Komponen Ekosistem

advertisement
a.Individ
u
• Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut,
seekor burung dan sebuah pohon.
b.Popul
asi
• Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang dapat berkembangbiak serta
berada pada tempat yang sama dan dalam kurun waktu yang sama. Contoh
populasi adalah sekelompok semut di atas meja.
c.Komu
nitas
• Komunitas adalah kumpulan beberapa macam populasi yang menempati
daerah yang sama pada waktu yang sama, contohnya komunitas hutan jati,
padang rumput dan hutan pinus.
• Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungannya yang membentuk suatu hubungan timbal
balik di antara komponen-komponennya. Komponen suatu ekosistem mencakup seluruh makhluk
d.Ekosis
hidup dan makhluk tidak hidup yang terdapat di dalamnya.
tem
• Bioma adalah suatu ekosistem darat yang khas dan luas cakupannya. Ekologi
merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an.
Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya.
Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya
e.Bioma
dengan mengadakan hubungan antarmakhluk hidup dan dengan benda tak hidup di
dalam tempat hidupnya atau lingkungannya
Ekosistem air
(akuatik)
* air tawar
* Laut
* laut dalam
* pantai pasir
* pantai batu
* terumbu
karang
Ekosistem
darat
(terestrial)
Ekosistem
buatan
* hutan hujan
* Bendungan
tropis
* savana
* padang
rumput
* gurun
* hutan gugur
* taiga
* tundra
* Hutan
tanaman
produksi 
jati, pinus
* Perkebunan
sawit
* Pemukiman
Interaksi antar-individu
Kompetisi  anggota populasi bertambah, kebutuhan hidup
tidak terpenuhi
Kompetisi intraspesifik = kompetisi antar-individu dalam
populasi
Interaksi antar-populasi
Predasi  satu spesies memakan spesies lain, pemakan =
predator, dimakan = mangsa (prey), hewan – hewan,
herbivora – tumbuhan
Kompetisi interspesifik  dua atau lebih populasi pada suatu
wilayah memiliki kebutuhan hidup yang sama sementara
kebutuhan terbatas
Simbiosis  dua spesies yang berbeda hidup bersama
mutualisme  saling menguntungkan
komensalisme  satu spesies diuntungkan, spesies
yang lain tidak untung dan tidak rugi
parasitisme  satu spesies diuntungkan, spesies yang
lain dirugikan
Endoparasit = parasit yang hidup di dalam tubuh
inang
Ektoparasit = parasit yang hidup di permukaan atau
menempel sementara pada tubuh inang
KOMENSALISME
MUTUALISME
PARASITISME
1 . Hubungan antara komponen biotik dan komponen abiotik
Keberadaan komponen abiotik dalam ekosistem sangat mempengaruhi
komponen biotik. Misal: tumbuhan dapat hidup baik apabila lingkungan memberikan
unsur-unsur yang dibutuhkan tumbuhan tersebut, contohnya air, udara, cahaya, dan
garam–garam mineral. Begitu juga sebaliknya komponen biotik sangat mempengaruhi
komponen abiotik yaitu tumbuhan yang ada di hutan sangat mempengaruhi keberadaan
air, sehingga mata air dapat bertahan, tanah menjadi subur. Tetapi apabila tidak ada
tumbuhan, air tidak dapat tertahan sehingga dapat menyebabkan tanah longsor dan
menjadi tandus. Komponen abiotik yang tidak tergantung dengan biotik antara lain:
gaya grafitasi, matahari, tekanan udara
2 . Hubungan antara komponen biotik dengan komponen biotic
Di antara produsen, konsumen dan pengurai adalah saling ketergantungan.
Tidak ada makhluk hidup yang hidup tanpa makhluk lainnya. Setiap makhluk hidup
memerlukan makhluk hidup lainnyauntuk saling mendukung kehidupan baik secara
langsung maupun taklangsung. Hubungan saling ketergantungan antar produsen,
konsumendan pengurai.
a . Rantai makanan
Merupakan peristiwa makan dan dimakan
dalam suatu ekosistem dengan urutan tertentu.
b . Jaring-jaring makanan
Merupakan sekumpulan rantai makanan yang
saling berhubungan dalam suatu ekosistem.
c . Piramida makanan
Merupakan gambaran perbandingan antara
produsen, konsumen I, konsumen II, dan
seterusnya. Dalam piramida ini semakin ke
puncak biomassanya semakin kecil.
d . Arus Energi
Merupakan perpindahan energi dari tempat yang tinggi ke tempat
yang rendah. Yaitu dari sinar matahari lalu produsen, ke konsumen
tingkat I, ke konsumen tingkat II sampai pengurai. Sedangkan
mineral membentuk siklus. Energi yang dilepas sangat kecil karena
setiap organisme membutuhkan energi dalam memenuhi
kebutuhannya.
e . Siklus Energi
Merupakan perpindahan zat dari tempat satu ke tempat yang
lainnya. Akhirnya akan kembali ke tempat zat itu berasal.

