Dampak Perkembangan Teknologi Komunikasi

advertisement
Dampak Perkembangan Teknologi Komunikasi
Perspektif Mahasiswa Teknik dan Informatika
Satrio Arbiyudho Cesiojakty
Introduksi
Dalam beberapa tahun terakhir, konvergensi dari teknologi komunikasi telah
menyediakan wadah perubahan yang signifikan dalam masyarakat kita dan konsep pendidikan
pada umumnya. Masyarakat menjadi semakin berpusat di sekitar manajemen dan manipulasi
pengetahuan (Smart, 1992; Wresch, 1996). Seperti yang kita lihat dewasa ini, banyak sekali
perubahan yang terjadi di bidang komunikasi. Dimulai dari bentuk komunikasi yang sederhana
sampai pada komunikasi elektronik. Perubahan yang cepat terutama pada abad 20 ini oleh
sejumlah ahli dikatakan sebagai revolusi komunikasi. Ilmu pengetahuan yang selama ini kita
pelajari selalu mengalami perubahan dan perkembangan yang tidak mendadak. Perubahan ini
ada yang terjadi secara pelan-pelan, ada pula yang terjadi secara drastis akibat pertentangan
antara satu ilmu pengetahuan dengan ilmu pengetahuan yang baru, atau pertentangan antara
teori yang lama yang digantikan dengan penemuan teori baru dalam pengetahuan.
Perkembangan yang terjadi dengan cepat di bidang komunikasi membuat para ahli
menyebutnya sebagai revolusi komunikasi. Perubahan yang cepat ini didorong oleh adanya
berbagai penemuan di bidang teknologi sehingga apa yang dulu merupakan kendala dalam
kegiatan komunikasi, sekarang sudah terbuka lebar. Seseorang dapat berhubungan dengan
seseorang atau sekelompok orang tanpa dibatasi oleh faktor waktu, jarak, jumlah, kapasitas dan
kecepatan.
Kemajuan perangkat serta kualitas komunikasi juga dapat mengubah kultur kita seharihari. Dahulu orang dapat bekerja dengan santai. Sekarang dengan adanya Teknologi Informasi
dan Komunikasi, persaingan menjadi global sehingga orang ditantang untuk mengahadapi
saingan global. Tadinya, oarng berfikir bahwa adanya komputer (internet) dapat membuat
pekerjaan kita menjadi lebih mudah dan santai. Akan tetapi, kenyataan justru sebaliknya. Kita
bekerja lebih lama, bahkan pekerjaan sering dibawa ke rumah. Jika dulu ada istilah “working
9 to 5”, sekarang bekerja “5 to 9”. Tentu hal ini akan berimplikasi pada kehidupan kita.
Di dalam dunia pendidikan, peran IT atau teknologi informasi dan komunikasi dijadikan nilai
mutlak ynag harus dikuasai untuk menyambut era globalisasi dengan persaingan kemajuan
teknologi yang pesat. Dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan untuk menemui pakar
untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini, hal ini dapat dilakukan dari rumah dengan
menggunakan alat komunikasi seperti telepon atau dengan mengirimkan pesan elektronik.
Eksistensi dan Kegunaan Riil
Jika dulu orang menempuh jarak ribuan km untuk mendapatkan informasi secara
akurat, kini dapat ditempuh hanya dalam waktu beberapa detik saja melalui media internet.
Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan
melalui handphone. Di era globalisasi ini segala sesuatu dituntut untuk serba praktis, cepat,
dan tepat, maka dibutuhkan sarana dan prasarana yang dapat memenuhi hal tersebut,
diantaranya dengan adanya sebuah teknologi informasi dan komunikasi yang mampu
melayani dan memenuhinya. Dengan semakin globalnya kebutuhan manusia akan informasi
dan komunikasi, maka diharapkan kepada masyarakat teknologi informasi dan komunikasi
dapat dijadikan sebagai :
a.
