metode evaluasi investasi

advertisement
Bahan Kuliah
MANAJEMEN
SISTEM REKAYASA
Oleh : Rosmariani Arifuddin, ST, MT
Program Pasacasarjana (S2)
Departemen Teknik Sipil FT UI
([email protected])
081342977850
Pemilihan Alternatif-alternatif
Investasi
Pengertian
Suatu investasi merupakan kegiatan menanam modal
dalam waktu yang panjang,
Investasi membutuhkan biaya/ cost yang terdiri dari :
 Biaya Modal : tanah, konstruksi, tenaga kerja, perencanaan,
 Biaya Langsung (Direct Cost)
 Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)
 Biaya Tahunan : pengeluaran yang secara periodik perlu
disiapkan :
 Biaya Operasional (OC),
 Biaya Maintanance (OM),
 Depresiasi
 Dll
Pengertian (Cont’)
Disamping pengeluaran biaya-biaya tersebut maka
kegiatan investasi jelas akan menghasilkan
keuntungan/ profit (dalam bentuk uang)
yang merupakan hasil dari penjualan-penjualan/
pemanfaatan hasil proyek atau jasa penyewaan
dari proyek tersebut.
Secara umum kegiatan investasi akan
menghasilkan komponen cash flow sbb :
Pengertian Biaya
Pada pelaksanaan pembangunan, mulai dari ide, studi
kelayakan,perencanaan, pelaksanaan, sampai pada operasi dan
pemeliharaan semua membutuhkan biaya.
BIAYA
INVESTASI
Biaya yang
langsung
menjadi
komponen
Proyek itu
BIAYA MODAL
(CAPITAL COST)
Biaya Langsung
(Direct Cost)
Biaya yang
dibutuhkan
untuk
mendukung
proyek
tersebut
Biaya Tak Lansung
(Indirect Cost)
BIAYA TAHUNAN
(ANNUAL COST)
Bunga
 Pembebasan Tanah
 Contigencies
 Galian dan Timbunan
 Biaya Teknik (engineering cost)
 Konstruksi (material dan
upah) atau RAB
 Bunga (interest)
 dll
 dll
Depresiasi/
Amortisasi
Operasi/
Pemeliharaan
Tahapan Pelaksanaan Investasi
Proyek
Ide / Konsep
Studi Kelayakan
Biaya Modal
Perencanaan
Pelaksanaan
Operasional
 Biaya Tahunan (Biaya Tahunan)
 Income/ pendapatan
CASH FLOW INVESTASI
Secara umum kegiatan investasi akan menghasilkan aliran
komponen-komponen biaya / aliran biaya (cash flow)
sbb :
Aliran Biaya Masuk /
(Income/Pendapatan)
Cash In
Nilai Sisa
Cash In
Investasi
Cash Out
Modal /
Pengeluaran:maintanance cost,
operation cost (MC & OC)
Cash Out
Semua Biaya inilah yang akan
dianalisis u/ menghasilkan
keputusan layak/tidak layak
suatu proyek untuk
dilaksanakan
Arus Cash Flow
Biaya Modal
Pendapatan (Income)
/ tahun
Biaya
Tahunan
Biaya Tahunan :
maintanance
operation
Depresiasi
Ide
Desain
Pelaksanaan
Operasional
Biaya Modal = Biaya Ide + Biaya Desain + Biaya Pelaksanaan
Biaya Tahunan = Biaya Pemeliharaan + Biaya Operasional
Contoh Perhitungan Biaya Investasi
Sebuah proyek pembangunan Gedung Lt 5 (5 x 500 m2) di atas
lahan (100 x 100) meter membutuhkan waktu mulai dari tahap ide
sampai pelaksanaan selama 5 tahun, jika umur konstruksi bangunan
tersebut direncanakan selama 30 tahun, hitunglah biaya investasi
gedung dengan kondisi sbb :
 Biaya teknik (estimasi) 8 % dari biaya langsung
 Biaya contigencies/ biaya tidak terduga (estimasi)10 %
 Biaya O & P 1 % pertahun dari biaya modal
Material
Volume
Harga satuan
Pembebasan Tanah
10.000 m2
Rp 500.000/m2
