AKUNTANSI KEUANGAN dan STANDAR AKUNTANSI

advertisement
BAB I
AKUNTANSI KEUANGAN DAN
STANDAR AKUNTANSI
Oleh
Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA
Palembang, 2016
Apa itu AKUNTANSI?
 Sebagai aktivitas jasa :
memberikan informasi kuantitatif untuk mengambil
keputusan mengenai penggunaan sumber daya didalam
kesatuan bisnis atau bukan bisnis.
 Sebagai suatu disiplin ilmu analisis :
mengidentifikasi sejumlah besar kejadian dan transaksi yang
merupakan ciri dari aktivitas ekonomi
 Sebagai suatu sistem informasi :
mengumpulkan dan mengkomunikasikan informasi ekonomi
mengenai suatu perusahaan bisnis kepada pihak yang
berkepentingan
Tiga Karakteristik
identifikasi, pengukuran dan
komunikasi informasi keuangan
mengenai
kesatuan ekonomi
kepada
pihak yang berkepentingan
Definisi Akuntansi menurut AICPA (Accounting
Institute of Certified Public Accountant) no. 4:
Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa.
Fungsinya adalah menyediakan data kuantitatif
yang bersifat keuangan, dari kesatuan usaha
ekonomi yang dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan-keputusan ekonomi
 Pelaporan
keuangan meliputi laporan keuangan dan cara lain
untuk melaporkan informasi. Pelaporan keuangan terdiri dari
laporan keuangan + prospektus, peramalan manajemen,
penjelasan mengenai dampak lingkungan & sosial yang
diakibatkan. Pelaporan keuangan memiliki arti yang lebih
luas dari laporan keuangan.
 Laporan keuangan merupakan unsur utama pelaporan
keuangan terdiri dari neraca, laporan rugi laba, laporan
perubahan modal, dan laporan perubahan posisi keuangan
laporan arus kas.
Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari
posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas
Laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas
yang meliputi:
 Asset
 Liabilitas
 Ekuitas
 Pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian
 Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam
kapasitasnya sebagai pemilik
 Arus kas.
Pada PSAK 1 (Revisi 1998)
Komponen laporan keuangan lengkap
meliputi:
• Neraca
• Laporan laba rugi
• Laporan perubahan ekuitas
• Laporan arus kas
• Catatan atas laporan keuangan
PSAK No. 1 (Revisi 2009) yang disahkan pada tanggal
15 Desember 2009 dan mulai efektif berlaku untuk
periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2011. Laporan Keuangan meliputi :
 Laporan posisi keuangan pada akhir periode
 Laporan laba rugi komprehensif selama periode
 Laporan perubahan ekuitas selama periode
 Laporan arus kas selama periode
 Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan
kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan
lain
 Perubahan
pada laporan laba rugi, dimana sebelumnya
hanya mensyaratkan laporan laba rugi, sekarang harus
menyajikan laporan laba rugi komprehensif
 PSAK 1 (Revisi 1998) tidak mensyaratkan adanya
laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif
yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu
kebijakan akuntansi secara restrospektif atau membuat
penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau
ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan
keuangannya.
Laporan laba rugi adalah total pendapatan
dikurangi beban, tidak termasuk komponenkomponen pendapatan komprehensif lain.
Laporan laba rugi komprehensif termasuk
didalamnya laporan laba rugi dan pendapatan
komprehensif.
Perubahan dalam surplus revaluasi (lihat PSAK 16 (Revisi
2007): Aset Tetap dan PSAK 19 (Revisi 2009): Aset Tidak
Berwujud)
 Keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat
pasti yang diakui sesuai dengan PSAK 24: Imbalan Kerja
 Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran
laporan keuangan dari entitas asing (lihat PSAK 10 (Revisi
2009): Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing)
 Keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali aset
keuangan yang dikategorikan sebagai ‘tersedia untuk dijual’
(lihat PSAK 55 (Revisi 2006) : Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran)
 Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen
lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas (lihat PSAK
55 (Revisi 2006) : Instrumen Keuangan : Pengakuan dan
Pengukuran)

Memberikan informasi yang berguna bagi investor dan
kreditur yang ada dan yang potensial serta pemakai
lainnya dalam
 pengambilan keputusan rasional mengenai
investasi, kredit dan keputusan lainnya.
 Menilai arus kas masa depan
 Menggambarkan sumber daya ekonomi dari sebuah
perusahaan, klaim terhadap sumber daya serta
perubahannya
Mengapa membutuhkan standar?
Agar dapat dibandingkan dengan laporan keuangan
perusahaan yang berbeda.
Untuk mengurangi penyimpangan (bias), salah
penafsiran (misinterpretation), ketidaktepatan
(inexactness) dan arti mendua (ambiguity)
 Securities and
Exchange Commission (SEC)
 American Institute of Certified Public Accountants
(AICPA)
 Financial Accounting Standard Board (FASB)
 Government Accounting Standards Board (GAS)
International Accounting Standards Board
(IASB)
Menghasilkan
International Financial Reporting Standards
(IFRS)
DSAK : Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Menetapkan
PSAK : Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK)
 Berbasis IFRS
 Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP)
Download