PEDOMAN TUGAS AKHIR

advertisement
PEDOMAN TUGAS AKHIR
DIII Teknik Elektromedik
JUDUL
Judul yang dipilih untuk disusun sebagai tugas
akhir harus mempunyai arti dan nilai yang
dapat digunakan untuk pengembangan
bidang kesehatan khususnya bidang peralatan
kedokteran yang berguna bagi
peningkatan/penambahan informasi dan
pengetahuan pihak - pihak yang
berkepentingan.
Alur
1. Harus mengetahui permasalahan.
2. Harus jelas tujuannya.
3. Untuk mencapai tujuan maka metodologi
harus dibuat.
Jenis
a. Membuat modul/alat bisa berupa:
1. Modifikasi ( membuat sub sistem dari satu alat
dan bukan membuat alat secara keseluruhan )
2. Inovasi ( Penemuan suatu alat yang belum ada )
3. Simulasi
4. Meniru ( membuat kembali alat yang ada dengan
tulisan yang tidak plagiat )
b. Membuat laporan tugas akhir yang
berhubungan dengan modul yang dibuat
(karya tulis ilmiah / KTI )
Ketentuan Pembuatan Modul
a.
b.
c.
d.
Rangkaian yang dibuat harus ada kaitannya dengan peralatan
kesehatan atau peralatan penunjang alat kesehatan.
Rangkaian yang dibuat minimal 2 (dua) rangkaian sub blok dari
sistem secara keseluruhan dan jelas terminal masukan atau
keluarannya.
Satu pesawat dapat dibuat secara bersamaan maksimal 4 (empat)
orang dengan bagian yang berbeda dan masing-masing bagian
harus dilengkapi terminal masukan dan keluaran agar bagianbagian tersebut dapat digabung menjadi satu.
Modul harus dibuat dengan rapi dan ditempatkan pada box sesuai
dengan jenis modul yang dibuat serta dilengkapi dengan tomboltombol fungsi dan titik pengukuran.
DIAGRAM/ALUR TUGAS AKHIR
Pengajuan Judul
1. Mengambil Form Judul pada Koordinator Tugas
Akhir.
2. Pengisian Form Judul dan pembuatan inti sari
(abstrak) Tugas Akhir yang akan dibuat.
3. Judul dan inti sari harus mendapat persetujuan dari
Koordinator Tugas Akhir dan diketahui oleh Dosen
Wali. (jika judul dan inti sari tidak disetujui, maka
kembali ke langkah pertama)
4. Setelah disetujui Koordinator Tugas Akhir dan
diketahui Dosen Wali, Form Judul & Inti sari di foto
copy & salah satu dikumpulkan di Koordinator
Tugas Akhir.
5. Seminar Judul dan Pembuatan Proposal Tugas Akhir.
6. Proposal harus disetujui oleh pembimbing dengan
melampirkan inti sari yang telah disetujui oleh
Koordinator Tugas Akhir.
7. Jika proposal tidak disetujui, maka kembali ke
langkah pertama
8. Proposal yang telah disetujui pembimbing, harus
disahkan oleh Sekretaris Program Studi.
9. Proposal dibuat rangkap 4 (untuk mahasiswa yang
bersangkutan, pembimbing dan koordinator Tugas
Akhir)
10. Pembuatan Tugas Akhir ( modul, Karya tulis dan Bimbingan ).
11. Jika pembuatan modul dan KTI sudah selesai, maka dengan
persetujuan dosen pembimbing, mahasiswa mendaftarkan
diri untuk seminar hasil.
12. Seminar hasil.
13. Bila dari seminar hasil dinyatakan layak maka mahasiswa
dapat mendaftarkan diri untuk ujian sidang ( UAP ), jika tidak
maka kembali ke langkah 12.
14. Ujian Akhir program ( UAP ).
15. Jika Ujian Sidang ( UAP ) dinyatakan lulus maka mahasiswa
dapat melengkapi prasyaratan untuk mengikuti Wisuda, jika
belum dinyatakan lulus maka kembali ke langkah 14.
