Ayat Hafalan :

advertisement
Ayat Hafalan :
• “Aku akan mengadakan
permusuhan antara
engkau dan perempuan
ini, antara keturunanmu
dan keturunannya;
keturunannya akan
meremukkan kepalamu,
dan engkau akan
meremukkan tumitnya.”
Kejadian 3 :15
Pendahuluan
Alkitab dengan tegas
menjelaskan bahwa setan
adalah musuh yang sudah
dikalahkan dan dia ada
dibumi, namun ia terus
bertekan mendatangkan
malapetaka dan kehancuran
sebanyak mungkin terhadap
ciptaan Allah.
Dari saat manusia diciptakan setan telah
bersekongkol dan berencana untuk merusak
rencana Allah bagi umat-Nya untuk tinggal
bersama dalam satu komunitas dengan-Nya dan
dengan umat-Nya.
Pendahuluan
Pada awalnya dia berhasil
dengan membujuk Adam dan
Hawa untuk melawan Allah
dan kemudian saling
memberontak satu sama
lain. Dan sejak hari itu di
Eden, setan telah berusaha
untuk merusak rencana
Allah untuk memulihkan
setiap hubungan yang rusak.
Setan akan selalu merancang adanya perpecahan,
keterasingan, perpisahan dan permusuhan
diantara umat Allah.
Hal yang perlu DIRENUNGKAN untuk
DIDISKUSIKAN.......!
1. Bagaimanakah setan dalam bentuk
ular digambarkan dan bagaimanakah
perempuan pertama itu diperdaya
sehingga jatuh kedalam pelanggaran?
2. Prinsip-prinsip apakah yang
menyebabkan kejatuhan Adam dan
Hawa yang dapat kita jadikan sebagai
pelajaran dalam mengadapi setiap
pencobaan?
3. Contoh apakah yang kita miliki dalam
Alkitab yang dapat mengilustrasikan
jenis hubungan rohani yang kuat
seperti yang Allah inginkan untuk
dialami umat-Nya?
4. Berapa kuatkah hubungan anda
dengan Allah yang dapat
mempengaruhi hubungan yang ada
dalam gereja anda?
“Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di
darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah...” Kej 3 : 1
Oleh karena kecerdikan ular, Adan dan Hawa
pun tertipu olehnya. Tipu daya ular dapat di
lihat dari :
1. Caranya yang “licik” memasukkan rayuan
dan godaannya.
2. Tidak menyerang tetapi melalui dialog
(percakapan) yang secara terus menerus.
3. Membujukan perempuan (Hawa) sampai
akhirnya menerima idenya dan masuk ke
dalam perangkap tipuannya.
4. Menyakinkan Hawa untuk percaya dan
menerima kebohongannya sebagai suatu
kebenaran.
5. Dengan sengaja salah mengutip instruksi
Allah.
Pernyataan Yesus terhadap setan/Iblis adalah :
1. Iblis itu adalah pendusta dan bapa segala
dusta. Yoh 8 : 44
2. Iblis/ Setan menyesatkan seluruh dunia,
Wahyu 12 : 9
Hal –hal yang sangat perlu diwaspadai dari
Setan/Iblis adalah :
1. Setan tidak pernah kehilangan kelicikan
atau penipuannya sedikitpun.
2. Dia akan menanamkan keraguan di setiap
hati manusia.
3. Kita harus waspada untuk melawan tipu
muslihatnya.
“Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan
keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari
orang yang dapat ditelannya.” 1 Petrus 5 : 8
Iblis (si ular tua) juga mencobai Yesus, yaitu :
1. Yesus dicobai dalam hal kebutuhan
jasmani, “Jika Engkau Anak Allah,
perintahkanlah supaya batu-batu ini
menjadi roti.” Mat 4 : 3
2. Yesus dicobai dalam hal kekuasaan,
“Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah
diri-Mu ke bawah....” Mat 4 : 6
3. Yesus dicobai dalam hal kedudukan
(tahta), "Semua itu akan kuberikan
kepada-Mu, jika Engkau sujud
menyembah aku.“ Mat 4 : 9
Rahasia kemenangan Yesus menghadapi pencobaan :
“Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis,
maka ia akan lari dari padamu!” Yakobus 4 : 7
Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu:
"Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh
kami makan, tetapi tentang buah pohon yang
ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman:
Jangan kamu makan ataupun raba buah itu,
nanti kamu mati.” Kej 3 : 2, 3.