Konstruksi (Material dan Upah)
2500 m2
Rp 2.000.000/m2
Pagar
1200 m’
Rp 750.000/m
Penyelesaian
BIAYA MODAL
 Biaya langsung
Material
Volume
Harga satuan
Harga
Pekerjaan
Pembebasan Tanah
10.000 m2
Rp 500.000/m2
Rp 5.000.000.000,00
Konstruksi (Material dan Upah)
2500 m2
Rp 2.000.000/m2
Rp 5.000.000.000,00
Pagar
1200 m’
Rp 750.000/m
Rp
Total Biaya langsung (A)
900.000.000,00
Rp10.900.000.000,00
Penyelesaian
BIAYA MODAL
 Biaya Tidak Langsung
 Biaya cotigencies 10 % dari biaya langsung (B)
 Biaya Teknik 8 % dari biaya langsung (C)
= Rp 1.090.000.000,00
= Rp 872.000.000,00
TOTAL BIAYA MODAL (A + B + C )
= Rp 12.862.000.000,-
BIAYA TAHUNAN
 Biaya O & P 1 % x biaya Modal
BIAYA TAHUNAN
Modal =
Rp 12.862.000.000,-
= Rp 152.709.000,00
= Rp 152.709.000,-
Biaya Tahunan=
Rp 152.709.000/ tahun
Evaluasi Proyek
Evaluasi Proyek adalah suatu analisis
yang bertujuan untuk memastikan suatu
rencana investasi yang akan dilaksanakan
layak secara ekonomis atau tidak.
Jika layak maka investasi tersebut
direkomendasikan untuk dilaksanakan,
sebaliknya jika hasilnya tidak layak,
direkomendasikan untuk tidak dilaksanakan
atau diadakan perubahan
Analisis Kelayakan Investasi untuk
Pemilihan beberapa Alternatif
Sedangkan pemilihan alternatif adalah analisis
lanjut untuk menjawab pertanyaan : alternatif
investasi mana yang optimal dari sisi ekonomi
(paling menguntungkan)
Pemilihan alternatif ini dimaksudkan jika dalam
evaluasi investasi tersebut terdapat sejumlah
alternatif (lebih dari satu alternatif) yang
berimplikasikan sejumlah estimasi cash flow yang
berbeda.
Dalam pemilihan alternatif, metode evaluasi
investasi yang telah dijelaskan (NPV, IRR, BCR,PBP)
dapat digunakan dan akan ada konsistensi satu
sama lainnya, namun tentu saja dengan
memperhatikan syarat-syarat (indikator yang sama)
Prosedur Pengambilan Keputusan
Mendefenisikan sejumlah Altenatif yang akan dianalisis
Mendefenisikan horison perencanaan yang akan digunakan
dasar dalam membandingkan alternatif
Mengestimasi Aliran Kas masing-masing alternatif
Menentukan MARR yang digunakan
1. Analisis Nilai Sekarang
(Present Worth)
2. Analisis Deret Seragam
(Annual Worth)
3. Analisis nilai Mendatang
(Future Worth)
4. Analisis Tingkat
Pengembalian (Interest
Rate of Return)
5. Analisis Manfaat/Ongkos
(B/C)
6. Analisis Periode
Pengembalian (Payback
Period)
Membandingkan altenatif-alternatif dengan ukuran atau metode
yang dipilih
Memilih alternatif yang terbaik dari hasil analisis tersebut
Mendefenisikan Alternatif yang Digunakan
Alternatif investasi : Pilihan-pilihan alternatif
yangAakan
Mis Proyek
dan B, dikatakan
bila pemilihan A atau
diambil jika kita dihadapkan pada beberapaindependen
pilihan investasi
penolakan A tidak mengakibatkan B
ditolak atau dipilih. Jadi pengambil
Beberapa jenis alternatif yang diputuskan keputusannya :
1. Alternatif independen : apabila pemilihan
atau keduanya
•Bisa memilih
•Bis pilih A alternatif
saja atau B saja
penolakan satu alternatif tidak mempengaruhi
Hanya akan dipilih 1 alternatif saja.
