ke atas secara bergantian, lalu kembali ke posisi
awal.
Tahap 2
Posisi awal :
Bayi tidur terlentang dengan kedua tungkai lurus.
Tujuan a--d, meningkatkan tonus otot tungkai atas dan lingkup gerak
sendi panggul.
a. Tekuk kedua tungkai bayi ke arah perut secara bersamaan. Kembali
ke posisi awal.
b. Tekuk kedua tungkai bayi secara bergantian (gerakan mengayuh).
Kembali ke posisi awal.
19
c. Tekuk kedua tungkai bayi, lalu gerakkan memutar kea rah luar, ke
dalam, dan kembali ke posisi awal.
d. Pertemukan kedua telapak kaki ke depan perut, lalu goyangkan ke
kiri dan ke kanan. Kembali ke posisi awal.
B. Gerakan Senam untuk Bayi 4-6 Bulan
Setiap gerakan dilakukan 4-6 kali
Tahap 1
Tujuan a--d, menguatkan otot lengan bawah, otot punggung, dan
kontrol kepala. Gerakan ini mempersiapkan bayi untuk merangkak.
a. Tengkurapkan bayi sampai batas dada ibu, pegang punggungnya.
Bayi akan meluruskan lengan ke depan dan mengangkat kepala.
b. Bayi tidur tengkurap di lantai. Tekan panggul bayi agar sejajar
dengan lantai. Bayi akan berusaha mengangkat perutnya dengan
bertumpu pada kedua tangannya.
c. Dengan posisi yang sama, pegang panggul, perut, dan pinggang
bayi. Bayi akan mencoba meluruskan lengan dan mempertahankan
keseimbangan.
d. Posisi sama seperti c. Namun, tingkatkan gerakan dengan
mengurangi pegangan ibu kea rah panggul.
Tahap 2
Posisi awal :
Ibu duduk bersila, bayi duduk di pangkuan ibu dengan posisi
punggung bayi di perut ibu.
Tujuan a--d, mengulur otot-otot dada, meningkatkan kontrol kepala,
dan meningkatkan gerakan rotasi punggung.
a. Pegang lengan bawah bayi dengan lembut, angkat lengan kiri ke
atas. Lakukan bergantian denagn lengan kanan.
b. Pegang lengan bawah bayi dengan lembut, angkat lengan ke
samping sejajar bahu.
20
c. Ulur lengan bayi ke arah belakang sesuai kemampuan bayi.
d. Pegang lengan bawah bayi, gerakkan ke atas dan lakukan gerakan
memutar punggung ke kanan dan ke kiri sampai tangan lurus ke
samping. Jaga punggung bayi tetap lurus.
Tahap 3
Tujuan a--d, gerakan senam pada tahap ini ditujukan untuk
mempersiapkan bayi agar mampu berguling dan duduk.
a. Bayi telentang, pegang tungkai bawah bayi, gerakkan ke arah
wajah bayi. Tahan posisi ini selama dua detik, lalu luruskan kedua
kaki kembali.
b. Bayi telentang, letakkan tangan bayi pada wajah ibu. Tepuktepukkan tangannya dengan ringan pada wajah ibu, lalu berikan
ciuman pada kedua telapak tangan bayi.
c. Bayi telentang, Bantu untuk mengulurkan kedua kakinya ke arah
mulut, biarkan tangannya memegang kedua kaki dan menariknya
ke arah mulut.
d. Ibu tidur telentang dengan kedua paha lurus pada lantai. Letakkan
bayi pada lutut ibu. Pegang pergelangan tangan bayi. Tekuk kedua
kaki ibu ke arah perut dan letakkan lengan bayi di depan tubuh ibu.
Selanjutnya, tarik lengan bayi ke arah samping.
