4 PeradilanTUN - Herwan Parwiyanto FISIP

advertisement
Peradilan TUN
Para Pihak & Penyelesaian Sengketa TUN
Ilmu Administrasi Negara
Semester IV
Fakultas Ilmu Sosial & Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
1
Pokok Bahasan
1.)Para Pihak (Penggugat & Tergugat)
2.)Penyelesaian Sengketa TUN
3.) Upaya Administratif
4.) Alasan Mengajukan Gugatan
5.) Perdamaian
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
2

PERADILAN TATA USAHA
NEGARA


UU NO. 5 TAHUN 1986
 Jo.
UU NO. 9 TAHUN 2004
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
3






Tata Usaha Negara (TUN):
(Pasal 1 angka 1)
Administrasi Negara yang melaksanakan
fungsi untuk menyelenggarakan urusan
pemerintahan baik di pusat maupun di
daerah;
Badan atau Pejabat TUN:
(Pasal 1 angka 2)
Badan atau Pejabat yang melaksanakan
urusan pemerintahan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
4
Keputusan TUN:
(Pasal 1 angka 3)
suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh
Badan atau Pejabat TUN yang berisi tindakan
hukum TUN yang berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat:
 konkret,


individual,
dan final, yang menimbulkan akibat
hukum bagi seseorang atau badan
hukum perdata;
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
5
Tertulis :



Menunjuk pada isi bukan bentuk, nota atau
memo dapat memenuhi syarat tertulis apabila
jelas:
Badan/Pejabat TUN yang mengeluarkan;
maksud serta mengenai hal apa isi tulisan
itu;
kepada siapa tulisan ditujukan dan apa
yang ditetapkan di dalamnya.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
6




Konkret:
Objek yang diputuskan dalam Keputusan TUN
tidak abstrak, tetapi berwujud, tertentu atau dapat
ditentukan, seperti Keputusan tentang
pemberhentian si A.
Individual:
Keputusan TUN tidak ditujukan untuk umum tetapi
tertentu baik alamat maupun hal yang dituju. Kalau
yang dituju lebih dari seorang maka tiap-tiap nama
disebutkan, misalnya Keputusan tentang
pelebaran jalan dengan lampiran yang
menyebutkan nama-nama yang terkena
pelebaran.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
7
Final :