A. Pengertian Keanekaragaman Makhluk Hidup
Keanekaragaman makhluk hidup/keanekaragaman hayati atau biodiversitas (Bahasa
Inggris: biodiversity) adalah suatu istilah pembahasan yang mencakup semua bentuk kehidupan,
yang secara ilmiah dapat dikelompokkan menurut skala organisasi biologisnya, yaitu mencakup
gen, spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme serta ekosistem dan proses-proses ekologi
dimana bentuk kehidupan ini merupakan bagiannya. Dapat juga diartikan sebagai kondisi
keanekaragaman bentuk kehidupan dalam ekosistem atau bioma tertentu. Keanekaragaman
hayati seringkali digunakan sebagai ukuran kesehatan sistem biologis.

B. Mengapa terjadi keanekaragaman makhluk hidup
Kenekaragaman dapat terjadi akibat dipengaruhi oleh factor genetic dan factor lingkungan.
Factor genetic atau factor keturunan adalah sifat dari makhluk hidup itu sendiri yang diperoleh
dari induknya. Factor genetic ditentukan oleh gen atau pembawa sifat.
Factor lingkungan adalah factor dari luar makhluk hidup yang meliputi lingkungan fisik,
lingkungan kimia, dan lingkungan biotik. Lingkungan biotik misalnya suhu, kelembapan
cahaya, dan tekanan udara. Lingkungan kimia misalnya makanan, mineral, keasaman, dan zat
kimia buatan. Lingkungan biotik misalnya microoaganisme, tumbuhan, hewan, dan manusia.
Keanekaragaman makhluk hidup dapat terbentuk karena perkawinan (persilangan) dan kondisi
lingkungan.
›

C. Tindakan Manusia Yang Mengakibatkan Menurunkan Keanekaragaman Makhluk Hidup
Aktifitas manusia dapat menurunkan keanekaragaman hayati. Hingga saat ini, berbagai jenis
tumbuhan dan hewan terancam punah dan beberapa di antaranya telah punah. Sebagai contoh,
Australia selama 20 tahun telah kehilangan 41 jenis mamalia, 18 jenis burung, reptilia, ikan, dan
katak, 200 jenis invertebrata, dan 209 jenis tumbuhan.
Sementara itu, Indonesia kehilangan beberapa satwa penting, misalnya harimau bali. Saat ini
hewan tersebut tidak pernah ditemukan lagi keberadaannya, alias kemungkinan sudah punah.
Hewan-hewan seperti badak bercula satu, jalak bali, dan trenggiling juga terancam punah. Belum lagi
beberapa jenis serangga, hewan melata, ikan, dan hewan air, yang sudah tidak ditemukan lagi di
lingkungan kita.
Kepunahan keanekaragaman hayati diduga disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut:
›

1.
Perusakan Habitat
Habitat didefinisikan sebagai daerah tempat tinggal organisme. Kekurangan habitat diyakini manjadi
penyebab utama kepunahan organisme. Jika habitat rusak maka organisme tidak memiliki tempat
yang cocok untuk hidupnya. Kerusakan habitat dapat diakibatkan karena ekosistem diubah fungsinya
oleh manusia, misalnya hutan ditebang dijadikan lahan pertanian, pemukiman dan akhirnya tumbuh
menjadi perkotaan. Kegiatan manusia tersebut mengakibatkan menurunnya keanekaragaman
ekosistem, jenis, dan gen.

