Cahaya - WordPress.com

advertisement
A. Peralatan Tata Cahaya
Untuk mempelajari tata cahaya kita harus terlebih dahulu mengenal peralatan-peralatan yang
digunakan untuk membuat cahaya dari yang sederhana sampai yang kompleks. Peralatanperalatan itu berkembang setiap zaman tergantung kebutuhan dalam membuat suatu karya
sehingga sampai hari ini pun peralatan tata cahaya terus dikembangkan. Adapun alat dasar
yang sering digunakan dalam peralatan tata cahaya yaitu :
1.
Alat dasar pembuat cahaya Lampu
a.
Bohlam
Bohlam adalah sumber cahaya dasar dari berbagai lampu. Bagian-bagian dari bohlam
terdiriatas envelope, filament, dan base. Envelope adalah cangkang yang terbuat dari gelas kaca
atau kwarsa untuk melindungi komponen dari udara dan mencegahnya dari kebakaran. Bohlam
Filament merupakan komponen yang mengubah panas listrik men-jadi cahaya.
Ukuran dan ben-tuknya bermacam-macam di-sesuaikan dengan ketahanan panas dan hasil
cahaya yang dinginkan. Base, adalah dasaran untuk meletakkan bohlam pada dudukan yang
sesuai dan merupakan komponen yang menghubungkan filament dengan arus listrik.
b. Reflektor
Untuk memancarkan cahaya dari bohlam ke objek yang disinari dibutuhkan reflektor. Cahaya
yang hanya berasal dari bohlam sinarnya kurang kuat dan tidak terarah pancarannya. Dengan
reflector maka pancaran cahaya yang ber-asal dari bohlam dapat ditingkatkan, diatur, dan
diarahkan
2.
Jenis Peralatan Tata Cahaya Lampu
Dalam tata cahaya lampu terdapat banyak jenis lampu. Akan tetapi, secara mendasar
dikategorikan ke dalam dua jenis, yaitu flood dan spot. Flood memiliki cahaya dengan sinar
yang menyebar sedangkan spot memiliki sinar yang menyorot terarah. Semua lampu memiliki
keistimewaan tersendiri dalam menghasilkan cahaya.
a. Flood Light
Bentuk paling sederhana dalam khasanah lampu panggung adalah floodlight. Bohlam dan
reflektor diletakkan dalam sebuah kotak yang dapat diarahkan ke kanan dan ke kiri serta ke
atas dan ke bawah untuk mengatur jatuhnya cahaya. Penggunaan lampu flood efektif untuk
menyinari backdrop (siklorama) atau ob-jek tertentu dengan jarak dekat.
Lampu flood yang menggunakan watt besar dan dikhu-suskan untuk menyinari backdrop
disebut cyc-light. Lampu flood dapat dikom-binasikan dengan merang-kai beberapa lampu
dalam satu wadah (compartment). Warna diatur sedemikian ru-pa sehingga dalam satu kotak terdapat beberapa lampu yang memiliki warna sama. Beberapa lampu flood yang
dirangkai dalam satu kotak dan digantung di atas panggung ini disebut dengan batten atau
strip-light. Fungsi lampu ini adalah untuk menyinari backdrop atau siklorama dari atas. Tetapi
jika rangkaian ter-sebut diletakkan di bawah pada panggung depan dengan tujuan untuk
menyinari aktor dari bawah disebut dengan footlight. Jika rang-kaian ini diletakkan di bawah
tetapi tidak di bagian depan panggung dengan tujuan untuk menyinari backdrop atau objek
tertentu dari bawah.
Beberapa contoh yang termasuk lampu flood light yaitu :
1) Readhet 800 Watt
Lampu legenda dengan kekuatan 8oo watt dengan temperatur 3200 derajat kelvin ini memiliki
pengaturan refeltor untuk posisi flood atau spot, sehingga pemakai dapat mengatur cahaya yang
diinginkan, apalagi dengan adanya barndoors pada depan lampu yang berguna memotong
cahaya pada titik yang tidak kita inginkan.
