METABOLISME HORMONE

advertisement
METABOLISME HORMONE
Disusun oleh:
Amiga Rusyida H.
09/280171/KG/08385
Nani Agustiani
11/311774/KG/08813
Nimas Irene Anjani
11/311810/KG/08815
Rizky Syaputra
11/311861/KG/08817
Yohana Setianing
11/311936/KG/08819
Ramdaniar Nurdiana
11/311941/KG/08821
Geodeti Kalokasari
11/311990/KG/08825
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
2012
Hormon adalah senyawa khas yang dihasilkan oleh organ tubuh tertentu, bekerjanya memacu
fungsi organ tubuh tertentu sehingga akan terlihat hasilnya.
Hormon adalah zat yang dihasilkan oleh suatu kelenjar endokrin, disekresikan ke dalam darah,
dan sampai ke sel sasaran di jaringan lain dalam tubuh tempat hormone tersebut menimbulkan
efek fisiologis.
Macam-macam dan Fungsi Hormon
Fungsi hormon-hormon yang dihasilkan hipofisis anterior, yaitu :
1. Growth Hormon (GH)
Hormon pertumbuhan berperan dalam mengendalikan pertumbuhan tulang, otot dan
organ serta mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tubuh. Seseorang yang kelebihan hormon ini
akan mengalami pertumbuhan luar biasa atau gigantisme. Sebaliknya, seseorang yang
kekurangan hormon pertumbuhan dapat mengakibatkan kekerdilan.
2. Thyroid Stimulating Hormon (TSH)
Hormon ini berfungsi memelihara pertumbuhan dan perkembngan kelenjar tiroid.
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tirosin.
3. Hormon Adrenocorticotropic (ACTH)
Hormon ini berfungsi mengatur kegiatan kelenjar adrenal.
4. Folicle Stimulating Hormone (FSH)
Pada wanita FSH berfungsi untuk memacu pertumbuhan sel telur dalam ovarium. Pada
pria FSH mengatur dan memelihara proses pembentukan sperma (spermatogenesis).
5. Luteinzing Hormon (LH)
Pada wanita, LH berfungsi untuk merangsang pengeluaran sel telur dari ovarium (indung
telur). Pada pria, LH disebut Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH). ICSH berfungsi
merangsang sel-sel interstisial di dalam testis untuk berkembang dan mensekresikan hormon
testosteron.
6. Hormon laktogen (prolaktin)
Hormon ini berfungsi merangsang kelenjar susu untuk memproduksi air susu pada ibu
sesudah melahirkan.
Fungsi hormon-hormon yang dihasilkan oleh hipofisis anterior, yaitu:
1. Hormon Antidiuretik (ADH)
Hormon ini berfungsi untuk mengatur pengeluaran air kencing. Pengeluaran ADH yang
berlebihan mengakibatkan penyakit diabetes melitus.
2. Hormon Oksitosin
Hormon ini berfungsi merangsang kontraksi yang kuat pada dinding rahim (uterus)
sehingga mempermudah dalam membantu proses kelahiran.
Fungsi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid, yaitu:
1. Hormon Tiroksin
Fungsi hormon tiroksin adalah mengatur pertukaran zat (metabolisme) di dalam tubuh
serta mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta mental.
Fungsi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar Paratiroid, yaitu :
1. Hormon Paratiroid
Hormon paratiroid berfungsi mengatur metabolisme kalsium dalam darah, meningkatkan
pelepasan kalsium dari tulang, meningkatkan penyerapan kalsium dalam ginjal, dan
meningkatkan penyerapan kalsium di usus.
Fungsi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adenal, yaitu:
1. Hormon Adrenalin
Hormon adrenalin menyebabkan meningkatnya denyut jantung (memacu aktivitas
jantung), meningkatkan kecepatan pernapasan, dan menaikkan tekanan darah (menyempitkan
pembuluh darah). Adanya adrenalin menyebabkan darah yang dikirim ke otak meningkat.