Sudah definitif dan karenanya menimbulkan
akibat hukum. Keputusan yang masih
memerlukan persetujuan atasan atau instansi lain
belum bersifat final karenanya belum
menimbulkan hak dan kewajiban, misalnya
Keputusan pengangkatan Pegawai Negeri yang
masih memerlukan persetujuan dari Badan
Administrasi Kepegawaian Negara.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
8
Penggugat & Tergugat
Penggugat
a.
b.
Orang yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara
Badan Hukum Perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata
Usaha Negara
Menurut Indroharto, pengertian kepentingan disini adalah:
a.
b.
Menunjuk kepada nilai yang harus dilindungi oleh hukum
Kepentingan proses, artinya apa yang hendak dicapai dengan melakukan suatu proses
gugatan yang bersangkutan
Tergugat
a.
b.
Badan TUN yang mengeluarkan Keputusan TUN berdasarkan wewenang yang ada
padanya atau yang dilimpahkan kepadanya yang digugat oleh orang atau badan hukum
perdata. (Tergugat adalah jabatan pada Badan TUN).
Pejabat TUN yang mengeluarkan keputusan TUN berdasarkan wewenang yang ada
padanya atau yang dilimpahkan kepadanya yang digugat oleh orang atau badan hukum
perdata.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
9
Penyelesaian Sengketa TUN
Upaya Administratif (Administratif beroep/quasi rechtspraak/peradilan administrasi
semu)
Yaitu suatu prosedur yang dapat ditempuh oleh seseorang atau badan hukum
perdata apabila ia tidak puas terhadap suatu Keputusan Tata Usaha Negara
(Pasal 48 ayat 1).
Penyelesaian Sengketa TUN melalui Upaya Administratif, Pasal 48 menentukan:
1.
Dalam hal suatu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara diberi wewenang oleh
atau berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk menyelesaikan secara
administratif sengketa TUN tertentu, maka sengketa TUN tersebut harus
diselesaikan melalui upaya administratif yang tersedia.
2.
Pengadilan baru berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa
TUN sebagaimana dimaksud ayat 1, jika seluruh upaya administratif yang
bersangkutan telah digunakan.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
10
Bentuk Upaya Administratif
1.
Keberatan
Yaitu Prosedur yang dapat ditempuh oleh seseorang atau badan hukum perdata yang
tidak puas terhadap Keputusan TUN, yang penyelesaian sengketa TUN sebagai
akibat dikeluarkannya Keputusan TUN tersebut dilakukan sendiri oleh Badan atau
Pejabat TUN yang mengeluarkan Keputusan TUN yang dimaksud.
2.
Banding administratif
Prosedur yang dapat ditempuh oleh seseorang atau badan hukum perdata yang tidak
puas terhadap Keputusan TUN, yang penyelesaian sengketa TUN sebagai akibat
dikeluarkannya Keputusan TUN tersebut, dilakukan oleh atasan dari Badan atau
Pejabat TUN yang mengeluarkan Keputusan TUN atau instansi lain dari Badan atau
Pejabat TUN yang mengeluarkan Keputusan TUN.
3.
Keberatan dan Banding Administratif
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
11
Gugatan
Yaitu permohonan secara tertulis dari seseorang atau badan hukum perdata yang
merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara,
yang ditujukan kepada pengadilan di lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara,
yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara tersebut dinyatakan batal
atau tidak sah dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau rehabilitasi.
(Pasal 53 ayat 1 UU No. 9 Tahun 2004).
Tenggang Waktu Gugatan
Pasal 55 “Gugatan hanya dapat diajukan dalam tenggang waktu 90 hari terhitung sejak
saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan badan atau Pejabat TUN”.
Dalam hal yang hendak digugat itu merupakan keputusan menurut ketentuan:
a.
Pasal 3 ayat 2, maka tenggang waktu 90 hari itu dihitung setelah lewtnya
tenggang waktu yang ditentukan dalam peraturan dasarnya, yang dihitung sejak
tanggal diterimanya permohonan yang bersangkutan.
b.
Pasal 3 ayat 3, maka tenggang waktu 90 hari itu dihitung setelah lewatnya batas
waktu 4 bulan yang dihitung sejak tanggal diterimanya permohonan yang
bersangkutan.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
12
Sengketa Tata Usaha Negara yang diselesaikan melalui
gugatan adalah sbb:
1.
2.
Sengketa Tata Usaha Negara yang penyelesaiannya tidak
tersedia upaya administratif, artinya dalam peraturan
perundang-undangan yang menjadi dasar dikeluarkannya
Keputusan Tata Usaha Negara yang mengakibatkan
timbulnya sengketa TUN tidak ada ketentuan tentang upaya
administratif yang harus dilalui.
Sengketa Tata Usaha Negara yang penyelesaiannya sudah
melalui upaya administratif yang tersedia (keberatan dan/atau
banding administratif) dan sudah mendapat keputusan dari
Badan atau Pejabat TUN atau atasan atau instansi lain dari
Badan atau Pejabat TUN yang mengeluarkan Keputusan TUN
tersebut, akan tetapi terhadap keputusan tersebut masih
belum dapat diterimanya.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
13
Alasan Menggugat
a.
b.
Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan Peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Keputusan Tata Usaha negara yang digugat itu bertentangan dengan asas-asas
umum pemerintahan yang baik.
- Kepastian hukum
- Tertib penyelenggaraan negara
- Keterbukaan
- Proporsionalitas
- Profesionalitas
- Akuntabilitas
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
14
Perdamaian
Surat Edaran MA No. 2 Tahun 1991, bahwa kemungkinan adanya
perdamaian antara pihak-pihak hanya terjadi di luar persidangan. Lebih
lanjut adalah sbb:
a.
b.
c.
Penggugat mencabut gugatannya secara resmi dalam sidang
terbuka untuk umum dengan menyebutkan alasan pencabutannya
Apabila pencabutan gugatan dimaksud dikabulkan, maka hakim
memerintahkan agar panitera mencoret gugatan tersebut dari register
perkara
Perintah pencoretan tersebut diucapkan dalam persidangan yang
terbuka untuk umum
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
15
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
16
Download