tantangan kewirausahaan dalam konteks perdagangan bebas

advertisement
TANTANGAN KEWIRAUSAHAAN DALAM
KONTEKS PERDAGANGAN BEBAS
Dra. Entri Sulistari, M.Si
GLOBALISASI EKONOMI ?
Mendunianya kegiatan ekonomi dan keterkaitan perekonomian
Kegiatan-kegiatan perekonomian tidak lagi mengenal batas-batas
kenegaraan, bukan lagi sekadar internasional tapi bahkan
transnasional
Kegiatan perekonomian bukan lagi hanya terbatas pada aspek
perdagangan & keuangan, tapi meluas ke aspek produksi dan
pemasaran, bahkan sumber daya manusia
Konsekuensinya perekonomian antar negara semakin berkaitan erat
(peristiwa ekonomi disebuah negara dengan cepat dan mudah
merambat ke negara-negara lain)
Globalisasi
• menggiring perusahaan raksasa yang semula multinasional menjadi
transnasional,mereka beroperasi menembus batas-batas negara
bahkan memudarkannya
• Menyebabkan meningkatnya peredaran uang dan modal secara global,
• pesatnya alih tehnologi
• Cepatnya hasil-hasil produksi (khususnya produk-produk industrial)
• Munculnya aliansi strategis antar perusahaan sejenis
• Bermunculannya produk berstandar global (dalam arti bisa diproduksi
dan dipasarkan dimana saja)
Akibatnya
• Bisnis dan perdagangan (pada khususnya) serta perekonomian (pada
umumnya) menjadi kian kompetitif
• Keunggulan bisnis dan perekonomian bukan lagi berdasarkan pada
strategi keunggulan komparatif (comparative advantage) melainkan
strategi keunggulan kompetitif (competitive advantage)
• Perusahaan transnasional melebarkan sayap
keberbagai negara bukan untuk mengejar “economics
of scale” (mengejar keuntungan sebesar-besarnya
berdasarkan pertimbangan skala usaha) tetapi
memburu “economics of scope” (merebut pangsa pasar
seluas-luasnya berdasarkan pertimbangan cakupan
area)
• Globalisasi mengubah struktur perekonomian dunia
secara fundamental.
• Interdependensi (kesaling tergantungan)
perekonomian antar negara semakin erat. Ke-eratan
interdependensi bukan berlangsung antar negara maju
tetapi juga antar negara berkembang dan negara
maju.
1.
2.
3.
4.
Pemasaran global mengandung resiko besar
karena :
Fluktuasi mata uang
Pemerintahan yang tidak stabil
Hambatan kaum proteksionis
Biaya adaptasi produk dan komunikasi yang
tinggi
Adanya keuntungan dan resiko dari
pemasaran global perusahaan membutuhkan
cara yang sistematis untuk mengambil
keputusan mengenai pemasaran global mereka
1.
2.
3.
Konsep kunci yang membantu pemasar mencapai pasar global
potensial termasuk konsep strategi ada 3 elemen :
Pemahaman peluang dan ancaman dalam lingkungan
Kekuatan dan kelemahan dalam organisasi
Nilai-nilai stakeholders dalam oganisasi
APA PENGARUH TERHADAP INDONESIA ?
Indonesia sebagai negara dengan perekonomian terbuka dan
melaksanakan pembangunan dengan mengandalkan eksport: harus
pandai bekerjasama dengan bangsa-bangsa lain tetapi juga harus
dapat mengembangkan daya saing yang memadai menghadapai
bangsa-bangsa tersebut yaitu dengan :
•
Kerjasama internasional, sehingga tercipta kemitraan yang setara
•
Harus punya keunggulan kompetitif supaya tidak tertelan
•
Tidak menimbulkan ekonomi biaya tinggi (high cost economy)
Fenomena global adalah timbulnya berbagai paradoks yang saling