•Bisa menolak kedua-duanya
lain
(tentunya yang dianggap terbaik. Hal ini
biasanya diakibatkan
2. Alternatif mutually exclusive apabila pemilihan
satu keterbatasan
sumber daya
alternatif mengakibatkan penolakan alternatif-alternatif
Misalnya pilih A saja atau pilih B saja
yang lain
Mis Proyek
Pembangunan sarana
3. Alternatif contigen atau conditional apabila
pemilihan
hanya dapat dipilih jika jika
satu alternatif tergantung pada satu atau Pariwisata
lebih alternatif
kita juga memilih proyek sarana
lain yang menjadi prasyarat
transportasi ke daerah pariwisata
4. DO NOTHING : tidak melakukan sesuatu
tersebut
Menentukan MARR
MARR = Minimum Attractive Rate of Return)
 Tingkat bunga yang dipakai patokan dasar dalam mengevalusi dan
membandingkan berbagai alternatif
Adalah nilai minimal dari tingkat pengembalian bunga yang bisa
diterima oleh investor.
Nilai MARR berbeda pada setiap jenis industri.
 Biasanya setiap perusahaan menetapkan suatu standar MARR
sendiri-sendiri sebagai bahan untuk mempertimbangkan investasi
yang akan dilakukan
 MARR biasanya > tingkat suku bunga tabungan
I. Metode Present Worth
Metode Present Worth biasa disebut Metode Nilai
Sekarang atau Net Present Worth (NPW) = Net
Present Value (NPV)
 Mengkorversi semua aliran kas menjadi nilai sekarang (P)
 Metode perhitungan jumlah seluruh pendapatan/ net cash
flow (cash in- cash flow) selama umur ekonomis investasi
ditambah dengan nilai sisa akhir proyek yang dihitung pada
waktu sekarang :
•Jika, NPV < 0 maka hasil negatif (artinya usulan proyek tsb
tidak layak, atau dari segi ekonomis tidak menguntungkan)
•Jika, NPV > 0, maka hasil positif (artinya usulan proyek tsb
layak, atau menguntungkan dari segi ekonomis)
Contoh Soal Metode Present Worth
Contoh Soal 1
Perusahaan PT. Sejahtera Indah sedang menjajaki kemungkinan membuka
proyek pembangunan Gedung Perkantoran yang akan disewakan/ leasing.
Dari perhitungan biaya proyek membutuhkan biaya investasi sebesar 120 M
rupiah. Disamping itu, untuk mengoperasikan investasi tersebut dibutuhkan
biaya operasional rata-rata 10 M rupiah/ tahun, selanjutnya hasil dari
penyewaan/leasing gedung tersebut diperkirakan rata-rata 30 M rupiah/th
Umur ekonomis investasi direncanakan 8 tahun kemudian aset dapat dijual
sebesar 50 M rupiah (Nilai sisa).
Dan diperkirakan pada tahun ke-5 akan ada renovasi yang membutuhkan
biaya 15 M rupiah.
Buatlah analisis Kelayakan Proyek tersebut, jika perusahaan tersebut
menetapkan MARR, suku bunga investasi minimal yang dipergunakan
selama umur ekonomis sebesar 12 %/th.