Dalam percakapan Hawa dan ular menunjukkan bahwa :
1. Hawa jelas mengetahui akan printah Allah
bahwa buah pohon itu tidak boleh dimakan.
2. Hawa mengatakan buah itu tidak boleh
dimakan dengan menambahkan kata, “di
raba” pun tidak boleh.
Catatan : Sebagian kecil saja yang tidak selaras dengan Alkitab tentu
saja dapat merusak semua yang lain. Kesalahan, sekalipun
dicampur dengan kebenaran akan tetaplah kesalahan.
“Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya
jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku,
sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah
manusia.” Mat 15 : 8-9
Masalah dengan dosa bukan karena kurangnya ATURAN tetapi
HATI YANG JAHAT. Kita tidak perlu UNDANG-UNDANG BARU
tetapi kita perlu HATI YANG BARU yaitu hati yang diserahkan
dan diperbaharui oleh Roh Kudus.
Nasihat firman Allah yang telah
dituliskan dalam Alkitab dan buku
Roh Nubuat sesungguhnya sudah
cukup menjadi penuntun bagi
kehidupan agar terhindar dari dosa.
Tetapi manusia menambah aturan
dan senang melanggar aturan
tersebut. Kolose 2 : 20-23, Why 22 : 18
"Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui,
bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka,
dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik
dan yang jahat.“ Kej 3 : 4-5
Menurut setan: “Bahwa Allah telah menahan sesuatu yang baik
untuk membuat Adam dan Hawa tetap dibawah potensi mereka
sepenuhnya. Tipu muslihat ini membuat Adam dan Hawa jatuh
dalam pencobaan itu dengan memakan buah yang dilarang oleh
Tuhan untuk mereka makan.
Ada 3 (tiga) hal yang membuat Adam dan Hawa
memakan buah itu :
1. Ia melihat bahwa buah pohon itu baik untuk di
makan. Mungkin dia melihat ular telah
memakan buah itu.
2. Buah itu kelihatannya sedap untuk di makan.
Hawa sangat tertarik dengan buah yang
ditawarkan oleh ular.
3. Perkiraan adanya kuasa pada buah itu yang
menjadikan seseorang menjadi bijaksana.
TERTIPU OLEH PETUNJUK
“Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan
perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke
dalam dosa.” 1 Tim 2 : 14
Setan telah berhasil membuat Adam dan Hawa melawan
Allah, kemudian saling memberontak satu sama lain.
Adam secara sadar tidak menaati Allah, memilih untuk
mengikuti Hawa dari pada Allah. Adam mendengarkan
Hawa bukannya Allah dan kelanjutannya adalah kutuk
yang menimpa umat manusia.
“Setan tahu betul bahwa semua dapat dituntunnya
melalaikan doa dan penyelidikan Kitab Suci, akan
ditakhlukkan oleh serangan-serangannya. Banyak
orang yang tidak sungguh-sungguh beriman pada
Allah dan firman-Nya menyetujui prinsip kebenaran
dan masuk menjadi orang-orang Kristen dengan
demikian mereka dapat memasukkan kesalahankesalahan mereka seolah-olah hal itu adalah
doktrin Kitab Suci.”
EG.White, Pergolakan Diambang Pintu, Hal. 31-13.
KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN DI EDEN
Setelah Adam dan Hawa melanggar perintah Allah oleh memakan
buah yang dilarang itu, Tuhan bertanya kepada mereka:
1. Di manakah engkau....?
2. Siapakah yang memberitahukan kepadamu bahwa engkau
telanjang...?
3. Apakah engkau memakan buah dari pohon yang Kularang
engkau makan itu....?
4. Apakah yang engkau telah perbuat ini....?
Allah penuh kasih karunia, Dia tidak hanya
menciptakan manusia tetapi memeliharanya.
Tindakan pemeliharaan Allah adalah :
1. Allah memberikan kutukan kepada ular dan
janji pengharapan kepada manusia.
2. Meskipun manusia berdosa tetapi TUHAN
segera mengungkapkan janji penebusan
kepada Adam dan Hawa. Kej 3 : 15
3. Akan terjadi permusuhan antara keturunan ular
dan perempuan, keturunan perempuan itu akan
meremukkan kepala ular.
KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN DI EDEN
Hukuman Tuhan kepada manusia setelah melanggar printah-Nya,
Kejadian 3 : 16-17) yaitu :
1. Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak.
2. Dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu;
3. Engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa
atasmu.