Format Proposal Tugas Akhir
Bagian Depan
a. Halaman Sampul/Judul
b.Lembar Persetujuan
c. Inti sari
d.Daftar Isi
e.Daftar Tabel (Jika ada)
f. Daftar Gambar (jika ada)
7/22/2017
Bagian Isi
i. Latar Belakang
ii. Rumusan masalah
BAB 1
iii.Tujuan
iv.Batasan Masalah
v. Kerangka Teoritis/Dasar Teori/Tinjauan
Pustaka
vi.Perencanaan alat/Metodologi Rancang
Bangun Teknologi
vii.Jadwal Pelaksanaan
7/22/2017
BAB 2
BAB 3
BAB 4
Bagian Penutup
a. Daftar Pustaka
b.Lampiran
c. Indeks (bila diperlukan)
7/22/2017
RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR WAKTU
PENYINAAN SINAR X-RAY
SEHARUSNYA/HARAPAN/KEBUTUHAN:
• undang-undang no 44 thn 2009 pasal 16 ayat
2 "setiap peralatan medis harus diuji dan
dikalibrasi secara berkala BPFK dan atau IPFK
yg berwenang"
7/22/2017
KENYATAAN/KETERSEDIAAN
• Jarang sekali rumah sakit yg memiliki alat ukur
kV dan mA karena mahal dan hanya
diproduksi oleh industri luar negeri
7/22/2017
RUMUSAN MASALAH
• Bagaimana membuat alat ukur kV dan mA
yang bisa terjangkau untuk proses kalibrasi
penyinaran sirar-x
ALAT PENDETEKSI KEGAGALAN
INFUS
SEHARUSNYA/HARAPAN/KEBUTUHAN
• Menurut ilmu kedokteran gelembung udara
tidak boleh masuk kedalam tubuh pasien
karena akan bersifat meracuni darah dan juga
akan menimbulkan Emboli (masuknya benda
asing kedalam jantung). Dan yang lebih parah,
hal ini dapat menyebabkan terjadinya
kematian.
7/22/2017
KENYATAAN/KETERSEDIAAN
• Dalam penggunaan infus dapat terjadi
beberapa kesalahan, seperti terdapatnya
gelembung udara pada selang infus pasien,
habisnya cairan infus tanpa diketahui oleh
perawat dan infus tidak menetes atau
berhenti bekerja karena adanya sumbatan
7/22/2017
RUMUSAN MASALAH
• Bagaimana cara untuk mengetahui kegagalan
infus agar tidak terjadi gelembung udara,
tidak menetes atau berhenti bekerja atau
habisnya cairan infus.
ALAT UJI GOLONGAN DARAH BERBASIS
MICROKONTROLER ATMAGE 8535
SEHARUSNYA/HARAPAN/KEBUTUHAN
• Golongan darah A, B, AB, dan O
mempunyai arti yang sangat penting dalam
transfusi darah karena adanya interaksi
antigen-antibodi dari pemberi darah (donor)
dengan penerima darah (resipien) yang
dapat menimbulkan penggumpalan
(aglutinasi). Penggumpalan terjadi bila
antigen-A bertemu dengan anti-A dan
antigen-B bertemu dengan anti-B.
7/22/2017
Gol. Darah
Resipien
Donor Harus
AB+
Golongan darah manapun
ABA+
AB+
BO+
OOOOOO-
O-
O-
7/22/2017
AO+
AO+
BO+
BA-
ABA+
B-
B+
KENYATAAN/KETERSEDIAAN
• Berdasarkan pengamatan penulis, untuk
mengetahui jenis golongan darah seseorang,
para analis mengandalkan kemampuan
membaca hasil pengujian sempel darah
dengan menggunakan indra penglihatan yang
kemungkinan dapat menimbulkan kekeliruan
dalam proses penentuan golongan darah.