Tujuan e--f, menguatkan otot perut dan punggung, menambah
kepercayaan diri bayi, mempersiapkan keseimbangan ke posisi
duduk, dan memelihara sikap duduk yang sempurna.
e. Ibu duduk berlutut, bayi duduk di pangkuan ibu dengan kedua
telapak kaki ditemukan. Letakkan lengan ibu di bawah ketiak bayi
dan genggam kedua kakinya. Selanjutnya, ibu berlutut dengan
mengangkat bayinya ke arah atas. Lakukan gerakan ini sampai tiga
kali.
21
f. Dudukkan bayi dengan satu kaki ke depan dan satu kaki ke
belakang. Dorong panggul bayi sehingga bayi melakukan gerakan
menarik ke depan.
C. Gerakan Senam untuk Bayi 7-9 Bulan
Setiap gerakan dilakukan 6-8 kali
Tahap 1
a. Bayi telentang, posisi ibu di depan bayi. Bantu bayi untuk duduk
dengan cara menarik satu tangan. Biarkan tangan yang lain
menumpu berat badan di samping. Tangan ibu yang lain menahan
panggul pada sisi yang sama dengan tangan bayi yang menumpu.
b. Genggam kedua pergelangan tangan bayi dan lakukan tarikan
ringan. Bayi akan menarik badannya ke arah duduk.
Tahap 2
Posisi awal :
Ibu tidur dengan kedua lutut ditekuk.
a. Dudukkan bayi di atas perut ibu dengan punggung menyandar ke
paha ibu. Pelan-pelan, luruskan kaki ibu, bayi akan berusaha
mempertahankan posisi duduknya. Selanjutnya, biarkan bayi
kembali merebahkan badannya samapai tidur telentang.
b. Ibu duduk tegak lurus, lalu tidurkan bayi di atas paha ibu. Perlahanlahan, rebahkan badan ibu dan tarik kedua lengan bayi ke arah
duduk.
Tahap 3
Posisi awal :
Ibu setengah berlutut.
a. Sandarkan bayi pada dada ibu, lalu ibu membungkuk ke depan.
Pegang tungkai atas bayi dengan lengan kanan ibu dan perut
22
b. dengan lengan kiri. Pelan-pelan lepaskan sandaran punggung anak
dari dada ibu.
c. Tingkatkan latihan dengan posisi ibu pelan-pelan meluruskan
badannya dan mengurangi pegangan hanya pada lutut anak.
Pertahankan posisi ini sekitar dua detik, lalu pelan-pelan ibu
kembali membungkuk ke depan dan pegang perut bayi lagi.
Tahap 4
a. Bayi tengkurap, ibu berada di belakang bayi. Tarik panggul bayi ke
posisi merangkak.
b. Sangga dada bayi dengan bantal dan kedua tangan bayi menumpu
lurus di depan badan dalam posisi merangkak. Secara perlahan,
angkat kedua tungkai lurus ke atas. Pertahankan posisi ini berapa
detik.
c. Posisi yang sama dengan gerakan b, dorong kedua tungkai bayi ke
depan dan bayi akan memajukan tangannya ke depan (merangkak).
d. Posisi bayi merangkak dengan memegang kursi kecil. Tarik
panggul bayi secara perlahan ke arah duduk.
e. Pertahankan posisi merangkak selama 20-30 detik, lalu pegang
panggul bayi dan tarik ke belakang, lalu kembali ke depan
(onggong-onggong).
f. Posisi bayi merangkak, Bantu bayi mendorong kakinya secara
bergantian dengan cara memberikan tekanan-tekanan pada telapak
kaki anak.
D. Gerakan Senam untuk Bayi 10-12 Bulan
Tahap 1
a. Bayi berlutut di depan meja kecil (guling kecil). Pegang panggul
bayi, lalu tarik ke arah duduk dan dorong kembali ke arah berlutut.
b. Bayi duduk berlutut, pegang lengan bayi di bagian bawah dan
dorong anak untuk tegak.
23
c. Jika berlututnya sudah bagus, pegang panggul bayi, lalu miringkan
ke satu sisi sampai bayi menarik kakinya ke depan dan mencoba
sendiri.
