Pembelajaran dan Inovasi

advertisement
Click to edit Master title style
Drs. OTONG BASTAMAN, M.Pd.
[email protected]
081320287829
Click to edit Master title style
Kehidupan dan Karir
• Fleksibel dan adaptif
• Berinisiatif dan mandiri
• Keterampilan sosial dan budaya
• Produktif dan akuntabel
• Kepemimpinan&tanggung jawab
Pembelajaran dan Inovasi
• Kreatif dan inovasi
• Berfikir kritis menyelesaikan masalah
• Komunikasi dan kolaborasi
Informasi, Media and
Teknologi
• Melek informasi
• Melek Media
• Melek TIK
Kerangka ini menunjukkan
bahwa proses pembelajaran
tidak cukup hanya untuk
meningkatkan pengetahuan
[melalui core subjects] saja,
harus dilengkapi:
-Berkemampuan kreatif - kritis
-Berkarakter kuat
[bertanggung jawab, sosial,
toleran, produktif, adaptif,...]
Disamping itu didukung dengan
kemampuan memanfaatkan
informasi dan berkomunikasi
Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,...
Click to edit Master title style
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari
Pembelajaran berbasis
pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
tidak akan
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: intelejensia
memberikan hasil siginifikan
-
Observing [mengamati]
(hanya peningkatan 50%)
Personal
Questioning [menanya]
dibandingkan yang berbasis
Associating [menalar]
kreativitas (sampai 200%)
Experimenting [mencoba]
Inter-personal
Networking [Membentuk jejaring]
Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan
pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba
[observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu,
dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning
Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak Dini
Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building
the Brain ‘ATC’ System: How Early Experiences Shape the
Development of Executive Function.
•
•
•
•
Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringanjaringan neuron yang terkait satu sama lain
Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih
berkembang sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada
saat anak-anak
Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir
seseorang [low order of thinking skills untuk pekerjaan rutin sampai high order
of thinking skills untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ]
Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun kemampuan
high order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak
dini melalui pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukan
Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses mengamati,
menanya, menalar, menyimpulkan sampai memutuskan sehingga peserta didik
sejak kecil sudah terlatih dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan
4
untuk pengambilan keputusan
Click to edit Master title style
•
•
•
Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi Peserta Didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis Peserta Didik.
Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses
Pembelajaran, pelaksanaan proses Pembelajaran, penilaian hasil
Pembelajaran, dan pengawasan proses Pembelajaran untuk
terlaksananya proses Pembelajaran yang efektif dan efisien.
Perencanaan Pembelajaran merupakan penyusunan rencana
pelaksanaan Pembelajaran untuk setiap muatan Pembelajaran.
Click to edit Master title style
• Kegiatan pembelajaran diselenggarakan untuk
membentuk watak, membangun pengetahuan, sikap dan
kebiasaan-kebiasaan untuk meningkatkan mutu
kehidupan peserta didik.
• Memberdayakan semua potensi peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang diharapkan.
• Pemberdayaan diarahkan untuk mendorong pencapaian
kompetensi dan perilaku khusus supaya setiap individu
mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat dan
mewujudkan masyarakat belajar.
• Kegiatan pembelajaran mengembangkan kemampuan
untuk mengetahui, memahami, melakukan sesuatu,
hidup dalam kebersamaan, dan mengaktualisasikan diri.
Click to edit Master title style
1. berpusat pada peserta didik,
2. mengembangkan kreativitas peserta didik,
3. menciptakan kondisi menyenangkan dan
menantang,
4. bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan
kinestetika, dan
5. menyediakan pengalaman belajar yang
beragam.
Click to edit Master title style
• Pelaksanaan kegiatan pembelajaran menerapkan
berbagai strategi dan metode pembelajaran yang
menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan
bermakna.
• Kegiatan pembelajaran mampu mengembangkan
dan meningkatkan kompetensi, kreativitas,
kemandirian, kerjasama, solidaritas,
kepemimpinan, empati, toleransi dan kecakapan
hidup peserta didik guna membentuk watak serta
meningkatkan peradaban dan martabat bangsa.
Click to edit Master title style
• Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
merupakan kegiatan awal dari keseluruhan proses
pembelajaran.
• RPP dikerjakan oleh guru jauh sebelum pelaksanaan
pembelajaran dengan mengacu pada Silabus yang
disusun berdasarkan pada Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar.
