16.1 PERAN IT DALAM RANTAI PASOK Teknologi informasi adalah

advertisement
16.1 PERAN IT DALAM RANTAI PASOK
Teknologi informasi adalah poros dan kunci sukses dalam supply chain karena teknologi
informasi dapat menciptakan integrasi dan koordinasi pada ranrai pasok. Informasi adalah hal
yang sangat penting dalam rantai pasok. Sehingga komponen atau entitas dalam rantai pasok
harus mendapatkan informasi yang baik. Teknologi informasi pada sebuah rantai pasok adalah
alat-alat baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak yang digunakan untuk
mengetauhui keberadaan informasi dan menganalisi informasi tersebut untuk mengambil
keputusan yang terbaik bagi rantai pasok.
Informasi harus memeiliki karakteristik seperti di bawah ini agar berguna dalam mengambil
keputusan pada rantai pasok :
1.
2.
3.
4.
Informasi harus akurat
Informasi dapat diakses tepat waktu
Informasi harus bermanfaat dalampengambilan keputusan
Informasi harus di disebarkan agar diketahui oleh komponen rantai pasok
Informasi dapat digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan atau keputusan dalam hal:
1. Fasilitas
Menentukan lokasi fasilitas, kapasitas, dan penjadwalan fasilitas.
2. Persediaan
Menentukan kebijakan persediaan yang optimal.
3. Transportation
Menentukan jaringan transportasi dll agar mencapai tahap optimal.
4. Sourching
5. Pricing and revenue management
Tujuan IT dalam rantai pasok :
1.
2.
3.
4.
Mengumpulkan
Menyediakan akses
Menganalisis
Kolaborasi
Peran informasi dalam rantai pasok
Informasi
Informasi
demand,
supplier,
perusahaan,
distributor,
retailer
Pengambilan
keputusan
Kesimpulannya adalah informasi merupakan hal yang penting dalam mengambil
keputusan pada rantai pasok yaitu pengambilan keputusan (strategi, planning, operations) dan
juga pada masing-masing poros penting dalam rantai pasok (facility, inventory, transportation,
sourcing, and pricing). IT dalam rantai pasok tidak hanya berfungsi sebagai pengumpul data dan
informasi namun juga sebagai pengetahuan yang digunakan untuk mengambil keputusan terbaik
sehingga dapat memaksimalkan profit.
16.2 SUPPLY CHAIN IT FRAMEWORK
Framework atau kerangka kerja sangat berguna bagi pihak manajemen untuk mengetahui
sejauh mana informasi telah diberdayakan pada berbagai segmen teknologi informasi dalam
rantai pasok. Penggunaan teknologi informasi dalam rantai pasok telah semakin dikembangkan
oleh perusahaan-perusahaan yang menggunakan sistem teknologi informasi dalam aktivitas
bisnisnya. Dimana adanya pengumpulan data transaksi, analisis data-data untuk membuat suatu
keputusan, dan melaksanakan keputusan ini baik di dalam perusahaan maupun dalam setiap
bagian pada rantai pasok.
Proses makro Rantai pasok
Supplier
Relationship
Management
(SRM)
Internal Supply
Chain
Management
(ISCM)
Customer
Relationship
Management
(CRM)
Transaction Management Foundation (TMF)

Customer Relationship Management (CRM) : proses yang fokus pada interaksi
downstream antara perusahaan dengan customernya.

Internal Supply Chain Management (ISCM) : proses yang fokus pada operasi internal
dalam perusahaan.

Supplier Relationship Management (SRM) : proses yang fokus pada interaksi upstream
antara perusahaan dengan suppliernya.
Namun selain ketiga hal diatas diperlukan juga suatu pendukung bagi proses makro yang ada,
yang disebut dengan Transaction Management Foundation (TMF). TMF inilah terdapat integrasi
ERP sistem, infrastruktur software. TMF sangat penting untuk berfungsinya ketiga proses makro
dan untuk proses komunikasi antar satu dengan yang lainnya.
Pentingnya fokus pada proses makro
Pentingnya fokus pada proses makro, sehingga kita dapat melihat secara keseluruhan (
tidak melihat sebagian saja. Dalam kesuksesan rantai pasok, harus melihat dan fokus dari
upstream sampai downstream.
The software winners in a macro process
ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan
semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.ERP
ketika diimplementasikan, sebenarnya bertujuan menyatukan semua departemen/divisi dan
seluruh fungsi dalam perusahaan anda menjadi sebuah perusahaan yang mampu dipantau melalui
sistem terkomputerisasi dan terlayani dengan sebuah sistem yang meminimalkan biaya dengan
efisiensi proses yang terkomputerisasi.
Konsep ERP
Keuntungan yang bias diraih ketika menerapkan ERP dalam perusahaan diantaranya adalah:

Integrasi data keuangan
Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol
kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik

Standarisasi Proses Operasi
Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan
produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk

Standarisasi Data dan Informasi
Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk
perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis
yg berbeda-beda