2.
Penggunaan Pestisida
Yang termasuk pestisida misalnya insektisida, herbisida, dan fungisida. Pestisida yang sebenarnya
hanya untuk membunuh organisme penggangu (hama), pada kenyataannya menyebar ke lingkungan
dan meracuni mikroba, jamur, hewan, dan tumbuhan lainnya.
3.
Pencemaran
Bahan pencemar juga dapat membunuh mikroba, jamur, hewan dan tumbuhan penting. Bahan
pencemar dapat berasal dari limbah pabrik dan limbah rumah tangga
4.
Perubahan Tipe Tumbuhan
Tumbuhan merupakan produser di dalam ekosistem. Perubahan tipe tumbuhan misalnya perubahan
dari hutan hujan tropik menjadi hutan produksi dapat mengakibatkan hilangnya tumbuh-tumbuhan
liar penting. Hilangnya jenis-jenis tumbuhan tertentu dapat menyebabkan hilangnya hewan-hewan
yang hidup bergantung pada tumbuhan tersebut.
5. Masuknya Jenis Tumbuhan dan Hewan Liar
Tumbuhan atau hewan liar yang masuk ke ekosistem dapat berkompetisi bahkan membunuh
tumbuhan dan hewan asli.
6.
Penebangan
Penebangan hutan tidak hanya menghilangkan pohon yang sengaja ditebang, tetapi juga merusak
pohon-pohon lain yang ada di sekelilingnya. Kerusakan berbagai tumbuh-tumbuhan karena
penebangan akan mengakibatkan hilangnya hewan. Jadi, penebangan akan menurunkan plasma
nutfah.







7. Seleksi
Secara tidak sengaja perilaku kita mempercepat kepunahan oraganisme. Sebagai contoh, kita sering hanya
menanam tanaman yang kita anggap unggul misalnya mangga gadung, mangga manalagi, jambu bangkok
. Sebaliknya kita menghilangkan tanaman yang kita anggap kurang unggul, misalnya mangga golek, nangka celeng.
8. Fragmentasi dan hilangnya habitat
Pembuatan bendungan, pembangunan daerah pinggir pantai, ekstensifikasi pertanian, penebangan hutan.
9. Introduksi Spesies
Yaitu upaya mendatangkan spesies asing ke suatu wilayah yang telah memiliki spesies lokal.
10. Eksploitasi hewan dan tumbuhan berlebih
Misal penggunaan padi unggul menyebabkan punahnya padi tradisional. Kebutuhan pangan dan ketamakan
manusia.
11. Pencemaran tanah, air, dan udara
Mikroorganisme tanah banyak yang mati akibat pencemaran dari limbah logam berat perindustrian dan pertanian,
tumbuhan dan organisme tanah di hutan rusak karena hujan asam.
12. Perubahan Iklim Global
Pencemaran udara mengakibatkan kenaikan suhu bumi. Tiap kenaikan 1° C akan menggantikan batas toleransi
beberapa spesies di daratan sekitar 125 km ke arah kutub atau 150 m vertikal ke arah gunung. Permukaan air laut
akan naik dan beberapa pulau akan tenggelam.
13. Industrialisasi Pertanian dan Kehutanan
Pemuliaan tanaman menyebabkan terjadinya sistem penanaman monokultur sehingga keanekaragaman hayati di
suatu wilayah menurun.
1.

2.

3.

4.


penghijauan
Kegiatan penghijauan meningkatkan keanekaragaman hayati. Kegiatan penghijauan tidak hanya
menanam tetapi yang lebih penting adalah merawat tanaman setelah ditanam
pembuatan taman kota
Pembuatan taman-taman kota selain meningkatkan kandungan oksigen, menurunkan suhu
lingkungan, mamberi keindahan, juga meningkatkan keanekaragaman hayati.
pemuliaan
Secara tidak sengaja perilaku kita mempercepat kepunahan oraganisme. Sebagai contoh, kita sering
hanya menanam tanaman yang kita anggap unggul misalnya mangga gadung, mangga manalagi,
jambu bangkok. Sebaliknya kita menghilangkan tanaman yang kita anggap kurang unggul,
misalnya mangga golek, nangka celeng.
Pengembang biakan
Hewan atau tumbuhan langka dan rawan punah dapat dilestarikan dengan pembiakan secara
in situ dan ex situ.
Pembiakan secara in situ adalah pembiakan di dalam habitat aslinya. Misalnya mendirikan
Cagar Alam Ujung Kulon, Taman Nasional Komodo.
Pembiakan secara ex situ adalah pembiakan di luar habitat aslinya, namun suasana
lingkungan dibuat mirip dengan aslinya. Misal penangkaran hewan di kebun binatang
(harimau, gajah, burung jalak bali).
5.
Memelihara kelestarian hutan

Hutan merupakanhabitat berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Oleh sebab itu kelestariannya harus dijaga.
Untuk melindungi hutan perlu dilakukan tindakan, seperti :
*Reboisasi, yaitu menanami kembali hutan-hutan yang telah gundul.
*Melakukan tebang pilih, artinya kalau kita memerlukan kayu, pohon yang akan ditebang harus
memenuhi syarat umur dan ukuran.
*Menghindari kebakaran hutan.
6. Menetapkan daerah perlindungan alam