Keadaan ini terjadi saat seseorang sedang marah atau merasa ketakutan. Selain itu, hormon
adrenalin mengubah glikogen menjadi gula darah (glukosa) di otot dan hati.
2. Hormon Glukokortikoid
Hormon glukokortikoid mempegaruhi metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.
3. Hormon Aldosteron
Hormon aldosteron mempengaruhi elektrolit di cairan ekstraseluler (metabolisme garam
natrium dan garam kalium).
Fungsi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas, yaitu:
1. Hormon Insulin dan Glukagon
Hormon insulin dan hormon glukagon berfungsi dalam pengaturan kadar glukosa dalam
darah. Hormon insulin dan hormon glukagon bekerja secara berlawanan (antagonis). Hormon
insulin berperan menurunkan kadar glukosa dalam darah. Sedangkan hormon glukagon berfungsi
meningkatkan kadar glukosa dalam darah. Kedua hormon tersebut dihasilkan oelh pulau-pulau
Langerhans di dalam pankreas.
Fungsi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar kelamin (gonad), yaitu:
1. Hormon Testosteron
Hormon ini dihasilkan oleh testis. Hormon testosteron berperan untuk menimbulkan atau
mengatur tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, misalnya suara yang membesar, dada yang
bidang, tumbuh kumis, tumbuh jakun, dan tumbuh rambut pada kaki. Selain itu hormon
testosteron juga berperan dalam proses pembentukan sperma.
2. Hormon Estrogen
Hormon ini dihasilkan oleh ovarium. Hormon estrogen berfungsi mengatur tanda-tanda
kelamin sekunder pada wanita, misalnya perkembangan payudara, pinggul, dan perkembangan
bentuk tubuh lainnya. Hormon estrogen juga berperan dalam pematangan sel-sel kelamin dan
memelihara sistem reproduksi wanita. Pembentukan hormon ini dirangsang oleh FSH dari
hipofisis.
2. Hormon Progesteron
Hormon progesteron berfungsi mempersiapkan dinding rahim (uterus) untuk menerima
embrio. Pembentukan hormon ini dirangsang uleh LH dari hipofisis.
MEKANISME KERJA HORMON
1. Hormon yang berikatan dengan reseptor intrasel
Hormon steroid kel. adrenal bag. korteks setelah terbentuk komplek hormon-reseptor, kemudian
terjadi proses aktifasi sehingga komplek ini dapat berikatan dengan tempat spesifik di DNA dan
mempengaruhi transkripsi gen secara selektif serta produksimRNA sehingga terjadi pengaruh
secara umum terhadap metabolisme sel. Hormon steroid dari kel. adrenal disintesis dari
kolesterol plasma darah dan sebagian kecil dari asetil-KoA melalui mevalonat dan squalene.
2. Efek metabolik Metabolisme perantara a. Glukoneogenesis
Hormon ini menambah produksi glukosa hati melalui: Meningkatkan glukoneogenesis. Efek
katabolik di jaringan perifer, otot, jaringan lemak Hormon ini juga menghambat uptake dan
penggunaan glukosa oleh jaringan ekstra-hepatik, sehingga kadar glukosa darah naik. Dalam
keadaan normal, efek ini dilawan oleh insulin, sehingga kadar glukosa darah menjadi normal
kembali. Efek peningkatan glukoneogenesis hormon steroid dari adrenal adalah melalui
peningkatan aktifitas enzim yang mengkatalisis pemecahan asam amino pada tingkat transkripsi
gen yang bersangkutan.
b. Sintesis glikogen
Cadangan gikogen yang disimpan bertambah melalui pengaktifan enzim glikogen sintase dan
fosfatase.
c. Metabolisme lipid
Terjadi peningkatan lipolisis pada anggota badan dan lipogenesis di daerah wajah dan tubuh.
