porfirin - WordPress.com

advertisement
METABOLISME BILIRUBIN
PORFIRIN
BILIRUBIN
PORFIRIN
2
Struktur



3
Porfirin adalah senyawa siklik yg dibentuk oleh 4 cincin pirol.
Sifat khas porfirin adalah atom nitrogennya mampu mengikat ion
logam.
Contoh;
- heme pada Hb mengikat Fe
- klorofil pada tumbuhan hijau mengikat Mg
Struktur Porfirin
(C20H14N4)
4
Sintesis Heme di Mitokondria

Heme disintesis dari suksinil KoA + glisin.

Hasil kondensasi tsb ialah;
asam a-amino-b-keto-adipat
Kondensasi diatas dikatalisis oleh Aminolevulinat-sintase (ALAsintase).
5
Sintesis Heme di Mitokondria

Asam a-amino-b-keto-adipat dengan cepat mengadakan
dekarboksilasi untuk membentuk d-aminolevulinat (ALA).
Reaksi ini dikatalisis oleh ALA-sintase.

ALA-sintase adalah enzim pengendali laju reaksi biosintesis
porfirin di hepar.
6
Sintesis Heme di Sitosol




7
Dua molekul ALA berkondensasi melalui kerja enzim ALAdehidratase.
Produk;
- 1 mol.porfobilinogen (PBG)
- 2 mol. H2O
ALA-dehidratase mengandung seng (Zn).
Enzim ini dapat diinhibisi oleh timbal (Pb), sebagaimana terjadi
pada keracunan Pb.
Sintesis Heme di Mitokondria

Protoporfirinogen III akan dioksidasi oleh protoporfirinogen
oksidase menjadi protoporfirin III (IX).

Terakhir, penyatuan ion Fe2+ (ferro) pada protoporfirin III yang
dikatalisis oleh ferokelatase/heme sintase agar menjadi heme.
8
Sintesis Heme di Mitokondria
9
Pengaturan Sintesis Heme

Enzim regulator adalah ALA-sintase.

Heme bertindak sebagai regulator negatif (umpan balik negatif)
sintesis enzim ALA- sintase.

Jika heme meningkat, maka sintesis ALA-sintase akan menurun.
10
Hemoglobin


11
Satu mol. Hb dewasa (HbA) mempunyai;
- 4 gugus heme
- Setiap heme mengandung 1 ion Fe2+
- 4 subunit protein globin
- Setiap subunit mengikat 1 mol. O2
- 1 mol. Globin mengikat 1 mol. CO2
Subunit rantai terdiri dari 2 a dan 2 b;
- a masing-masing = 141 asam amino
- b masing-masing = 146 asam amino
BILIRUBIN
Pendahuluan




13
Seseorang dgn berat badan 70 kg akan mengkatabolisis + 6 gram
Hemoglobin setiap harinya.
Globin diuraikan menjadi asam amino.
Besi-heme disimpan dalam depot besi.
Porfirin diuraikan dalam sel-sel retikulo- endotel yg terdapat
dalam;
- hepar
- limpa
- sumsum tulang
Katabolisme Heme





14
Heme diuraikan dalam mikrosom sel retikuloendotel oleh sistem
heme oksigenase.
Sistem ini terletak sangat dekat dengan sistem transpor elektron.
Oksigen ditambahkan pada jembatan a-metenil antara pirol I dan
II.
Produk yg terbentuk adalah biliverdin IX-a.
Biliverdin IX-a akan direduksi jadi bilirubin.
Sumber Bilirubin
Pembentukan bilirubin pada dewasa + 250-350 mg/hari.
Terutama berasal dari:
1. Hemoglobin;
Satu gram Hb menghasilkan + 35 mg bilirubin.
2. Proses eritropoiesis yg tidak efektif.
3. Protein heme, seperti sitokrom P-450.
15
Metabolisme Bilirubin di Hepar
1.
Bilirubin diambil oleh sel parenkim hepar.
2.
Konjugasi bilirubin dalam retikulum endoplasma halus.
3.
Sekresi bilirubin terkonjugasi ke dalam empedu.
16
1. Ambilan Bilirubin oleh Hepar




17
Bilirubin sukar larut dalam plasma, maka senyawa ini harus
berikatan nonkovalen dengan albumin.
Sejumlah obat-obatan bersaing dengan bilirubin utk dapat terikat
pd albumin.
Bilirubin dilepas dari albumin oleh sinusoid hepatosit oleh sistem
pengangkutan yang difasilitasi.
Ambilan bilirubin ini tergantung pada umpan-balik negatif dari
ekskresi bilirubin oleh lintasan berikutnya.
2. Konjugasi Bilirubin




Tujuan konjugasi adalah supaya bilirubin berbentuk polar.
Bilirubin akan dikonjugasi dengan asam glukuronat oleh enzim;
2 isoform enzim glukuronosiltransferase
Enzim ini dapat diinduksi oleh fenobarbital.
Intermediat bilirubin monoglukuronida menjadi dominan pada
ikterus obstruktif.
3. Sekresi Bilirubin





Sekresi bilirubin diglukuronida ke dalam empedu melalui
transportasi aktif.
Sistem transpor ini juga dapat dipicu oleh obat yang menginduksi
konjugasi bilirubin.
Normalnya, bilirubin diglukuronida saja yg disekresikan ke dalam
empedu.
Bilirubin tak-terkonjugasi dapat ditemukan dalam empedu pada
pasien yang telah menjalani fototerapi.
Selanjutnya, bilirubin diglukuronida akan diekskresikan ke
duodenum.
Bilirubin Dlm Usus

Dalam lumen ileum terminalis, glukuronida akan dilepas oleh
enzim bakteri b-glukuronidase.

Pigmen tsb selanjutnya direduksi oleh flora feses menjadi
tetrapirol tak berwarna urobilinogen.
Siklus Urobilinogen Enterohepatik

Sebagian kecil urobilinogen diabsorpsi kembali oleh sirkulasi
darah untuk dibawa ke hepar.

Dari hepar, urobilinogen disekresikan kembali ke dalam lumen
usus.

Pada pembentukan pigmen berlebihan atau penyakit hepar,
urobilinogen akan diekskresikan juga ke dalam urine.
21
Urobilinogen

Sebagian besar urobilinogen tidak berwarna, tetapi akan
teroksidasi menjadi urobilin yg berwarna.

Warna feses berubah menjadi lebih gelap bila terpajan oleh udara,
karena oksidasi sisa urobilinogen menjadi urobilin.
22
Hiperbilirubinemia

Peninggian kadar bilirubin darah yang melampaui 1 mg/dl.

Jika kadar mencapai lebih dari 2 mg/dl, maka bilirubin berdifusi
ke dalam jaringan.

Bilirubin dalam jaringan tsb akan berubah warna menjadi kuning,
disebut ikterus (jaundice).
23
Perbedaan Bilirubin
Bilirubin I
- indirect
- terikat albumin
- non-polar
- dibawa ke hepar
- Hiperbilirubinemia;
> retensi
> bisa masuk ke SSP
> tidak ada dlm urine
> ikterus kurang
24
Bilirubin II
- direct
- terikat glukuronat
- polar
- disekresikan dari hepar
- Hiperbilirubinemia;
> regurgitasi
> tidak bisa ke SSP
> bisa masuk ke urine
> ikterus jelas
Jenis Ikterus
Ikterus
Derajat
Ikterik
Bil. I
Darah
Bil. II
Darah
Urobil. Bilirubin
Urine
Urine
Hemolitik
negatif
Hepatik
Obstruksi
negatif
25
negatif
Download