Organisasi Sistem Komputer (part.2).

advertisement
Dosen : Nurfajria Muchlis, S.Kom
Universitas Gunadarma
E-mail : [email protected]
1
POKOK BAHASAN :
 Memahami Peranti Elektronika
 Sinyal Analog dan Digital
 Sistem Bilangan
 Sistem Binary Code Decimal (BCD)
 Kode ASCII
2



Hampir di setiap tempat kita dapat menjumpai peranti
yang didalamnya terdapat peralatan elektronika.
Peranti elektronik tersebut yang memiliki fungsi dan
kompleksitas beragam, sebenarnya dibangun oleh
komponen-komponen dasar (devices) yang serupa.
Langkah-langkah merealisasikan suatu peranti yang
sederhana yang memiliki fungsi tertentu :
1. Mendefiniskan fungsi sistem.
2. Menggambarkan sistem sebagai blok yang memiliki input dan output
spesifik.
3. Membuat detail sistem tersebut dalam beberapa subsistem yang
masing-masing memilki fungsi spesifik.
4. Merealisasikan subsistem tersebut dengan suatu device yang dapat
kita gunakan.
3

Mendesain Sistem Komputer
Dalam mendesain sistem yang rumit seperti
komputer
perlu
membagi
sistem
menjadi
subsistem, kemudian subsistem kita bagi lagi
menjadi sub-subsistem, kemudian sub-subsistem
dibagi lagi menjadi sub-sub-subsistem yang lebih
kecil lagi. Demikian seterusnya hingga akhirnya
dapat direalisasikan sengan device yang dapat
digunakan.
4

Prosedur memahami bagaimana men- desain
komputer :
1. Definisikan Fungsi
Secara umum, komputer berguna untuk melakukan
pengolahan data. Untuk menyederhanakan analisis, di
batasi sebagai mesin yang hanya berguna untuk
mengambil data dari keyboard kemudian melakukan
pemrosesan data yang dapat ditampilkan di monitor
komputer.
2. Definisikan Sistem
Input : didapat dari keyboard berupa teks ASCII
Output : gambar dan teks yang muncul di monitor
sebagai hasil pengolahan data.
5
3. Bagi Sistem Menjadi Subsistem
Ternyata subsistem masih harus dibagi menjadi
beberapa sub-subsistem. Sub yang paling mendasar
dari komputer masih terlalu rumit apabila dibentuk
dalam suatu device sederhana seperti resistor,
transistor, kapasitor dan induktor. Dibutuhkan suatu
device kompleks yang dapat menjalankan fungsi satu
subsistem. Device kompleks tersebut mewakili masingmasing satu subsistem.
Contohnya CPU, pada kenyataannya bagian-bagian CPU
adalah suatu sistem yang sangat kompleks. Oleh karena
itu, untuk mendesain dan mempelajarinya, masingmasing bagian CPU dibagi lagi menjadi beberapa bagian
: ALU, Internal Bus, Control Unit, Register.
6
bagian dalam Control Unit (Sequencing Login,
Control Unit Registers and Decoders, Control Memory)
sebenarnya masih cukup rumit, namun setidaknya sudah cukup
detail untuk dapat dimengerti.
Masing-masing
Pada kenyataannya dalam membuat atau mendesain komputer
seorang perakit komputer, tidak perlu memahami komputer
hingga ke lapisan ini, karena di dalam praktek satu blok besar
CPU, telah dapat digantikan oleh sebuah chip super, yang sering
disebut prosesor. (Intel Pentium dan AMD Athlon).
Prosesor merupakan contoh dari sebuah device kompleks yg pada
dasarnya berisi device sederhana seperti transisitor, resistor,
kapasistor dan induktor.
Teknologi mutakhir saat ini telah memungkinkan mengepak
berjuta-juta komponen diskrit seperti transistor dalam satu
device kompleks yang dikenal dengan nama IC (Integrated
Circuit).
7