Terjadi gejala “Moon face”.Mekanisme kerja yang jelas belum diketahui.
Hormon ini juga memperkuat efek lipolitik dari kotekolamin dan growth hormone.
d. Efek anabolik
Melalui perangsangan produk gen spesifik sehingga terjadi peningkatan sintesis protein tertentu.
Sistem kekebalan a. Respon imun
Hormon ini merusak limfosit dan menyebabkan involusi kelenjar limfoid.
b. Respon anti radang
Mengurangi jumlah limfosit, monosit dan eosinofil dalam sirkulasi. Menghambat akumulasi
lekosit di tempat peradangan, sehingga pelepasan zat peradangan, kinin, histamin berkurang.
Menghambat proliferasi fibroblas, sehingga produksi kolagen dan fibronektin berkurang.
Akibat dari efek tersebut adalah:
1. Kerentanan terhadap infeksi bertambah
2. Luka lama sembuh
3. Respon/reaksi radang yang khas berkurang
Efek terhadap sistem lain a. Kardiovaskular
Memelihara cardiac output dan tekanan darah yang normal melalui efeksinergis dengan
katekolamin
b. Metabolisme cairan dan elektrolit
Yaitu menambah retensi Na dan ekskresi kalium melalui aktifitas mineralokortikoid dari molekul
hormon ini
c. Metabolisme kalsium
Hormon ini mengurangi penyerapan kalsium di usus secara tidak langsung yaitu dengan
menghambat pembentukan kalsitriol (vit D3). Kalsitriol merangsang serapan Ca dan fosfat di
usus. Hormon ini juga menghambat reabsorsi Ca di ginjal dan pergerakan Ca ke dalam sel.
d. Perkembangan jaringan otot dan tulang
Hormon ini memobilisasi asam amino untuk glukoneogenesis, sehingga terjadi atrofi otot pada
kadar yang berlebihan. Akibat produksi kolagen yang berkurang dan efek sinergis dengan
hormon paratiroid, maka terjadi osteoporosis pada kadar yang tinggi.
Mekanisme Kerja Hormon
Organisme multiseluler memerlukan mekanisme untuk komunikasi antar sel agar dapat memberi
respon dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan eksterna dan interna yang selalu berubah.
Hormon merupakan mediator kimia yang mengatur aktivitas sel / organ tertentu. Dahulu sekresi
hormonal dikenal dengan cara dimana hormon disintesis dalam suatu jaringan diangkut oleh
sistem sirkulasi untuk bekerja pada organ lain disebut sebagai fungsi Endokrin.
Ini bisa dilihat dari sekresi hormon Insulin oleh pulau Langerhans Pankreas yang akan dibawa
melalui sirkulasi darah ke organ targetnya sel-sel hepar.
Sekarang diakui hormon dapat bertindak setempat di sekitar mana mereka dilepaskan tanpa
melalui sirkulasi dalam plasma di sebut sebagai fungsi Parakrin, digambarkan oleh kerja Steroid
seks dalam ovarium, Angiotensin II dalam ginjal, Insulin pada sel pulau Langerhans.Hormon
juga dapat bekerja pada sel dimana dia disintesa disebut sebagai fungsi Autokrin. Secara khusus
kerja autokrin pada sel kanker yang mensintesis berbagai produk onkogen yang bertindak dalam
sel yang sama untuk merangsang pembelahan sel dan meningkatkan pertumbuhan kanker secara
keseluruhan.
Daftar Pustaka :
Mikrajuddin, Abdullah ; Saktiyono & Lutfi . 2007 . IPA Terpadu SMP dan MTs Jilid 3A .
Esis : Penerbit Erlangga.
Wolve, S.L. 1992. Introduction to Cell Biology. Wadswordh Publising Company Melmont,
California.
Widjaya, agung. 2008. Biologi 1X. Jakarta : Grasindo
Marks, Dawn B, dkk. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar. Jakarta : EGC
Download