4. Terkutuklah tanah karena engkau.
5. Bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah
seumur hidupmu:
Janji keselamatan datang lebih dahulu,
baru diikuti oleh penghakiman. Hanya
dengan latar belakang Injil maka
penghakiman datang. Jika tidak, maka
penghakiman tidak berarti apa-apa
kecuali hukuman.
“Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk
menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.”
Yohanes 3 : 17
KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN EDEN
Dalam Kejadian 3 : 14-15, Allah telah menawarkan Injil kepada
manusia. Injil itu adalah “kabar baik = Berita keselamatan,
dibebaskan dari penghukuman pada hari penghakiman.
Injil dan Penghakiman adalah pernyataan kasih
karunia Allah. Yang memberikan kesempatan
bagi kita untuk diampuni, disucikan dan
dibenarkan melalui Yesus. Tanpa Injil nasib kita
sama dengan ular dan mahkluk lainnya. Injil
adalah kabar baik pengharapan untuk menerima
pemulihan. Oleh karena itu "Takutlah akan Allah
dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat
penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang
telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan
semua mata air.” Wahyu 14 : 7
“Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit
dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka
yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan
bahasa dan kaum. Wahyu 14 : 6
“Allah telah mengaruniakan dalam
firman-Nya cukup bukti keilahian tabiatNya. Kebenaran-kebenaran yang besar
yang menyangkut penebusan kita dengan
jelas dipaparkan. Dengan bantuan Roh
Kudus dengan injil yang diberikan kepada
setiap orang dapat memahami
kebenaran-kebenaran ini bagi dirinya
sendiri. Allah telah mengaruniakan bagi
manusia itu suatu landasan yang kokoh
atas mana mereka dapat menaruh iman
mereka.”
Ellen G. White,Pergolakan Diambang Pintu, hal. 40.
PERTANYAAN PENERAPAN
1. Apakah saya telah membangun hubungan yang
saling menguatkan antara umat percaya sehingga
terhindar dari kuasa dosa dunia ini dan tetap
hidup dalam kebenaran?
2. Apakah doa telah meningkatkan iman saya dan
meningkatkan iman serta kerohanian mereka yang
saya selalu doakan?
3. Sudah saya membantu mendorong pengembangan
hubungan Kristen yang kuat antar anggota
jemaat?
“Setan menggambarkan hukum kasih Allah sebagai
hukum yang berdasarkan sifat mementingkan diri
sendiri. Ia menyatakan bahwa sungguh mustahil bagi
kita untuk menurut segala ajarannya. Kejatuhan
nenek moyang kita yang pertama bersama segala
malapetaka yang telah timbul, dituduhkannya keatas
Khalik, menyebabkan manusia memandang Allah
sebagai sumber dosa, penderitaan dan maut. Yesus
harus menyingkap tabir penipuan ini.”
Ellen G. White, Alfa dan Omega, Jilid 5. hal. 18
KESIMPULAN
Agar Kekristenan dapat hidup sesuai
dengan potensi yang Allah berikan,
maka Kekristenan itu harus mengalami
hubungan dalam komunitas yang tulus
dan penuh kasih dengan sesama umat
percaya. Dimana ada roh persatuan dan
kesatuan disana ada kuasa yang dapat
mengalahkan kuasa jahat si setan.
“Kristus senang mengumpulkan orangorang di sekitar-Nya di bawah langit
biru, di kaki-kaki bukit yang berumput,
atau di tepi pantai danau. Di sini
dikelilingi oleh hasil kerja penciptaanNya, Ia bisa mengalihkan pikiran-pikiran
mereka dari buatan manusia kepada
yang alami.” - MH, hal.54.
Aplikasi
1. Setiap orang diharapkan dapat
MENYADARI bahwa iman yang sejati di
dalam Kristus menciptakan hubungan
yang saling memperhatikan di antara
saudara seiman yang akan berlangsung
untuk selamanya.
2. Setiap orang diharapkan dapat
MERASAKAN pengalaman memperoleh
dukungan dan dorongan yang datang
dari hubungan rohani yang dekat.
3. Setiap orang diharapkan dapat
BERUSAHA MEMBUAT rencana untuk
meluangkan hubungan dengan sesama
umat percaya.
TUHAN MEMBERKATI
...Selamat Melayani...
Prepared by : tft, ss/pp dsks 6/1/13
Alamat e-mail : [email protected]
Telp. 0711352606. No.Hp. 081367150504.
Download