Pemerintah di bawah Menteri Kehutanan mempunyai suatu badan yang menangani daerah-daerah
perlindungan alam, yaitu PHDA (Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam).
Daerah perlindungan alam tersebut digolongkan berdasarkan ukuran, keunikan, ekosistem, dan fungsinya.
* 1. Hutan Suaka Alam
Hutan Suaka Alam adalah hutan yang mempunyai fungsi sebagai pengawetan keanekaragaman tumbuhan
dan hewan serta ekosistemnya, dan sebagai wilayah penyangga kehidupan. Penyangga kehidupan artinya
harus mampu memenuhi kebutuhan makhluk yang hidup di dalamnya. Kawasan suaka alam dibagi
menjadi dua wilayah, yaitu:




a.
Cagar Alam
Cagar Alam, mempunyai ciri berupa tumbuhan, hewan, dan ekosistem tertentu yang perlu
dilindungi untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan, yang berlangsung secara alami.
b.
Suaka Margasatwa,
mempunyai ciri khas berupa keragaman dan atau keunikan jenis hewan bagi ilmu pengetahuan
dan kebudayaan. Untuk kelangsungan hidupnya, dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
Beberapa contoh suaka margasatwa di Indonesia dapat kamu lihat pada tabel berikut ini.
. Hutan Pelestarian Alam
Apakah di daerahmu ada hutan? Termasuk jenis hutan apa? Hutan Pelestarian Alam merupakan
hutan dengan ciri khas tertentu, fungsi utamanya untuk perlindungan sistem penyangga
kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan, serta pemanfaatan secara
lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Hutan ini terbagi atas wilayah, yaitu
Taman Nasional
merupakan kawasan pelestarian alam yang dikelola dengan sistem wilayah. Sistem wilayah ini
terdiri atas wilayah inti dan wilayah lain yang dimanfaatkan untuk tujuan ilmu pengetahuan,
pariwisata, rekreasi, dan pendidikan. Contoh taman nasional yaitu taman nasional Gunung Gede
Pangrango di Pulau Jawa dan Taman Nasional Kerinci Seblat di Sumatra.
Taman Hutan Raya
adalah kawasan pelestarian alam, terutama dimanfaatkan untuk koleksi tumbuhan atau hewan;
baik alami atau buatan, jenis asli atau bukan asli. Taman hutannya dibuat untuk tujuan ilmu
pengetahuan, pendidikan dan pelatihan, budaya, pariwisata, dan rekreasi. Contoh taman hutan
raya, yaitu Kebun Raya Bogor di Jawa Barat
Taman Wisata Alam
adalah hutan wisata yang memiliki keindahan alam, baik keindahan tumbuhan, hewan, maupun
keindahan alam yang mempunyai corak khas untuk dimanfaatkan bagi kepentingan rekreasi dan
kebudayaan. Contoh taman wisata alam, antara lain Pulau Kembang di Kalimantan, Danau
Towuti, Danau Matano dan Mahalono di Sulawesi, Danau Lebu, dan Pulau Menipo di Nusa
Tenggara.
1. Hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dengan lingkungannya disebut .
..
Rantai
Makanan
ekosistem
Lingkungan
Populasi
3. Berikut ini adalah penyebab kepunahan
hewan, kecuali . .
Perburuan
Liar
Kebakara
hutan
penangk
aran
hewan
Perluasan
Pertanian
2. Rantai makanan yang tidak terputus
menandakan . . .
Populasi
meningkat
Keseimbangan
Ekosistem
Proses Makan
– memakan
terganggu
Lingkungan
Berubah
4. Makhluk hidup dan faktor biotik pada
suatu lingkungan merupakan satu
kesatuan yang disebut ….
Populasi
Ekosistem
Komunitas
habitat

5. Proses memakan dan dimakan dalam ekosistem disebut...............
A. Rantai makanan C. Perpindahan energi
B. Piramida makanan D. Rantai karbon
Jawaban : A

6. Organisme dibawah ini yang merupakan dekomposer adalah...............
A. Kupu-kupu C. Jamur
B. Belalang D. Semut
Jawaban : C
7. Ekosistem tersusun atas...............
A. Populasi dengan individu
B. Air, tanah, udara, dan cahaya
C. Populasi dengan komunitas
D. Komunitas dengan lingkungan abiotik
Jawaban : D
8. Faktor abiotik yang sangat diperlukan dalam proses fotosintesis adalah...............
A. Tanah C. Udara
B. Cahaya D. Suhu
Jawaban : B
9. Dibawah ini yang termasuk individu adalah...............
A. Serumpun bambu C. Batu
B. Kelembaban udara D. Air laut
Jawaban : C
Download