2) Flood Light 1000 Watt
Lampu dengan kapasitas 1000 watt ini mampu mengeluarkan sinar yang hampir rata ( flood )
untuk menerangi obyek -obyek dengan ruang lingkup yang luas seperti seminar, wedding,
ulang tahun, dan lainnya yang berisikan kapasitas orang banyak. Lampu ini menggunakan
tripot lampu dan bisa dipasangkan agar anda tidak memerlukan orang lain untuk
memegangnya. Lampu flood light 1000 watt ini Memiliki fasilitas barndoors untuk mengatur
cahaya yang dikeluarkan oleh lampu flood light 1000 watt untuk disesuaikan dengan kebutuhan
anda.
3) Blonde 2000 Watt
lampu keluaran ITALY ini memiliki kapasitas 2000 watt pada colour temperatur 3200 derajat
kelvin yang berarti warna kuning terang, dengan pengaturan pada pergerakan reflektor
didalamnya membuat cahaya bisa dalam keaadaan menyebar maupun terfokus pada satu
titik (SPOT), dengan fungsi barndoors yang dimilikinya membuat lampu ini mudah
dikendalikan walaupun anda berada pada kondisi flood. Lampu ini banyak digunakan untuk
shooting pembuatan audio visual profesional seperti sinetron, film, klip, program tv dll.
b. Spot Light
Lampu scoop adalah lampu flood yang menggunakan reflector ellipsoidal dan dapat digunakan
untuk berbagai macam ke-perluan. Sinar cahaya yang dihasilkan memancar secara me-rata
dengan lembut. Lampu ini sangat efisien untuk menerangi areal tertentu yang terbatas. Karakter
cahayanya yang lembut membuat lampu scoop sangat ideal untuk memadukan warna cahaya.
Selain digunakan untuk panggung teater, lampu scoop juga digunakan untuk televisi, studio
photografi, dan gedung yang membutuhkan penerangan khusus, seperti museum.
Beberapa contoh yang termasuk lampu scoop yaitu :
1) Fresnellight
Lampu fresnel merupakan lampu spot yang memiliki garis atas sinar cahaya yang lembut.
Lampu ini menggunakan reflektor spherical dan lensa fresnel. Karena karakter lensa fresnel
yang bergerigi pada sisi luarnya maka bagian tengah lingkaran cahaya yang dihasilkan lebih
terang dan meredup ke arah garis tepi cahaya. Pengaturan ukuran sinar cahaya dilakukan
dengan menggerakkan bohlam dan reflektor mendekati lensa. Semakin dekat bohlam dan
reflektor ke lensa maka lingkaran sinar cahaya yang dihasilkan semakin besar.
Sifat lingkaran cahaya yang lembut memungkinkan dua atau lebih lampu fresnel memadukan
warna cahaya pada objek atau area yang disinari. Kekurangan dari lampu fresnel adalah
intensitas ca-haya tertinggi ada pada pusat lingkaran cahaya sehingga jika seorang aktor
berdiri agak jauk dari pusat lingkaran cahaya maka ia kurang mendapat cukup cahaya.
Lampu fresnel dibuat dengan berbagai macam variasi ukuran lensa dan kekuatan (daya).
Ukuran lensa dan kekuatan daya mempengaruhi hasil pencahayaan. Selain itu, karena
sifatnya yang sedikit menyebar maka jika jarak lampu terlalu jauh dari objek sebaran
cahayanya akan menerobos ke objek lain. Karena sifatnya ini, lampu fresnel tidak tepat jika
dipasang di baris depan panggung proscenium (apron) karena sebaran cahayanya bisa
menerangi bingkai panggung. Fresnel lebih efektif di pasang untuk menyinari panggung
tengah.
2) Profilelight
Lampu profile termasuk lampu spot yang menggunakan lensa plano convex sehingga lingkaran
sinar cahaya yang dihasilkan memiliki garis tepi yang tegas. Dengan mengatur posisi
lensa,maka lingkaran sinar cahaya bisa disesuaikan. Jika lampu profile dalam keadaan fokus
maka batas lingkaran cahaya akan jelas terlihat dan jika tidak fokus batas lingkaran cahayanya
akan mengabur meskipun tidak selembut lampu fresnel.
Lampu profile digunakan karena besaran lingkaran cahaya dan derajat penyinarannya bisa
diatur sedemikian rupa. Selain bentuk sinar cahaya yang melingkar lampu profile dapat membentuk cahaya secara fleksibel dengan bantuan shutter. Shutter atau penutup cahaya ini
terpasang di empat sisi (atas, bawah, kanan, dan kiri). Dengan mengatur posisi shutter ini
maka bentuk cahaya yang dinginkan dapat dikreasikan.