Analisis Investasi dengan menggunakan
Present Worth
1. Metode Present Worth
Penyelesaian
Keuntungan
(CI) = 30 M/ tahun
Nilai Sisa
= 50 M
0
1
Investasi
=120 M
2
3
4
Pengeluaran
(CO) = 10 M
i= 12 %
5
6
7
8
Renovasi (CO) pada
tahun-5 = 15 M
Penyelesaian
Cash in
Cash out
Net Cash Flow
Koefisien PV
CI
CO
CI-CO
(P/F,12%,n)
(milyard Rp)
(milyard Rp)
(milyard Rp)
0
1
(1)
30
(2)
120
10
(3) = (1) – (2)
-120
20
(4)
1
0,8929
(5) = (3) X (4)
-120
17.858
2
3
4
5
6
30
30
30
30
30
10
10
10
25
10
20
20
20
5
20
0,7972
0,7118
0,6355
0,5674
0,5066
15.944
14.236
12.71
2.837
10.132
7
8
30
80
10
10
20
70
0,4523
0,4039
9.046
28.273
Th
Total NPW
Net Present Value
Net Cash Flow
(milyard Rp)
-8.96
Diperoleh nilai NPW = - 8,964 Milyard Rp < 0, maka investasi
tersebut tidak layak/ tidak direkomendasikan untuk
dilaksanakan
Contoh Soal Metode Present Worth
Contoh Soal 4
Perusahaan PT. ABC adalah perusahaan yang menyewakan gudang untuk
melayani suatu kawasan industri di Surabaya. Penghasilan yang diperoleh
pertahun diperkirakan Rp 500 juta dengan biaya perawatan, operasional,
asuransi dan pajak pertahun sebesar Rp 130 juta. Nilai sisa yang ditetapkan
Rp 100 juta pada akhir tahun ke 30.
Ada sebuah perusahaan yang ingin membeli gudang milik PT ABC ini dengan
harga Rp 4.000 juta. Bila PT ABC menggunakan MARR = 10 % untuk
mengevaluasi penawaran tersebut apakah alternatif terbaik yang dilakukan
PT ABC terhadap gudang tersebut?
 Menjual gudang tersebut?
 Tetap mengoperasikan
Penyelesaian
Ada 2 Alternatif !
Alternatif 1 = Menjual Gudang tersebut
P1 = Rp 4.000 juta
Alternatif 2 = tidak menjual/ tetap mengoperasikan gudang tersebut
Nilai Sisa = 100 juta
di akhir tahun ke 30
Pendapatan = 500
jt/tahun
0
1
2
3
4
5
6
Biaya perawatan, operasional, asuransi
dan pajak = 130 juta/ tahun
7
8
MARR = 10 %
N = 30 tahun
Penyelesaian
Ada 2 Alternatif
Alternatif 2 = tidak menjual/ tetap mengoperasikan gudang tersebut
P2
P2
P2
P2
P2
=
=
=
=
=
Present value dari net cash flow + Present value dari nilai sisa
(500-130) (P/A,10%,30) +100(P/F,10%,30)
370 (9,4269) + 100 (0,0573)
3487,953 + 5,73
3493,683
Bandingkan P1 dan P2 (diambil nilai present value yg terbesar)
II. Metode Rate of Return
(ROR)
2. Metode Interest Rate of Return (IRR)
IRR adalah metode yang menganalisis berapa suku bunga yang
dihasilkan di saat NPV = 0, atau dengan penjelasan IRR dapat
dikatakan tingkat kemampuan cash flow dalam mengembalikan
investasi.
NPV = 0 (terjadi saat tingkat suku bunga i = ???)
Sehingga dapat dikatakan IRR adalah kemampuan cash flow
dalam mengembalikkan modal dan seberapa besar pula
kewajiban yang harus dipenuhi.
Kemampuan inilah yang disebut dengan IRR, MARR (Minimum
Atractive Rate of Return), suku bunga yang dipatok/ditentukan
oleh pihak investor dengan berbagai pertimbangan.
METODE EVALUASI INVESTASI
2. Metode Internal Rate of Return (IRR)
Nilai MARR umumnya ditetapkan secara subjektif melalui suatu
pertimbangan-pertimbangan tertentu dari investasi tersebut,
Dimana pertimbangan tersebut :
 suku bunga investasi
 biaya yang lain yang harus
Jika : IRR >= MARR : Investasi layak secara ekonomis
METODE EVALUASI INVESTASI
2. Metode Internal Rate of Return (IRR)
Contoh Soal
Dalam rangka pengembangan usaha PT. Aman Jaya sedang menjajaki
kemungkinan membuka proyek pembangunan Gedung Perhotelan.