Keuntungan yang bisa diukur
Penurunan inventori
Penurunan tenaga kerja secara total
Peningkatan service level
Peningkatan kontrol keuangan
Penurunan waktu yang di butuhkan untuk mendapatkan informasi
16.3Manajemen Hubungan Pelanggan
Customer Relationship Management (selanjutnya disingkat CRM) didefinisikan sebagai
sebagai suatu rangkaian aktifitas sistematik yang terkelola sebagai usaha untuk semakin
memahami, menarik perhatian, dan mempertahankan loyalitas pelanggan yang menguntungkan
(most profitable customer) demi mencapai pertumbuhan perusahaan yang sehat (Haryati, S :
2003).
Komponen CRM
Menurut Blueprint CRM Telkom ada tiga komponen CRM yaitu (CRM, Team: 2002) :
1. Customer
Customer (pelanggan) adalah segala pihak yang pernah, akan dan sedang merasakan produk
jasa dan layanan yang diberikan perusahaan, baik dalam proses melihat, membeli dan
pemeliharaan. Perlu diingat bahwa tidak semua pelanggan merupakan pelanggan potensial.
Dimana 80% keuntungan perusahaan diperoleh dari 20% pelanggan potensial.
2. Relationship
Dalam membangun relationship (hubungan) dengan pelanggan, perusahaan haruslah
memahami mata rantai yang menghubungkan perusahaan dengan pelanggannya yaitu
komunikasi dua arah. Tujuan dari hubungan sejati dengan pelanggan adalah kepuasan jangka
panjang yang melampaui transaksi individual. Arena hubungan mengimplikasikan loyalitas,
emosi dan perasaan positif terhadap sesuatu atau seseorang.
3. Management
CRM harus berfokus pada pengelolaan dan peningkatan hubungan sejati dengan pelanggan
dalam jangka panjang. CRM membantu perusahaan untuk membangun pemahaman yang
mendalam tentang nilai yang diperoleh dari mengembangkan hubungan yang solid dan
kontribusi hubungan tersebut bagi pengembangan keunggulan kompetitif perusahaan.
Kunci proses-proses di dalam CRMadalah sebagai berikut :
1.Marketing (Pemasaran)
Proses pemasaran melibatkan keputusan yang menunjuk kepada pelanggan dan target,
bagaimana memberikan targetkepada konsumen, produk apa yang ditawarkan, bagaimana
hargaproduknya, dan bagaimana untuk memanajemen kampanye secaralangsung yang
menargetkan kepada pelanggan. Penyedia software yangberhasil dalam area pemasaran dengan
CRM menyediakan analisis yangmeningkatkan keputusan pemasaran dalam pemberian harga,
keuntunganproduk, dan keuntungan konsumen, di antara berbagai fungsi yang lain.
2.Penjualan
Proses penjualan berfokus pada penjualan langsung kepada Seorang konsumen
(dibandingkan dengan pemasaran dimana prosestersebut lebih berfokus kepada menyediakan
tenaga penjualan denganinformasi yang mereka butuhkan dalam melaksanakan penjualan
danmelakukan penjualan secaralangsung.Melakukanpenjualanmembutuhkan tenaga penjualan
(salesmen) atau kepada pelanggan untuk membangun dan menata pesanan dengan memilih di
antara beberapa pilihan dan fitur yang ada. Proses penjualan juga membutuhkan beberapa
fungsionalitas sebagai kemampuan untuk memberikan perjanjian dan akses terhadap informasi
yang berhubungan dengan pesanan pelanggan. Penyedia software yang berhasil memiliki tenaga
penjualan yang ditarget secara otomatis, penataaan dan personalisasi untuk meningkatkan proses
penjualan.
3.Manajemen Pemesanan
Proses dari mengatur pesanan pelanggan berjalan dalam sebuah perusahaan adalah sangat
penting bagi konsumen untuk melacak pesanannya dan untuk perusahaan adalah untuk
merencakan dan memenuhi pesanan tersebut. Proses ini terikat bersamaan dengan kebutuhan dari
pelanggan dengan penyaluran/pendistribusian dari perusahaan tersebut. Software manajemen
pemesanan secara tradisional ditangani dengan sistem legacy atau telah menjadi bagian dari
sistem ERP. Baru-baru ini sistem manajemen pemesanan yang baru telah dimunculkan dengan
tambahan fungsionalitas yang mengijinkan visibilitas pesanan melalui sistem manajemen
pemesanan yang banyak yang biasanya terdapat pada perusahaan.
4.Call/Service Center
Sebuah service centeratau call center(pusat pengaduan) biasanya sebagai poin utama dari
kontak antara perusahaan dan pelanggan. Sebuah Call/Service Center membantu pelanggan
untuk pemesanan, penyaranan produk, memecahkan masalah dan menyediakan informasi
terhadap status pesanan. Penyedia software yang berhasil telah menolong meningkatkan operasi
dari call/service center dengan memfasilitasi dan mengurangi kerja dengan customer service
representative, biasanya dengan mengijinkan pelanggan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
16.4 Internal Supply Chain Management
ISCM mencakup semua proses yang terjadi dalam perencanaan dan pemenuhan pesanan dari
customer. Macam-macam proses yang terdapat dalam ISCM antara lain :
1. Strategic Planning
Proses ini terfokus dalam membuat atau mendesain jaringan dari suatu supply chain.
2. Demand Plannig
Proses ini terdiri dari perhitungan peramalan demand dan menganalisis bagaimana
pengaruh penerapan demand management tools seperti pricing dan promotion terhadap
demand.
3. Supply Planning
Proses supply planning berperan sebagai input dari peramalan permintaan yang
dihasilkan oleh demand planning dan sebagai sumber daya yang disediakan oleh strategic
planning, lalu kemudian menghasilkan suatu rencana yang optimal untuk memenuhi
permintaan ini.
4. Fulfillment
Ketika rencana sudah siap, selanjutnya adalah melaksanakannya. Proses fulfillment
menghubungkan masing-masing pesanan ke sumber pasokan dan sarana transportasi.
Aplikasi perangkat lunak yang biasa digunakan dalam segmen fulfillment adalah aplikasi
transportasi dan pergudangan.
5. Field Service
Setelah produk sampai di pelanggan, maka produk-produk tersebut nantinya akan sering
diservis. Proses pelayanan fokus pada penetapan tingkat persediaan untuk suku cadang
serta penjadwalan layanan panggilan.
Download