3) Follow Spot Light
Lampu follow spot sering juga disebut lime adalah lampu yang dapat dikendalikan secara
langsung oleh operator untuk me-ngikuti gerak laku aktor di atas panggung. Karena
dikendalikan secara manual maka lampu ini memiliki struktur yang kuat baik secara optik
maupun mekanik. Keseimbangan diatur sedemi-kian rupa sehingga gerak ke atas dan ke
bawah, ke kanan dan kekiridapat mengalir dengan baik. Pengaturan besar kecilnya ukuran
lingkaran sinar cahaya, fokus, dan warna diatur oleh pengendali. Untuk menempatkan lampu
ini diperlukan duduk-an (stand) khusus yang dapat diputar dan diatur tinggi ren-dahnya.
3.
Reflektor (pembias Cahaya)
Reflektor digunakan untuk memberikan cahaya tambahan yang merupakan pantulan dari
cahaya utama, reflector dipasaran terdiri dari 3 warna yaitu putih, perak dan emas dimana
masing-masing warna mempunyai karakter dari pantulannya tersebut.
Berdasarkan jenisnya reflektor untuk bisa dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu :
a.
Reflektor alamiah.
Reflektor yang terbuat dari alam yang ada di sekitar kita.
Misalnya :
pasir putih yang memantulkan cahaya matahari, pantulan cahaya matahari pada air laut, kolam
atau danau, bidang tembok putih pada sebuah bangunan.
b. Reflektor buatan.
Reflektor buatan manusia yang memang sengaja dibuat untuk keperluan fotografi/video visual
Reflektor buatan dibagi dalam 3 jenis atau warna permukaan :
1)
Reflektor berwarna emas atau gold.
biasanya digunakan untuk memberikan efek warna yang lebih hangat pada skin tone manusia
atau model
2) Reflektor berwarna perak atau silver.
Digunakan untuk menerangi bagian gelap pada model atau objek dengan efek yang lebih putih atau
terang yang agak keras
3) Reflektor Berwarna Putih
Biasanya terbuat dari bahan sterofoam untuk memberi efek warna putih yang lebih lembut dan
merata.
B. Efek Cahaya
Sebagaimana kita tahu warna merupakan dasar dari pencahayaan. Warna cahaya secara
natural hanya terbatas pada warna putih (sinar matahari) dan kuning muda (lampu). Namun
dengan menggunakan filter, sineas dapat menghasilkan warna tertentu sesuai dengan
keinginannya. Warna cahaya juga dapat digunakan untuk menghasilkan motif - motif tertentu.
Efek cahaya merupakan hasil dari cahaya yang dikeluarkan oleh sumber cahaya,manipulasi
cahaya ini bisa kita buat dengan berbagai cara, bisa diperoleh dengan mengubah suhu warna
sumber cahaya dan bentuk cahaya.
1.
Color Temperature (Suhu Warna)
Suhu cahaya yang berbeda akan menghasilkan suhu warna yang berbeda pula. Lampu neon
akan memberikan cahaya hijau kebiru-biruan, lampu tungten halogen menghasilkan warna
kuning kemerah-merahan sinar cahaya matahari memancarkan warna putih kebiru-biruan.
Perbedaan ini sebenarnya karena adanya perbedaan derajat suhu warna yang diukur dalam
derajat kelvin.
Semakin rendah derajat kelvin maka suhu warnanya kemerah-merahan sedangkan semakin
tinggi derajat kelvinnya maka suhu warna cenderung kebiru-biruan. Untuk lebih jelasnya lihat
tabel di bawah ini :
Derajat Kelvin
Warna cahaya yang dihasilkan
10.000 kelvin
Langit Biru
9.000 Kelvin
Langit Mendung
5.600 Kelvin
Cahaya Matahari (day light)
4.900 Kelvin
Lampu Neon
4.200 Kelvin
2 Jam setelah natahari terbit / terbenam
(Tungsten)
3.800 Kelvin
1 Jam setelah matahari terbit
3.200 Kelvin
Lampu Halogen
2.800 Kelvin
Lampu Pijar
2.200 Kelvin
Matahari terbit / tenggelam
1.600 Kelvin
Cahaya Matahari
Jika kita melihat matahari atau lampu buatan manusia, maka cahaya yang dihasilkan adalah
pijar putih atau kuning. Jadi cahaya tersebut merupakan perpaduan dari beberapa hue dari
dalam spektrum
2.