Diperkirakan proyek membutuhkan biaya investasi sebesar 1200 juta
rupiah, dengan perkiraan pendapatan mulai tahun ke-2 sampai tahun ke7 sebesar 400 juta rupiah/ tahun. Setelah itu, menurun gradient sebesar
15 juta rupiah/tahun, sedangkan biaya operasionalnya dikeluarkan mulai
tahun ke-1 sebesar 50 juta rupiah/tahun selanjutnya naik gradien 10 juta
rupiah.
Umur investasi diprediksi 12 tahun dengan nilai sisa 500 juta rupiah.
Disamping itu, ada pemasukan lump-sum pada tahun ke-6 sebesar 300
juta rupiah dan biaya renovasi pada tahun ke-7 sebesar 100 juta rupiah.
Buatlah evaluasi Kelayakan Proyek tersebut dengan metode IRR jika
ditentukan MARR = 15 % pertahun.
METODE EVALUASI INVESTASI
2. Metode Internal Rate of Return (IRR)
Penyelesaian
Nilai Sisa
Keuntungan menurun
(G) = 15 jt/tahun
Keuntungan /Penyewaan
(CI) = 400 jt/tahun (th 2 -7)
= 500 jt
0
1
Investasi
=1200 jt
2
3
4
5
CO = 50 jt th-1,
naik G 10 jt/th
6
7
8
9
10
11
12
Renovasi pada
tahun-7 = 100 jt
IRR akan diperoleh saat NPV = 0 , sehingga trial and error
beberapa nilai ï untuk mendapatkan NPV mendekati nol
METODE EVALUASI INVESTASI
Penyelesaian…………………………………..(lanjutan)
Th
Cash In
Cash Out
Net Cash
PV
PV
PV
CI
CO
Flow (CI-CO)
i= 15 %
i = 18 %
i = 20 %
(jt)
(jt)
(jt)
(jt)
(jt)
(jt)
0
0
1200
-1200
-1200
-1200
-1200
1
0
50
-50
-43.48
-42.375
-41.665
2
400
60
340
257.074
244.188
236.096
3
400
70
330
216.975
200.838
190.971
4
400
80
320
182.976
165.056
154.336
5
400
90
310
154.132
135.501
124.589
6
700
100
600
259.38
222.24
200.94
7
400
210
190
71.421
59.641
53.029
8
385
120
265
86.6285
70.49
61.639
9
370
130
240
68.232
54.12
46.512
10
355
140
215
53.148
41.0865
34.7225
11
340
150
190
40.831
30.761
25.574
271.606
72.7845
-38.6435
NPW
DIAGRAM SUMBU X-Y
IRR > MARR
MARR
= 15 %
271.606
NPV positif
72.7845
.
.
NPV = 0
NPV negatif
-38.6435
15% 18%
IRR, dimana
NPV = 0
.
20%
i%
Jika : IRR >= MARR : Investasi layak secara ekonomis
Dari hasil di atas diperoleh IRR > MARR, jadi layak secara
ekonomis
METODE EVALUASI INVESTASI
Penyelesaian…………………………………..(lanjutan)
Diperoleh nilai NPV = 0, berada antara i = 18 % dan I = 20 % ,
dengan metode interpolasi akan diperoleh IRR :
NPV (+)
IRR = i NPV(+) + _____________
(i NPV(-) - i NPV(+))
NPV (+) - NPV(-)
IRR = 18 % + _____________
(20 % - 18 %)
72,7945
72,7945 + 38,6435
IRR = 18 % + (0,6530)(2 %)
IRR = 19,3060 %,
Hasil diperoleh IRR = 19,3060 > MARR = 15 %, maka rencana
investasi tersebut layak secara ekonomis/direkomendasikan
untuk dilaksanakan
METODE EVALUASI INVESTASI
3. Metode Benefit Cost Ratio (BCR)
Benefit Cost Ratio (BCR) adalah salah satu metode yang
sering digunakan sebagai analisis tambahan dalam rangka
validasi hasil evaluasi yang telah dilakukan dengan metode lain.
