- Prof. Dr. Jamal Wiwoho

advertisement
PENDIDIKAN TINGGI SWASTA (PTS)
YANG BERKUALITAS DI ERA
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
Oleh :
Prof. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum.
Inspektur Jenderal Kemenristekdikti
Disampaikan dalam seminar nasioanal Pendidikan Tinggi Swasta (PTS) yang
berkualitas di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
1
Lampung, 29 September 2016
1
CURICULUM VITAE
Nama
:
Tempat/Tgl. Lahir :
Tempat Tinggal :
Pendidikan
:
Status
:
Hp.
:
E-mail
:
Website
:
Pekerjaan
:
Pengalaman
:
Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum
Magelang, 8 November 1962
Jl. Manunggal 1/43, Solo, Jawa Tengah
S1 FH UNS, S2 Hukum Ekm & Tek Undip, S3 PDIH Undip
Berkeluarga, 1 Istri , 3 Anak
08122601681
[email protected] atau [email protected]
www.jamalwiwoho.com
Inspektur Jenderal Kemenristek Dikti
1. Plh. Rektor Universitas Negeri Manado
2. Wakil Rektor II UNS Surakarta
3. Ketua forum PR II / WR II Se – Indonesia
4. Sekretaris Prodi S3 Ilmu Hukum FH UNS
5. Dosen S1/S2/S3 FH UNS Solo
Lain-lain :
Ø
Ø
Review er N asio n al D P2 M D ikti, T im PAK D ikti, I n str u ktu r Br ev et, Ko n su ltan
D PRD
N g aw i- Jatim , D PRD Kar an g an yar - Jaten g , D PRD Su r akar ta, D PRD
Balikp ap an , Ko n su lt an I API , Ko n su ltan Pem d a N g aw i, Pem d a Mag etan Jatim ,
Pem ko t Go r o n talo , Saksi Ah li d i b eb er ap a Pen g ad ilan , d ll.
D o sen S2 / S3 tid ak tet ap d i Un iv D ip o n eg o r o , Un iv T r isakti Jkt, Un iv T ar u m a
N eg ar a Jkt, Un iv
D j u an d a Bo go r , Un iv Sw ad aya Gu n u n g Jati Cir eb o n , Un iv
Slam et Riyad i d an UN SA So lo , Un iv Br aw ij aya Malan g ( d iser tasi) d ll.
UU NO 12/2012 TENTANG PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI
MENGISYARATKAN (UU DIKTI – UU PT)
ADANYA 2 PENYELENGGARA PT
1.Pemerintah
PTN :
(PTN Satker Biasa, PTN BLU,PTN BH)
2. Masyarakat,Yayasan (Perkumpulan / Bentuk lain
menghasilkan Nirlaba)
Perguruan TinggiSwasta
PTS (Koperties 14 Koordinator di Indonesia)
3
1.
ATURAN
2.
PENYELENGGARA
3.
MASYARAKAT
• UU 12/2012 UU Dikti
• Permendikbud 49Th 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi(SNPT)
• Permendikbud 95 th 2014 tentang Pendirian,Perubahan,
Pembubaran PTN serta Pendirian, Perubahan dan
Pencabutan Ijin PTS
• Yayasan
• Pimpinan Universitas
• Pimpinan
Fakultas/Prodi
• Umum
• Alumni dan Mahasiswa
4
Pendidikan Tinggi Dilarang Melakukan Pelanggaran
* Akhir
November 2015 ada 243 PTS dinyatakan non-aktif
5
Kesehatan Pendidikan Tinggi
SEHAT
IDEALISME
• Para pemangku
kepentingan
pada PTS
berorentasi
untuk
mencerdaskan
kehidupan
bangsa bukan
mengejar
keuangan
materiel (profit
orientit)
SEHAT
ORGANISASI
• Yayasan
• Rektorat
• Dekanat
• Senat
• Mahasiswa
• Alumni,dll
SEHAT
FINANSIAL
SEHAT CITIVITAS
AKADEMIK
MASYARAKAT
• Tidak hanya
mengandalkan
pada penerimaan
dari Mahasiswa
tapi mendukung
kerjasama
dengan Dunia
usaha dan
Industri
• Membentuk
usaha lain yang
sah
• Dan lain-lain
• Dosen :S3,S2,
Profesor
diutamakan
• Mahasiswa :
Input,proses
dan Output
• Tenaga
kependidikan
profesional pada
bidang-bidangnya
• Alumni punya
peran dalam
pembangunan
bangsa
• Menjadi Rujukan
dan tempat
menitipkan
mahasiswa atau
anak muda untuk
meraih masa depan
yang lebih
cermalang
PENDIDIKAN TINGGI BERKUALITAS
6
AKREDITASI
(Institusi,
Fakultas,Prodi)
NASIONAL
INTERNASIONAL
7
A
NASIONAL
BAN
Internasional
B
C
UU No. 12/2012
Memungkinkan adanya Badan Akreditasi diluar BAN.