Tahap 2
a. Bayi duduk dengan kaki menapak pada lantai. Bantu bayi berdiri
dengan cara menyangga lengan bawah bayi.
b. Pertahankan posisi berdiri dengan berpegangan pada tangan ibu
selama 1-5 menit.
c. Bayi duduk dari posisi berdiri dan pegang bayi di lengan atau
panggul.
Tahap 3
Lakukan latihan jongkok berdiri sehingga bayi berdiri dengan kedua
tangan di tembok, lalu bergerak ke samping.
Tahap 4
Bayi berdiri, lalu pegang tungkai bawah sementara minta bayi untuk
mengambil mainan di bawah.
Tahap 5
Latihlah bayi berjalan dengan satu tangan dipegang ibu.
3.2.
Struktur Navigasi
Struktur navigasi adalah struktur atau alur dari suatu program.
Menentukan struktur navigasi merupakan tahap pertama dari pembuatan aplikasi
multimedia. Navigasi ini dapat digunakan dengan menggunakan flowchart pada
program pascal, basic atau yang lainnya. Pada penulisan ini penulis menggunakan
struktur navigasi hirarki, dikarenakan dapat memberikan interaktif yang lebih baik
dan sesuai dengan kebutuhan penulis.
24
Berikut ini adalah Peta Navigasi Hirarki, yang menghandalkan
percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu.
Mengenal
Perkembangan Bayi
Dasar Perkembangan Gerak Normal
Perkembangan Motorik Tahun Pertama
Manfaat Senam Bayi
Memulai Senam Bayi
Menu Utama
Manfaat Senam Bayi
Yang Membimbing Senam Bayi
Tempat dan Alat yang Diperlukan
Persiapan Orang Tua
Hal yang Diperhatikan Orang Tua
Gerakan Senam Untuk Bayi 3 bulan
Gerakan Senam Bayi
Gerakan Senam Untuk Bayi 4-6 bulan
Gerakan Senam Untuk Bayi 7-9 bulan
Gerakan Senam Untuk Bayi 10-12 bulan
Gambar 3.1 Struktur Navigasi Hirarki
25
3.3.
Perancangan Storyboard
Untuk mendesain tampilan antar muka biasanya digunakan storyboard
yang disusun secara berurutan, sehingga dapat mempermudah dalam mendesain
antar web. Dalam storyboard selain digambarkan perkiraan tampilan akhir yang
diinginkan juga ditulis penjelasan tentang spesifikasi yang meliputi keterangan
tiap tombol, teks, dan letak penjelasan. Yang perlu diperhatikan dalam membuat
storyboard adalah tetap mengikuti rancangan peta navigasi agar setiap desain
lebih terarah. Berikut ini desain storyboard visualisasi panduan senam bayi yang
dibuat penulis :
3.3.1. Menu Utama
Pada Menu Utama ini akan diberikan pilihan-pilihan sub menu lainnya
yang dapat dipilih dengan mengklik salah satu tombol menu yang ada, seperti :
Panduan Senam Bayi
Mengenal Perkembangan
Bayi
Manfaat dan Aturan Senam
Gambar
Anamasi
Bayi
Gerakan Senam Bayi
Gambar 3.2 Rancangan Menu Utama
3.3.2. Mengenal Perkembangan Bayi
Halaman ini menjelaskan tentang Dasar Perkembangan Gerak Normal dan
Perkembangan Motorik Kasar Tahun Pertama.
26
Panduan Senam Bayi
Dasar Perkembangan Gerak Normal
Dasar-dasar Perkembangan Gerak Normal
Perkembangan Motorik Kasar Tahun Pertama
Xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxx
Gambar
Animasi Bayi
Menu
Gambar 3.3 Rancangan Sub Menu Mengenal Perkembangan Bayi
3.3.3. Manfaat dan Aturan Senam
Secara tampilan halaman ini terlihat sama dengan halaman Mengenal
Perkembangan Bayi. Hanya halaman ini menjelaskan tentang Manfaat Senam
Bayi, Memulai Senam Bayi, Yang Membimbing Senam Bayi, Tempat dan Alat
yang Diperlukan, Persiapan Orang Tua, dan Hal yang Diperhatikan Orangtua.