Selain prosesnya yang dilakukan secara
manual, hal ini juga memakan waktu yang
relatif lama
7/22/2017
RUMUSAN MASALAH
• Bagaimana mengetahui golongan darah
secara cepat dan akurat
NEBULIZER ULTRASOUND
SEHARUSNYA/HARAPAN/KEBUTUHAN
• Dimana umumnya terapi atau pengobatan
suatu penyakit menggunakan obat yang
berbentuk cair atau tablet. Akan tetapi jika
terdapat masalah atau gangguan pada saluran
pencernaan dalam hal ini mulut, maka pasien
tidak dapat meminum obat secara langsung
atau dengan kendala pasien yang mengalami
gangguan pada daya hisapnya.
7/22/2017
KENYATAAN/KETERSEDIAAN
• Dibutuhkan alat yang bisa memasukkan obat
yang dapat langsung terserap oleh paru-paru.
7/22/2017
RUMUSAN MASALAH
• Bagaimana cara membuat alat yang bisa
memasukkan obat yang dapat langsung
terserap oleh paru-paru.
RANCANG BANGUN PENGHITUNG DETAK JANTUNG
BERBASIS MICROKONTROLER PIC16F28A
SEHARUSNYA/HARAPAN/KEBUTUHAN
• Sangat penting mengetahui perhitungan
denyut jantung permenit guna mendapatkan
diagnosa suatu penyakit sehingga dapat
diberikan penanganan dan pengobatan yang
tepat serta akurat.
KENYATAAN/KETERSEDIAAN
• Pengukuran denyut jantung pada umumnya
dengan cara menempelkan ibu jarinya ke nadi
pasien atau dengan menggunakan stetoskop
ke dada kiri pasien sambil memperhatikan
waktu penghitungan, namun cara demikian
masih dinilai kurang baik karena faktor human
error bisa saja terjadi
RUMUSAN MASALAH
• Bagaimana menghitung detak jantung
permenit yang lebih akurat dan efektif.
ALAT PENGHITUNG PENGGUNAAN OKSIGEN PADA
PASIEN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA
8535
SEHARUSNYA/HARAPAN/KEBUTUHAN
• Volume gas yang digunakan oleh pasien akan
dihitung untuk menentukan besarnya biaya yang
harus dibayarkan pasien
KENYATAAN/KETERSEDIAAN
• Volume gas yang digunakan oleh pasien akan
dihitung secara manual dengan mengalikan
nilai flowrate oksigen liter per menit dengan
lama waktu pemakaian gas oksigen untuk
menentukan besarnya biaya yang harus
dibayarkan pasien
RUMUSAN MASALAH
• Bagaimana menghitung pemakaian oksigen
yang lebih akurat.
• TUJUAN
KP ALAT PENDETEKSI KEGAGALAN
INFUS
1. Infus
1. Keadaan yang Memerlukan Pemberian Cairan Infus
2. Jenis Cairan Infus dan Kegunaannya
3. Pemberian Dosis Infus Berdasarkan Usia dan Kondisi
Pasien
4. Jenis Infus Berdasarkan Kecepatan Tetesnya
2. Komponen dasar
 Resistor, Kapasitor, Transistor, Optocopler, Gerbang OR,
Gerbang NOT sebagai Buffer, IC NE555 sebagai
Multivibrator Astabil, Up/Down Decade Counters,
Dekoder, Seven Segment, Op-amp sebagai Komparator,
KP ALAT UJI GOLONGAN DARAH BERBASIS
MICROKONTROLER ATMAGE 8535
1. Biologi Darah
1.
2.
3.
4.
Fungsi Darah
Susunan Darah
Golongan Darah dan Tipe Darah
Tujuan Mengetahui Golongan Darah
2. Teori komponen dasar
 LED Sebagai Sumber Cahaya, LDR Sebagai Sensor,
Penguat Operasional (Op amp), Mikrokontroler,
Fotodioda (Photodiode) Sebagai Sensor, LCD ( Liquid
Cristal Display), Buzzer,
KP NEBULIZER ULTRASOUND
1. Gambaran Umum Penyakit Yang Diterapi
1. Asma
2. Pneumonia
2. Teori komponen dasar
 Osilator, Relay, Tranducer, Resistor, Transistor
Sebagai Saklar, Kapasitor, Dioda, Rangkaian
Pembangkit Frekuensi (IC NE 555 sebagai
Multivibrator Astabil), Gerbang – gerbang
Logika, Counter, CMOS 4511 Sebagai Decoder,
Seven segmen sebagai tampilan, Float Switch,
KP RANCANG BANGUN PENGHITUNG DETAK JANTUNG
BERBASIS MICROKONTROLER PIC16F28A
1.