Efek Bentuk Cahaya
Bentuk cahaya pada dasarnya adalah merata namun dengan alat tertentu kita dapat
mengubahnya sesuai dengan keinginan. Bentuk cahaya bisa kita buat dengan menggunakan
lampu dengan filter. Filter ini digunakan untuk mengubah bentuk cahaya, bisa bulat, kotak,
bintang atau sesuai dengan bentuk yang kita inginkan. Untuk pembahasan lebih lanjut ada
pada peralatan pembuat efek cahaya.
3.
Peralatan Pembuat Efek Cahaya
Ada beberapa jenis peralatan pembuat efek cahaya yaitu :
1) Scaner
Alat ini mempunyai gerakan yang cepat karena reflektor berupa cermin dan sekaligus
memiliki kelemahan yaitu jangkauan area yang terbatas. Biasa mempunyai gerakan vertikal:
± 230° dan Gerakan horisontal: ± 75°
2) Moving Lights
Lampu jenis ini terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu moving light wash dan moving light profile/spot.
Perbedaan kedua jenis ini terletak pada gobo. Memiliki beberapa fasilitas yang lebih lengkap
daripada scanner, missal pada fungsi iris, zoom atau frost.
Gerakan alat ini relatif lebih lambat daripada scanner tetapi memiliki jangkauan area yang lebih
luas.
Biasanya mempunyai Gerakan vertikal: ± 540° Gerakan horisontal: ± 267°
3) Follow Spot
Alat ini dipergunakan untuk menyorot penampil yang ada dipanggung yang menjadi sorotan
utama, seperti MC, bintang tamu atau seseorang yang spesial dalam acara tersebut Kapasitas
bohlam beragam, mulai dari 575 Watt hingga 5000 Watt. Demikian juga dengan jenis bohlam.
Alat ini dikendalikan secara manual.
4) City Light Color / Wash
Salah satu peralatan yang cukup sering dipergunakan adalah city light color/wash dipakai untuk
membuat nuansa warna pada suatu area acara. Sering difungsikan sebagai alternatif pengganti
lampu PAR. Kapasitas bohlam 2500 Watt Dikendalikan secara otomatis melalui komputer atau
lighting console.
5) Mirror Ball
Berupa bulatan bola yang ditempeli dengan ratusan kaca tidak menghasilkan sinar tetapi bisa
merefleksikan sinar. Nama keren yang sering diucapkan untuk alat ini adalah “bola disko”
6) Smoke Machine
Efek asap yang dipergunakan untuk memperjelas garis-garis sinar yang dipancarkan oleh
lampu PAR dan lampu efek. Dapat dikendalikan secara otomatis melalui program komputer
atau lighting console, atau manual.
PRINSIP DASAR TATA CAHAYA
Ini sudah menjadi rumusan atau formula dasar sebuah pencahayaan dalam produksi video, film, dan
foto. Tiga poin penting itu terdiri atas : Key Light, Fill Light, Back Light
a. Key Light
Pencahayaan utama yang diarahkan pada objek. Keylight merupakan sumber pencahayaan paling
dominan. Biasanya keylight lebih terang dibandingkan dengan fill light. Dalam desain 3 poin pencahyaan,
keylight ditempatkan pada sudut 45 derajat di atas subjek.Fill Light
b. Fill light
Pencahayaan pengisi, biasanya digunakan untuk menghilangkan bayangan objek yang disebabkan oleh
key light. Fill light ditempatkan berseberangan dengan subyek yang mempunyai jarak yang sama dengan
keylight. Intensitas pencahyaan fill light biasanya setengah dari key light.
c. Back Light
Pencahayaan dari arah belakang objek, berfungsi untuk meberikan dimensi agar subjek tidak “menyatu”
dengan latar belakang. Pencahyaan ini diletakkan 45 derajat di belakang subyek. Intensitas pencahyaan
backlight sangat tergantung dari pencahayaan key light dan fill light, dan tentu saja tergantung pada
subyeknya. Misal backlight untuk orang berambut pirang akan sedikit berbeda dengan pencahayaan
untuk orang dengan warna rambut hitam.
Download