Panduan Senam Bayi
Manfaat Senam Bayi
Manfaat Senam Bayi
Memulai Senam Bayi
Yang Membimbing Senam Bayi
Tempat dan Alat yang Diperlukan
Persiapan Orang Tua
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx
Gambar
Animasi Bayi
Hal yang Diperhatikan Orangtua
Menu
Gambar 3.4 Rancangan Sub Menu Manfaat dan Aturan Senam
27
3.3.4. Gerakan Senam Bayi
Halaman ini memberikan informasi dengan disertai gambar bagaimana
cara melakukan gerakan-gerakan senam dimulai dari Gerakan Senam untuk bayi
usia 3 bulan sampai dengan 12 bulan.
Panduan Senam Bayi
Gerakan Senam Untuk Bayi 3 Bulan
Gerakan Senam Untuk Bayi 3 Bulan
Gerakan Senam Untuk Bayi 4-6 Bulan
Gerakan Senam Untuk Bayi 7-9 Bulan
Gerakan Senam Untuk Bayi 10-12 Bulan
Xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxx
Gambar
Animasi Bayi
Gambar
Animasi Bayi
Gambar
Animasi Bayi
Menu
Gambar 3.5 Rancangan Sub Menu Gerakan Senam Bayi
3.4.
Pembahasan Program
Pada tahapan ini berisikan pembahasan cara-cara pembuatan website
panduan senam bayi yang dibuat oleh penulis. Adapun langkah-langkah dalam
pembuatan Program adalah sebagai berikut :
3.4.1. Pembuatan Halaman Menu Utama
1. Pilih Menu File pada Menu Bar > New atau bisa juga dengan menggunakan
shortcut Ctrl+N . Kemudian akan tampak tampilan dari kotak dialog New
Document seperti pada Gambar 3.6.
2. Pilih Basic Page > HTML > Create.
3. Maka munculah ruang kerja Dreamweaver 8.
28
Gambar 3.6 New Document
4. Klik Draw Layer pada Insert Bar > Common, untuk membuat layer header,
gambar, tombol, dan garis bagian bawah. Beri nama masing-masing layer
untuk memudahkan memasukkan gambar atau animasi yang diinginkan.
5. Lalu atur besar kecil layer dan tempatkan layer sesuai dengan desain.
6. Tempatkan kursor didalam layer masing-masing untuk memasukkan objek.
7. Klik Flash pada Insert Bar > Media, untuk memasukkan file animasi header
yang berekstension .swf didalam layer header.
8. Klik
Insert > Image atau dengan shortcut Ctrl+Alt+I untuk memasukkan
gambar pada layer gambar.
9. Klik Flash Button pada Insert Bar > Media, untuk membuat tombol dengan
membuka kotak dialog Flash Button, seperti pada Gambar 3.7.
29
Gambar 3.7 Tampilan Insert Flash Button
Dari kotak dialog Insert Flash Button, lakukan beberapa pengaturan sebagai
berikut :
a. Pilih jenis tombol pada kotak Style. Dapat melihat contoh animasi tombol
dengan meletakkan kursor pada kotak Sample.
b. Masukkan teks yang akan ditampilkan pada tombol pada kotak teks Button
Text.
c. Tentukan jenis dan ukuran font yang digunakan.
d. Tentukan link yang akan dihubungkan dengan mengetikkan alamat link pada
kotak teks Link, atau dapat menentukan link dengan menekan tombol
Browse…, kemudian tentukan alamat link yang diinginkan.
e. Tentukan target/window dari link pada kotak Target.
f. Jika ingin memberikan latar belakang halaman dapat memberikan warna,
dapat memilih warna dengan menekan tombol pada palet warna Bg Color.
g. Simpan tombol yang dibuat dengan mengetikkan sebuah nama pada kotak
Save As, dan tekan tombol OK.
