SELAMAT DATANG

advertisement
LOGO
SELAMAT
DATANG
Sedang Memproses data ….
Rachma Widianing Tyas
10007089
MASUK
penemuan elektron, model
atom thomson, model
atom rutherford, model
atom bohr, efek zeeman
dan momentum sudut
orbital, laser
Contents
TEORI TEORI ATOM
MARI BELAJAR FISIKA
PENEMUAN ATOM
MODEL ATOM
THOMSON
RUTHERFORD
BOHR
EFEK ZEEMAN
MOMENTUM
SUDUT ORBITAL
LASER
Atom merupakan partikel paling kecil yang
masih mempunyai sifat unsur. Menurut para ahli fisika,
jari-jari suatu atom sekitar 3 – 15 nm (1 nm = 10-9
meter). Sampai sekarang belum ada alat yang dapat
memperbesar atom sehingga dapat diamati secara
jelas.
Walaupun atom tidak dapat dilihat dengan
jelas, para ahli dapat membuat perkiraan gambaran
mengenai atom berdasarkan data eksperimen dan
kajian teoritis yang dilakukannya.
Perkiraan tentang gambaran atom tersebut
dinamakan model atom. Itulah sebabnya mengapa
model atom telah beberapa kali mengalami perubahan
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Contents
PENEMUAN ATOM
MODEL ATOM
THOMSON
RUTHERFORD
BOHR
EFEK ZEEMAN
MOMENTUM
SUDUT ORBITAL
LASER
TEORI TEORI ATOM
MARI BELAJAR FISIKA
Berdasarkan penemuan tabung
katode yang lebih baik oleh William
Crookers, maka J.J. Thomson meneliti
lebih lanjut tentang sinar katode dan
dapat dipastikan bahwa sinar katode
merupakan partikel, sebab dapat
memutar baling-baling yang diletakkan
diantara katode dan anode. Dari hasil
percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode
merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom)
yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron.
Atom merupakan partikel yang bersifat netral,
oleh karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada
partikel lain yang bermuatan positif untuk menetrallkan
muatan negatif elektron tersebut.
LANJUT
Contents
PENEMUAN ATOM
MODEL ATOM
THOMSON
RUTHERFORD
BOHR
EFEK ZEEMAN
MOMENTUM
SUDUT ORBITAL
LASER
KEMBALI
TEORI TEORI ATOM
MARI BELAJAR FISIKA
Dari penemuannya tersebut, Thomson
memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan
mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori
Atom Thomson. Yang menyatakan bahwa :
Model atom Thomson dianalogikan seperti
sebuah roti kismis, dimana atom terdiri atas materi
bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron
bagaikan kismis dalam roti kismis. Karena muatan positif
dan negatif bercampur jadi satu dengan jumlah yang
sama, maka secara keseluruhan atom menurut Thomson
bersifat netral.
Contents
PENEMUAN ATOM
MODEL ATOM
THOMSON
RUTHERFORD
BOHR
EFEK ZEEMAN
MOMENTUM
SUDUT ORBITAL
TEORI TEORI ATOM
MARI BELAJAR FISIKA
Antoine Henri Bacquerel (18521908), seorang ilmuwan dari Perancis
pada tahun 1896 menemukan bahwa uranium dan
senyawa-senyawanya secara spontan memancarkan
partikel-partikel. Partikel yang dipancarkan itu ada yang
bermuatan listrik dan memiliki sifat yang sama dengan
sinar katode atau elektron.
Unsur-unsur yang memancarkan sinar itu disebut
unsur radioaktif, dan sinar yang dipancarkan juga
dinamai sinar radioaktif. Ada tiga macam sinar
radioaktif, yaitu:
LASER
LANJUT
Contents
PENEMUAN ATOM
MODEL ATOM
THOMSON
RUTHERFORD
BOHR
EFEK ZEEMAN
MOMENTUM
SUDUT ORBITAL
LASER
KEMBALI
TEORI TEORI ATOM
MARI BELAJAR FISIKA
Sinar alfa dan beta merupakan radiasi partikel. Setiap
partikel sinar alfa bermuatan +2 dengan massa 4 sma,
sedangkan partikel sinar beta sama dengan elektron,
bermuatan -1 dan massa sma (dianggap sama dengan
nol). Adapun sinar gamma adalah radiasi elektromagnet,
tidak bermassa, dan tidak bermuatan.
Contents
PENEMUAN ATOM
MODEL ATOM
THOMSON
RUTHERFORD
BOHR
EFEK ZEEMAN
MOMENTUM
SUDUT ORBITAL
LASER
TEORI TEORI ATOM
MARI BELAJAR FISIKA
Dua tahun berikutnya, yaitu pada tahun 1913,
seorang ilmuwan dari Denmark yang bernama Niels Henrik
David Bohr (1885-1962) menyempurnakan model atom
Rutherford. Model atom yang dianjurkan Bohr dikenal
sebagai model atom Rutherford-Bohr, yang dapat
diterangkan sebagai berikut.