berlawanan sebagaimana diteorikan oleh John Naisbitt dalam
bukunya “Global Paradox”:
• “Ketika dunia terpadu secara ekonomi, bagian-bagian komponenkomponennya menjadi lebih banyak, lebih kecil, dan lebih penting”
• Secara serentak ekonomi global berkembang, sementara ukuran
bagian-bagiannya menyusut.
• Makin besar dan makin terbuka ekonomi dunia, makin besar peran
usaha kecil dan menengah
Apa yang harus kita lakukan sebagai generasi muda yang kelak akan
memimpin bangsa dan negara ini ?
• Kesempatan kerja yang makin kecil, menuntut kita mampu
mengembangkan potensi diri
• Pendidikan formal saja tidak cukup untuk mengarungi persaingan
•
hidup yang makin ketat. Berwirausaha merupakan
alternatif yang tepat
Pengembangan jiwa wirausaha dikalangan mahasiswa
atau generasi muda akan mendorong peningkatan
daya saing bangsa ini dalam era globalisasi
Keputusan untuk berwirausaha dapat di awali dengan
membayangkan mengelola bisnis milik sendiri,
membuat keputusan-keputusan kunci, dan
menghasilkan keuntungan
Ada tiga cara untuk mewujudkan impian tersebut:
1. Mengambil alih bisnis keluarga
2. Membeli bisnis yang telah mapan
3. Memulai suatu usaha baru
Beberapa area ekonomi yang biasanya
menjadi konsentrasi usaha yaitu :
a. Manufaktur : percetakan, pabrik
pembuat baja, pabrik peralatan
rekreasi, manufaktur pakaian,
perusahaan mebel,
b. Jasa ; merupakan produk yang tidak
dapat diraba (intangible product) yang
secara fisik dapat dimiliki dan yang
meliputi kinerja atau karya,
•
Bisnis Jasa : bisnis yang memberikan jasa
kepada organisasi bisnis lain seperti :
perusahaan akuntansi, agen periklanan,
programmer komputer, analis sistem, jasa
cetak biru, konsultan/manajemen
•
Jasa Personal : salon kecantikan dan potong
rambut, agen penyalur tenaga kerja
(pramusiswa, baby sitter), guru les, jasa
pencuci pakaian (laundry),
•
Jasa reparasi/perbaikan : bengkel mobil,
reparasi perhiasan, reparasi alat-alat rumah
tangga, tukang patri
•
Jasa Hiburan dn Pertunjukkan : gelanggang
pacuan kuda, bioskop, lapangan golf, tempat
bowling
•
Hotel dan Motel meliputi pengoperasian hotel,
motel dan sejenisnya
c. Grosir (Wholeseling) : meliputi penjualan ke
penjual yang lain seperti pengecer, grosir yg
lain atau perusahaan industri
d. Pengecer (Retailing) : pengecer merupakan
pedagang yang menjual baang-barang kepada
konsumen terakhir
e.
Franchising/Waralaba : memperoleh suatu hak guna
paten (franchise) dan menjadi pemilik (rumah
makan, motel, salon kecantikan, atau bisnis lainnya.
 Hak guna paten (franchise) : hak untuk menggunakan
nama suatu bisnis (seperti McDonald’s) dan menjual
produk atau jasa dalam suatu wilayah geografis
tertentu.
 Sistem franchising ; Suatu sistem bagi distribusi
selektif bagi barang dan/atau jasa dibawah suatu nama
merk melalui tempat penjualan yang dimiliki pengusaha
independen yang disebut “franchises”,
 Pemberi frnchises (franchisor) memasokfarnchisee
dengan pengetahun atau identifikasi merk secara terus
menerus
 Franchisee menikmati hak atas profit yang diperoleh dan menanggung
risiko kerugian.
 Franchisor mengendalikan distribusi barang dan/atau jasanya melalui
suatu kontrak dengan mengatur aktivitas franchisee, dalam
hubungannya untuk pencapaian standarisasi