Metode ini sangat baik dilakukan dalam rangka mengevaluasi
proyek-proyek pemerintah yang berdampak langsung pada
masyarakat banyak (Public Government Project)
Metode BCR ini memberikan penekanan terhadap nilai
perbandingan antara aspek manfaat (benefit) yang akan
diperoleh dengan aspek biaya atau kerugian (cost) yang akan
ditanggung dengan adanya investasi tersebut.
Tot Benefit
Rumus BCR = __________
Tot Cost
Jika BCR>= 1 investasi layak
Jika BCR < 1 investasi tidak layak
METODE EVALUASI INVESTASI
3. Metode Benefit Cost Ratio (BCR)
Contoh Soal
Dalam rangka pengembangan usaha PT. Aman Jaya sedang menjajaki
kemungkinan membuka proyek pembangunan Gedung Perhotelan.
Diperkirakan proyek membutuhkan biaya investasi sebesar 1200 juta
rupiah, dengan perkiraan pendapatan mulai tahun ke-2 sampai tahun ke7 sebesar 400 juta rupiah/ tahun. Setelah itu, menurun gradient sebesar
15 juta rupiah/tahun, sedangkan biaya operasionalnya dikeluarkan mulai
tahun ke-1 sebesar 50 juta rupiah/tahun selanjutnya naik gradien 10 juta
rupiah. Umur investasi diprediksi 12 tahun dengan nilai sisa 500 juta
rupiah. Disamping itu, ada pemasukan lump-sum pada tahun ke-6
sebesar 300 juta rupiah dan biaya renovasi pada tahun ke-7 sebesar 100
juta rupiah.
Buatlah evaluasi Kelayakan Proyek tersebut dengan metode BCR, untuk
validasi atas hasil evaluasi dengan metode IRR
METODE EVALUASI INVESTASI
3. Metode Benefit Cost Ratio (BCR)
Penyelesaian
Nilai Sisa
Keuntungan menurun
(G) = 15 jt/tahun
Keuntungan /Penyewaan
(CI) = 400 jt/tahun (th 2 -7)
= 500 jt
0
1
Investasi
=1200 jt
2
3
4
5
CO = 50 jt th-1,
naik G 10 jt/th
6
7
8
9
10
11
12
Renovasi pada
tahun-7 = 100 jt
Jika soal di atas akan dievaluasi dengan metode BCR, maka
dapat diselesaikan sbb :
METODE EVALUASI INVESTASI
3. Metode Benefit Cost Ratio (BCR)
Th
Cash In
Benefit
Cost
Cash Out
(jt)
(jt)
Faktor i
10%
PV
Cash In
(jt)
PV
Cash Out
(jt)
0
0
1200
1
0
1200
1
0
50
0.9091
0
45.455
2
400
60
0.8264
330.56
49.584
3
400
70
0.7513
300.52
52.591
4
400
80
0.683
273.2
54.64
5
400
90
0.6209
248.36
55.881
6
700
100
0.5645
395.15
56.45
7
400
210
0.5132
205.28
107.772
8
385
120
0.4665
179.6025
55.98
9
370
130
0.4241
156.917
55.133
10
355
140
0.3855
136.8525
53.97
11
340
150
0.3505
119.17
52.575
12
825
160
0.3186
262.845
50.976
2608.457
1891.007
METODE EVALUASI INVESTASI
Penyelesaian…………………………………..(lanjutan)
Diperoleh nilai Total Benefit (Cash in) = 2608.457 jt
Sedangkan nilai Total Cost (Cash out) = 1891.007 jt
2608.457 jt
Sehingga BCR =_______________
= 1,379
1891.007 jt
Karena nilai BCR = 1,379 > 1, maka investasi ini layak
secara ekonomis untuk dilaksanakan
(valid dengan hasil yang diperoleh dengan metode IRR)
METODE EVALUASI INVESTASI
4. Metode Payback Period (PBP)
Metode Payback Period pada dasarnya bertujuan untuk
mengetahui seberapa lama (periode) suatu modal investasi akan
dapat dikembalikan tau dapat dikatakan periode dimana terjadi
kondisi pulang pokok (break even-point).