Di dalam elektronika kita mengenal 2 bentuk
sinyal, sinyal analog dan sinyal digital.
Sinyal Analog : sebuah kuantitas variabel fisik
atau listrik secara kontinyu dengan bentuk sinyal
seperti gelombang sinus.
Sinyal Digital : merupakan proses pengiriman
data dalam bentuk dua simbol, yaitu on dan off.
Bentuk gelombangnya seperti kotak. Identik
dengan stop kontak. Dengan menggunakan
digital ini, informasi yang dilewatkan merupakan
perpaduan denyutan listrik yang terdiri dari on
dan off. Kombinasi inilah yang diterjemahkan
menjadi data.
8
Mengapa Digital?
 Memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap noise dan dapat
diduplikasi tanpa degradasi.
 Pemrosesan berbasis komputer mudah dan powerful dan dapat
melakukan
pemrosesan
yang
kompleks
dengan
hardware/software.
 Menyimpan data lebih baik. Dalam bentuk digital, data dapat
disimpan dalam bilangan biner. Satu bilangan biner disebut bit
(b). Dan 8 bilangan biner disebut byte (B)
 Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang
dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan
tinggi.
 Penggunaan yang berulang-ulang terhadap infor masi tidak
mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
 Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke
dalam berbagai bentuk.
 apat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan
mengirimnya secara interaktif.
9
10
11
12


Konversi bilangan desimal ke
bilangan biner dengan Tabel
Weighting Factor.
Contoh :
Konversikan 13310 ke biner!
Berdasarkan tabel, nilai yang
paling dekat dengan 133
adalah 128 (27 ), namun
masih kurang 5 (133-128).
Oleh karena itu, dibutuhkan 5
nilai lagi yang diperoleh dari
22 dan 20 jadi nilai 133
dalam biner adalah 10000101
Pangkat
Nilai
20
1
21
2
22
4
23
8
24
16
25
32
26
64
27
128
28
256
13
14
Sistem bilangan oktal dipakai oleh perusahaan komputer yang
memperguna-kan kode 3 bit untuk menunjukkan instruksi atau operasi
dengan menggunakan bilangan oktal sebagai perwakilan pengganti
bilangan biner.
DESIMAL
BINER
OKTAL
0
000
0
1
001
1
2
010
2
3
011
3
4
100
4
5
101
5
6
110
6
7
111
7
8
001 000
10
9
001 001
11
10
001 002
12
15
16

Menggunakan 16 macam simbol :
123456789ABCDEF


Masing-msing byte (8 bit) digunakan untuk menyimpan suatu
karakter alfa-numerik yang dibagi dalam 2 group. Masing-masing
group terdiri atas 4 bit. Empat bit pertama disebut high order
nibble dan 4 bit berikutnya disebut low order nibble.
Kombinasi 4 bit akan didapatkan sebanyak 16 kemungkinan
kombinasi yang dapat diwakili, sehingga dibutuhkan suatu
sistem bilangan yang terdiri atas 16 macam simbol atau yang
berbasis 16, yaitu sistem bilangan heksadesimal.
17
DESIMAL
BINER
HEKSADESIMAL
0
0000
0
1
0001
1
2
0010
2
3
0011
3
4
0100
4
5
0101
5
6
0110
6
7
0111
7
8
1000
8
9
1001
9
10
1010
A
11
1011
B
12
1100
C
13
1101
D
14
1110
E
15
1111
F
18


Soal : Umumnya komputer PC menggunakan 20 bit
address code untuk mengindentifkasi lebih dari 1 juta
lokasi memori. Berapa karakter yang dibutuhkan untuk
mengindentifikasikan alamat setiap lokasi memori?
Jawab : Ada 5 karakter heksa yang setiap digitnya
membutuhkan 4 bit.
19
DESIMAL
BINER
OKTAL
HEKSADESIMAL
0
0000
0
0
1
0001
1
1
2
0010
2
2
3
0011
3
3
4
0100
4
4
5
0101
5
5
6
0110
6
6
7
0111
7
7
8
1000
10
8
9
1001
11
9
10
1010
12
A
11
1011
13
B
12
1100
14
C
13
1101
15
D
14
1110
16
E
15
1111
17
F
20
1.
2.
3.
4.
Konversikan 17910(d) menjadi bentuk biner,
oktal & hexadesimal!
Konversikan
2638(o)
menjadi
bentuk
bilangan biner!
Konversikan 101100112(b) menjadi bentuk
bilangan oktal!
Konversikan
B316(h)
menjadi
bentuk
bilangan biner!
21

Edy Agusiswanto, ST, “Sistem Bilangan dan
Pengkodean”
22
Download