Elektron-elektron dalam atom hanya dapat
melintasi lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit-kulit
atau tingkat-tingkat energi, yaitu lintasan di mana elektron
berada pada keadaan stasioner, artinya tidak
memancarkan energi.
Kedudukan elektron dalam kulit-kulit, tingkattingkat energi dapat disamakan dengan kedudukan
seseorang yang berada pada anak-anak tangga.
Seseorang hanya dapat berada pada anak tangga pertama,
kedua, ketiga, dan seterusnya, tetapi ia tidak mungkin
berada di antara anak tangga - anak tangga
LANJUT
Contents
TEORI TEORI ATOM
MARI BELAJAR FISIKA
PENEMUAN ATOM
MODEL ATOM
THOMSON
RUTHERFORD
BOHR
EFEK ZEEMAN
MOMENTUM
SUDUT ORBITAL
LASER
Model atom Bohr tersebut dapat
dianalogkan seperti tata surya
mini. Pada tata surya, planetplanet beredar
mengelilingi matahari. Pada
atom, elektron-elektron beredar
mengelilingi atom, hanya bedanya pada
sistem tata surya, setiap lintasan (orbit)
hanya ditempati 1 planet, sedangkan pada atom setiap
lintasan (kulit) dapat ditempati lebih dari 1 elektron.
Dalam model atom Bohr ini dikenal istilah konfigurasi
elektron, yaitu susunan elektron pada masing-masing
kulit. Data yang digunakan untuk menuliskan konfigurasi
elektron adalah nomor atom suatu unsur, di mana nomor
atom unsur menyatakan jumlah elektron dalam atom
unsur tersebut.
LANJUT
Contents
PENEMUAN ATOM
MODEL ATOM
THOMSON
RUTHERFORD
BOHR
EFEK ZEEMAN
MOMENTUM
SUDUT ORBITAL
LASER
KEMBALI
TEORI TEORI ATOM
MARI BELAJAR FISIKA
Sedangkan elektron pada kulit terluar dikenal
dengan sebutan elektron valensi. Susunan elektron
valensi sangat menentukan sifat-sifat kimia suatu atom
dan berperan penting dalam membentuk ikatan dengan
atom lain.
Untuk menentukan konfigurasi elektron sutu
unsur, ada beberapa patokan yang harus selalu diingat,
yaitu:
1.Dimulai dari lintasan yang terdekat dengan inti,
masing-masing lintasan disebut kulit ke-1 (kulit K),
kulit ke-2 (kulit L), kulit ke-3 (kulit M), kulit ke-4 (kulit
N) dan seterusnya.
2.Kulit yang paling luar hanya boleh mengandung
maksimal 8 elektron.
3.Jumlah elektron maksimum (paling banyak) yang
dapat menempati masing-masing kulit adalah
Contents
PENEMUAN ATOM
MODEL ATOM
THOMSON
RUTHERFORD
BOHR
EFEK ZEEMAN
MOMENTUM
SUDUT ORBITAL
LASER
TEORI TEORI ATOM
MARI BELAJAR FISIKA
Spektrum garis atomik teramati saat arus listrik
dialirkan melalui gas di dalam sebuah tabung lecutan gas.
Garis-garis tambahan dalam spektrum emisi teramati jika
atom-atom tereksitasi diletakkan di dalam medan magnet
luar. Satu garis di dalam spektrum garis emisi terlihat
sebagai tiga garis (dengan dua garis tambahan) di dalam
spektrum apabila atom diletakkan di dalam medan
magnet. Terpecahnya satu garis menjadi beberapa garis di
dalam medan magnet dikenal sebagai efek Zeeman.
Efek Zeeman tidak dapat
dijelaskan menggunakan model
atom Bohr. Dengan demikian,
diperlukan model atom yang
lebih lengkap dan lebih umum
yang dapat menjelaskan efek
Zeemandan spektrum atom berelektron banyak.
LANJUT
TEORI TEORI ATOM
Contents
PENEMUAN ATOM
MODEL ATOM
THOMSON
RUTHERFORD
MARI BELAJAR FISIKA
Suatu elektron bermassa m bergerak dalam
suatu orbit berjari-jari r dengan frekuensi f dan
momentum sudut Elektron L. Gerakan elektron ini
menghasilkan arus. Gerakan elektron ini juga
menimbulkan medan magnetik maka pada kejadian ini
muncul momen magnetik.
