Metode Bayesian

advertisement
Pengawasan Kesehatan
Kerja
Pengawasan Kesehatan Kerja
Merupakan serangkaian kegiatan
pengawasan dari semua tindakan yang
dilakukan oleh pegawai pengawas
ketenagakerjaan atas pemenuhan
pelaksanaan peraturan perundangundangan atas obyek pengawasan
kesehatan kerja.
Tujuan dari pengawasan
kesehatan kerja :
• Sumber-sumber produksi asset
perusahaan dapat dipakai secara aman
dan efisien.
• Memberikan perlindungan atas
keselamatan dan kesehatan, meliputi
tenaga kerja dan orang lain di tempat
kerja.
• Mencegah kecelakaan kerja seperti
peledakan, kebakaran, penyakit akibat
kerja dan gangguan kesehatan pada
umumnya.
• Meningkatkan produktivitas kerja.
Cara Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Kerja
(Permennakertrans No. 03/1982) :
• Diselenggarakan sendiri oleh pengurus,
antara lain poliklinik perusahaan dan rumah
sakit perusahaan.
• Penyelenggaraan bersama oleh beberapa
perusahaan melalui rumah sakit pekerja
dan PJK3 bidang Pelayanan Kesehatan
Kerja.
Syarat Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Kerja
• Disahkan oleh Direktur (Dirjen
Binwasnaker) atau Dinas Tenaga Kerja
setempat.
• Dipimpin dan dijalankan (dibawah
tanggung jawab) dokter yang disetujui
oleh Direktur (Dirjen Binwasnaker) dan
Dinas Tenga Kerja setempat.
• Diselenggarakan melalui pengadaan
ikatan/kerja sama dengan dokter atau
pelayanan kesehatan lain, antara lain
Jaminan Pelayanan Kesehatan Kerja
(JPK) Jamsostek, dokter praktek swasta,
puskesmas, rumah sakit / poliklinik
pemerintah / swasta, dan lain-lain.
KESELAMATAN KERJA
• Keselamatan kerja adalah keselamatan
yang berhubungan dengan peralatan,
tempat kerja, lingkungan kerja, serta tata
cara dalam melakukan pekerjaan yang
bertujuan untuk menjamin keadaan,
keutuhan dan kesempurnaan,baik
jasmaniah maupun rohaniah
manusia,serta hasil karya budayanya
tertuju pada kesejahteraan masyarakat
pada umumnya dan pekerja pada
khususnya.
Keselamatan kerja dalam
membantu peningkatan produksi
dan produktivitas :
• Dengan tingkat keselamatan kerja yang
tinggi, kecelakaan-kecelakaan yang
menjadi sebab sakit, cacat, dan kematian
dapat dikurangi atau ditekan sekecilkecilnya, sehingga pembiayaan yang tidak
perlu dapat dihindari.
• Tingkat keselamatan yang tinggi sejalan
dengan pemeliharaan dan penggunaan
peralatan kerja dan mesin yang produktif
dan efisien dan bertalian dengan tingkat
produksi dan produktivitas yang tinggi.
• Praktek keselamatan tidak bisa dipisahpisahkan dari ketrampilan, keduanya
berjalan sejajar dan merupakan unsurunsur esensial bagi kelangsungan proses
produksi.
• Dalam berbagai hal, tingkat keselamatan
yang tinggi menciptakan kondisi-kondisi
yang mendukung kenyamanan serta
gairah kerja, sehingga faktor manusia
dapat diserasikan dengna tingkat efisiensi
yang tinggi pula.
• Keselamatan kerja yang dilaksanakan
sebaik-baiknya dengan partipasi
pengusaha dan buruh akan membawa
iklim keamanan dan ketenangan kerja.
Download