• Dalam konteks ini, guru tidak dituntut lagi untuk
menyusun Silabus.
• Guru berkewajiban hanya menyiapkan RPP yang akan
diimplementasikannya dalam proses pembelajaran.
Click to edit Master title style
• Rencana Pelaksanaan Pembelajaran perlu
disusun secara lengkap dan sistematis yang
mengarahkan pada pembelajaran interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, dan memberikan ruang yang cukup bagi
tumbuhnya prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan peserta didik baik fisik maupun
psikologis.
Click to edit Master title style
• Rombongan belajar maksimal 32 peserta
didik
• Proses pembelajaran perlu diupayakan
agar proses pembelajarannya perlu
diselenggarakan secara berkualitas.
Click to edit Master title style
• Memilih dan menggunakan metode pembelajaran secara
eklektik dari berbagai metode yang tersedia.
• Menggali dan mengembangkan potensi peserta didik untuk
berpikir kritis, menyelesaikan masalah, melakukan inkuri,
dan penemuan melalui proses mengamati, menanya,
mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan
mencipta.
• Hindari terjadinya teaching to the test atau pembelajaran
yang memfokuskan hanya pada penyiapan peserta didik
untuk mengikuti tes terstandar.
• Tidak harus dengan cara yang kaku, bisa dari induktif ke
deduktif, atau sebaliknya,
Click to edit Master title style
• Terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
akan lebih bermakna apabila dilengkapi dengan
kegiatan mengamati, menanya, mengolah, menalar,
menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta.
• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga
dapat dilakukan di luar ruang kelas dan lingkungan
sekolah.
• Guru bukan satu-satunya sumber belajar, sehingga
implikasinya guru perlu menyiapkan sumber belajar
lainnya yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
• Guru tidak mengajarkan sikap secara verbal
(penjelasan dalam bentuk kata-kata), tetapi
sebaiknya dilakukan melalui contoh dan teladan.
Click to edit Master title style
Silabus merupakan rencana Pembelajaran pada mata pelajaran atau
tema tertentu dalam pelaksanaan kurikulum.
Silabus mencakup:
a. Kompetensi inti;
b. Kompetensi dasar;
c. materi pembelajaran;
d. kegiatan pembelajaran;
e. penilaian;
f. alokasi waktu; dan
g. sumber belajar.
Silabus dikembangkan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan
satuan pendidikan sesuai dengan kewenangan masing - masing.
Click to edit Master title style
diberi tahu;
guru sebagai satu-satunya
sumber belajar;
pendekatan tekstual
mencari tahu
menjadi belajar berbasis
aneka sumberbelajar
proses sebagai penguatan
penggunaan pendekatan ilmiah
pembelajaran berbasis konten
pembelajaran berbasis
kompetensi;
pembelajaran terpadu;
pembelajaran parsial
pembelajaran yang
menekankan jawaban tunggal
pembelajaran verbalisme
menuju
pembelajaran dengan jawaban yang
kebenarannya multi dimensi;
keterampilan aplikatif;
Click to edit Master title style
Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills)
danketerampilan mental (softskills);
mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
sebagai pembelajar sepanjang hayat;
pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi
keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing
madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
Pemanfaatan TIK untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran;
Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
peserta didik.
Click to edit Master title style
SIKAP
Menerima
PENGETAHUAN
Mengingat
KETRAMPILAN
Mengamati
Menjalankan
Menghargai
Menghayati
Memahami
Menerapkan
Menganalisis
Menanya
Mencoba
Menalar
Mengamalkan
Mengevaluasi
Menyaji
Mencipta
Click to edit Master title style
1. Identitas mata pelajaran; Identitas sekolah meliputi nama satuan
pendidikan dan kelas;
2. Kompetensi inti,
3. Kompetensi dasar,
4. Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan
rumusan IPK;
5. Pembelajaran,
6. Penilaian,
7. Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur
kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan
8. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik,
alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan
Click to edit Master title style
1.
2.
3.
4.
5.
Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan
Identitas mata pelajaran atau tema/sub tema;
Kelas/semester;
Materi pokok; 7
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan
jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang
harus dicapai; 4
6. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan
diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
7. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi; 5
Click to edit Master title style
8. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir
sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
9. Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan KD yang akan dicapai;
10. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran
untuk menyampaikan materi pelajaran;
11. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik,
alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
12. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan
pendahuluan, inti, dan penutup; dan
13. Penilaian hasil pembelajaran.
Click to edit Master title style
a. Perbedaan individual peserta didikantara lain kemampuan awal,
tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar,
kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,
kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau
lingkungan peserta didik.
b. Partisipasi aktif peserta didik.
c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar,
motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan
kemandirian.
d. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang
untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman
beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
Click to edit Master title style
e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut . RPP memuat
rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi.
f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduanantara KD,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam
satu keutuhan pengalaman belajar.
g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan
lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman
budaya.
h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasisecara
terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan
Click to edit Master title style
a. Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik
sesuai dengan tujuan dan karakteristik proses pembelajaran.
b. Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran
harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik.
c. Guru wajib menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah
dimengerti oleh peserta didik.
d. Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan
kemampuan belajar peserta didik.
e. Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, dan
keselamatan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.
f. Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap
respons dan hasil belajar peserta didik selama proses
pembelajaran berlangsung.
Click to edit Master title style
a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajara
b. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari,
dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional
dan internasional;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
sesuai silabus.
Click to edit Master title style
1. Menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran,
media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.
2. Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu
dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan
(discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah (project based learning)
disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang
pendidikan.
Click to edit Master title style
a. Sikap
Mendorong siswa untuk melakuan aktivitas tersebut.
b. Pengetahuan
Untuk memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan
tematik sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis
penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning).
Untuk mendorong peserta didik menghasilkan karya kreatif
dan kontekstual, baik individual maupun kelompok, disarankan
menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan
karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).
Click to edit Master title style
c. Keterampilan
Seluruh isi materi (topik dan subtopik) mata pelajaran yang
diturunkan dari keterampilan harus mendorong siswa untuk
melakukan proses pengamatan hingga penciptaan.
Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan
pembelajaran yang menerapkan modus belajar berbasis
penyingkapan/penelitian (discovery/inquirylearning) dan
pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning).
Click to edit Master title style
a. Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan
manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
c. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian
tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan
d. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
Click to edit Master title style
• Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan
penilaian otentik (authentic assesment)yang menilai kesiapan
siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh.
• Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan
menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar siswa
atau bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional
(instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari
pembelajaran.
Click to edit Master title style
• Hasil penilaian otentik dapat digunakan oleh guru untuk
merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment), atau pelayanan konseling, dan/atau sebagai bahan
untuk memperbaiki proses pembelajaran
• Evaluasi proses pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran
dengan menggunakan alat: angket, observasi, catatan anekdot,
dan refleksi.
Click to edit Master title style
1. Prinsip Pengawasan
Pengawasan dilakukan dengan prinsip objektif dan transparan
guna peningkatan mutu secara berkelanjutan dan menetapkan
peringkat akreditasi.
2. Sistem dan Entitas Pengawasan
a. Kepala Sekolah, Pengawas dan LPMP melakukan pengawasan
dalam rangka peningkatan mutu.
b. Kepala Sekolah dan Pengawas melakukan pengawasan dalam
bentuk supervisi akademik dan supervisi manajerial.
c. Pengawasan yang dilakukan LPMP diwujudkan dalam bentuk
Evaluasi Diri Sekolah.
Click to edit Master title style
a. Pemantauan
Dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
hasil pembelajaran. Pemantauan dilakukan melalui antara lain,
diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman,
wawancara, dan dokumentasi.
b. Supervisi
Dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
hasil pembelajaran yang dilakukan melalui antara lain, pemberian
contoh, diskusi, konsultasi, atau pelatihan.
Click to edit Master title style
c. Pelaporan
Hasil pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran
disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut
pengembangan keprofesionalan pendidik secara berkelanjutan.
d. TindakLanjut
Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk:
1) penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan
kinerja yang memenuhi atau melampaui standar; dan
2) pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti program
pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.
Click to edit Master title style
Pembelajaran
Materi Pokok
Sumber Belajar
Analisis
SKL/
KI-KD
Penilaian
Alokasi Waktu
Click to edit Master title style
SILABUS SMA :……………………………………
Mata Pelajaran : ……………………………………
Kelas
: …………
Kompetensi Dasar
1. [sisipkan seluruh KD
dari KI 1]
2. [sisipkan seluruh KD
dari KI 2]
3.1 …………...............