Sarana pelengkap dan pembantu dalam suatu proses kegiatan yang berjalan serba
cepat dan tepat.
b.
Alat bantu untuk mengambil, mengolah, menyimpan, dan menyajikan informasi
dengan cepat, tepat, dan efisien.
c.
Bahan referensi dari berbagai aspek kegiatan dan mampu memberikan sajian data
yang sesuai dengan kebutuhan.
d.
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan wahana pembelajaran dan
penyampaian materi pendidikan yang cepat, tepat, dan efisien.
Teknologi informasi serta Komunikasi dewasa ini berkembang cepat menurut deret
ukur. Dari tahun ke bulan, dari bulan ke minggu, dari minggu ke hari, dari hari ke jam, dan
dari jam ke detik. Oleh karena itulah para cerdik-cendekia sepakat pada suatu argumen,
bahwa: informasi memudahkan kehidupan manusia tanpa harus kehilangan kehumanisannya.
Manusia tidak bisa lepas dari pendidikan yang sebenarnya juga merupakan kegiatan
informasi, bahkan dengan pendidikanlah informasi ilmu pengetahuan dan teknologi dapat
disebarluaskan kepada generasi penerus suatu bangsa.Pengaruh dari Teknologi informasi dan
komunikasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut
Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan Teknologi informasi dan komunikasi
ada lima pergeseran di dalam proses pembelajaran yaitu:
a.
Pergeseran dari pelatihan ke penampilan,
b.
Pergeseran dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja,
c.
Pergeseran dari kertas ke “on line” atau saluran,
d.
Pergeseran fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja,
e.
Pergeseran dari waktu siklus ke waktu nyata.
Sebagai media pendidikan komunikasi dilakukan dengan menggunakan media-media
komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara guru dan siswa
tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan
menggunakan media-media tersebut. Dengan adanya teknologi informasi sekarang ini guru
dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula
siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui
cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling
mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya,
yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang
makin poluper saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan
media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. E-learning merupakan satu
penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang
belandaskan tiga kriteria yaitu: E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk
memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi.
Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi
internet yang standar. Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran
di balik paradigma pembelajaran tradisional. (Rosenberg 2001; 28)
Karenanya, dalam bahasan yang lain, Soekartawi (2003) mengidentifikasi bahwa keberhasilan
implementasi e-learning sangat tergantung kepada penilaian apakah:
a.
E-learning itu sudah menjadikan suatu kebutuhan;
b.
Tersedianya infrastruktur pendukung seperti telepon dan listrik
c.
Tersedianya fasilitas jaringan internet dan koneksi Internet;
d.
Software pembelajaran (learning management system);
e.
Kemampuan dan ketrampilan orang yang mengoperasikannya;
f.
Kebijakan yang mendukung pelaksanaan program e-learning.
E-learning pada hakikatnya adalah bentuk pembelajaran konvensional yang dituang
dalam format digital dan disajikan melalui teknologi informasi. Secara ringkas, Anwas
(2005) menyatakan e-larning perlu diciptakan seolah-olah peserta didik belajar secara
konvensional, hanya saja dipindahkan ke dalam system digital melalui internet. Keunggulankeunggulan e-learning yang paling menonjol adalah efisiensinya dalam penggunaan waktu
dan ruang. Seperti telah disebutkan di atas, pendidikan berbasis teknologi informasi
cenderung tidak lagi tergantung pada ruang dan waktu. Tak ada halangan berarti untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar lintas daerah, bahkan lintas negara melalui elearning. Dengan e-learning pengajar dan siswa tidak lagi selalu harus bertatap muka dalam
ruang kelas pada waktu bersamaan.