LAM (Lembaga Akreditasi Mandiri)
Misalnya : LAM PT. Kes.
8
Prioritas Sasaran Strategis Dikti
2010-2014
2015-2019
AKSES
MUTU
MUTU
RELEVANSI
RELEVANSI
AKSES
DAYA
SAING
TATA
KELOLA
DAYA
SAING
TATA
KELOLA
Peningka ta n Mutu Pendidika n Tinggi Merupakan
Prioritas Pertama Dari Rencana Strategis Dikti 2015 2019
15
Grand Design Pendidikan Tinggi 2015 - 2025
AFFIRMATION / CLOSING THE
GAP
Pemberian afirmasi pada perguruan tinggi
lemah agar mutunya tidak jauh berbeda
dengan perguruan tinggi yang mutunya
sudah bagus
MISSION DIFFERENTIATION
Perguruan
tinggi
bermacam-macam
karakteristiknya, arah pengembangan tidak harus
sama. Ada yang diarahkan pada research
university, teaching university, dan penguatan LPTK
WORLD CLASS UNIVERSITY
Minimum ada 5 (lima) perguruan tinggi
Indonesia yang bisa masuk 500 perguruan
tinggi terbaik dunia versi QS
INNOVATION AND
COMMERCIALIZATION
Perguruan tinggi harus melakukan inovasi di
segala bidang. Penelitian yang dilakukan
sebagian bisa diproduksi secara komersial.
DEREGULATION
Peraturan
yang
menghambat
pengembangan perguruan tinggi harus
diperbaiki.
Program Pembinaan
• Pendampingan oleh Tim Pendamping Perguruan Tinggi
untuk meningkatkan mutu dan menghindarkan dari
pelanggaran,
• Pemberian bantuan hibah pembinaan perguruan tinggi
swasta,
• Detasering dosen dari perguruan tinggi besar ke
perguruan tinggi yang lebih kecil,
• Penggunaan dosen ber-NIDK
Pendidikan Tinggi Di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
M asyarak at Ekonom i ASEAN
Indonesia termasuk salah satu negara dalam Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) yang akan
bergulir mulai akhir tahun 2015 ini.
Pembentukan MEA berawal dari kesepakatan para pemimpin
ASEAN dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada Desember
1997 di Kuala Lumpur, Malaysia. Kesepakatan ini bertujuan
meningkatkan daya saing ASEAN serta bisa menyaingi Tiongkok
dan India untuk menarik investasi asing. Modal asing dibutuhkan
untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan warga
ASEAN. Saat itu, ASEAN meluncurkan inisiatif pembentukan
integrasi kawasan ASEAN atau komunitas masyarakat ASEAN
melalui ASEAN Vision 2020 saat berlangsungnya ASEAN Second
Informal Summit. Inisiatif ini kemudian diwujudkan dalam bentuk
roadmap jangka panjang yang bernama Hanoi Plan of Action yang
disepakati pada 1998.a
4
Tujuan Dibentuknya M EA
Untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan
ASEAN, serta diharapkan mampu mengatasi masalah - masalah
dibidang ekonomi antar negara ASEAN.
Gambaran karakteristik utama MEA :
1. pasar tunggal dan basis produksi
2. kawasan ekonomi yang berdaya saing tinggi
3. kawasan dengan pembangunan ekonomi yang adil
4. kawasan yang terintegrasi ke dalam ekonomi global
Dampak terciptanya MEA adalah terciptanya pasar bebas
di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja.
Konsekuensi atas kesepakatan MEA yakni dampak aliran
bebas barang bagi negara-negara ASEAN, dampak arus
bebas jasa, dampak arus bebas investasi, dampak arus
tenaga kerja terampil, dan dampak arus bebas modal.