3.2 …….........................
Dst
4.1 …………………......
4.2 …………………….
dst
Materi Pokok
Judul Materi
Pokok:
- ……
- ……..
Kompetensi Inti
KI 1: ...........................................................................................
KI 2 : ...........................................................................................
KI 3: ............................................................................................
KI 4: ............................................................................................
Pembelajaran
Mengamati
 ……………
Menanya
 ……………
Mengeksperimenkan/
mengeksplorasikan
 ……………
Mengasosiasikan
 ……………
Mengomunikasikan
 ………………………
Penilaian
Tugas
Observasi
Portofolio
Tes
Tertulis/Lisan
Tes Praktik
Alokasi
Waktu
…. X 45’
Sumber
Belajar
Click to edit Master title style
• Kompetensi Inti sikap (KI-1 dan KI-2) tidak diajarkan, tidak
dihafalkan, dan tidak diujikan, tetapi sebagai pegangan bagi
pendidik bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran
tersebut ada pesan-pesan sosial dan spiritual sangat
penting yang terkandung dalam materinya.
• Kompetensi dasar yang berkenaan dengan sikap spiritual
(mendukung KI-1) dan individual-sosial (mendukung KI-2)
dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching)
yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang
pengetahuan (mendukung KI-3) dan keterampilan
(mendukung KI-4)
Click to edit Master title style
KOMETENSI INTI
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
keanekaragaman hayati, ekosistem, dan
lingkungan hidup.
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir
ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses.
1.3 Peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan hidup,
menjaga dan menyayangi lingkungan
sebagai manisfestasi pengamalan
ajaran agama yang dianutnya.
Click to edit Master title style
KOMETENSI
INTI
KOMPETENSI DASAR
2. Menghayati
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta,
dan
disiplin, tanggung jawab,dan peduli dalam observasi dan
mengamalkan
eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan
perilaku jujur,
pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong
disiplin,
royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah
tanggungjawa
dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan
b, peduli
dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam
(gotong
kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
royong,
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan
kerjasama,
menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan
toleran,
kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di
damai), …
lingkungan sekitar.
Click to edit Master title style
KOMETENSI INTI
3. Memahami , menerapkan,
menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual,
prosedural …
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan …
KOMPETENSI DASAR
3.3 Menerapkan pemahaman
tentang virus berkaitan dengan
ciri, replikasi, dan peran virus
dalam aspek kesehatan
masyarakat.
4.3 Menyajikan data tentang ciri,
replikasi, dan peran virus dalam
aspek kesehatan dalam bentuk
model/charta
Click to edit Master title style
3.3 Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan dengan ciri, replikasi,
dan peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat.
4.3 Menyajikan data tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek
kesehatan dalam bentuk model/charta
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan
santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat
secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap
tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam
kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
keanekaragaman hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup
Click to edit Master title style
• Mengamati (Observing)
………………………………………………………………………………………
• Menanya (Quistioning)
………………………………………………………………………………………
• Pengumpulan Data (Eksperimenting)
……………………………………………………………………………………..
• Mengasosiasi (Associating)
……………………………………………………………………………………..
• Mengkomunikasikan (Communicating)
……………………………………………………………………………………..
Click to edit Master title style
Mengamati
(Observing)
Melihat, Mengamati, Membaca, Mendengar, Menyimak, (Tanpa
dan/atau dengan alat)
Menanya
(Questioning)
• Mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai ke yang
bersifat hipothesis
• Diawali dengan bimbingan guru sampai dengan mandiri
(menjadi suatu kebiasaan)
Pengumpulan Data • Menentukan data yang diperlukan dari pertanyaan yang
(Experimenting)
diajukan
• Menentukan sumber data (benda, dokumen, buku, ekperimen)
• Mengumpulkan data
Mengasosiasi
(Associating)
• Menganalisis data dalam bentuk membuat kategori,
menentukan hubungan data/kategori
• Menyimpulkan dari hasil analisis data
• Dimulai dari Unstructured - Uni Structure - Multi Structure Complecated Structure
Megkomunikasikan • Menyampaikan hasil konseptualisasi
(Communicating)
• Dalam bentuk lisan, tulisan, diagram, bagan, gambar, atau
media lainnya
Semoga Bermanfaat
Terima Kasih
Download