2.
3.

Jantung
Nadi
Teori komponen dasar
Mikrokontroler PIC16F628A, LED,
Fototransistor, IC LM358 Sebagai Filter
Aktif, IC LM3914, Transistor sebagai saklar,
Kristal Osilator, Seven Segment, Resistor,
Kapasitor, Baterai, IC 7805
MRB ALAT PENDETEKSI KEGAGALAN INFUS
1. Desain teknologi/alat
MRB ALAT PENDETEKSI KEGAGALAN INFUS
2. Bahan dan alat yang diperlukan
• Rangkaian sensor
Rangkaian Timer
No
Nama Komponen
Type / Nilai
2
1
IC
74LS192
1
LM324
1
2
IC
74LS47
1
Resistor
220 Ω
2
3
Seven Segment
Common Anoda
1
4
Trimpot
5 KΩ
3
4
Resistor
220 Ω
1
5
IC
74LS04
1
5
IC
NE 555
1
6
Resistor
4,7 KΩ
2
7
Kapasitor
100µF / 50V
1
No
Nama Komponen
1
Optocoupler
2
IC
3
Type / Nilai
Jumlah
Jumlah
MRB ALAT PENDETEKSI KEGAGALAN INFUS
• Rangkaian PS
Rangkaian Buzzer
No
Nama Komponen
Type / Nilai
1
1
Buzzer
12 V
1
1A
1
2
Transistor
NPN
1
IC
LM 7805
1
3
IC
74LS32
1
4
IC
LM 7812
1
5
Fuse
1A
1
6
Kapasitor
2200µF / 50V
1
7
Kapasitor
220µF / 50V
2
8
Sakelar
No
Nama Komponen
Type / Nilai
1
Trafo
1A
2
Dioda Bridge
3
Jumlah
1
Jumlah
MRB ALAT PENDETEKSI KEGAGALAN INFUS
3. Tahapan pembuatan
• Perencanaan Rangkaian Power Supply
• Perencanaan Rangkaian Sensor
MRB RANCANG BANGUN PENGHITUNG DETAK JANTUNG
BERBASIS MICROKONTROLER PIC16F28A
1. Desain teknologi/alat
Rangkaian
Timer
Power
Supply
Rangkaian
Sensor
Optocopler 1
Rangkaian
Sensor
Optocopler 2
Display
7 Segmen
Buzzer
MRB RANCANG BANGUN PENGHITUNG DETAK JANTUNG
BERBASIS MICROKONTROLER PIC16F28A
2. Bahan dan alat yang diperlukan
• Rangkaian Pengolah Data
MRB RANCANG BANGUN PENGHITUNG DETAK JANTUNG
BERBASIS MICROKONTROLER PIC16F28A
• Rangkaian
Sensor dan
Penguat
MRB RANCANG BANGUN PENGHITUNG DETAK JANTUNG
BERBASIS MICROKONTROLER PIC16F28A
3. Tahapan pembuatan
• Perencanaan casing
MRB RANCANG BANGUN PENGHITUNG DETAK JANTUNG
BERBASIS MICROKONTROLER PIC16F28A
• Perencanaan pengolah data
MRB RANCANG BANGUN PENGHITUNG DETAK JANTUNG
BERBASIS MICROKONTROLER PIC16F28A
• Perencanaan sensor dan penguat
JADUAL PELAKSANAAN
Bulan keNo
Kegiatan
1
Pengumpulan data
2
Pengolahan data awal dan metode yang
diusulkan (Perencanaan)
3
Eksperimen/pembuatan alat dan
pengujian alat
4
Pendataan
5
Analisa dan pembahasan
1
2
3
4
5
Download