10. Pilih
Style
Button
Soft-Green,
masukkan
Button
Teks
“Mengenal
Perkembangan Bayi” lalu pilih Font “Verdana” Size “6” dan Linknya
index1.htm.
Targetnya
dan
Bg
“mengenalperkembanganbayi.swf”.
Color
kosongkan.
Lalu
Save
As
30
11. Pilih Style Button Soft-Green, masukkan Button Teks “Manfaat dan Aturan
Senam Bayi”, lalu pilih Font “Verdana” Size “6” dan Linknya index2.htm.
Targetnya dan Bg Color kosongkan. Lalu Save As “manfaat&aturan.swf”.
12. Pilih Style Button Soft-Green, masukkan Button Teks “Gerakan Senam Bayi”,
lalu pilih Font “Verdana” Size “6” dan Linknya index3.htm. Targetnya dan Bg
Color kosongkan. Lalu Save As “gerakansenam.swf”.
13. Pada Document Toolbar > Title diberi Nama “menu utama”.
14. Untuk membuat backgroundnya, pada kode HTML di tag <body> tambahkan
perintah background=”background.gif”.
15. Lalu save dengan nama menu utama.htm.
Gambar 3.8 Tampilan Menu Utama
3.4.2. Pembuatan Halaman Mengenal Perkembangan Bayi
a. Tampilan header dan garis bawahnya sama penulis mengSave As tampilan
menu utama dan menghapus layer yang ada kecuali layer header dan layer
garis bawah. Karena agar penempatan posisi layernya tidak berubah.
b. Klik Draw Layer pada Insert Bar > Common, untuk membuat layer menu
tombol sub menu, gambar, dan teks. Beri nama masing-masing layer untuk
memudahkan memasukkan gambar atau animasi yang diinginkan.
c. Lalu atur besar kecil layer dan tempatkan layer sesuai dengan desain.
31
d. Tempatkan kursor didalam layer masing-masing untuk memasukkan
objek.
e. Pada layer tombol sub menu buatlah tabel dengan baris dan kolom sesuai
dengan sub menu yang ada.
f. Penulis ingin membuat Rollover Image yaitu dengan cara masing-masing
baris dimasukkan gambar dengan cara klik Insert > Interactive Image >
Rollover Image. Maka akan tampil kotak dialog seperti Gambar 3.9.
Gambar 3.9 Insert Rollover Image
Dari kotak dialog Insert Flash Button, lakukan beberapa pengaturan
sebagai berikut :
a. Beri nama pada kotak teks Image Name.
b. Klik Browse… untuk mencari gambar pertama pada Original Image.
Gambar yang ada pada Original Image adalah gambar yang pertama
ketika kursor tidak melewati gambar tersebut.
c. Klik Browse... untuk mencari gambar kedua pada Rollover image.
Gambar yang ada pada Rollover Image adalah gambar yang kedua
akan tampil ketika kursor melewati gambar pertama atau ketika akan
diklik gambar pertama tersebut.
d. Kotak teks pada Alternate Text bila diisi akan memberikan keterangan
ketika kursor berada diatas gambar.
e. Klik Browse… pada kotak Go To URL, untuk mencari halaman link
ketika gambar diklik.
32
f. Pada layer tombol kembali ke menu utama, klik Flash Button pada
Insert Bar > Media, untuk membuat tombol dengan membuka kotak
dialog Flash Button.
g. Pilih Style Button Soft-Pink, masukkan Button Teks “MENU”, lalu
pilih Font “Verdana” Size “6” dan Linknya menu.htm. Targetnya dan
Bg Color kosongkan. Lalu Save As “menu.swf”.
h. Lalu Save dengan nama index1.htm.
