Tugas 1 SISKOMSAT Yusuf

advertisement
Nama : Yusuf Pradana Gautama
NIM
:1101130218
Kelas
: TT-36-G2
Tugas 1 SISKOMSAT
1. Describe briefly the main advantages offered by satellite communications

Cakupan yang luas, bisa satu negara, region ataupun satu benua
 Instalasi jaringan segmen bumi yang cepat
 Bandwidth yang tersedia cukup lebar
 Biaya relatif rendah per site
 Karakteristik layanan yang seragam
 Independen dari infrastruktur teresterial
2. Explain what is meant, by a distance insensitive communications systems
Yaitu sistem komunikasi yang memiliki biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh
relatif sama. Dengan kata lain jarak tidak terlalu berpengaruh .
3. Comparisons are sometimes made between satellite and optical fiber communications
systems. State briefly the areas of application for which you feel each system is best suited
Menurut cakupan daerah, sistem komunikasi satelit merupakan sistem komunikasi yang
memiliki cakupan daerah yang lebih luas, maka menjadikan daerah yang bisa diakses dengan
satelit jauh lebih banyak dibanding dengan kabel optik, karena tidak semua daerah bisa ditanam
kabel optik (faktor lingkungan ) juga diakses dengan optik karena keterbatasan pembangunan
ODP terutama pada lingkungan ekstrim. Kabel optik lebih cocok digunakan pada
pemukiman/perumahan/perkantoran yang penduduknya ramai.
4. Describe the development of SKSD Palapa and its evaluation on the past day
Peluncuran pertama satelit komunikasi domestik Palapa A-1 ke angkasa pada 9 juli 1976. Satelit
yang merupakan buatan dari Hughes( AS) ini diluncurkan dari tanjung Canqueral Florida, AS
Palapa A-1 ditempatkan pada orbit diketinggian 36000 km diatas bumi dan dikendalikan oleh
Stasiun pengendali utama (SPU) di Cibinon Jawa Barat. Kemudian pada 10 maret
1977.Indonesia pun berhasil meluncurkan satelit berikutnya yaitu Palapa A-2 yang memiliki 12
Trapnsponder seperti yang dimiliki Palapa A-1. Kedua satelit ini memiliki umur yang relatif
pendek yaitu 7 tahun. Dimana palapa A-1 berakhir masa operasinya pada tahun 1983, sedangkan
Palapa A-2 berakhir pada tahun 1984 kemudian Palapa B-1 berumur pendek yaitu hanya 2 tahun.
Penggantinya adalah satelit Palapa B-2 yang diluncurkan pada 2 Feb 1984. Namun Satelit
tersebut bermasalah lagi, tidak masuk orbitnya dan hilang. Indonesia segera meluncurkan
pengganti satelit Palapa B2 pada 21 maret 1987. Satelit Palapa B-2 yang hilang berhasil
ditemukan kemudian diluncurkan kembali dengan nama Palapa B2R. Untuk memenuhi
kebutuhan nasional, maka pada 14 mei 1992 diluncurkan juga satelit palapa B-4. Setelah itu
meluncurkan Satelit Palapa C-1 pada 31 Januari 1996 yang kemudian digantikan oleh Palapa C2 yang bertipe 3 poros dengan 36 transponder. Pada 31 agustus 2009 yang lalu, Indosat berhasil
meluncurkan satelit Palapa D yang menggantikan Satelit Palapa C-2 yang akan berakhir masa
orbitnya sekita tahun 2010-2011. Satelit Palapa D akan mempunyai masa operasi selama 15
tahun.
5. Describe briefly the development of INTELSAT starting from the 1960 S through the
present
 20 Agustus 1964, dibentuk atas ketepan pemerintah
 6 April 1965 Intelsat diluncurkan, satellite komunikasi komersial lahir
 1 Juli 1969, Intelsat II diluncurkan, diatas daerah Indian Ocean
 20 Juli 1969, Intelsat menjadi penyiar Neil AMstrong yang mendarat di bulan
 20 Agustus 1974, 10 tahun perayaan : sudah melayani 5000 sentral telpon Internasioaln san
20.000 sentral sara, 5 TV channel
 24 Desember 1974, Direct Communication link White House Kremlin
 1975 Intelsat IVA, Pertama yang menggunakan Dual Polarization
 Juli 1978, Demo tentang Internet
 12 April 1989, Penggunaan digital HD Transmission antara WA dan Japan
 1990, Servis global satellite untuk daerah baru
 2000 , memasuki dunia millennium mulai dari transmisi hingga high performance dalam
pentrasnmisian media.
6. Define terms :
 S/N :
Perbandingan antara sinyal yang diterima dengan noise yang dinyatakan dalam dB
 C/No :
Perbandingan antara kuat sinyal (sinyal carrier) dengan sinyal noise yang dihasilkan dalam
suatu link
 Eb/No:
Perbandingan antara sinyal dan noise perbit (Normalized Signal to Noise density Ratio)
 dB :
Berdasarkan elektrik tentang kuantitas fisik / intensitas energi, perbandingan daya yang keluar
dengan daya masuk
 dBW:
Besaran yang mengukur kekuatan sinyal dalam 1 Watt
 dBMo :
Besaran yang diukur dalam zero transmisi level point
Download