5
POSISI RISTEK DAN IPTEK NASIONAL
Perbandingan Jumlah Paten Indonesia dengan beberap
negara ASEAN di USPTO 2005-2014
Sumber: Scimago, 2016
Publikasi Internasional Indonesia dibandingkan dengan
beberapa negara ASEAN, 1996-2014
INDIKATOR IPTEK
Publikasi Internasional:
Indonesia < Thailand < Singapore < Malaysia
Sumber: Scimago, 2016
Jumlah Paten USPTO:
Indonesia < Thailand < Malaysia < Singapore
Peringkat Paten
Philipina < Vietnam < Indonesia < Thailand
< Singapura < Malaysia < Korea Selatan
Peringkat Paten Terdaftar di Beberapa Negara ASIA, 2014
NUMBER OF CITATION OF SCOPUS-INDEXED PUBLICATIONS
Sumber: SCIMAGO Journal Ranking (http://www.scimagojr.com)
Kendala Dosen
dalam Publikasi
Internasional
Too difficult
I have no time
I have no research
I have no motivation
PER
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI PENELITI DI INDONESIA
Anggaran Rendah
MERUBAH PARADIGMA RISET
Riset Berbasis Proses
(Peneliti sibuk urusan SPJ,Kwitansi
dll.)
RISET BERBASIS OUTPUT
Tidak Ada Jaminan Keberlanjutan
Anggaran Riset
SDM Peneliti Sedikit
MENUJU ERA EMAS PENELITIAN
DI INDONESIA
2017
Sub Keluaran (Sub Output) Penelitian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Publikasi/ artikel jurnal nasional tidak terakreditasi
Publikasi/ artikel jurnal nasional terakreditasi (sekitar 255 jurnal)
Publikasi/ artikel jurnal regional/ internasional tidak terindeks
Publikasi/ artikel jurnal regional/ internasional terindeks
Prototipe R & D digunakan dalam kebijakan
Paten/ hak cipta terdaftar
Paten/ hak cipta granted
Paten/ hak cipta terpakai di industri
Buku Nasional
Buku Internasional
Naskah kebijakan
Artikel populer di media cetak
6. Standar 8 Standar Penelitian &
SarPras
8 Standar PPM
KONSEP
KURIKULUM
7.
8.
Standar
Standar
pembiayaan pengelolaan
3.
Standar
Proses
Rencana
Pembelajaran
Semester
5.
2.
4.
Standar Standar Standar
Dosen
Isi
Penilaian
Dosen
Maha
siswa
Sumber
belajar
Evaluasi Program Pembelajaran
1.
Standar
Kompetensi
Lulusan
Lulusan memiliki
capaian
pembelajaran
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
Pasal 3 ayat (4) Permendikbud No. 73 Tahun 2013
S3
S3T
SPESIALIS
2
S2
S2T
SPESIALIS
1
PROFESI
S1
DIV/ S1T
DIII
SMU
9
AHLI
TEKNISI/
ANALIS
TEKNISI/
ANALIS
OPERATOR
OPERATOR
8
7
6
5
DII
4
DI
3
SMK
AHLI
2
PENGEMBANGAN
PROGRAM
AKADEMIK
PROGRAM
VOKASI
PROGRAM
PROFESI
1
PENGEMBANGAN KARIR
BERBASIS PELATIHAN
KERJA
KARIR BERBASIS
PENGALAMAN
Standar Isi Pembelajaran
PROGRAM
D-1
D-2
TINGKAT KEDALAMAN DAN KELUASAN MATERI PEMBELAJARAN
Menguasai konsep umum, pengetahuan, & keterampilan operasional
lengkap.
Menguasai prinsip dasar pengetahuan & keterampilan pada bidang
keahlian tertentu
D-3
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu
secara umum
D-4 / S-1
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu
secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan
dan keterampilan tersebut secara mendalam
menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu
S-2 / Sp-1
PROFESI
Menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan
keterampilan tertentu
Kurikulum Standarnya mana ?
S-3/Sp-2
menguasai filosofi keilmuan
keterampilan tertentu
bidang
pengetahuan
dan
Dituangkan dalam BAHAN KAJIAN yang distrukturkan dalam
Bentuk MATA KULIAH
7
PENDIDIKAN TINGGI BERKUALITAS
=
MUKIDI ?
M
U
K
I
D
I
= MELAKUKAN PENELITIAN YANG BERKUALITAS
= USAHA CIVITAS AKADEMIK KERAS
= KERJA TUNTAS
= INOVATIF DAN INSPIRATIF
= DO’A MALAM
= IKHLAS DENGAN HASIL AKHIR
2
Download