Ada elemen penting dalam bisnis waralaba
Ada suatu perjanjian kontrak antara franchisee (perorangan) dengan
franchisor (perusahaan)
Ada suatu barang atau jasa bermerk
Operasi usaha dilakukan oleh pengusaha untuk tujuan mendapatkan
profit
Pengawasan dilakukan oleh franchisor agar prosedur standar dan
standarisasi produk barang dan jasa digunakan
Keunggulan dan kelemahan waralaba
1.
Keunggulan bisnis franchising :

Bimbingan : kelemahan usaha kecil yang menyolok adalah
kurangnya kemampuan manajerial. Franchisor mencoba mengatasi
dengan memberikan beberapa bentuk pelatihan

Brand Name : investor yang menanda tangani perjanjian franchise
mendapat hak untuk menggunakan promosi nama merk secara
nasional maupun regional

Produk yang terjamin : franchisor dapat menawarkan kepada
franchise suatu produk dan metode pengoperasian bisnis yang
terjamin.

Bantuan Finansial : melalui kerjasama dengan perusahaan
franchise, investor individual mungkin dapat terjamin bantuan
finansialnya.
2. Kelemahan bisnis franchising :
 Biaya : franchisee harus membayar biaya
 Pengendalian Eksternal : seseorang yang
menandatangani perjanjian franchise
kehilangan beberapa kebebasan
 Program Pelatihan yang Lemah : pelatih yang
tidak memiliki ketrampilan instruksional dan
fasilitas kadangkala tidak sesuai bagi
pelatihan dan pengembangan yang
sebenarnya
SUDAH SIAPKAH KITA MENGHADAPI TANTANGAN GLOBAL ?
BERWIRAUSAHA melibatkan dua unsur :
1.
2.
Peluang
Kemampuan menanggapi peluang
KEAHLIAN MENANGKAP PELUANG
Peluang ibaratnya seperti bola dilapangan dimana satu bola
direbut oleh sekian banyak pamain, ada beberapa tipe pemain,
tipe apakah kita?
1.
Tidak Mau : tidak mau menangkap tawaran meskipun tidak
memerlukan biaya alias gratis. Kenyataan hidup lebih sering
mengajarkan, bukan peluang yang menciptakan kemauan tetapi
kemauanlah yang menciptakan peluang. Bukan bakat yang
menciptakan kemauan tetapi kemauan yang akan menunjukkan
bakat
2. Tidak Melakukan : sudah mau
menginginkan tetapi sayangnya tidak
(bertindak). Ketika
anda menginginkan
peluang kemajuan tetapi belum mau
melakukan dengan mengambil START,
cobalah membongkar teori apa yang
belum bekerja di dalam diri anda
“jika anda tahu apa yang harus anda
lakukan, maka anda akan mau/mampu
melakukan apa yang anda tahu”
3. Mau & Bertindak : anda bisa memasuki tahap ini jika memiliki
karakteristik :
•
Memiliki ketajaman intuisi karena sering melihat ke dalam
dirinya
•
Memiliki ketrampilan berkomunikasi dengan orang lain untuk
membuat jaingan kerja
•
Memiliki daya dorong dari dalam ke luar
•
Cakap menggunakan bakat yang dimiliki
•
Kaya prakarsa untuk maju
•
Bisa mengolah apa yang lama menjadi baru atau menemukan yang
baru
•
Punya kebiasaan maju tanpa menunggu orang lain atau karena
ditunggu orang lain,,tetapi murni tanggung jawab
•
Memiliki mentalitas memberi
•
Tidak hanya memiliki gagasan kemajuan sebatas human, tetapi
melakukan dengan komitmen sehingga punya vibrasi bukan
hanya dirinya tetapi juga orang lain
1.
2.
3.
Tiga langkah sebagai ajang pedoman hidup
Akarkan aktivitas anda pada kebutuhan : lakukan sesuatu untuk
memenuhi kebutuhan riil/primer
Akarkan aktivitas anda untuk mempersiapkan peluang dengan
kata lain sisakan “ruang” si tengah anda memenuhi kebutuhan
Akarkan hidup anda pada kelancaran aktivitas
“ Jika anda sudah melaksanakan bisnis dan gagal, kegagalan
adalah konsekuensi, kalau rugi maka kerugian itu lampu kuning ”
Ingat Amsal 3 : 5-6
“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah
bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam
segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu ”
•
Berdoalah minta petunjuk kepada Tuhan sebelum mengambil
keputusan penting*
Download