L
BOHR
EFEK ZEEMAN
v
MOMENTUM
SUDUT ORBITAL
-e
LASER
KEMBALI

LANJUT
TEORI TEORI ATOM
Contents
PENEMUAN ATOM
MODEL ATOM
THOMSON
RUTHERFORD
MARI BELAJAR FISIKA
Kuat Arus
I 
Momen Magnetik
IA
  e f A
q
t
1
f
I  qf  ef
t (T ) 
   e f 2 r
BOHR
EFEK ZEEMAN
MOMENTUM
SUDUT ORBITAL
LASER
KEMBALI
2
Momentum Sudut elektron
L mvr
v  r  2 f r
L  m 2 f r 2
L
 f r 2
2m
  e f  r 2
L
 f r2
2m
L
 e
2m
Jadi momen magnetik
berlawanan arah
dengan momentum
sudut elektron
Contents
PENEMUAN ATOM
MODEL ATOM
THOMSON
RUTHERFORD
BOHR
EFEK ZEEMAN
MOMENTUM
SUDUT ORBITAL
TEORI TEORI ATOM
MARI BELAJAR FISIKA
Elektron yang bergerak mengelilingi inti atom
memiliki momentum sudut. Efek Zeeman yang teramati
ketika atom berada di dalam medan magnet berkaitan
dengan orientasi atau arah momentum sudut dari gerak
elektron mengelilingi inti atom. Terpecahnya garis
spektum atomik menandakan orientasi momentum sudut
elektron yang berbeda ketika elektron berada di dalam
medan magnet.
Tiap orientasi momentum sudut elektron memiliki
tingkat energi yang berbeda. Meskipun kecil perbedaan
tingkat energi akan teramati
apabila atom berada di
dalam medan magnet.
LASER
LANJUT
TEORI TEORI ATOM
Contents
PENEMUAN ATOM
MODEL ATOM
THOMSON
RUTHERFORD
BOHR
EFEK ZEEMAN
MOMENTUM
SUDUT ORBITAL
LASER
KEMBALI
MARI BELAJAR FISIKA
Momentum sudut elektron dapat dinyatakan
sebagai :
Dimana
Bilangan i disebut bilangan kuantum orbital. Jadi,
bilangan kuantum orbital i menentukan besar momentum
sudut elektron. Nilai bilangan kuantum orbital i adalah
i= 0, 1, 2, 3, … (n – 1)
misalnya, untuk n = 2, nilai i yang diperbolehkan adalah i =
0 dan i = 1.
TEORI TEORI ATOM
Contents
PENEMUAN ATOM
MODEL ATOM
THOMSON
RUTHERFORD
BOHR
EFEK ZEEMAN
MOMENTUM
SUDUT ORBITAL
MARI BELAJAR FISIKA
LASER merupakan singkatan dari Light
Amplification by Stimulated Emmission of Radiation
(penguatan cahaya dengan stimulasi emisi radiasi).
Selanjutnya kata LASER menjadi suatu kata yang baku,
laser. Untuk mengetahui laser lebih lanjut, perhatikan
persamaan berikut :
Hf = E2 – E1
Jika elektron secara spontan meluruh, berubah
dari suatu keadaan menjadi keadaan lain, elektron
tersebut memancarkan foton dengan energi sebesar
persamaan diatas. Proses ini disebut emisi spontan.
LASER
LANJUT
TEORI TEORI ATOM
Contents
PENEMUAN ATOM
MODEL ATOM
THOMSON
RUTHERFORD
BOHR
EFEK ZEEMAN
MOMENTUM
SUDUT ORBITAL
MARI BELAJAR FISIKA
Transisi dari suatu keadaan ke keadaan lainnya
bisa dihalangi, dalam hal ini adalah fotonnya. Dengan
kata lain, energi foton h dapat menghalangi transfer
elektron dari keadaan 1 ke keadaan 2 menghasilkan foton
lainnya dengan energi
hf = E1-E 2
Ini disebut pemancaran terangsang (stimulated
emmission ), yaitu proses yang menghasilkan dua foton
berenergi hf. Lebih jauh, kedua foton ini akan terfase.
Jadi, laser yang ideal terbentuk dari suatu kumpulan
foton berfrekuensi tepat sama dan semua foton tersebut
terfase.
LASER
KEMBALI
LANJUT
Contents
PENEMUAN ATOM
MODEL ATOM
THOMSON
RUTHERFORD
BOHR
EFEK ZEEMAN
MOMENTUM
SUDUT ORBITAL
LASER
KEMBALI
TEORI TEORI ATOM
MARI BELAJAR FISIKA
Sifat yang terjadi akibat kesamaan frekuensi
adalah monokromatisme dan sifat yang terjadi akibat
kesamaan fase adalah koherensi. Jadi syarat
terbentuknya laser adalah sumber cahaya yang
monokromatis dan koheren.
Namun kenyataannya laser tidaklah
monokromatik murni ataupun koheren murni. Meskipun
demikian, ketika mengarakterisasikan sistem laser yang
sebenarnya, secara umum diasumsikan bahwa sinar laser
pada awalnya adalah terfase, dan inkoherensi laser timbul
karena sifat monokromatis yang jelek dari sumber.
Jadi sebenarnya koherensi dan monokromatisme
secara umum digunakan untuk mengukur parameter yang
sama.
LOGO
Download