Dengan sifatnya yang tidak tergantung pada ruang dan waktu, e-learning memiliki
keunggulan lain yakni memungkinkan akses ke pakar yang tak terhalang waktu dan tak tidak
memerlukan biaya mahal. Seorang pelajar di daerah dapat belajar langsung dari pakar di
pusat melalui fasilitas internet chatting atau mengakomodir suara dan bahkan gambar
realtime. Dengan e-learning, sekolah-sekloah dengan mudah dapat melakukan kerjasama
saling menguntungkan melalui program kemitraan. Dengan demikian sekolah yang lebih
maju dapat membantu sekolah yang belum maju sehingga
dapat
diupayakan adanya
pemerataan mutu pendidikan. Satu lagi keunggulan e-learning tentunya adalah ketesediaan
informasi yang melimpah dari sumber-sumber di seluruh dunia. Dengan menggunakan
internet sebagi media pembelajaran akan didapatkan sumber informasi untuk
pengayaan
materi yang jumlahnya sangat tak terbatas.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
yang semakin pesat
ini
merupakan hal yang penting untuk ditingkatkan demi terciptanya suatu kehidupan yang
berjalan dengan aman, nyaman, dan tentram.
Justifikasi
Jadi, perkembangan iptek mempunyai berbagai manfaat bagi pelaku pengetahuan.
Perkembangan iptek dapat digunakan untuk apa saja dan tidak hanya hal-hal negatif saja
yang terlihat namun juga banyak hal positif yang diperoleh dan bermanfaat bagi kehidupan
manusia. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan wahana pembelajaran dan penyampaian
materi pendidikan yang cepat, tepat, dan efisien.
Dilihat dari sudut pandang Pendidikan Luar sekolah. Untuk
mencegah
atau
mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, Pemerintah di suatu negara harus membuat
peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh
pengguna teknologi. Selain itu, pemerintah juga harus memberikan pengertian dan himbauan
kepada seluruh masyarakat untuk memperhatikan setiap tingkah laku anak dan mengawasi
seluruh kegiatan belajar anak, khususnya bagi yang menggunakan internet agar tidak
membuka hal-hal yang negative dan atau bersifat provokatif.
Pustaka
Alisyahbana, Iskandar. 1980. Teknologi dan perkembangan. Jakarta : Yayasan Idayu Judul :
Dampak Kemajuan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK) Terhadap Kehidupan
Manusia Dan Sistem Pendidikan
Ir. Budi Rahardjo, M.Sc, Ph.D. Memahami Teknologi Informasi. PT Elex Media Komputindo.
Gramedia, Jakarta. 2002
Juniwati. (2007) Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan.
Perkembangan Teknologi Informasi
Perspektif Mahasiswa Teknik dan Informatika
Satrio Arbiyudho Cesiojakty
Introduksi
Teknologi informasi sangat penting dalam kehidupan, TIK merupakan segala sesuatu
apapun yang dapat membantu manusia dalam penyampaian dan penyebarluasan informasi
dengan menggunakan media komunikasi. Teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja
serta memungkinkan semua kegiatan dapat terselesaikan dengan cepat , tepat, akurat dan
meningkatkan produktifitas kerja karena teknologi informasi menghasilkan informasi yang
berkaulitas dan sangat relevan baik untuk keperluan pribadi, bisnis, kesehatan, hobi, ,dan
rohani maupun pemerintahan. Sebagaimana hakekat manusia sebagai makhluk sosial yang
membutuhkan orang lain , kita kini dapat denga mudah saling berinteraksi dengan cepat
menggunakan teknologi informasi yang memungkinkan kita berinteraksi dengan orang lain di
belahan bumi manapun .Dengan Internet kita dapat berinteraksi tanpa batasan jarak fisik,
waktu, kelas ekonomi, ras, Negara atau jarak geografis. Teknologi informasi tidak bisa
dipungkiri memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kehidupan manusia. Mulai dari
wahana teknologi informasi yang paling sederhana berupa perangkat radio dan televisi, hingga
internet dan telepon genggam dengan protocol aplikasi tanpa kabel (WAP), informasi mengalir
dengan sangat cepat dan menyeruak ruang kesadaran banyak orang. Perubahan informasi kini
tidak lagi ada dalam skala minggu atau hari atau bahkan jam, melainkan sudah berada dalam
skala menit dan detik.