Gambar 3.10 Tampilan Sub Menu Mengenal Perkembangan Bayi
33
3.4.3. Pembuatan Halaman Manfaat dan Aturan Senam Bayi
Pembuatan halaman ini menggunakan cara yang sama seperti pembuatan
halaman Mengenal Perkembangan Bayi. Hanya saja isi yang terdapat pada tabel
di sebelah kanan dan kiri berisikan manfaat senam, memulai senam, yang
membimbing senam bayi, tempat dan alat yang diperlukan, persiapan orangtua,
dan hal yang diperhatikan orangtua. Begitu juga untuk halaman Gerakan Senam
Bayi. Berikut ini contoh tampilan sub menu manfaat dan aturan senam bayi :
Gambar 3.11 Tampilan Sub Menu Manfaat dan Aturan Senam Bayi
34
3.5.
Membuat Situs Lokal
Dalam sebuah situs, yang perlu diperhaikan adalah bagaimana mengatur
folder atau struktur setiap file karena semakin baik struktur yang anda buat maka
semakin mudah mengorganisasikan dan melakukan perubahan atau update bila
perlu. (Aplikasi Web Database dengan Dreamweaver 8, Stendy B. Sakur : hal : 23
: 2003).
Dalam Dreamweaver untuk membuat situs web perlu mendefinisikan situs
dengan kotak Site Definition. Pada kotak dialog site definition tersebut diminta
untuk menentukan situs yang akan dibuat. Ada dua cara pross pendefinisian, yaitu
dengan pilihan Basic atau Advance. Pilihan Basic diperuntukkan yang masih
awam. Dan pilihan Advance, dimana dapat melakukan pengaturan secara
langsung tanpa arahan step by step dari program.
Adapun langkah-langkah untuk mengatur pendefinisian site yang
dijalankan pada versi Basic adalah sebagai berikut :
1.
Perhatikan Gambar 3.12, pada menu Create New > klik Dreamwever
Site. Sebuah jendela baru (Site Definition) akan muncul seperti Gambar
3.13.
Gambar 3.12 Tampilan Jendela Awal Dreamweaver 8
2.
Perhatikan Gambar 3.13. pada tampilan jendela tersebut terdapat sebuah
kotak teks yang berisikan pertanyaan What would you like to name your
site (“Ketikkan nama situs yang kamu buat”).
35
Anda dapat memasukkan nama web Anda ke dalam kotak teks tersebut,
contoh “Senam_Bayi”, dan klik Next.
Gambar 3.13 Side Definition Langkah Pertama
3.
Langkah selanjutnya yaitu “Apakah Anda ingin menggunakan server side
atau tidak”. Anda langsung memilih pilihan “No I don’t want to use server
technology” dan klik Next. Perhatikan Gambar 3.14 di bawah ini.
Gambar 3.14 Side Definition Langkah Kedua
36
4.
Sebuah jendela baru akan muncul (Gambar 3.15). untuk pertanyaan
“Where on your computer do you want to store your life”, isi dengan nama
folder yang telah Anda buat yaitu Thita\KKP Thita\Web Panduan
Senam dan klik Next.
Gambar 3.15 Side Definition Langkah Ketiga
5.
Jendela baru akan muncul lagi (Gambar 3.16). tahap selanjutnya untuk
mengatur metode transfer file dari computer local ke computer server
untuk sementara pilih Local/network dan klik Next.
Gambar 3.16 Side Definition Langkah Keempat
37
6.
Perhatikan Gambar 3.17. pada tampilan jendela tersebut terdapat sebuah
kotak teks yang berisikan pertanyaan Do you want to enable checking in
and checking out files. Anda langsung memilih pilihan No, do not enable
check in and check out.
Gambar 3.17 Side Definition Langkah Kelima
7.
Untuk tahap paling akhir, semua tampilan yang telah Anda atur akan
muncul, klik Done. Jika Anda kurang yakin dengan pengaturan yang telah
Anda buat, Anda dapat mengklik Back untuk mengulang. Perhatikan
Gambar 3.18.
Gambar 3.18 Tahap Akhir dari Pembuatan Site
Download