PBP =
Investasi
Annual Benefit
periode waktu
Jika periode PBP <= dari umur ekonomis (n)
dari investasi tersebut maka investasi dinyatakan layak secara
ekonomis
METODE EVALUASI INVESTASI
4. Metode Payback Period (PBP)
Contoh Soal
PT. Arisma Karya sedang menjajaki kemungkinan membuka proyek
pembangunan Gedung Perkantoran yang akan disewakan/ leasing
Diperkirakan proyek membutuhkan biaya investasi sebesar 120 milyard
rupiah. Disamping itu untuk mengoperasikan investasi tersebut
dibutuhkan biaya operasional rata-rata 10 milyard rupiah / tahun,
selanjutnya hasil dari penyewaan/leasing gedung tersebut diperkirakan
akan ada pemasukan rata-rata 30 Milyard/ tahun.
Jika umur investasi diperkirakan 8 tahun kemudian aset dapat dijual
sebesar 50 milyard rupiah (Nilai sisa). Diminta hitunglah Payback
Period (PBP) dari investasi tersebut, dengan suku bunga i= 12 %
/tahun
METODE EVALUASI INVESTASI
Penyelesaian
Keuntungan
(CI) = 30 M/ tahun
Nilai Sisa
= 50 M
0
1
Investasi
=120 M
PBP =
2
3
4
Pengeluaran
(CO) = 10 M
120 Milyard
______________
5
6
7
8
i= 12 %
periode waktu
(30 – 10) Milyard
PBP = 6 tahun,
karena 6 tahun < n = 8 tahun, maka rencana investasi ini layak
secara ekonomis untuk dilaksanakan
METODE EVALUASI INVESTASI
Contoh Soal
Jika Benefit yang diperoleh tidak annual (konstan) dalam
setiap periode
Nilai Sisa
Keuntungan menurun
(G) = 15 jt/tahun
Keuntungan /Penyewaan
(CI) = 400 jt/tahun (th 2 -7)
= 500 jt
0
1
Investasi
=1200 jt
2
3
4
5
CO = 50 jt th-1,
naik G 10 jt/th
6
7
8
9
10
11
12
Renovasi pada
tahun-7 = 100 jt
Hitunglah Payback Period dari rencana investasi di atas
METODE EVALUASI INVESTASI
Penyelesaian
Th
Cash In
Cash Out
Net Cash Flow
Komulatif
(jt)
(jt)
(jt)
(jt)
INVESTASI = 1200 JUTA
1
0
50
-50
-50
2
400
60
340
290
3
400
70
330
620
4
400
80
320
940
5
400
90
310
1250
6
700
100
600
1850
7
400
210
190
2040
8
385
120
265
2305
9
370
130
240
2545
10
355
140
215
2760
11
340
150
190
2950
12
825
160
665
3615
METODE EVALUASI INVESTASI
Penyelesaian……………………………(lanjutan)
Nilai Investasi sebesar 1200 jt rupiah akan terbayar dari
pemasukan/ keuntungan di antara tahun ke-4 dan ke-5
Dengan interpolasi maka diketahui Payback Period dari investasi
( 1200 – 940 )
PBP = 4 + ____________
320
0,8125 x 12 = 9,75
PBP = 4 + (0,8125)
dalam tahun)
~
~ 10 bln (konversi
PBP = 4 tahun 10 bln
Jadi Pay Back Period = 4 tahun 10 bln, ini berarti PBP< n= 8
th (umur ekonomis proyek), sehingga rencana investasi ini
layak secara ekonomis untuk dilaksanakan,
hasil yang diperoleh valid dengan menggunakan metode BCR
dan metode IRR
Download