Bidang Pendidikan
Di bidang pendidikan sangat memicu perkembangan teknologi informasi. Pemanfaatan
TIK dalam pendidikan di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif
menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan sebagai upaya melakukan
penyebaran informasi kesatuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara,
merupakan wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam
membantu proses pendidikan masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi
pendidikan adalah tidak adanya interaksi imbal balik yang seketika.
Siaran bersifat searah, dari nara sumber belajar atau fasilitator kepada pembelajar.
Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan
multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan movie) memberikan peluang baru untuk
mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya
mampu memberikan informasi searah (terlebih lebih bila materi tayangannya adalah
materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang
berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed). Pembelajaran
berbasis Internet memungkinkanterjadinya pembelajaran secara sinkron dengan
keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat
yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan berdasar teknologi
Internet, memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan
komputer. Selain aplikasi puncak seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana
dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK.
Bidang Pemerintahan
Di bidang pemerintahan mengacu pada penggunaan teknologi informasi
pemerintahan, seperti penggunaan intranet dan internet yang mempunyai kemampuan
menghubungkan keperluan penduduk, bisnis dan kegiatan lainnya, karena sistem
pemerintahan yang baik adalah yang memenuhi tuntutan masyarakatnya. Hal ini memicu
Penciptaan alat-alat yang mendukung perkembangan teknologi informasi guna
tercapainya keterpaduan sistem penyelenggaraan Pemerintah.
Bidang Keuangan dan Perbankan
Di bidang Keuangan dan Perbankan para pelaku ekonomi khususnya di kota-kota
besar telah memanfaatkan layanan Perbankan modern. Dalam dunia perbankan Teknologi
Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau
dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui
Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo,
pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening. Oleh karenanya di bidang ini
dibutuhkan teknologi informasi yang handal yang dapat diakses oleh nasabahnya. Hal inilah
yang memicu perkembangan teknologi untuk lebih canggih lagi guna menunjang keberhasilan
sebuah lembaga keuangan / perbankan.
Justifikasi
Perkembangan e-activity adalah linear dengan perancangan kebijakan transaksi
elektronik. Perkembangan teknologi telekomunikasi dan internet menjadi semakin
merebaknya konsep Sistem informasi sehingga jaringan komunikasi berbasis aliran data ini
mengubah semua paradigma dan pemikiran tentang sistem informasi. Akhirnya munculnya
beberapa konsep e-activity mulai masuk ke seluruh lokasi kegiatan manusia, dimulai sejak
1994, munculnya konsep e-commerce, e-business, e-government, e-banking, e-transaction,
dan beragam konsep electronic activity lain diseluruh dunia. Konsep baru dalam sistem
informasi ketika sistem ini bertemu dengan konsep teknologi internet seperti e-SCM (Supply
Chain Management), e-ERP (Enterprise Resources Planning), e-CRM (Customer
Relationship Management). Kemudian dengan perkembangan sistem teknologi mobile
akhirnya munculnya konsep-kosep m-business, m-banking, m-transaction, m-commerce.
Pustaka
Alisyahbana, Iskandar. 1980. Teknologi dan perkembangan. Jakarta : Yayasan Idayu Judul :
Dampak Kemajuan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK) Terhadap Kehidupan
Manusia Dan Sistem Pendidikan
Ir. Budi Rahardjo, M.Sc, Ph.D. Memahami Teknologi Informasi. PT Elex Media Komputindo.
Gramedia, Jakarta. 2002
DEPKOMINFO.Teknologi informasi "Pilar Bangsa Indonesia Bangkit", kementrian
komunikasi dan informasi RI, Jakarta 2003
Sonny Yuliar, et al. Memotret Telematika Indonesia Menyongsong Masyarakat Informasi
Nusantara, Editor : Cetakan Pertama, September 2001, Pustaka Hidayah, Bandung
Download